NIM : 20221330011
LATIHAN
1. Jelaskan hukum menuntut ilmu bagi umat islam versi al-Qur’an dan As Sunnah ?
Terkait kewajiban menuntut ilmu, al-Qur’an tidak secara tersurat mewajibkan umat islam untuk
menuntut ilmu, tetapi secara tersirat beberapa ayat al-Qur’an menunjukkan kewajiban itu, antara
lain surah al-Mujadilah ayat 11, jelas bahwa menuntut ilmu adalah perintah langsung dari Alloh SWT,
karena orang yang menuntut ilmu akan diangkat derajatnya oleh Alloh beberapa derajat. Sedangkan
dalam hadits Rasululloh SAW bersabda : 1). ”Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-
laki maupun muslim perempuan”. (HR. Ibnu Abdil Barr) 2). “Barang siapa yang ingin mendapatkan
kebahagiaan di dunia, wajiblah ia memiliki ilmunya ;dan barang siapa yang ingin kebahagiaan di
akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmunya pula; dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya,
wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula”
surah at taubah ayat 122 diwajibkan untuk menuntut ilmu agama dan kedudukan orang yang
menuntut ilmu harus mampu menjadi pengingat bagi orang yang tidak mengetahui serta mampu
menjaga diri agar tidak terjerumus kedalam lembah kenistaan, dengan demikian, ilmu menempati
posisi yang sangat penting dalam Islam.
4. Jelaskan makna hadits yang berbunyi : tholabul ilmi faridlotun lil muslimiin wal mu’minat ?
Mencari Ilmu Itu wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun perempuan.
surah al-Mujadilah ayat 11, jelas bahwa menuntut ilmu adalah perintah langsung dari Alloh SWT,
karena orang yang menuntut ilmu akan diangkat derajatnya oleh Alloh beberapa derajat
Alloh meninggikan derajat ahli ilmu dengan derajat yang banyak disisi pahala dan derajat disisi
meraih keridhoan Alloh. Alloh Maha teliti terhadap amal-amal kita, tidak ada sesuatu yang samar
bagiNya, dan Dia akan membalas amal kita dengan yang lebih baik. Ayat ini menyanjung kedudukan
para ulama dan keutamaan mereka, serta ketinggian derajat mereka (Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz
Tafsir Riyadh)
Kedudukan ulama dalam islam sungguh sangat dimuliakan, beberapa ayat dalam al-Qur’an
menunjukkan tentang hal ini. Menurut H.A.R Gibb & J.H Kramers ulama adalah bentuk jamak dari
‘alim, artinya yang memiliki pengetahuan, sedangkan Ketua Ikatan Dai (Ikadi), Prof. Dr. Achmad
Satori Ismail, mengatakan ulama adalah orang yang memiliki ilmu sehingga membawa dirinya
memiliki sifat khasyyah (takut) hanya kepada Allah. Beberapa ayat dalam al-Qur’an 1). Surah al-
Fathir ayat 28 : “Sesungguhnya yang takut kepada Alloh di antara hamba-hamba- Nya, hanyalah
ulama” Karena dengan semakin mengenal Alloh yang Maha Agung, Maha Besar dan Maha
Mengetahui, maka dia akan lebih memiliki rasa takut dan akan terus bertambah rasa takutnya.
Ulama adalah sebaik-baik makhluk, sebagaimana al-Qur’an surah Surah An Nisa’ ayat 162 Orang-
orang yang menguasai ilmu secara mumpuni tentang hukum-hukum Alloh,mereka itu orang-orang
yang akan Alloh berikan pahala yang besar yaitu surga Alloh SWT.
Orang-orang yang menguasai ilmu secara mumpuni tentang hukum-hukum Alloh, baik dari kalangan
yahudi dan kaum Mukminin yang beriman kepada Alloh dan rasulNya, mereka mengimani wahyu
yang diturunkan Alloh Nabi Muhammad SAW, yaitu al-qur’an dan kitab-kitab yang diturunkannya
kepada rasul-rasul sebelumnya seperti taurat dan injil,dan mereka mendirikan shalat pada waktu-
waktunya dan mengeluarkan zakat dari harta mereka, dan mereka beriman kepada Alloh dan hari
kebangkitan dan pembalasan. Mereka itu orang-orang yang akan Alloh berikan kepada mereka
pahala yang bersar,yaitu surga (Tafsir Al- Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh)
Ulama adalah pewaris para nabi, Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin RA mengatakan,
“Ilmu merupakan warisan para nabi dan para nabi tidak mewariskan dirham dan tidak pula dinar,
akan tetapi yang mereka wariskan adalah ilmu. Barang siapa yang mengambil warisan ilmu tersebut,
sungguh dia telah mengambil bagian yang banyak dari warisan para nabi. Para ulama itu adalah
orang-orang pilihan Alloh SWT, sebagaimana al-Qur’an surah al-Fathir ayat 28 : “Kemudian kitab itu
Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba- hamba kami”. Al-Hafidz Ibnu
Hajar RA, mengatakan bahwa ayat ini sebagai syahid (penguat) terhadap hadits yang berbunyi
al-‘ulama waratsatil anbiya (ulama adalah pewaris para nabi). Alloh telah menjadikan ulama sebagai
pewaris perbendaharaan ilmu agama sehingga ilmu syariat terus terpelihara kemurniannya
sebagaimana awalnya.
TES FORMATIF 3
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1)Jelaskan hukum menuntut ilmu bagi umat Islam versi hadits ?
d. Wajib
e. Sunnah
f. Makruh