Anda di halaman 1dari 40

I.

STRUKTUR KRISTAL
I.1 SIMETRI DAN STRUKTUR KRISTAL
Ada 3 struktur zat padat : kristalin, amorf, polikristal
Kristal : Atom-atom terdistribusi teratur dan periodik dalam rentan
yang panjang dalam ruang.
Kristal sempurna : Susunan atom-atom mempunyai keperiodikan tak
terhingga.
Dalam kenyataan, tidak ada kristal yg sempurna karena
adanya keterbatasan fisik :
1. Ukurannya terbatas
2. Cacat geometri
3. Ketakmurnian
4. Pada T>0 K, atom dalam kristal bergerak harmonik di
sekitar titik setimbangnya.

Misalkan ada suatu kristal sempurna 2-D

a
Setiap kisi didalamnya terletak pada ujung vektor:

dengan, (n1, n2) : bilangan bulat yg dapat pula berharga negatif


dan : vektor basis

Kristal tsb simetri translasi, artinya jika seluruh kristal itu

digeser sejauh vektor R di atas, maka keadaannya tetap


sama (kristal tsb adalah invarian & operasi pergeserannya
dinamakan operasi simetri).

Basis

: semua titik kisi ekivalen


Kisi Non-Bravais : ada titik kisi yg tak ekivalen
Struktur kristal = kisi + basis
3

Basis

Sel Satuan : Luas daerah jajaran genjang yg sisi-sisinya


dibatasi oleh vektor basis.

(1) dan (2) : tak-primitive, 2 titik kisi per


sel satuan
(3),(4) & (5): Primitive, satu titik kisi per
satuan.
5

Jenis-jenis kisi Kristal


Kisi 1-D :

Vektor translasi, a1= a


Volume cell primitive = a

Kisi 2-D :
1

5 jenis dasar kisi Bravais 2D


7

Jenis kisi 2-D

Kisi 3-D

Jumlah titik kisi pada setiap kisi Bravais :


P = 1, C = 2, I = 2, F = 4, R = 1.
P : Primitip
C : Base Centered
I : Body Centered
F : Face Centered
R : Rombohedral Primitip
10

Beberapa kristal dengan struktur sederhana

1. Struktur NaCl

Na

Cl

FCC
11

1
2

Atom Cl dan Na dalam basis terpisah

a 3

Setiap sel satuan memiliki 4 perangkat NaCl yg atomatomnya berkedudukan di:


11
22

1
2

1
2

11
22

Cl : (0,0,0); ( , ,0); ( ,0, ); (0, , )


111
222

1
2

1
2

1
2

Na : ( , , ); (0,0, ); (0, ,0); ( ,0,0)


Setiap atom tsb mempunyai 6 tetangga terdekat (terpisah
1
sejauh a, masing-masing)
2

12

2. Kristal CsCl
Kedudukan atom-atomnya:

Cs : (0,0,0)
Cl : (12,12,12)
Setiap atom mempunyai
8 tetangga terdekat dengan
jarak

1
2

a 3

13

3. Struktur Intan
Sel FCC dengan basis 2 atom carbon ( C )
Posisinya : (0,0,0) &

1 1 1
( , , )
4 4 4

14

4. Struktur Seng Sulfida (ZnS)


Strukturnya sama dengan Intan, tetapi basis
berbeda ( Zn & S)
Setiap sel satuan memiliki 4 molekul ZnS
dengan Posisi atom:
11 1 1 11
(0,0,0);(0, , ),( ,0, );( , ,0)
22 2 2 22
1 1 1
1 3 3
( , , ); , , ;
4 4 4
4 4 4
3 1 3
3 3 1
, , ;( , , )
4 4 4
4 4 4

Zn:
S:

15

5. Struktur HCP (Hexagonal Close-Packed)

Titik pusat bola A

Titik pusat bola B

Titik pusat bola C

Ada dua pilihan untuk penempatan lapisan ke-3, yaitu:


1. Dengan pusat di titik C, sehingga terdapat urutan lapisan ABCABC,
maka diperoleh struktur FCC
2. Dengan pusat di titik A, sehingga terdapat urutan lapisan ABABA,
maka diperoleh struktur HCP

Kedua struktur tsb mempunyai perbandingan = 1,633


16

Geometri Kristal
Arah kristal :
OA : [110]
OB : [111]
OC : [112]
OD : [001]

Beberapa arah dalam kristal ortorombik

17

Bidang Kristal dan Indek Miller


Representasi suatu bidang datar
dalam kristal diungkapkan oleh
Indek Miller (hkl)
(h k l) =

(m

m : bilangan bulat untuk


mereduksi indek menjadi
bilangan bulat terkecil
Bidang (233)

18

(100)

(200)

(110)

(100)

(111)
19

Jarak antara bidang sejajar Miller


Jarak dari titik O ke titik potong
P dinyatakan dhkl
maka :
dhkl = x cos = y cos = z cos
Secara geometri diperoleh :
cos2 + cos2 + cos2 = 1
Sehingga :

P
O

20

Karena harga x,y, dan z berkaitan dengan indek Miller:

Maka.

Misalkan suatu sistem kubik mempunyai sisi a,


maka : 111 =

1
1
1 1/2
+ 2+ 2
2

1
3

3a

21

Fraksi Kepadatan
adalah Proporsi maksimum dari suatu volume
yang dapat diisi oleh atom dalam sebuah sel
satuan.
Rumus :

dengan, N = jumlah atom dalam sel satuan


r = jari-jari bola atom
V = volume sel satuan
22

Tabel 1. Ukuran geometrik dan struktur kristal

23

1.2 Difraksi Kisi Kristal


Hukum Bragg
Pemantulan oleh kisi kristal terjadi apabila gel. sinar-X
lebih kecil daripada 2 kali jarak antara bidang pemantul
dalam kisi kristal tersebut
n = 2 sin ;
n = 1,2,3,
n adalah ordo pemantulan

24

Teori Hamburan
Hukum Bragg dapat diturunkan dari
teori hamburan melalui 3 tahap:
a. Hamburan oleh satu elektron (tingkat
elektron)
b. Hamburan oleh semua elektron dari
atom (tingkat atom)
c. Interferensi dari semua berkas
hamburan yg berasal dari atom-atom
kristal (tingkat kristal)

25

Tingkat Elektron
Jika gel yg datang adalah gel datar, maka gel
yg dipancarkan adalah gel sferik.

fe : panjang hamburan
D : Jarak radial
: vektor gelombang
26

Tingkat Atom
Hamburan oleh sistem 2 elektron yg masingmasing berkedudukan di P1 dan P2.

27

Vektor hamburan didefinisikan:


= -
Karena hamburan bersifat elastik, maka:
= = k
Dan dari gambar terlihat bahwa:
S = = 2k sin
Beda panjang lintasan dari sinar yang terhambur:
= 1 - 1
Apabila :

= o = ok, dan = = k

28

Maka :
=

Beda fase antara gel yg terhambur dalam radial:


=

2 = k = k [ =

. ] = .

Superposisi dari dua gel terhambur dalam fungsi ruang:

Jika elektron #1 dan #2 ada masing-masing pada kedudukan


1 dan 2 :

29

Untuk l buah elektron, masing-masing pada kedudukan , l =


1,2,3,4,n
Maka diperoleh :

dengan,
di mana f dinamakan panjang hamburan atom
Intensitas parsial :

30

Tingkat Kristal
Jika atom dalam kristal terletak pada posisi , maka faktor
hamburan kristal :

dengan, : faktor hamburan atom yg ke-l


l : kedudukan atom yg ke-l
: vektor hamburan
Posisi atom dapat ditinjau dalam sel satuannya:
dengan,
: kedudukan sel satuan ke-l
: kedudukan atom dalam sel satuan

31

Sehingga faktor hamburan kristal :

fkr = F S (F = faktor struktur geometri & S = faktor struktur kisi)


dengan,
(bergantung dari bentuk & isi sel satuan)
(bergantung dari kisi kristal)
Bila sel satuan hanya mengandung satu atom saja, maka:

F = fa

32

Kisi Resiprok
Setiap struktur kristal memiliki dua kisi (yaitu kisi kristal & resiprok).
Saat penyinaran sinar-X pada kristal, pola difraksi yg dihasilkan berupa
peta kisi resiprok kristal tersebut.
Relasi antara kedua kisi tersebut :

di mana, , dan adalah vektor basis dalam kisi nyata.


Hal ini berarti bahwa:
Memiliki satuan m-1 , yang sama dengan dimensi bilangan gelombang
* tegak lurus terhadap bidang , ; dan demikian pula permutasi
siklisnya

merepresentasikan
volume sel satuan dengan rusuk vektor ,

33

Vektor basis resiprok mendefinisikan vektor kisi resiprok :


dengan, n1, n2 dan n3 bilangan bulat
Kisi resiprok memiliki hubungan dengan kisi nyata sbb:

34

Perbandingan kisi nyata dan resiproknya

Dari gambar jelas bahwa:

35

Difraksi Sinar-X
Kisi resiprok berguna untuk menentukan besarnya faktor struktur,
dan ternyata:
dengan, : vektor sembarang
N : jumlah sel satuan dalam kisi nyata
: vektor kedudukan sel satuan
Dengan demikian faktor struktur kisi S berharga nol untuk semua
vektor hamburan kecuali,
= hkl
Hal ini berarti tegak lurus terhadap bidang (hkl).
Dengan mensubstitusi s = 2k sin dan hkl = 2/dhkl dan mengingat
k = 2/, maka diperoleh bentuk hukum Bragg:

36

37

38

Kisi 2-D

39

Kisi 3-D

40

Anda mungkin juga menyukai