Anda di halaman 1dari 18

Fluida Dinamik

Oleh:
1. Bagas Peratama
2. Apriko Heriansyah
3. Yogi
4. Desti Bunga Wijayanti
5. Nesti Icha Avita
6. Selvianti
7. Uni lestari
A. FLUIDA DINAMIK
Fluida adalah zat yang berubah bentuk
secara kontinu bila terkena tegangan geser.

Fluida dinamik adalah fluida yang bisa


bergerak atau mengalir (bisa berupa zat cair,
gas)
Terdapat dua jenis aliran fluida, yaitu:

1. Aliran lurus atau laminar (laminar flow), yaitu jika


aliran lancer sehingga
lapisan fluida yang saling berdekatan mengalir
lancer.
2. Aliran turbulen (turbulent flow), yaitu aliran
dengan ciri laju aliran cukup
tinggi dan melingkar-lingkar seperti pusaran air
(arus eddy) sehingga aliran
aliran menjadi kacau dan tidak teratur
Untuk membadakan kedua jenis aliran ini,
lihatlah gerakan air pada saat kamu
membuka kran di kamar mandi.
Ketika kamu membuka kran air di kamar
mandi dan saat air jatuh ke bak mandi,
alirannya laminer.
Namun, ketika air sudah berada di dalam
bak mandi, alirannya akan beruba tidak
teratur (turbulen).
B. PERSAMAAN KONTINUITAS DAN PENERAPANNYA

Persaman kontinuitas merupakan sebuah persamaan yang


menghubungkan kecepatan fluida pada tempat yang berbeda. .
Pada persamaan kontinuitas ini, dijelaskan bahwa jika terdapat
fluida yang bermassa masuk kedalam sebuah penampang, akan
keluar di ujung penampang yamg lain namun massanya berbeda.
Penerapan Persamaan Kontinuitas

Penarapan persamaan kontinuitas dapat kita amati ketika


menyemprotkan air dari selang. Ketika lubang selang ditekan (luas
penampang dipersempit), maka kecepatan air yang keluar dari selang akan
besar dan jangkauan pancaran airnya jauh. Namun ketika kita membiarkan
air keluar dari selang tanpa memberikan tekanan pada lubang selang,
kecepatan air akan lebih lambat dan jangkauan pancaran airnya lebih
pendek.
C. PERSAMAAN BERNOULLI DAN PENERAPANNYA

1. Persamaan Bernoulli

Persamaan borneulli menyatakan bahwa jumlah energi pada suatu


titik di dalam suatu aliran tertutup sama besarnya dengan jumlah
energi di titik lain pada jalur aliran yang sama. Prinsip ini diambil dari
nama Daniel Bernoulli.
2. Penerapan Persamaan Bernoulli

Penerapan persamaan Boeneulli dalam kehidupan


sehari-hari misalnya pada konsep tangki berlubang
venturimeter, tabung pilot, dan sebagainya.
 a. Teorema Toricelli pada Tangki Berlubang
 Sebuah tangki besar mempunyai lubang kecil pada jarak h dari atas permukaan
air. Lubang tersebut menyebabkan air keluar terus-menerus sehingga permukaan air
semakin menurun. Dikarenakan di titik 1 dan titik 2 langsung berhubungan dengan
atmosfer, maka tekanan di titik 1 dan di titik 2 sama dengan tekanan atmosfer (P 1 = P2 =
P0).
 ρv12 + ρgh1 = ρv22 + ρgh2
 v12 + gh1 = v22 + gh2
 0 + gh1 = v22 +gh2
 v22 = 2 (gh1 – gh2)
 = 2gh
 Jadi, kecepatan air memancar atau keluar dari lubang dapat dinyakatan sebagai berikut.
 v=
 Persamaan di atas dikenal sebagai teorema Torricelli. Air yang keluar dari lubang
memiliki kelajuan yang sama dengan kelajuan air yang jatuh bebas dari ketinggian h.
b. Tabung Venturi

1) Venturimeter tanpa Manometer

Tabung venturimeter merupakan dasar


alat venturimeter. Venturimeter merupakan alat
yang terpasang pada sebuah pipa dan berfungsi
untuk mengukur laju aliran fluida, baik berupa gas maupun cairan di dalam pipa.
Berdasarkan penjelasan di atas, suatu fluida mengalir dari pipa yang memiliki luas penampang A1,
menuju pipa dengan luas penampang lebih sempit A2.
Jika h1 = h2, disubstitusikan ke persamaan Bernoulli, maka diperoleh:
P1 + ρv12 = P2 + ρv22
Menurut persamaaan kontinuitas A1v1 = A2v2,
maka dituliskan persamaan sebagai berikut.
 Karena luas penampang A1 lebih besar daripada A2, maka kecepatan aliran v2 lebih
besar daripada v1 dan tekanan P2 di dalam leher lebih kecil daripada P1. Gaya total
pada bagian kanan akan mempercepat laju fluida ketika memasuki leher dan gaya
total pada bagian kiri akan memperlambat fluida
2) Venturimeter dengan Manometer
Jenis pipa venturi lain adalah pipa yang menggunakan manometer.
Manometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tekan zat cair di dua
titik.

Pada penjelasan sebelumnya sudah didapatkan,


jika ketinggian kedua pipa venturimeter sama (h1 = h2).
Maka, perbedaan tekanan antara titik 1 dan titk 2
adalah sebagai berikut.

P1 + ρv12 + ρgh1 = P2 + ρv22 + ρgh2


P1 + ρv12 + ρgh = P2 + ρv22 + ρgh
P1 – P2 = ρv22 - ρv12
= ρ)
c. Tabung Pilot
Tabung pilot berfungsi untuk mengukur kelajuan gas dalam sebuah pipa. Secara
kuantitatif, persamaan Bernoulli untuk pipa pada ketinggian yang sama h1 = h2 dinyatakan
sebagai berikut.
P + ρv2 = 12
Dengan demikian,
P1 = P2
Laju aliran gas tegak lurus dengan
kaki kanan manometer, maka kelajuan gas
akan berkurang sampai nol (.
P1 =
P2 – P1 = …..(1)
d. Penyemprotan Parfum
Parfum merupakan salah satu alat yang menggunakan prinsip
Bernoulli.
Pada saat tombol pada botol parfum ditekan ke bawah, maka udara
dipaksa keluar dari pipa di bawah tombol parfum tersebut.
Hal ini mengakibatkan kecepatan udara dalam pipa tersebut menjadi
tinggi dan tekanannya menjadi berkurang.
e. Gaya Angkap pada Sayap Pesawat Terbang
Sebuah pesawat dirancang sedemikian rupa sehingga udara di bagian atas pesawat dapat
bergerak lebih cepat dibandingkan udara dibagian bawah pesawat. Jika kecepatan udara di bagian
atas pesawat v2 lebih cepat daripada di bagian bawah v1, maka tekana udara di bagian atas pesawat
P2 lebih kecil daripada tekanan udara di bagian bawah pesawat P 1.

Perbedaan tekanan ini menyebabkan timbulnya gaya angkat pada pesawat`


P1 = = P 2 +
P = P1 – P2 = ρ ()
Jadi, gaya angkat pesawat dapat dinyatakan sebagai berikut.
F = (P1 – P2) A
= ρA (
Keterangan:
F = gaya angkat pesawat (N)
A = luas penampang sayap pesawat (m2)
ρ = massa jenis udara (kg/m3)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai