Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KELOMPOK

Carilah contoh penerapan persamaan Bernoulli dan Termodinamika dalam kehidupan sehari-
hari. Dan jelaskan cara kerjanya.

Penerapan Persamaan Bernoulli dalam kehidupan sehari-hari.


1. Karburator
Karburator adalah alat yang berfungsi untuk menghasilkan campuran bahan bakar
dengan udara, campuran ini memasuki silinder maesin untuk tujuan proses
pembakaran. Untuk memenuhi cara kerja karburator pada kendaraan bermotor
perhatikan gambar berikut:

Penampang pada bagian atas jet menyempit, sehingga udara yang mengalir pada
bagian ini bergerak dengan kelajuan yang tinggi. Sesuai dengan asas Bernoulli, tekanan
pada bagian ini rendah. Tekanan di dalam tangki bensin sam dengan tekanan atmosfer.
Tekanan atmosfer memaksa bahan bakar (bensin dan solar ) tersembur keluar melaui
jet segingga bahan bakar bercampur dengan udara sebelum memasuki silinder mesin.
2. Venturimeter
Tabung venturi adalah venturimeter, yaitu alat yang dipasang pada suatu pipa
aliran untuk mengukur kelajuan zat cair. Ada dua venturimeter yang akan anda pelajari,
yaitu venturimeter tanpa manometer dan venturimeter dengan menggunakan
manometer yang berisi zat cair lain.
a) Venturimeter tanpa manometer

Gambar diatas menunjukan sebuah venturimeter yang digunakan untuk


mengukur kelajuan aliran dalam sebuah pipa. Untuk menentukan kelakuan
aliran v1 dinyatakan dalam besaran-besaran luas penampang A1 dan A2 serta
perbedan ketinggian zat cair dalam kedua tabung vertical h. zat cair yang akan
dikur kelajuannya mengalir pada titik-titik yag tidak memiliki perbedaan
ketinggian ( h1 = h2 ), sehingga dengan hukum bernuolli diperoleh persamaan
berikut:

Berdasarkan persamman kontinuitas diperoleh persamman berikut:

Jika persamaan ini dimasukan ke persamman sebelumnya, makan diperoleh


persamaan seperti berikut :

Perbedaan ketinggian vertical cairan tabung pertama dan kedua adalah h. oleh
karena itu selisih tekanan sama dengan tekanan hidrostatis cairan setinggi h.
Dengan menggabungkan kedua persamman yang melibatkan perbedaan
tekanan tersebut diperoleh kelajuan aliran fluida v1.

Dengan :
V1 = kecepatan zat cair yang diukur (m/s)
= massa jenis zat cair yang diukur (Kg/m3)
A1 = luas penampang pipa besar (m2)
A2 = luas penampang pipa kecil (m2)
h = perbedaan ketinggian vertical cairan tabung pertama dan kedua (m)
g = percepatan gravitasi (m/s2)

b) Venturimeter dengan Manometer


Pada prinsipnya venturimeter dengan manometer hamper sama dengan
venturimeter tanpa manometer. Hanya saja dalam venturimeter dengan ada
tabung U yang bersi raksa. Berdasarkan penurunan rumus yang sama pada
venturimeter tanpa manometer, diperoleh kelajuan aliran fluida v1 adalah
sebagai berikut :

Dengan :

r = massa jenis raksa

u = massa jenis udara

3. Alat Penyemprot Serangga


Alat penyemprot yang menggunakan prinsip Bernoulii yang sering anda
gunakan adlah alat penyemprot racun serangga.
Ketika batang pengisap ditekan, udara dipaksa keluar dari tabung pompa
melalui tabung smepit pada ujungnya. Semburan udara yang bergerak dengan cepat
mampu menurukan tekanan pada bagian atas tabung tandaon yang berisi cairan racun.
Hal ini meneybabkan tekanan atmosfer pada bagian permukaan cairan turun dan
memaksa cairan naik ke atas tabung. Semburan udara berkelajuan tinggi menuip cairan,
sehingga cairan dikeluarkan sebagian semburan kabut halus.

4. Gaya Angkat Sayap pada Pesawat Terbang

Pesawat terbang dapat terangkat ke udara karena kelajuan udara yang melalui
sayap pesawat. Pesat terbang tidak seperti roket yang terangkat ke atas karena aksi-
reaksi antara gas yang disemburkan roket itu sendiri. Roket menyemburkan gas ke
belakang, dan sebagian reaksinya gas mendorong roket maju. Jadi, roket dapat
terangkat ke atas walaupun tidak ada udara, tetapi pesawat terbang tidak dapat terangkat
jika tidak ada udara. Prnampang sayap pesawat terbang mempunyai bagian belakang
yang lebih tajam dan sisi bagian atas yang lebih melengkung daripada sis bagian
bawahnya.

Perhatikan Gambar berikut!

Garis arus pada sisi bagian astas lebih rapat daripada sisi bagian bawahnya.
Artinya, kelajuan aliran udara pada sisi bagian atas pesawat v2 lebih besar daripada sisi
bagian sayap v1. Sesuai dengan asas Bernoulli, tekanan pada sisi bagian atas p2 lebih
kecil daripada sisi bagian bawah p1 karena kelajuan udaranya lebih besar. Dengan A
sebagai luas penampang pesawat, maka besarnya gaya angkat dapat dikethui memlaui
persamaan berikut.

Pesawat terbang dapat terangkat ke atas jika gaya angkat lebih besar daripada
berat pesawat. Jadi, suatu pesawat dapat terbang atau tidak tergantung dari berat
pesawat, kelajuan pesawat, dan ukuran sayapnya.

Semakin besar kecepatan pesawat maka semakin besar kecepatan udara. Hal ini
berarti gaya angkat sayap pesawat makin besar. Demikian pula, makin besar ukuran
sayap pesawat makin besar pula gaya angkatnya. Supaya pesawat dapat terangkat, gaya
angkat harus lebih besar daripada berat pesawat ( F1 F2 ) > m.g . Jika pesawat telah
berada pada ketinggian tertentu dan pilot ingin mempertahankan ketingiannya
(melayang di udara), maka kelajuan pesawt harus diatur sedemikian rupa sehingga gaya
angkat sama dengan berat pesawat ( F1 F2 ) = m.g .

Anda mungkin juga menyukai