Anda di halaman 1dari 11

Aplikasi Hukum Bernoulli

BAB VIII
APLIKASI HUKUM BERNOULLI

Asas Bernoulli dikemukakan pertama kali oleh Daniel Bernoulli (1700 ± 1782).
Daniel Bernoulli lahir di Groningen, Belanda pada tanggal 8 Februari 1700 dalam sebuah
keluarga yang hebat dalam bidang matematika.
Hal utama yang harus dipahami dalam bab Aplikasi Hukum Bernoulli ini adalah :
bahwa pada keceapatan aliran yang lebih tinggi atau cepat akan terjadi tekanan yang lebih
kecil atau lebih rendah.
Berikut ini adalah beberapa penerapan Hukum Bernoulli yang banyak
dipalikasikan dalam beberapa peralatan atau hal-hal lain.

1. Karburator, adalah alat dalam mesin kendaraan yang berfungsi untuk


menghasilkan campuran bahan bakar dengan udara, lalu campuran ini dimasukkan
ke dalam silinder mesin untuk pembakaran.
2. Venturimeter, adalah alat untuk mengukur kelajuan cairan dalam pipa.
3. Tabung pitot, adalah alat untuk mengukur kelajuan gas dalam pipa dari tabung
gas.
4. Alat penyemprot nyamuk / parfum.
5. Cerobong asap. Untuk mempermudah atau mempercepat aliran
6. Gaya angkat pesawat terbang.
7. Tendangan Pisang : lintasan tendagan yang tidak lurus, tetapi melengkung
seperti melengkungnya buah pisang.
8. Dan lain-lain

8.1. Penerapan Azas Bernoulli pada Karburator

Udara dialirkan melalui saluran masuk, ketika melewati venture kecepatannya naik,
sehingga tekanannya turun. Karena tekanannya turun maka bensin akan naik ke atas
menuju tekanan yang lebih rendah. Disini ketemu dengan aliran udara sehingga terjadilah
pencampuran antara bensin dan udara yang akan masuk ke ruang bakar.

39
Jurusan Teknik Mesin
Aplikasi Hukum Bernoulli

Gambar 8.1. Azas Bernoulli pada Karburator

Gambar 8.2. Proses pencampukan udara dan bahan bakar pada karburator

40
Jurusan Teknik Mesin
Aplikasi Hukum Bernoulli

8.2. Penerapa Azas Bernoulli pada venturi untuk menghitung kecepatan cairan

Gambar 8.3. Azas Bernoulli pada venturi untuk menghitung kecepatan cairan

Berapakah kecepatan aliran dalam pipa ?

Penyelesaiannya :

Menggunakan persamaan Bernoulli :

kontinuitas A1.v1 = A2.v2, maka

Cairan mengalir mendatar maka h1 = h2 sehingga P1 – P2 = ½ .ρ.(v22– v12 )

Pada tabung fluida diam, maka tekanan hidrostatisnya : P1 = ρ.g.hA dan P2 = ρ.g.hB

maka : P1 – P2 = ρ.g(hA –hB ) = ρ.g.h ---------------- (2)

Substitusi persamaan (1) masuk ke (2) maka persamaan kecepatan fluida pada pipa besar:

41
Jurusan Teknik Mesin
Aplikasi Hukum Bernoulli

𝟐.𝒈.𝒉
𝒗𝟏 = √ 𝟐 (8-1)
𝑨
( 𝟏 ) −𝟏
𝑨𝟐

v1 : kecepatan fluida pada pipa yang besar satuannya m/s


h : beda tinggi cairan pada kedua tabung vertikal satuannya m
A1 : luas penampang pipa yang besar satuannya m2
A2 : luas penampang pipa yang kecil (pipa manometer) satuannya m2

8.3. Azas Bernoulli pada manometer untuk menghitung kecepatan cairan

Kecepatan aliran juga dapat dicari dengan Venturi-meter, seperti pada gambar di
bawah ini. Akibat dari naiknya kecepatan fluida di penampang A2 , maka tekanan disini
turun sehingga fluida (yang pada umumnya memakai Hg) akan naik, dan menghasilkan
perbedaan ketingian ( h ). Hasil dari perbedaan ketingian inilah yang bisa dipakai untuk
menghitung kecepatan aliran fluida.

Gambar 8.4. Azas Bernoulli pada venturi-meter

A 
Hukum kontinuitas A1.v1 = A2.v2, maka : v2 =  1 v1
 A2 

Cairan mengalir pada mendatar maka h1 = h2 , sehingga P1 – P2 = ½ .ρ.(v22– v12 )

42
Jurusan Teknik Mesin
Aplikasi Hukum Bernoulli

Tekanan hidrostatis pada manometer : P1 = ρ'.g.h dan P2 = ρ.g.h maka

P1 – P2 = g.h(ρ’ - ρ) -------------------------------------- (2)

Substitusi persamaan (1) ke (2) maka persamaan kecepatan fluida pada pipa besar:

2.𝑔.ℎ (𝜌′ −𝜌)


𝑣1 = 𝐴2 √ (8-2)
𝜌 (𝐴21 −𝐴22 )

v1 : kecepatan fluida pada pipa yang besar satuannya m/s


h : beda tinggi cairan pada manometer satuannya m
A1 : luas penampang pipa yang besar satuannya m2
A2 : luas penampang pipa yang kecil (pipa manometer) satuannya m2
ρ : massa jenis cairan (fluida) yang mengalir pada pipa besar satuannya kg/m3
ρ’ : massa jenis cairan (fluida, Hg) pada manometer satuannya kg/m3

8.4. Azas Bernoulli pada tabung Pitot untuk meghitung kecepatan aliran

Gambar 8.5. Tabung Pitot untuk menghitung kecepatan gas dalam pipa

A 
Hukum kontinuitas A1.v1 = A2.v2, maka v2 =  1 v1
 A2 

43
Jurusan Teknik Mesin
Aplikasi Hukum Bernoulli

Kelajuan gas dari lengan kanan manometer tegak lurus terhadap aliran gas maka
kelajuan gas terus berkurang sampai ke nol di B (vB = 0 ) beda tinggi a dan b diabaikan (
ha = hb ) maka : Pa – Pb = ½.ρ.v2 ---------------------------------------------------- (1)

Tekanan hidrostatis cairan dalam manometer P – P = ρ’.g.h ----------------------- (2)


Substitusi persamaan (1) ke (2) maka kecepatan gas pada pipa:

2.𝑔.ℎ.𝜌′
𝑣1 = √ (8-3)
𝜌

v : kelajuan gas, satuan m/s


h : beda tinggi air raksa, satuan m
A1 : luas penampang pipa yang besar satuannya m2
A2 : luas penampang pipa yang kecil (pipa manometer) satuannya m2
ρ : massa jenis gas, satuannya kg/m3
ρ’ : massa jenis cairan pada manometer (Hg) satuannya kg/m3

8.5. Azas Bernoulli pada Penyemprot Obat Nyamuk / Parfum

Gambar 8.6. Prinsip kerja penyemprot obat nyamuk

Jika gagang pengisap (T) ditekan maka udara keluar dari tabung melalui ujung pipa
kecil A dengan cepat, karena kecepatannya tinggi maka tekanan di A kecil, sehingga cairan
insektisida di B terisap naik lalu ikut tersemprotkan keluar.

44
Jurusan Teknik Mesin
Aplikasi Hukum Bernoulli

8.6. Aplikasi Bernoulli untuk Tendangan Pisang

Disebut tendangan pisang karena bola yang ditendang akan membentuk lintasan
melengkung ke samping seperti bentuk buah pisang. Bagaimana tendangan pisang ini dapat
terjadi. Pemain-pemain yang memiliki kemampuan tendangan pisang tersebut menendang
bola sedikit di bawah pusat berat bola dengan ujung sepatunya. Tendangan seperti ini
merupakan gaya sentripental yang membuat bola melambung dan berputar (spin). Ketika
bola bergerak aliran udara mengalir berlawanan arah dengan arah gerak bola.

Gambar 8.7. Tendangan pisang

Putaran bola akan mempercepat aliran udara di daerah A (perhatikan gambar)


sehingga di daerah ini kecepatan udara lebih besar dibandingkan dengan kecepatan udara
di daerah B. Menurut Bernoulli semakin cepat aliran udara maka tekanannya semakin
rendah. Tekanan di daerah A lebih kecil dibandingkan dengan tekanan di daerah B.
Perbedaan tekanan ini menimbulkan gaya tekan dari B ke A. Gaya tekan ini akan membuat
bola berbelok membentuk lintasan yang melengkung seperti pisang. Peristiwa
melengkungnya bola ini dalam fisika sering disebut Efek Magnus

45
Jurusan Teknik Mesin
Aplikasi Hukum Bernoulli

Gambar 8.8. Prinsip tendangan pisang

8.7. Azas Bernoulli pada Cerobong Asap


Mengapa asap bisa bergerak naik melalui cerobong ? Pertama, asap hasil
pembakaran memiliki suhu tinggi. Karena suhu tinggi, maka massa jenis udara tersebut
kecil. Udara yang massa jenisnya kecil mudah terapung alias bergerak ke atas.
Kedua, prinsip Bernoulli mengatakan bahwa jika laju aliran udara tinggi maka
tekanannya menjadi kecil, sebaliknya jika laju aliran udara rendah, maka tekanannya besar.
Ingat bahwa bagian atas cerobong berada di luar ruangan. Ada angin yang niup di bagian
atas cerobong, sehingga tekanan udara di sekitarnya lebih kecil. Di dalam ruangan tertutup

46
Jurusan Teknik Mesin
Aplikasi Hukum Bernoulli

tidak ada angin yang niup, sehingga tekanan udara lebih besar. Karenanya asap digiring ke
luar lewat cerobong. Disamping itu bila bagian atas diameternya mengecil, maka
kecepatannta akan besar, sehingga tekanan turun

8.8. Azas Gaya Angkat Pesawat

Salah satu faktor yang menyebabkan pesawat bisa terbang adalah adanya sayap.
Bentuk sayap pesawat melengkung dan bagian depannya lebih tebal daripada bagian
belakangnya. Bentuk sayap seperti ini dinamakan aerofoil. Ide ini ditiru dari sayap burung.
Bentuk sayap burung juga seperti itu (sayap burung melengkung dan bagian depannya
lebih tebal). Bedanya, sayap burung bisa dikepakkan, sedangkan sayap pesawat tidak.
Burung bisa terbang karena ia mengepakkan sayapnya, sehingga ada aliran udara yang
melewati kedua sisi sayap. Agar udara bisa mengalir pada kedua sisi sayap pesawat, maka
pesawat harus digerakkan maju. Manusia menggunakan mesin untuk menggerakan
pesawat (mesin baling2 atau mesin jet).

Gambar 8.9 Bentuk penampang sayap pesawat menyerupai bentuk sayap burung

47
Jurusan Teknik Mesin
Aplikasi Hukum Bernoulli

Gambar 8.10 Aliran udara di bagian atas dan bawah sayap

Bagian depan sayap dirancang melengkung ke atas. Udara yang ngalir dari
bawahberdesak2an dengan temannya yang ada di sebelah atas. Mirip seperti air yang ngalir
daripipa yang penampangnya besar ke pipa yang penampangnya sempit. Akibatnya, laju
udara di sebelah atas sayap meningkat. Karena laju udara meningkat, maka tekanan udara
menjadi kecil. Sebaliknya, laju aliran udara di sebelah bawah sayap lebih rendah, karena
udara tidak berdesak2an (tekanan udaranya lebih besar). Adanya perbedaan tekanan ini,
membuat sayap pesawat didorong ke atas. Karena sayapnya nempel dengan badan si
pesawat, maka si pesawat ikut2an terangkat.
Prinsip Bernoulli ini hanya salah satu faktor yang menyebabkan pesawat terangkat.
Penyebab lain adalah si momentum. Biasanya, sayap pesawat dimiringkan sedikit ke atas.
itu juga punya tujuan, bukan asal miring. Udara yang mengenai permukaan bawah sayap
dibelokkan ke bawah. Karena pesawat punya dua sayap, yakni di bagian kiri dan kanan,
maka udara yang dibelokkan ke bawah tadi saling berciuman. Perubahan momentum
molekul udara yang ciuman alias bertumbukkan menghasilkan gaya angkat tambahan
(ingat lagi si momentum dan tumbukan). Masih ada lagi coba perhatikan gambar di atas.
Bagian depannya melengkung ke atas, tujuannya supaya prinsip om bernoulli bisa
dimanfaatkan sebanyak-banyaknya.
Bagian atas sayap itu melengkung ke bawah lagi, sampai ke buntutnya, itu juga
punya tujuan. Karena bentuk sayap melengkung ke bawah sampai ke buntutnya, maka
udara dipaksa oleh sayap untuk mengalir lagi ke bawah. Hukum III Newton, karena ada
gaya aksi maka ada gaya reaksi. Karena sayap memaksa udara turun, maka udara harus

48
Jurusan Teknik Mesin
Aplikasi Hukum Bernoulli

memaksa sayap naik. Dalam hal ini, udara memberikan gaya angkat pada sayap. Jadi bukan
cuma prinsip bernoulli saja yang bikin pesawat bisa terangkat.

Gambar 8.11 Gaya-gaya pada pesawat terbang

49
Jurusan Teknik Mesin

Anda mungkin juga menyukai