Anda di halaman 1dari 12

1. Perhatikan gambar!

Jika massa batang di abaikan Hitung momen gaya terhadap B


a. 1,2 N
b. 2,4 N
c. 3,6 N
d. 4,8 N
e. 6,4 N
2. Pada system gambar diketahui mA= 8 kg, mB= 5 kg. Massa katrol = 4 kg dan g= 10 ms-2.
Katrol merupakan silinder pejal dan bergerak rotasi. Maka percepatan system adalah..
A. 8,0 ms-2
B. 4,0 ms-2
C. 5,0 ms-2
D. 2,0 ms-2
E. 1,0 ms-2
3. Sebuah partikel bermassa 0,2 gram bergerak melingkar dengan kecepatan sudut tetap 10
rad s-1. Jika jari-jari lintasan partikel 3 cm, maka momentum sudut partikel itu adalah …
A. 3 × 10–7 kg m2 s-1
B. 9 × 10–7 kg m2 s-1
C. 1,6 × 10–6 kg m2 s-1
D. 18 × 107 kg m2 s-1
E. 4,5 × 10–3 kg m2 s-1
4. Sebuah partikel bermassa 1 kg bergerak melingkar dengan kecepatan sudut tetap 4 rad/s.
Tentukan energi kinetik rotasi partikel jika jari-jari lintasan partikel 20 cm.
A. 0,32 J
B 0,64 J
C 1,8 J
D 3,6 J
E 4,8 J
5. Perhatikan gambar dua bola yang dihubungkan dengan seutas kawat. Panjang kawat = 12
m, l1 = 4 m dan massa kawat diabaikan, maka besarnya momen inersia sistem adalah…

A. 52,6 kg m2
B. 41,6 kg m2
C. 34,6 kg m2
D. 22,4 kg m2
E. 20,4 kg m2
6Terdapat sebuah objek gabungan dua persegi panjang seperti pada gambar, tentukan titik
berat objek tersebut!
a. (4, 6)
b. (4, 7)
c. (4, 4.4)
d. (4, 4)
e. (4, 4.6)

7. Berikut merupakan contoh dari benda elastis, kecuali ....

8.

9. Tiga buah pegas disusun seperti gambar di bawah.


Jika k1 = k2 = 50 N/m dan k3 = 25 N/m, maka besar konstanta total pada rangkaian tersebut
adalah ....

A. 20 N/m
B. 25 N/m
C. 50 N/m
D. 100 N/m
E. 125 N/m

10sebuah pipa U mula-mula diisi dengan air yang massa jenisnya 1000 kg.m -3 kemudian pada
salah satu pipa dituangkan minyak goreng sehingga posisi stabil tampak seperti gambar. Jika
tinggi kolom minyak 8 cm dan kolom air 5 cm, besarnya massa jenis minyak goreng
adalah….
A. 520 kg.m-3
B. 525 kg.m-3
C. 600 kg.m-3
D. 625 kg.m-3
E. 720 kg.m-

11. Sebuah balok pada saat di udara memiliki berat 50 N. Ketika ditimbang dalam air
beratnya menjadi 30 N. Jika massa jenis air = 103 kg.m-3 maka massa jenis balok adalah…
A. 1500 kg.m-3
B. 2000 kg.m-3
C. 2500 kg.m-3
D. 3000 kg.m-3
E. 4000 kg.m-3
Persamaan Bernoulli (+Contoh Soal dan Pembahasan)
Persamaan Bernoulli merupakan bentuk matematis yang sesuai dengan Hukum
Bernoulli. Dalam Hukum Bernoulli menerangkan bahwa kenaikan kecepatan aliran dari
fluida mampu menyebabkan adanya penurunan tekanan fluida secara bersamaan. Bahasan
umum dalam hukum dan persamaan Bernoulli terkait dengan bagaimana perilaku gerak
fluida atau yang biasa disebut fluida dinamis. Fluida adalah zat yang bisa mengalir, zat
tersebut dapat berupa zat lelehan, cair, atau zat gas.

Fluida bergerak mengalir dalam sebuah pipa yang ketinggian dan luas penampangnya yang
berbeda. Adanya aliran fluida disebabkan karena perbedaan tekanan kedua ujung pipa.
Seberapa besar perubahan kecepatan fluida dan perbedaan nilai besaran yang memengaruhi
lainnya dapat dicari tahu melalui persamaan Bernoulli.
Pada awalnya, fluida memasuki pipa pada penampang A1 dan ketinggian h1 dengan kecepatan
v1. Kecepatan fluida mengalami perubahan menjadi v2 ketika berada pada pipa dengan
penampang A2 dan ketinggian h2 .

Hukum Bernoulli membahas hubungan antara kecepatan aliran fluida, ketinggian, dan
tekanan dengan menggunakan konsep usaha dan energi. Bagaimana bentuk persamaan
Bernoulli? Bagaimana hubungan antara kecepatan aliran fluida, ketinggian, dan tekanan pada
persamaan Bernoulli? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melaui ulasan hukum
dan persamaan Bernoulli di bawah.

Table of Contents

 Hukum Bernoulli
 Penerapan Persamaan Bernoulli
 1. Venturimeter
 2. Tabung Pitot
 3. Alat Penyemprot Nyamuk
 4. Gaya Angkat pada Sayap Pesawat Terbang
 5. Kebocoran pada Dinding Tangki
 Contoh Soal Persamaan Bernoulli dan Pembahasan
 Contoh 1 – Penggunaan Persamaan Bernoulli
 Contoh 2 – Soal Menghitung Kecepatan Air pada Salah Satu Ujung Pipa dengan
Persamaan Bernoulli
 Contoh 3 – Soal Persamaan Bernoulli untuk Menghitung Tekanan Air pada Salah Satu
Ujung Pipa

Baca Juga: Hukum Kekekalan Momentum

Hukum Bernoulli

Fluida mengalir dari penampang A1 ke ujung pipa dengan penampang A2 karena adanya
perbedaan tekanan kedua ujung pipa. Menurut Bernoulli, suatu fluida yang bergerak
mengubah energinya menjadi tekanan. Atau dapat dikatakan bahwa gerak fluida berlaku
hukum kekekalam energi.

Hukum Bernoulli menyatakan bahwa jumlah tekanan, energi kinetik per satuan volume, dan
energi potensial per satuan volume memiliki nilai yang sama di setiap titik sepanjang aliran
fluida ideal.

Misalkan, massa jenis fluida ρ, laju aliran fluida pada penampang A1 adalah v1, dan laju
aliran fluida pada penampang A2 adalah v2. Bagian fluida sepanjang x1 = v1 ⋅t bergerak ke
kanan oleh gaya F1 = P1⋅A1 yang ditimbulkan tekanan P1. Setelah selang waktu t sampai pada
penampang A2 sejauh x2 = v2⋅t. Sehingga,

 Besar usaha oleh gaya F1:


W1 = +F1⋅x1 = P1⋅A1⋅x1
 Besar usaha oleh gaya F2:
W2 = –F2⋅x2 = –P2⋅A2⋅x2 (tanda negatif menunjukkan gaya F2 berlawanan dengan arah gerak
fluida)

Sehingga usaha total yang dilakukan adalah,

W adalah usaha total yang dilakukan pada bagian fluida yang volumenya
V=A1⋅x1 =A2⋅x2 yang akan menjadi tambahan energi mekanik total pada bagian fluida
tersebut.

Atau di setiap titik pada fluida yang bergerak berlaku: p + 1/2ρv2 + ρgh = konstan.
Ringkasnya, bentuk persamaan Bernoulli diberikan seperti rumus berikut.
Baca Juga: Hukum Bernoulli pada Gaya Angkat Sayap Pesawat

Penerapan Persamaan Bernoulli

Hukum Bernoulli diterapkan dalam berbagai peralatan yang digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Persamaan Bernoulli dapat digunakan untuk mengetahui kecepatan fluida dari
alat yang menerapkan Hukum Bernoulli. Beberapa alat yang menerapkan Hukum Bernoulli
disebutkan seperti daftar berikut.

1. Venturimeter

Venturimeter atau alat ukur venturi dipasang dalam suatu pipa aliran untuk mengukur laju
aliran suatu fluida. Pipa venturimeter dibuat dengan kedua ujung yang memiliki luas
penampang berbeda.

Fluida dengan massa jenis ρ mengalir masuk melalui pipa dengan luas penampang A1 dan
keluar pipa dengan luas penampang A2 yang lebih kecil. Suatu tabung manometer atau pipa U
berisi zat cair dengan massa jenis ρ’ dipasang pada pipa. Kecepatan aliran zat cair di dalam
pipa dapat diukur dengan persamaan v berikut.
2. Tabung Pitot

Tabung pitot digunakan untuk mengukur kelajuan aliran suatu gas di dalam sebuah pipa. Pipa
pitot dilengkapi dengan manometer yang salah satu kakinya tegak lurus aliran fluida sehingga
kelajuan gas pada titik tersebut adalah nol.

Dengan kecepatan sama dengan nol pada titik tersebut dapat ditentukan kelajuan udara pada
pipa. Udara mengalir melalui tabung A dengan kecepatan v yang dapat dihitung melalui
persamaan berikut.

3. Alat Penyemprot Nyamuk

Berdasarkan Hukum Bernoulli, tempat dengan kecepatan semakin besar memiliki tekanan
yang semakin kecil. Cara menggunakan alat penyemprot nyamuk dengan memberi tekanan
pada bagian pengisap.

Saat bagian pengisap ditekan, udara keluar dengan cepat melalui lubang sempit pada ujung
pompa. Akibatnya, tekanan udara pada bagian atas penampung lebih kecil daripada tekanan
udara pada permukaan cairan dalam penampung.
Adanya perbedaan tekanan akan membuat cairan bergerak naik dan tersembur keluar dalam
bentuk kabut bersama semburan udara pada ujung pompa.

Baca Juga: Hukum Kepler – Periode Revolusi Planet

4. Gaya Angkat pada Sayap Pesawat Terbang

Penampang sayap pesawat terbang mempunyai bagian belakang yang lebih tajam dan sisi
bagian atas lebih melengkung daripada sisi bagian bawah. Bentuk ini membuat kecepatan
aliran udara melalui sisi bagian atas pesawat (v1) lebih besar daripada kecepatan aliran udara
di bagian bawah sayap (v2).

Sesuai Hukum Bernoulli, tempat yang mempunyai kecepatan lebih tinggi akan memiliki
tekanan yang lebih rendah. Sehingga, tekanan di atas pesawat (P1) lebih kecil dari tekanan di
bawah sayap pesawat (P2).
Selisih tekanan antara sisi atas dan bawah sayap inilah yang menimbulkan gaya angkat pada
sayap pesawat. Jika luas penampang sayap pesawat adalah A, maka gaya angkat yang
dihasilkan adalah F = 1/2ρA(v12 – v22).

5. Kebocoran pada Dinding Tangki

Sebuah tangki mengalami kebocoran pada bagian didingnya dengan panjang diameter sangat
kecil dibanding diameter tangki. Kelajuan air yang keluar dari lubang bocor tersebut sama
dengan kelajuan yang diperoleh jika air tersebut jatuh bebas dari ketinggian h (Hukum
Toricelli).

Misalkan, sebuah tangki dengan ketinggian h mengalami kebocoran pada bagian dinding.
Jarak permukaan air yang berada di dalam tangki ke lubang kebocoran dinyatakan sebagai h1,
sedangkan jarak lubang kebocoran ke dasar tangki dinyatakan h2. Kecepatan aliran air (v)
pada saat keluar dari lubang dan jarak horizontal (x) yang dapat dicapaidapat diketahui
melalui hukum Bernoulli.

Baca Juga: Penerapan Hukum Archimedes dalam Kehidupan Sehari-Hari

Contoh Soal Persamaan Bernoulli dan Pembahasan

Selanjutynya, beberapa contoh soal di bawah dapat sobat idschool gunakan untuk melihat
bagaimana penggunaan persamaan Bernoulli untuk menyelesaikan soal. Setiap contoh soal
yang diberikan di bawah telah dilengkapi dengan pembahasan cara penggunaan persamaan
Bernoulli. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur
keberhasilan mengerjakan soal. Selamat Berlatih!

Contoh 1 – Penggunaan Persamaan Bernoulli

Perhatikan aliran fluida melalui pipa berikut ini!


Jika massa jenis fluida 500 kg/m3 maka perbedaan tekanan antara kedua penampang adalah
….
A. 32 kPa
B. 31 kPa
C. 27 kPa
D. 21 kPa
E. 11 kPa

Setiap pesawat terbang selalu di rancang agar dapat ke angkat ke atas sehingga akan dapat
terbang dengan maksimal seperti yang terdapat pada gambar di bawah ini.

Jika v merupakan kecepatan yang terdapat pada p maka tekanan udara yang terjadi pada
pesawat tersebut akan maksimal

Sehingga mengenai azas bernouli tentang rancangan tersebut akan di buat menjadi…

A. va > vb menjadi pa = pb
B. va > vb menjadi pa > pb
C. va < vb menjadi pa > pb
D. va > vb menjadi pa < vb
E. va > vb menjadi pa < vb

Pesawat memiliki daya angkat sebesar 550 KN serta memiliki luas sayap pada penampang
sebesar 40 m, lalu aliran kecepatan pada sayap bagian bawah 125m/s dan udara luar 0,5 kg/m
berapakah kecepatan pada sayap bagian atas pesawat.
A. 27,5 m/s
B. 26,5 m/s
C. 2,75 m/s
D. 275 m/s
E. 2,65 m/s

Pembuatan termometer X dengan titik beku 30 oX dan titik didih air 270 oX. Segelas air
dengan suhu 30 oR akan setara dengan . . . oX
A. 320
B. 280
C. 150
D. 120
E. 80
Hot green tea latte terbuat dari teh hijau panas bersuhu 80oC dan caramel dingin bersuhu
10oC dengan perbandingan massa 10:1. Suhu campuran Hotel green tea latte dan caramel
tersebut adalah . . .
A. 75,5oC
B. 74,5oC
C. 73,6oC
D. 72,5oC
E. 71,5oC

Anda mungkin juga menyukai