Anda di halaman 1dari 8

TUGAS BESAR II

MATERI WUJUD PADAT

Kelompok 2

Nama Anggota :
Reza Aldiansyah (41623010019)
Mochamad frima Dhika I. W(41623010016)
Mualim Ma'ruf (41623010037)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA


TAHUN 2023
A. Definisi Wujud Padat
Wujud padat merujuk pada keadaan materi di mana partikel-partikelnya rapat dan
terstruktur secara teratur. Materi dalam keadaan padat memiliki bentuk dan volume
yang tetap.

Pengertian Wujud Padat


Benda padat adalah bentuk wujud benda yang memiliki wujud padat dengan massa
dan menempati sebuah ruang atau berada pada volume tertentu.Sifat benda padat
yang paling jelas adalah memiliki bentuk dan ukuran yang tetap sebelum akhirnya
diberi tindakan untuk melakukan perubahan. Benda padat juga memiliki daya tarik
antara molekul yang sangat kuat sehingga bentuk benda padat ini bisa memiliki
volume yang tetap dengan kerapatan molekul yang besar.

Konsep Wujud Padat


Wujud padat merujuk pada keadaan materi ketika partikel-partikelnya rapat dan
teratur. Partikel dalam wujud padat biasanya memiliki pola susunan yang tetap,
sehingga memiliki bentuk dan volume yang tetap pula. Contohnya adalah es atau
batu. Apabila benda padat dimasukkan ke dalam sebuah wadah ataupun tempat
tertentu. Maka bentuknya akan tetap sama seperti semula dan tidak mengikuti
bentuk wadah ataupun tempatnya. Kecuali bila diberi energi ataupun kalor untuk
mewujudkan perubahan, baik menjadi benda cair ataupun gas. Hal tersebut tentu
akan sangat berbeda dengan sifat benda cair dan juga gas yang wujudnya akan
mengikuti bentuk wadah apabila diletakkan di wadah tertentu.

B. Penjelasan Materi
1. Kisi Kristal

Susunan atomik dalam kristal zat padat mengindikasikan bahwa sedikit


kelompok atom membentuk sebuah pola pengulangan. Oleh karena itu,
dalam menggambarkan struktur kristal, terkadang lebih mudah untuk
membagi struktur tersebut ke dalam entitas pengulangan kecil yang disebut
sebagai unit sel. Unit sel(sel satuan) merupakan pola berulang dalam tiga
dimensi dan membentuk kisi suatu kristal. Sebuah kristal ideal disusun oleh
satuan-satuan struktur yang identik secara berulang- ulang yang tak hingga
di dalam ruang. Semua struktur kristal dapat dijelaskan dalam istilah kisi
(lattice) Yang dihadapi sebagai kumpulan atom berada pada tiap titik kisi.
Kumpulan atom ini disebut basis dan ketika berulang dalam ruang menjadi
sebuah kristal, sehingga kisi dapat didefinisikan sebagai sebuah susunan titik-
titik yang teratur dan periodik di dalam ruang. Pada setiap titik kisi, baris
atom-atom setiap basis adalah identik dalam komposisinya, susunannya serta
orientasinya, sehingga basis didefinisikan sebagai sekumpulan atom dengan
jumlah atom dalam sebuah basis dapat bernilai satu atom atau lebih. Lattice
(kisi) : Sebuah susunan titik yang teratur dan periodik di dalam ruang Basis :
Sekumpulan atom-atom Jumlah atom dalam sebuah basis : satu buah atom
atau lebih.Contoh umumnya adalah pembentukan garam dapur ketika larutan
air garam menjadi jenuh dan kristalisasi terjadi.

Struktur Kristal = Kisi + Basis

Dimana :

u = bilangan bulat
a = vektor translasi primitif ( jarak titik kisi)
2. Kubus Sederhana Simple Cube
Kubus sederhana (Simple cubic)
Jumlah atom per sel satuan kubus sederhana adalah 1, dengan setiap atom
dimiliki oleh 8sel satuan yang bersebelahan dalam tiga dimensi sehingga 1 sel
satuan memiliki 1/8 atom dan karena ada 8 sudut kubus yang ditempati oleh
satu atom, jumlah atom per sel satuan adalah 8 x 1/8,

Atom dimodelkan berbentuk bola sehingga volume atom adalah 4/3 Πr 3


Sedangkan kubus memiliki volume a 3,bPada kubus sederhana, atom dengan
jari-jari r saling bersinggungan sehingga a=2r. Faktor tumpukan atau % ruang
yang terisi oleh atom;
Faktor tumpukan = volume atom/volume kubus x 100%
= 1 x 4/3πr 3/(2r) 3 X 100%
= 100/6π = 52%

3. Kubus Berpusat Muka (Face Centered Cubic)


Kubus berpusat muka (Face center cubic, fcc)
Jumlah atom per sel satuan dalam fcc adalah 1/8 x 8 + (1/2 x 6) = 4Sama
halnya dengan kubus sederhana, ada delapan atom yang menempati delapan
sudutkubus dan 1 sel satuan hanya memiliki 1/8 atom. Pada sisi kubus,
ditempati oleh atomyang dimiliki oleh dua sel satuan yang bersebelahan
sehingga jumlah atom per sel satuanadalah ½ dan jumlah sisi kubus ada
enam.

Faktor tumpukan = (4 x 4/3 Πr 3)/(a) 3 X 100%


= (4 x 4/3πr 3)/(4r/)3X 100% = 74%
Contoh logam yang memiliki struktur kristal jenis ini adalah Fe, Cu, Ag, Cs, W,
Pb, dan Ni.

4. Kubus Berpusat Badan (Body Centered Cube)


Kubus berpusat badan (Body center cubic)
Jumlah atom per sel satuan dalam bcc adalah 1/8 x 8 + (1 x 1) = 2 Sama
halnya dengan kubus sederhana, ada delapan atom yang menempati delapan
sudut kubus dan 1 sel satuan hanya memiliki 1/8 atom. Pada tengah kubus
terdapat satu atom yang dimiliki sendiri oleh sel satuan.
Faktor tumpukan = (2 x 4/3Πr 3)/(2a)3 X 100%
= (2 x 4/3πr 3)/(4r/)3X 100% = 68%
Contoh logam yang memiliki struktur kristal jenis ini di antaranya adalah K,
Au, Cr, Ti

5. Indeks Miller
Suatu kristal mempunyai bidang-bidang atom yang mempengaruhi Sifat dan
perilaku bahan. Kelompok bidang tergantung pada sistem kristal. Dua bidang
atau lebih dapat tergolong dalam kelompok bidang yang Sama. Indeks Miller
adalah harga kebalikan dari parameter numerik yang Dinyatakan dengan
simbol (hkl). Pada Gambar 4, perpotongan bidang Dengan sumbu dinyatakan
dengan 2a, 2b, dan 3c sehingga parameter Numeriknya adalah 2, 2, 3 dan
indeks Miller dari bidang bawah adalah:
Hkl) = h : k : l = ½ : ½ : 1/3.
Hkl) = (1/2 ½ 1/3 ) atau (3 3 2)
6. Persamaan Bragg
Menurut Persamaan Bragg:
Nλ = 2d dosaΘ
Oleh karena itu, menurut persamaan Hukum Bragg:
 Persamaan tersebut menjelaskan mengapa permukaan
kristal memantulkan sinar X-ray pada sudut datang tertentu
(Θ, λ).
 Variabel d menunjukkan jarak antar lapisan atom, dan
variabel Variabel d menunjukkan jarak antar lapisan atom,
dan variabel λ menentukan panjang gelombang sinar X yang
datang dan n sebagai bilangan bulat.

Pengamatan ini menggambarkan antarmuka gelombang sinar-X


yang disebut difraksi sinar-X (XRD) dan bukti struktur atom kristal.

Bragg juga dianugerahi Hadiah Nobel Fisika karena


mengidentifikasi struktur kristal yang dimulai dengan NaCl, ZnS,
dan berlian. Selain itu, untuk memahami struktur setiap wujud
materi dengan berkas apa pun, misalnya ion, proton, elektron,
neutron, dengan panjang gelombang yang sama dengan panjang
antar struktur molekul, dikembangkan difraksi.
Daftar Pustaka

Gustiono (spektra fisika 2014). Pengamatan mikro permukaan baja


yang diiradiasikan ion

Indah winanda, intan, Muhammad Iqbal, nurazizah, zaitun munar


(universitas negri Islam Banda Aceh 2016). Difraksi sinar dan
hukum

Anda mungkin juga menyukai