Anda di halaman 1dari 9

MEMBUAT PAPER TENTANG

KRISTAL

DISUSUN OLEH:
RICKY KURNIA YUDISTIRA (221910101090)

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN


JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2022/2023
Penulis Pertama, Penulis Kedua (disesuaikan agar tdk lebih dr 1 baris) ISSN: …

KRISTAL
Oleh: Ricky Kurnia Yudistira, Universitas Jember

Abstrak
Kristal merupakan benda padat yang terbentuk dari komposisi atom-atom, ion-ion atau
molekul-molekul dengan susunan berulang dan jarak yang teratur dalam tiga dimensi.
Bahan padat dapat diklasifikasikan berdasarkan keteraturan susunan atom-atom atauion-
ion penyusunnya. Bahan yang tersusun oleh deretan atom-atom yang teratur letaknya
dan berulang (periodik) disebut bahan kristal.

Keteraturan susunan tersebut terjadi karena kondisi geometris yang harus memenuhi
adanya ikatan atom yang berarah dan susunan yang rapat. Ditinjau dari struktur atom
penyusunnya, benda padat dibedakan menjadi tiga yaitu kristal tunggal (monocrystal),
polikristal (polycrystal) dan amorf. Bahan kristal, untuk yang selanjutnya cukup disebut
kristal (saja), dapat dibentuk darilarutan, lelehan, uap, atau gabungan dari ketiganya. Bila
proses pertumbuhannya lambat,atom-atom atau pertikel penyusun zat padat dapat menata
diri selama proses tersebut untuk mrenempati posisi yang sedemikian sehingga energi
potensialnya minimum. Sebaliknya, dalam proses pembentukan yang berlangsung cepat,
atom-atom tidak mempunyai cukup waktu untuk menata diri dengan teratur.

4 ..- VOLUME X, NO. X, BULAN TAHUN


ISSN: Judul Artikel (disesuaikan agar tidak melebihi satu baris)

Pendahuluan
Bahan / material merupakan kebutuhan bagi manusia mulai zaman dahulusampai sekarang.
Kehidupan manusia selalu berhubungan dengan kebutuhanbahan seperti pada transportasi,
rumah, pakaian, komunikasi, rekreasi, produkmakanan dll.

Pada 50 tahun terakhir para saintis menemukan hubungan sifat - sifatbahan dengan elemen
struktur bahan. Sehingga bisa diciptakan puluhan ribu jenis bahan yang mempunyai sifat -
sifat yang berbeda.

Ilmu dan Rekayasa Material :

 Material science (Ilmu Material): disiplin ilmu yang mempelajari hubunganantara


struktur material dengan sifat – sifat material.
  Material engineering (Rekayasa Material) : dengan dasar hubunganstruktur dan
sifat bahan, mendisain struktur bahanuntuk mendapatkan sifat – sifat
yang diinginkan.

Molekul bisa didefinisikan sebagai sebuah kelompok atom yang terikat bersama-sama oleh
ikatan primer yang kuat. Pada cairan terkondensasi dan bahan padat, ikatan antar
molekulnya adalah ikatan sekunder lemah. Konsekuensinya, material molekul mempunyai
temperatur leleh dan didih yang rendah.

Material kristal adalah material padat dimana atom-atomnya tersusundalam susunan yang
berulang dan periodik pada dimensi yang besar yaitu atom-atom berada pada
kondisi “keteraturan jarak panjang”. Untuk material non-kristal atau amorfus, keteraturan
atom jarak panjang tidak muncul.

Pada kristal tunggal, atom atau penyusunnya mempunyai struktur tetap karena atom-atom
atau molekul-molekul penyusunnya tersusun secara teratur dalam pola tiga dimensi dan
pola-pola ini berulang secara periodik dalam rentang yang panjang tak berhingga.
Polikristal dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari kristal-kristal tunggal yang memiliki
ukuran sangat kecil dan saling menumpuk yang membentuk benda padat.

Struktur amorf menyerupai pola hampir sama dengan kristal, akan tetapi pola susunan
atom-atom, ion-ion atau molekul-molekul yang dimiliki tidak teratur. Amorf terbentuk
karena proses kristalisai yang terlalu cepat sehingga atom-atom tidak dapat dengan tepat
menempati lokasi kisinya, benda seperti gelas, plastik dan aspal memiliki struktur yang
identik dengan amorf.

Mengapa belajar tentang bahan ?

Beberapa alasan mengapa belajar tentang bahan :

- Banyak masalah bahan yang ditemui oleh insinyur di lapangan
- Untuk bisa memilih bahan sesuai dengan spesifikasi aplikasi.

- VOLUME X, NO. X, BULAN TAHUN 5


Penulis Pertama, Penulis Kedua (disesuaikan agar tdk lebih dr 1 baris) ISSN: …

 STRUKTUR KRISTAL

Gambar 1. (a). Susunan Atom Kristal, (b). Susunan Atom Amorf

Susunan khas atom-atom dalam kristal disebut struktur kristal. Struktur kristal
dibangun oleh sel satuan (unit cell) yang merupakan sekumpulan atom yang tersusun
secara periodik berulang di dalam kisi ruang. Pada suatu sel satuan, tiga buah sumbu
merupakan sumbu kristal teratur yang berhubungan dengan atom atau ion yang sama.
Geometri kristal dalam ruang dimensi tiga yang merupakan karakteristik kristal
memiliki pola yang berbeda-beda. Suatu kristal yang terdiri dari jutaan atom dapat
dinyatakan dengan ukuran, bentuk dan susunan sel satuan yang berulang dengan pola
pengulangan yang menjadi ciri khas masing-masing kristal.

Berdasarkan perbandingan parameter kisi a, b dan c, serta hubungan antara sudut satu
dengan sudut yang lainnya (α, β, γ), dapat diperoleh tujuh sistem kristal dan empat
belas kisi Bravais. Ketujuh sistem kristal yang terdiri dari empat belas kisi Bravais
adalah seperti yang terlihat pada Tabel 1.

6 ..- VOLUME X, NO. X, BULAN TAHUN


ISSN: Judul Artikel (disesuaikan agar tidak melebihi satu baris)

Tabel 1. Tujuh Sistem Kristal dan 14 Kisi Bravais (Van Vlack, 2004: 62)

 IKATAN ATOM PADA KRISTAL


Gayaelektrostatik tarik-menarik antara muatan negatif elektron dan muatan positif inti
atom adalahyang menjadi penyebab timbulnya gaya pemersatu (kohesi) dalam zat padat.
Sementara itugaya magnet sangat kecil pengaruhnya pada kohesi, dan gaya gravitasi
bahkan dapat diabaikanefeknya. Di pihak lain, adanya interaksi pertukaran, sepeti gaya van
der waals dan lkatan kovalen memberikan sumbangan yang berarti pada kohesi kristal.

Berdasarkan cara atom-atom berikatan satu sama lain dalam membentuk kristal,
dapatdibedakan : ikatan ionik, ikatan kovalen, ikatan logam, ikatan van der Waals, dan

- VOLUME X, NO. X, BULAN TAHUN 7


Penulis Pertama, Penulis Kedua (disesuaikan agar tdk lebih dr 1 baris) ISSN: …

ikatanhidrogen. Selanjutnya, jenis-jenis ikatan yang bersangkutan akan diuraikan satu-


persatusebagia berikut

 Ikatan Ionik

Ikatan ionik terbentuk karena adanya gaya tarik-menarik elektrostatik (Coulomb) antara
ion positif dan ion negatif. Terbentuknya ion-ion tersebut disebabkan oleh terjadinya
transfer elektron antar atom-atom yang membentuk ikatan. Beberapa contoh kristal
ionik antara lian : NaCl, CsCl, KBr, NaI, dst. Untuk NaCl, elektron pada atom Na
ditransfer kepada atom Cl.

Gaya tarik-menarik ini tidak mengakibatkan kedua ion terus mendekat, sampai jarak yang


sedekat-dekatnya, karena orbital-tertutup yang terisi penuh elektron pada masing-masing
atom juga saling berdekatan. Sebagai akibatnya, timbul gaya tolak antar elektron pada
orbital atom, sebagai konsekuensi larangan Pauli.

 Ikatan Kovalen

Ikatan kovalen, sering disebut ikatan valensi atau homopolar, dibangun oleh
sepasangelektron dari dua atom yang berikatan. Setiap atom menyumbang sebuah elektron
untuk membentuk sebuah ikatan kovalen. Elektron-elektron yang membentuk ikatan
tersebut bersifat lokal (hanya terdapat) di daerah antara dua atom, menempati orbital ikatan
(σ) dengan spinyang berlawanan arahnya (anti-paralel). Untuk membahas secara lebih rinci
tentangmekanisme pembentukan ikatan ini diperlukan teori kuantum yang lebih lanjut,
sehingga tidak di sajikan dalam catatan ini demi penyederhanaan. Karena memerlukan
teori kuantum inilah,maka ikatan kovalen sering juga disebut ikatan kuantum.

 Ikatan logam

Logam dicirikan oleh tingginya konduktivitas listrik dan termal, banyak mengandung
elektron bebas yang dapat bergerak diseluruh kristal. Elektron valensi yang dimiliki
olehsetiap atom logam, akan menjadi elektron bebas bila atom-atom tersebut membentuk
kristal logam.

Orbital atom yang terisi penuh elektron bersama-sama inti atom membentuk terasatom
(core). Dalam kristal logam, teras-teras atom saling berkaitan, dan elektron valensimenjadi
elektron bebas (satu elektron untuk setiap teras Na). Dalam gambar ini, ikatan logam dapat
dipandang sebagaikumpulan teras atom dalam “lautan” elektron bebas.

 Ikatan Van der Waals

Gas-gas inert (He, Ne, Ar, dst) dapat membentuk kristal-kristal sederhana. Kristaltersebut
umumnya transparan, bersifat isolator, berikatan lemah dan memiliki titik leleh yangsangat
rendah. Bila diperhatikan, atom-atom gas ini memiliki orbital valensi yann terisi
penuhelektron, sehingga elektron-elektron valensi tidak lagi memungkinkan untuk
membentuk ikatan.

8 ..- VOLUME X, NO. X, BULAN TAHUN


ISSN: Judul Artikel (disesuaikan agar tidak melebihi satu baris)

Atom-atom gas inert dapat mengalami distorsi yang sangat kecil pada distribusielektronnya
dalam orbital kulit penuh yang berbentuk  simetri bola. Meskipun
kecil, penyimpangan ini cukup mengubah atom-atom menjadi dipol-dipol listrik. Interaksi 
antar dipol inilah yang menghasilkan gaya tarik-menarik yang disebut gaya Van der Waals.

 Ikatan Hidrogen

Karena hanya memiliki sebuah elektron, atom hidrogen hanya dapat berikatan
dengansebuah atom lain. Akan tetapi, keadaan tertentu, sering dijumpai bahwa atom
hidrogen
dapat pula berikatan cukup kuat dengan dua buah atom lain. Pada keadaan demikian terben
tuklahikatan hidrogen di antara atom-atom tersebut dan atom H dengan energi ikat 0,1 eV.
Dalamikatan hidrogen, atom H bersifat sebagai ion positif terutama bila berikatan dengan
atom-atom yang elektronegatif , seperti F, O dan N.

 Ikatan Campuran
a) Ionik-kovalen

Ikatan ionik yang sempurna dapat terbentuk pada suatu molekul bilamana
atom-atomyang terlibat dapat membentuk ion-ion yang elektropositif dan
elektronegatif kuat. Syarat initerpenuhi oleh molekul ionik alkali-halida, oleh
karena atom-atom alkali dan halida memilikikecenderungan yang kuat untuk
melepaskan dan menerima elektron.

b) Kovalen - Van der Waals

Ikatan campuran antara kovalen dan Van der Waals banyak


ditemmukan pada kristal molekul ditunjukkan kristal telurium (Te) dan grafit (C),
yang masing-masing mengandung ikatan kovalen dan ikatan Van der waals. Ikatan
kovalen terjadi antaraatom-atom Te yang membentuk spiral , sedangkan pada
kristal grafit, ikatan kovalen terjadiantar atom-atom C pada satu lapis tertentu, serta
ikatan Van der Waals terjadi antar lapisan.

 SISTEM KRISTAL

Jika dilihat dari geometri sel satuan, ditemukan bahwa kristal mempunyai
tujuh kombinasi geometri yang berbeda seperti diperlihatkan pada tabel 2.1.Pada sebagian
besar logam, struktur kristal yang dijumpai adalah: kubus pusat sisi, FCC (face-
centered cubic), kubus pusat ruang, BCC (body-centered cubic) dan tumpukan padat
heksagonal, HCP (hexagonal close-packed).Beberapa logam, dan juga non-logam, bisa
mempunyai lebih dari satu struktur kristal, fenomena ini disebut polimorfisme. Jika
kondisi ini dijumpai pada bahan padat elemental maka disebut alotropi.

- VOLUME X, NO. X, BULAN TAHUN 9


Penulis Pertama, Penulis Kedua (disesuaikan agar tdk lebih dr 1 baris) ISSN: …

a. KUBUS PUSAT SISI, FCC


Struktur kristal ini termasuk kristal kubus dimana terdapat atom disetiap sudut kubus
ditambah masing-masing satu buah atom di setiap permukaan/sisi kubus. Sifat ini
banyak dijumpai pada logam seperti tembaga, aluminium, perak dan emas.
Gambar 2.9 memperlihatkan kristal jenis ini. Panjang sisi kubus a dan jari-jari atom R
dihubungkan dengan persamaan: Fraksi volume bola padat di dalam sel satuan atau
disebut faktor penumpukan atom, FP dirumuskan: Untuk struktur FCC, Faktor
Penumpukan Atom adalah 0,74. Logam umumnya mempunyai faktor penumpukan
atom yang relatif besar untuk memaksimalkan efek pembungkusan oleh elektron bebas.

b. KUBUS PUSAT RUANG, BCC


Struktur kristal ini mempunyai atom di setiap sudut kubus ditambah sebuah atom
didalam kubus, seperti yang ditunjukkan gambar
2.10. Panjang sel satuan dirumuskan dengan: Faktor Penumpukan Atom kristal ini adalah
0,68. Gambar 2.10.

c. TUMPUKAN PADAT HEKSAGONAL, HCP


Gambar 2.11memperlihatkan sel satuan jenis ini. Sel satuan jenis ini adalah jenis sel
satuan heksagonal. Permukaan atas dan bawah sel satuan terdiri dari enam atom
yang membentuk heksagonal yang teratur dan mengelilingi sebuah atom ditengah-
tengahnya. Bidang lain yang mempunyai tiga atom tambahan pada sel satuan terletak
antara bidang atas dengan bidang bawah. Enam atom ekivalen dipunyai oleh setiap sel
satuan ini. Faktor penumpukan atom untuk sel satuan HCP adalah sama dengan sel
satuan FCC. Logam yang mempunyai struktur kristal ini antara lain: cadmium,
magnesium, titanium dan seng.Gambar 2.11. Struktur Kristal Hexagonal Close Paced
(HCP)

Kesimpulan
Kristal adalah material padat dimana atom-atomnya tersusun dalam susunan yang
berulang dan periodik pada dimensiyang besar yaitu atom-atom berada pada kondisi
“keteraturan jarak panjang”.
Susunan atom pada kristal padat memperlihatkan bahwa sekelompok kecil atom
membentuk pola yang berulang. Karena itu dalam menerangkan struktur kristal, lebih
mudah untuk membagi struktur ke dalam kesatuan kecil yang berulang yang disebut sel
satuan.

Ikatan primer terdiri dari ikaan ion, ikatan kovalen dan ikatan logam. Sedangkan
ikatan sekunder disebut sebagai ikatan vanderwalls, Gaya ikatan sekunder timbul dari dipol
atom atau molekul. Pada dasarnya sebuah dipol listrik timbul jika ada jarak pisah
antara bagian positif dan negatif dari sebuah atom ataumolekul. Ikatan di hasilkan dari
gaya tarik-menarik coulombik antara ujung positif sebuah dipol dan bagian negatif
dari dipol yang berdekatan.

Daftar Pustaka

10 ..- VOLUME X, NO. X, BULAN TAHUN


ISSN: Judul Artikel (disesuaikan agar tidak melebihi satu baris)

https://eprints.uny.ac.id/29758/3/BAB%20II.pdf

https://www.academia.edu/17644935/Material_teknik

https://www.academia.edu/4414589/Sistem_Kristal

https://docplayer.info/47069104-Ii-kegiatan-belajar-2-struktur-kristal-bahan-padat-struktur-kristal-
bahan-padat-dapat-dijelaskan-dengan-benar.html

- VOLUME X, NO. X, BULAN TAHUN 11

Anda mungkin juga menyukai