Carilah contoh penerapan persamaan Bernoulli dan Termodinamika dalam kehidupan sehari-
hari. Dan jelaskan cara kerjanya.
Penampang pada bagian atas jet menyempit, sehingga udara yang mengalir pada
bagian ini bergerak dengan kelajuan yang tinggi. Sesuai dengan asas Bernoulli, tekanan
pada bagian ini rendah. Tekanan di dalam tangki bensin sam dengan tekanan atmosfer.
Tekanan atmosfer memaksa bahan bakar (bensin dan solar ) tersembur keluar melaui
jet segingga bahan bakar bercampur dengan udara sebelum memasuki silinder mesin.
2. Venturimeter
Tabung venturi adalah venturimeter, yaitu alat yang dipasang pada suatu pipa
aliran untuk mengukur kelajuan zat cair. Ada dua venturimeter yang akan anda pelajari,
yaitu venturimeter tanpa manometer dan venturimeter dengan menggunakan
manometer yang berisi zat cair lain.
a) Venturimeter tanpa manometer
Perbedaan ketinggian vertical cairan tabung pertama dan kedua adalah h. oleh
karena itu selisih tekanan sama dengan tekanan hidrostatis cairan setinggi h.
Dengan menggabungkan kedua persamman yang melibatkan perbedaan
tekanan tersebut diperoleh kelajuan aliran fluida v1.
Dengan :
V1 = kecepatan zat cair yang diukur (m/s)
= massa jenis zat cair yang diukur (Kg/m3)
A1 = luas penampang pipa besar (m2)
A2 = luas penampang pipa kecil (m2)
h = perbedaan ketinggian vertical cairan tabung pertama dan kedua (m)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Dengan :
Pesawat terbang dapat terangkat ke udara karena kelajuan udara yang melalui
sayap pesawat. Pesat terbang tidak seperti roket yang terangkat ke atas karena aksi-
reaksi antara gas yang disemburkan roket itu sendiri. Roket menyemburkan gas ke
belakang, dan sebagian reaksinya gas mendorong roket maju. Jadi, roket dapat
terangkat ke atas walaupun tidak ada udara, tetapi pesawat terbang tidak dapat terangkat
jika tidak ada udara. Prnampang sayap pesawat terbang mempunyai bagian belakang
yang lebih tajam dan sisi bagian atas yang lebih melengkung daripada sis bagian
bawahnya.
Garis arus pada sisi bagian astas lebih rapat daripada sisi bagian bawahnya.
Artinya, kelajuan aliran udara pada sisi bagian atas pesawat v2 lebih besar daripada sisi
bagian sayap v1. Sesuai dengan asas Bernoulli, tekanan pada sisi bagian atas p2 lebih
kecil daripada sisi bagian bawah p1 karena kelajuan udaranya lebih besar. Dengan A
sebagai luas penampang pesawat, maka besarnya gaya angkat dapat dikethui memlaui
persamaan berikut.
Pesawat terbang dapat terangkat ke atas jika gaya angkat lebih besar daripada
berat pesawat. Jadi, suatu pesawat dapat terbang atau tidak tergantung dari berat
pesawat, kelajuan pesawat, dan ukuran sayapnya.
Semakin besar kecepatan pesawat maka semakin besar kecepatan udara. Hal ini
berarti gaya angkat sayap pesawat makin besar. Demikian pula, makin besar ukuran
sayap pesawat makin besar pula gaya angkatnya. Supaya pesawat dapat terangkat, gaya
angkat harus lebih besar daripada berat pesawat ( F1 F2 ) > m.g . Jika pesawat telah
berada pada ketinggian tertentu dan pilot ingin mempertahankan ketingiannya
(melayang di udara), maka kelajuan pesawt harus diatur sedemikian rupa sehingga gaya
angkat sama dengan berat pesawat ( F1 F2 ) = m.g .