PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
a. Mengetahui pengertian dari alat ukur venturi dan orifice meter.
b. Mengetahui persamaan yang digunakan dalam pengukuran venturi dan
orifice meter.
c. Mengertahui jenis-jenis alat ukur venturimeter dan orifice.
d. Mengetahui prinsif kerja dari venturimeter dan orificemeter.
e. Mengetahui aplikasi dalam pengukuran venturi dan orife meter.
BAB II
1
PEMBAHASAN
Gambar 1. Venturimeter
2
a. Bagian Inlet
Bagian yang berbentuk lurus dengan diameter yang sama seperti
diameter pipa atau cerobong aliran. Lubang tekanan awal ditempatkan
pada bagian ini.
b. Inlet Cone
Bagian yang berbentuk seperti kerucut, yang berfungsi untuk
menaikkan tekanan fluida.
c. Throat (leher)
Bagian tempat pengambilan beda tekanan akhir bagian ini
berbentuk bulat datar. Hal ini dimaksudkan agar tidak mengurangi atau
menambah kecepatan dari aliran yang keluar dari inlet cone.
Pada Venturi meter ini fluida masuk melalui bagian inlet dan diteruskan ke
bagian outlet cone. Pada bagian inlet ini ditempatkan titik pengambilan tekanan
awal. Pada bagian inlet cone fluida akan mengalami penurunan tekanan yang
disebabkan oleh bagian inlet cone yang berbentuk kerucut atau semakin mengecil
kebagian throat. Kemudian fluida masuk kebagian throat inilah tempat-tempat
pengambilan tekanan akhir dimana throat ini berbentuk bulat datar. Lalu fluida
akan melewati bagian akhir dari venturi meter yaitu outlet cone. Outlet cone ini
berbentuk kerucut dimana bagian kecil berada pada throat, dan pada Outlet cone
ini tekanan kembali normal.
Jika aliran melalui venturi meter itu benar-benar tanpa gesekan, maka
tekanan fluida yang meninggalkan meter tentulah sama persis dengan fluida yang
memasuki meteran dan keberadaan meteran dalam jalur tersebut tidak akan
menyebabkan kehilangan tekanan yang bersifat permanen dalam tekanan.
Penurunan tekanan pada inlet cone akan dipulihkan dengan sempurna pada
outlet cone. Gesekan tidak dapat ditiadakan dan juga kehilangan tekanan yang
permanen dalam sebuah meteran yang dirancangan dengan tepat.
Alat ukur venturi dimasukkan ke dalam aliran cairan, yang rapat massanya
. Alat ini terdiri dari pipa seperti di tunjukkan pada gambar di bawah.
3
Penampang pipa di bagian pinggir yang lebar adalah A1 sedangkan penampang
pipa di bagian penyempit adalah A2. Perhatikan titik (1) dan (2) pada gambar. Di
titik (1) kecepatan aliran adalah v1, luas penampang A1 ,sedangkan Di titik (2)
kecepatan aliran adalah v2 , luas penampang A2.Perbedaan ketinggian (1) dan (2)
adalah sama dengan 0 atau h1=h2. Alat (pipa) dilengkapi pipa U yang diisi dengan
cairan yang rapat massanya (misal air raksa).
1.
1 Gambar 2.venturimeter dengan manometer
4
Kecepatan aliran zat cair dalam pipa dirumuskan :
P1 A1 v2 P2 A2
v1
5
dimana v2 v1. Kecepatan fluida mengalir pada pipa sebelah kanan, maka tekanan
pada pipa sebelah kiri lebih besar. Perbedaan tekanan fluida di dua tempat tersebut
diukur oleh manometer yang diisi dengan fluida dengan massa jenis dan
manometer menunjukkan bahwa perbedaan ketinggian permukaan fluida di kedua
sisi adalah H. Terjadi perbedaan ketinggian air (h) pada kedua pipa vertikal.
Dalam hal ini berlaku h1 = h2 sehingga g h1 = g h2.
Jika hendak mencari laju aliran zat cair di penampang besar (v 1). Kita
gantikan v2 pada persamaan 1 dengan v2 pada persamaan 2.
6
Jika perbedaan massa jenis fluida sangat kecil, maka bisa menggunakan
persamaan ini untuk menentukan perbedaan tekanan pada ketinggian yang
berbeda.
v1 v2
P1 P2
7
menuju pipa berpenampang kecil dengan kecepatan v2 dimana v2 v1. Kecepatan
fluida mengalir pada pipa sebelah kanan, maka tekanan pada pipa sebelah kiri
lebih besar, terjadi perbedaan ketinggian (h) raksa dengan massa jenis r pada
kedua pipa manometer. Dalam hal ini berlaku h1 = h2 sehingga g h1 = g h2.
Berlaku persamaan Bernoulli sebagai berikut.
p1 + v12 + g h1 = p2 + v22 + g h2
p1 + v12 = p2 + v22
p1 p2 = v22 v12
P = (v22 v12)
(r ) g h = (v22 v12)
Dengan menggunakan persamaan kontinuitas A1.v1 = A2.v2 untuk
mendapatkan hubungan antara v2 dan v1, maka v1 dapat dihitung.
2.1.3.2 Kekurangan
Tidak tersedia pada ukuran pipa dibawah 6 inches.
Harga relatif mahal
8
menunjukkan bahwa perbedaan ketinggian permukaan fluida di kedua sisi adalah
H. Lubang yang menuju ke kaki kanan manometer, tegak lurus dengan aliran
udara. Karenanya, laju aliran udara yang lewat di lubang ini (bagian tengah)
berkurang dan udara berhenti ketika tiba di titik 2. Dalam hal ini, v2 = 0. Tekanan
pada kaki kanan manometer sama dengan tekanan udara di titik 2 (P2).
Ketinggian titik 1 dan titik 2 hampir sama (perbedaannya tidak terlalu besar)
sehingga bisa diabaikan. Mengingat, tabung pitot juga dirancang menggunakan
prinsip efek venturi. Mirip seperti venturimeter, perbedaannya adalah tabung pitot
ini dipakai untuk mengukur laju gas atau udara. Maka dari itu, tetap menggunakan
persamaan efek venturi.
2.1.5 Penerapan Hukum Bernoulli
Penerapan Hukum Bernoulli, memperhatikan gambar di bawah ini.
Suatu fluida bergerak dari titik A yang ketinggiannya h1 dari permukaan tanah ke
titik B yang ketinggiannya h2 dari permukaan tanah. Misalnya, pada benda yang
jatuh dari ketinggian tertentu dan pada anak panah yang lepas dari busurnya.
Hukum Kekekalan Energi Mekanik juga berlaku pada fluida yang bergerak, pada
gambar.
Fluida bergerak dalam pipa yang ketinggian dan luas penampangnya yang
berbeda. Fluida naik dari ketinggian h1 ke h2 dan kecepatannya berubah
dari v1 ke v2.
9
Di ujung pipa satu, mengalir air dengan volume V, bila kerapatan air adalah
maka massa pada volume tersebut adalah m = V. Tenaga potensial yang
dimiliki massa adalah U = mgh. Fluida tak termampatkan maka pada ujung yang
lainnya keluar air dengan volume yang sama dan massa yang sama. Ujung kedua
memiliki ketinggian yang berbeda dengan ujung pertama. Dengan demikian,
tenaga potensialnya berbeda meskipun massanya sama. Jika massa m bergerak
dari ujung 1 ke ujung 2 maka massa mengalami perubahan tenaga potensial
sebesar,
Saat fluida di ujung kiri fluida mendapat tekanan P1 dari fluida di sebelah kirinya,
gaya yang diberikan oleh fluida di sebelah kirinya adalah F1= P1A1. Kerja yang
dilakukan oleh gaya ini adalah:
Pada saat yang sama fluida di bagian kanan memberi tekanan kepada fluida ke
arah kiri. Besarnya gaya karena tekanan ini adalah F2= -P2A2. Kerja yang
dilakukan gaya ini.
Kerja total yang dilakukan gaya di sebelah kiri dan sebelah kanan ini adalah:
10
Berikut teorema kerja dan energi:
p + v2 +gh =konstan
atau
11
dengan: p = tekanan (N/m2),
Alat ukur venturi (venturimeter) dipasang dalam suatu pipa aliran untuk
mengukur laju aliran suatu zat cair. Suatu zat cair dengan massa jenis mengalir
melalui sebuah pipa dengan luas penampang A1 pada daerah (1). Pada daerah (2),
luas penampang mengecil menjadi A2. Suatu tabung manometer (pipa U) berisi zat
cair lain (raksa) dengan massa jenis dipasang pada pipa. Perhatikan Gambar 8.
Kecepatan aliran zat cair di dalam pipa dapat diukur dengan persamaan.
12
Gambar 8. Penampang pipa menyempit di 2 sehingga tekanan di bagian pipa
sempit lebih kecil dan fluida bergerak lebih lambat.
13
Orifice Plate (Sebuah pelat lubang) adalah pelat tipis dengan lubang di
tengah. Hal ini biasanya ditempatkan dalam pipa aliran fluida dimana ketika
cairan mencapai pelat orifice, dengan lubang di tengah, cairan dipaksa untuk
berkumpul untuk pergi melalui lubang kecil, titik konvergensi maksimum
sebenarnya terjadi tak lama hilir orifice fisik, pada titik kava disebut contracta.
Seperti tidak demikian, kecepatan dan perubahan tekanan di luar contracta
vena, cairan mengembang dan kecepatan dan tekanan berubah sekali lagi. Dengan
mengukur perbedaan tekanan fluida antara bagian pipa normal dan di vena
contracta, tingkat aliran volumetrik dan massa dapat diperoleh dari persamaan
Bernoulli. Perubahan kecepatan setelah melalui orifice pelat tersebut berkaitan
dengan perubahan tekanan (differential pressure). Perubahan tekanan ini yang
kemudian diukur dan kemudian diasosiasikan dengan laju aliran. Dalam kaitannya
dengan Orifice dan pengukuran aliran, umumnya yang diukur adalah differential
pressure. Dalam pemasangan dengan sistem, orifice dapat digambarkan sebagai
berikut: Orifice pelat terbuat dari pelat tipis stainless steel, pada bagian tengahnya
dilubangi dengan ukuran yang telah dihitung besarnya, kemudian dipasang pada
pipa alir untuk memberikan beda tekanan.
Orifice dapat dipakai untuk semua fluida yang bersih dan gas, tetapi tidak
umum dipakai untuk fluida yang mengandung solid/kotoran. Pelat Orifice paling
sering digunakan untuk pengukuran kontinyu cairan di dalam pipa. Pelat Orifice
juga digunakan dalam beberapa sistem sungai kecil untuk mengukur aliran sungai
di mana lokasi aliran sungai melewati gorong-gorong atau saluran. Dalam
lingkungan alam, pelat orifice besar digunakan untuk mengontrol aliran
bendungan banjir. Dalam struktur sebuah bendungan, pelat orifice ditempatkan di
seberang sungai dan dalam operasi normal, air mengalir melalui pelat orifice
sebagai lubang substansial besar dari aliran normal. Namun ketika banjir, laju
aliran fluida meningkat, menyebabkan fluida keluar dari pelat orifice kemudian
arus tersebut hanya dapat melewati aliran yang ditentukan oleh dimensi fisik dari
lubang orifice tersebut. Arus ini kemudian muncul kembali di belakang
bendungan yang rendah dalam reservoir sementara dan perlahan dibuang melalui
mulut lubang ketika banjir reda.
14
2.2.2 Jenis-Jenis Orifice:
1. Concentric Orifice
Concentric Orifice merupakan jenis orifice yang paling banyak digunakan.
Profil lubang orifice ini mempuyai takik (bevel) dengan kemiringan 45 pada tepi
bagian downstream (lihat gambar di bawah). Hal ini akan mengurangi jarak
tempuh dari aliran tersebut dan akan mengalami perbedaan tekanan melintang.
Setelah aliran melewati orifice, akan terjadi penurunan tekanan dan kemudian
akan kembali ke tekanan semula tetapi terjadi sedikit kehilangan tekanan
permanen (permanent pressure loss) sehingga perbedaan tekanan upstream dan
downstream tidak terlalu besar. Perbandingan diameter orifice dan diameter dalam
pipa dilambangkan dengan . Orifice jenis ini memiliki ketentuan untuk nilai
yaitu antara 0.2-0.7 karena akurasinya akan berkurang untuk nilai diluar batas
tersebut. Letak lubang penghalang konsentris dengan penampang pipa. Digunakan
untuk mengukur volume gas, liquid dan steam dalam jumlah yang besar.
15
Gambar 11. Counter bored orifice
3. Eccentric Orifice
Eccentric orifice mempunyai profil lubang yang sama dengan concentric
orifice. Akan tetapi, pada eccentric orifice lubang tidak terletak tepat di tengah.
Diameter takik (bevel) bagian bawah hampir lurus (98%) dengan diameter dalam
dari pipa (lihat gambar di bawah). Titik pusat lubang penghalang tidak satu garis
pusat dengan pusat penampang pipa. Pemasangan lubang yang tidak konsentris ini
dimaksud untuk mengurangi masalah jika fluida yang diukur membawa berbagai
benda padat (solid).
16
Radius R merupakan fungsi dari . Ketebalan orifice sebanding dengan kuadran
radius R.
5. Segmental Orifice
Segmental orifice didesain untuk fluida dengan kandungan sedimen yang
tinggi. Profil dari lubang segmental orifice dapat dilihat pada gambar di bawah.
Diameter D bagian bawah hampir lurus (98%) dengan diameter dalam dari pipa.
H merupakan tinggi dari lingkaran lubang. Rasio merupakan diameter lubang
D dibagi dengan diameter dalam dari pipa. Segmental orifice merupakan jenis
orifice yang paling sulit dalam proses manufaktur, diperlukan proses finishing
secara manual. Segmental orifice plates digunakan terutama pada keadaan yang
sama dengan eccentric orifices, sehingga kelebihan dan kekurangan adalah kurang
lebih sama.
17
6.Restriction Orifice
Tujuan dari instalasi Restriction orifice adalah untuk menghasilkan
pressure drop yang besar. Restriction orifice biasanya ditunjukkan dengan RO
atau FO. Restriction orifice dapat menghasilkan pressure drop sampai 50%
untuk fluida gas. Profil lubang Restriction orifice berbeda dengan orifice yang lain
(lihat gambar di bawah). Profil lubangnya lurus sehingga tekanan yang hilang
secara pemanen cukup besar akibatnya perbedaan tekanan upstream dan tekanan
downstream cukup mencolok.
18
Upstream berjarak 0.5 sampai dengan 2 D dan downstream tergantung dari
permukaan orifice
2. Kekurangan
o Jika terdapat padatan dari aliran fluida, maka padatan tersebut akan
terkumpul pada bagian pelat disisi inlet.
o Jangkauan pengukuran sangat rendah
o Dimungkinkan terjadinya aliran turbulen sehingga menyebabkan
kesalahan pengukuran menjadi besar karena tidak mengikuti prinsip
aliran laminer.
o Tidak memungkinkan untuk digunakan mengukur aliran fluida yang
bertekanan rendah
19
sampai vena contracta tercapai, lalu perlahan lahan naik kembali sampai mendekati
5 sampai 8 diameter, tekanan tertinggi dicapai yang mana masih lebih rendah dari
tekanan sebelum fluida masuk ke orifice. Penurunan tekanan ketika fluida melewati
orifice ini sebagai akibat dari kenaikan kecepatan fluida sesudah melalui lubang
orifice pelat. Setelah kecepatan turun, tekanan cenderung naik kembali menuju
tekanan semula. Semua rugi tekanan (pressure loss) tidak dapat kembali karena
adanya rugi friksi dan turbulen di pipa. Tekanan jatuh di orifice akan naik sejalan
dengan kenaikan laju aliran (flow rate) fluida. Bila tidak ada aliran, maka tidak ada
beda tekanan. Beda tekanan proportional dengan kuadrat kecepatan. Dengan
demikian, bila semua faktor tetap, maka beda tekanan proportional dengan kuadrat
laju aliran.
20
bendungan yang rendah dalam reservoir sementara yang perlahan dibuang melalui
mulut ketika banjir reda
21
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Dari penjelasan tentang venturimeter dan orificemeter, dapat disimpulkan
bahwa :
Pengertian pipa venturi: Pipa venturi merupakan sebuah pipa yang
memiliki penampang bagian tengahnya lebih sempit dan diletakkan
mendatar dengan dilengkapi dengan pipa pengendali untuk
mengetahui permukaan air yang ada sehingga besarnya tekanan
dapat diperhitungkan.
persamaan.
Penerapan venturimeter: Venturimeter biasa digunakan untuk
pengaturan aliran bensin dalam system pengapian pada kendaraan
bemotor dan juga Digunakan untuk mengukur debit dalam pipa.
22
Jenis-jenis orifice ada 6 yaitu: Concentric Orifice, Counter Bore
Orifice, Eccentric Orifice, Quadrant Bore Orifice, Segmental
Orifice, Restriction Orifice
Prinsif kerja orifice: Orifice merupakan alat untuk mengukur laju
aliran dengan prinsip beda tekanan atau disebut juga Hukum
Bernoulli yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara
tekanan fluida dan kecepatan fluida.
Aplikasi orifice: Orifice Pelat yang paling sering digunakan untuk
pengukuran kontinyu cairan di dalam pipa.
4.2 Saran
Melalui makalah ini diharapkan agar mahasiswa dapat lebih memahami
alat-alat ukur keceparan fluida yaitu venturimeter dan orificemeter, sebagai salah
satu unit dalam transportasi fluida (cair dan gas) sehingga ketika mahasiswa terjun
kedalam dunia industri, mahasiswa telah memiliki pemahaman secara konsep
teoritis maupun dalam prakteknya mengenai transportasi fluida.
23