Anda di halaman 1dari 4

UAS METALURGI FISIK

Nama : Kelvin Lambertus


NIM : 220212172
Kelas : G

Soal :
1. Apa yang dimaksud dengan :
a. Kekuatan luluh
b. Persentase elongation
c. Density
2. Coba Anda jelaskan tentang ikatan logam dan ikatan sekunder!
3. Apa perbedaan kristal FCC, BCC, dan HCP beserta gambarnya?
4. Mengapa bisa terjadi deformasi elastis?
5. Sebuah benda uji tarik (bulat) terbuat dari logam diketahui data-data sebagai berikut:
Stress (σ) = 2,55 N/mm2 dan
Luas Penampang (A0) = 0,035 m.
Ditanyakan :
a. Gaya (F)
b. Strain (Ꜫ)
c. Modulus Young (E)
d. Diameter (d)

Jawaban :
1. Yang di maksud dengan :
a. Kekuatan luluh adalah tegangan di mana kemiringan kurva tegangan-regangan
mulai menyimpang dari linieritas (garis lurus).
b. Persentase elongation adalah sebuah pengujian mekanikal
pemeluran/pemanjangan suatu benda dan bukan sebuah elastisitas.
c. Density atau rapatan adalah pengukuran massa setiap setuan volume benda.
2. Ikatan logam adalah ikatan kimia yang terjadi antara unsur-unsur logam. Ikatan logam
dapat terjadi pada unsur logam murni, logam campuran, maupun unsur-unsur
peralihan (metaloid).
Ciri-ciri ikatan logam :
- Terbentuk dari unsur-unsur logam
- Atomnya saling berbagi electron valensi
- Electron valensinya bergerak bebas membentuk laut electron
- Ikatan antar atom sangat kuat.
Sifat-sifat ikatan logam yaitu : memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi,
kelenturan, konduktivitas listrik dan termal, daktilitas, dan berkilau.

Ikatan sekunder merupakan ikatan antar molekul yang gaya ikatannya timbul dari
atom atau molekul. Semakin kuat daya tarik antarmolekul maka semakin sulit untuk
memutuskannya, sehingga berakibat semakin tinggi titik leleh ataupun didih suatu
senyawa.
3. Perbedaan FCC, BCC, dan HCP
a. Struktur Face Centered Cubic (FCC)
Struktur kubus centered wajah (FCC) memiliki atom yang terletak di setiap sudut
dan pusat semua wajah kubik. Setiap atom sudut adalah sudut kubus lain sehingga
atom sudut dibagi di antara delapan sel satuan. Selain itu, masing-masing dari
enam atom yang berpusat pada wajah dibagi dengan atom yang berdekatan.
Karena 12 atomnya terbagi, dikatakan memiliki angka koordinasi 12. Sel satuan
FCC terdiri dari total bersih empat atom; delapan per delapan dari sudut atom dan
enam bagian dari atom wajah.

Dalam struktur FCC dan struktur HCP atom-atom dapat berkemas lebih dekat
daripada yang mereka dapat dalam struktur BCC. Atom-atom dari satu lapisan
bersarang di ruang kosong antara atom-atom dari lapisan yang berdekatan.

b. Struktur Body-Centered Cubic (BCC)


Sel unit kubus yang berpusat pada tubuh memiliki atom masing-masing dari
delapan sudut kubus (seperti sel unit kubik) ditambah satu atom di tengah kubus.
Setiap atom sudut adalah sudut kubus lain sehingga atom sudut dibagi di antara
delapan sel satuan. Dikatakan memiliki jumlah koordinasi 8. Sel unit BCC terdiri
dari total bersih dua atom; satu di tengah dan delapan per delapan dari atom sudut.

Pengaturan BCC tidak memungkinkan atom untuk dikemas Bersama-sama sedekat


pengaturan FCC atau HCP. Struktur BCC sering berupa logam bersuhu tinggi
yang dikemas rapat pada suhu rendah. Volume atom dalam sel per total volume sel
disebut pengepakan. Sel unit BCC memiliki factor pengemasan 0,68.
c. Struktur Hexagonal Close Packed (HCP)
Struktur lain yang tertutup rapat adalah paket tutup hexagonal. Struktur hexagonal
dari lapisan bolak-balik bergeser sehingga atom-atomnya sejajar dengan celah
lapisan sebelumnya. Atom-atom dari satu lapisan bersarang di ruang kosong antara
atom-atom dari lapisan yang berdekatan seperti dalam struktur FCC.

Struktur HCP memiliki tiga lapisan atom. Di setiap lapisan atas dan bawah, ada
enam atom yang mengatur diri mereka sendiri dalam bentuk segi enam dan atom
ketujuh yang duduk di tengah-tengah segi enam. Lapisan tengah memiliki tiga
atom bersarang di “alur” segitiga dari bidang atas dan bawah. Perhatikan bahwa
ada enam “alur” yang mengelilingi masing-masing atom dalam bidang hexagonal,
tetapi hanya tiga di antaranya yang dapat diisi oleh atom.

4. Deformasi Elastis adalah deformasi atau perubahan bentuk yang terjadi pada suatu
benda saat gaya atau beban itu bekerja, dan perubahan bentuk akan hilang Ketika gaya
atau bebannya ditiadakan. Artinya, bila beban ditiadakan, maka benda akan Kembali
ke bentuk dan ukuran semula.

5. Hasil Perhitungan :

a. Gaya (F)
Diketahui :
Stress (σ) = 2,55 N/mm2 dan
Luas Penampang (A0) = 0,035 m.

Penyelesaian:
F
σ=
A

F=σ.A
F = (2,55) (0,035)
F = 0,089 N
b. Diameter (d)
Diketahui :
Luas Penampang (A0) = 0,035 m.

Penyelesaian :
d=2.r
2
A=π r
0,035 = 3,14 r2
0,035
r2 =
3,14
r = 0,01114
2

r = √ 0,01114
r = 0,105

masukkan ke rumus :
d=2.r
d = (2) (0,105)
d = 0,21

Anda mungkin juga menyukai