Anda di halaman 1dari 11

BAB III

STRUKTUR KRISTAL PADAT

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


1. Memahami struktur kristal suatu bahan
2. Memahami arah dan bidang kristal serta bentuk-bentuk kristal
3. Mengetahui cara menentukan struktur kristal suatu bahan

B. TIK Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah menyelesaikan pembahasan materi ini diharapkan mahasiswa dapat
menjelaskan:
1. Kristal
2. Kisi kubik
3. Kristal heksagonal
4. Arah Kristal
5. Bidang kristal

3.1. Struktur Kristal


Material kristal adalah material padat dimana atom-atomnya tersusun dalam susunan
yang berulang dan periodik pada dimensi yang besar yaitu atom-atom berada pada kondisi
“keteraturan jarak panjang”. Untuk material non-kristal atau amorfus, keteraturan atom jarak
panjang tidak muncul. Beberapa sifat-sifat kristal padat tergantung pada struktur kristal
bahan, atom, ion, atau molekul secara leluasa diatur. Jumlah sangat besar struktur kristal yang
berbeda memiliki bentuk rentang panjang atom, ini bervariasi dari struktur yang relatif
sederhana samapi logam untuk yang sangat kompleks, seperti yang ditampilkan oleh
beberapa bahan keramik dan polimer.
Di jelaskan struktur kristal, atom (ion) yang dianggap sebagai bola padat yang
memiliki diameter, ini disebut model atom lingkup keras di mana bola yang mewakili atom
tetangga terdekat-sentuhan satu sama lain. Sebuah contoh dari model bola keras untuk
susunan atom yang ditemukan dalam beberapa unsur logam yang umum ditampilkan dalam

FT. MESIN UNIMUS | ILMU LOGAM 34


Gambar 3.1. Dalam kasus ini semua atom identik. Terkadang kisi digunakan dalam konteks
struktur kristal, dalam hal ini kisi yang artinya tiga susunan dimensi dari titik-titik bertepatan
dengan posisi atom (pusat bola).

Gambar 3.1 Struktur kristal kubik berpusat (a) bidang keras untuk representasi unit
sel (b) penurunan bidang sel unit (c) jumlah dari banyak atom

3.2. Sel Satuan


Ketika menerangkan struktur kristal, atom (ion) dilukiskan sebagai bola padat dan
model ini disebut dengan model bola keras atom dimana setiap bola akan menyinggung bola
terdekat. Susunan atom pada kristal padat memperlihatkan bahwa sekelompok kecil atom
membentuk pola yang berulang. Karena itu dalam menerangkan struktur kristal, lebih mudah
untuk membagi struktur ke dalam kesatuan kecil yang berulang yang disebut sel satuan.

FT. MESIN UNIMUS | ILMU LOGAM 35


Sel satuan pada sebagian besar struktur kristal berbentuk jajaran genjang atau prisma
yang mempunyai tiga set permukaan yang sejajar (Gambar 3.1c), dimana dalam hal ini
sebuah kubus. Sel satuan bisa kadang-kadang digambarkan dengan model sel satuan bola
diperkecil seperti terlihat pada Gambar 3.1b

3.3. Struktur Kristal Logam


Ikatan atom dalam material logam dengan atom tidak terarah di alam. Akibatnya,
ada pembatasan minimal dengan jumlah dan posisi terdekat-tetangga atom; ini mengarah ke
jumlah yang relatif besar untuk atom tetangga terdekat dan paket atom padat untuk sebagian
struktur kristal logam. Untuk logam menggunakan model bidang keras pada struktur kristal,
bidang masing-masing mewakili inti ion. Pada Tabel 3.1 menunjukan jari-jari atom untuk
sejumlah logam.
Beberapa logam, dan juga non-logam, bisa mempunyai lebih dari satu struktur
kristal, fenomena ini disebut polimorfisme. Jika kondisi ini dijumpai pada bahan padat
elemental maka disebut alotropi
Tiga struktur kristal kebanyakan pada logam umunya: kubus pusat sisi, FCC (face-
centered cubic), kubus pusat ruang, BCC (body centered cubic) dan tumpukan padat
heksagonal, HCP (hexagonal close packed).
a. Kubus Pusat Sisi (Face-Centered Cubic)
Struktur kristal logam banyak ditemukan memiliki sel unit geometri kubik,
dengan atom terletak di setiap sudut dan pusat dari semua sisi kubus. Ini disebut Kubus
Pusat Sisi (FCC) struktur kristal. Beberapa logam umumnya memiliki struktur kristal
contohnya tembaga, aluminium, perak, dan emas (Tabel 3.1). Gambar 3.1a
menunjukkan model bidang keras untuk sel satuan FCC, sedangkan pada Gambar 3.1b
pusat atom dinyatakan dengan lingkaran kecil untuk memberikan perspektif yang lebih
baik pada posisi atom.
Keseluruhan atom-atom pada Gambar 3.1c merupakan bagian dari kristal
yang terdiri dari banyak sel unit FCC yang menyentuh bidang atau ion inti satu sama
lain di sisi diagonal;. Panjang tepi sebuah kubus dan R jari-jari atom yang terkait
dirumuskan dengan

FT. MESIN UNIMUS | ILMU LOGAM 36


a = 2R√2 (3.1)

Untuk struktur kristal FCC, setiap atom sudut dibagi antara delapan sel unit, sedangkan
atom berpusat hanya dua. Oleh karena itu, seperdelapan dari masing-masing delapan
atom sudut dan satu-setengah dari masing-masing dari enam atom sisi, atau total empat
atom keseluruhan, dapat ditetapkan untuk sel satuan tertentu. Hal ini digambarkan dalam
Gambar 3.1a, di mana bagian bidang hanya diwakili dalam batas-batas kubus.

Tabel 3.1. Jari-jari atom dan Struktur kristal untuk 16 Logam (Callister, 2007)

Dua karakteristik penting lainnya dari struktur kristal adalah jumlah koordinasi dan
Fraksi volume bola padat di dalam sel satuan (APF). Untuk logam, setiap atom memiliki
jumlah yang sama-terdekat tetangga atau menyentuh atom, yang merupakan bilangan
koordinasi. Kubus Pusat Sisi bilangan koordinasi adalah 12. Fraksi volume bola padat di
dalam sel satuan atau disebut factor penumpukan atom, AFP dirumuskan:

𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑒𝑙 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛


APF = (3.2)
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑙 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛

Untuk struktur FCC, Faktor Penumpukan Atom adalah 0,74. Logam umumnya mempunyai
faktor penumpukan atom yang relatif besar untuk memaksimalkan efek pembungkusan oleh
elektron bebas.

FT. MESIN UNIMUS | ILMU LOGAM 37


b. Kubus Pusat Ruang (Body-Centered Cubic)
Struktur kristal logam umumnya juga memiliki sel unit kubik dengan atom terletak
di sudut dan semua delapan atom tunggal di pusat kubus. Ini disebut Body-Centered Cubic
(BCC) struktur kristal. Struktur kristal ini mempunyai atom di setiap sudut kubus ditambah
sebuah atom didalam kubus, seperti yang ditunjukkan Gambar 3.2. Pusat dan sudut atom
menyentuh satu sama lain di sepanjang diagonal kubus, dan satuan panjang sel dan R jari-
jari atom rumuskan sebagai berikut.

4R
a = (3.3)
√3

Gambar 3.2 Kubus Pusat Sisi (a) unit bidang representasi sel padat, (b) pengurangan
bidang unit sel (c) jumlah dari banyak atom

Bilangan koordinasi untuk struktur kristal BCC adalah 8; setiap atom pusat memiliki tetangga
terdekat atom delapan sudut. Karena jumlah koordinasi kurang untuk BCC dari FCC,
demikian juga adalah Faktor Penumpukan Atom kristal BCC rendah yaitu 0,68.

c. Tumpukan Padat Heksagonal (Hexagonal Close Packed)

Gambar 3.3 memperlihatkan sel satuan jenis ini. Sel satuan jenis ini adalah jenis
sel satuan heksagonal. Permukaan atas dan bawah sel satuan terdiri dari enam atom yang

FT. MESIN UNIMUS | ILMU LOGAM 38


membentuk heksagonal yang teratur dan mengelilingi sebuah atom ditengah-tengahnya.
Bidang lain yang mempunyai tiga atom tambahan pada sel satuan terletak antara bidang atas
dengan bidang bawah.
Enam atom ekivalen dipunyai oleh setiap sel satuan ini. seperenam dari masing-
masing atas 12 dan atom wajah bagian bawah sudut, satu-setengah dari masing-masing 2
atom pusat wajah, dan semua 3 atom bidang pertengahan interior. Jika a dan c mewakili,
masing-masing, dimensi sel pendek dan panjang unit Gambar 3.3a, rasio harus c/a adalah
1,633, namun untuk beberapa logam rasio HCP ini menyimpang dari nilai ideal.
Jumlah koordinasi dan faktor penumpukan atom bagi struktur kristal HCP adalah
sama seperti untuk FCC: 12 dan 0,74. Logam HCP termasuk kadmium, magnesium, titanium,
dan seng; beberapa di antaranya tercantum dalam Tabel 3.1.

Gambar 3.3 Untuk struktur padat kristal heksagonal, (a) berkurang bidang unit sel (a dan
c mewakili panjang sisi pendek dan panjang masing-masing), dan (b) penjumlahan atom.

FT. MESIN UNIMUS | ILMU LOGAM 39


Contoh soal

1. Tentukan volume sel satuan FCC dan radius atom R


Penyelesaian

Dalam sel satuan FCC digambarkan sebagai berikut :


Atom saling bersentuhan di sisi panjang
diagonal dari yang 4R. volume a3 dimana
panjang tepi sel. Dari segitiga siku-siku
Penyelesian :
a2 + a2 = (4R)2

a = 2R. √2

Unit FCC volume Vc sel dapat dihitung dari

Vc = a3 = (2R√2)3 = 16R3√2

Contoh soal 2

Perhitungan Faktor Penumpukan Atom untuk FCC

Ditunjukan bahwa faktor kemasan atom untuk struktur kristal FCC adalah 0,74.

Penyelesian

APF didefinisikan sebagai fraksi volume


bidang solid dalam sel satuan, dirumuskan :
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑒𝑙 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑉𝑠
APF = =
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑙 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑉𝑐
4
Volume Ԓ R3 untuk sebuah bidang dan karena ada
3
empat atom per sel satuan FCC, FCC jumlah atom
(bidang) per volume adalah:

FT. MESIN UNIMUS | ILMU LOGAM 40


Volume total unit sel

Vc = 16R3√2

Oleh karena itu, faktor Paket atom

𝑉𝑠
APF = =
𝑉𝑐

3.4. Berat Jenis (Density)

Sebuah pengetahuan tentang struktur kristal dari sebuah perhitungan meberat jenis
logam secara teoritis melalui hubungan :

𝑛𝐴
ρ = (3.4)
𝑉𝑐.𝑁𝐴

dimana :
ρ = Bilangan atom yang terkait dengan setiap sel satuan
A = berat atom
Vc = volume per sel unit
NA = Bilangan Avogadro 6.023 x 1023 atoms/mol

Contoh soal 3

Hitung berat jenis (densitas) Tembaga (Cu)

Tembaga memiliki jari-jari atom 0,128 nm, struktur kristal FCC, dan berat atom 63,5 g / mol.
Hitung densitas teoritis dan bandingkan jawaban dengan densitas yang diukur.

FT. MESIN UNIMUS | ILMU LOGAM 41


Penyelesian

Persamaan 3.4 digunakan dalam pemecahan masalah ini. Karena kristal struktur FCC, n
adalah jumlah atom per sel unit, adalah 4. Selanjutnya, berat atom diberikan sebagai 63,5
g/satuan volume sel mol. Untuk R, jari-jari atom, adalah 0,128 nm.

Substitusi untuk berbagai parameter dalam Persamaan 3.4

𝑛𝐴 𝑛.𝐴𝑐𝑢
ρ = =
𝑉𝑐.𝑁𝐴 (16𝑅 3 √2)𝑁𝐴

4𝑎𝑡𝑜𝑚 63.5𝑔
( 𝑠𝑒𝑙)( )
𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑚𝑜𝑙
ρ =
1.28𝑥10−8 𝑐𝑚)3 6.023𝑥1023 𝑎𝑡𝑜𝑚
(16√2( ).( )
𝑢𝑛𝑖𝑡𝑠𝑒𝑙 𝑚𝑜𝑙

ρ = 8,89 g/cm3

Nilai literatur untuk kepadatan tembaga adalah 8.94 g/cm3, yang dalam pengertian yang
sangat dekat dengan hasil sebelumnya.

3.5. Sistem Kristal

Jika dilihat dari geometri sel satuan, ditemukan bahwa kristal mempunyai tujuh
kombinasi geometri yang berbeda seperti diperlihatkan pada Tabel 3.2. Pada sebagian besar
logam, struktur kristal yang dijumpai adalah: kubus pusat sisi, FCC (face-centered cubic),
kubus pusat ruang, BCC (body centered cubic) dan tumpukan padat heksagonal, HCP
(hexagonal close packed).

Beberapa logam, dan juga non-logam, bisa mempunyai lebih dari satu struktur
kristal, fenomena ini disebut polimorfisme. Jika kondisi ini dijumpai pada bahan padat
elemental maka disebut alotropi.

FT. MESIN UNIMUS | ILMU LOGAM 42


Tabel 3.2. Parameter kisi Hubungan dan Angka Menunjukkan Satuan sell untuk Tujuh
Sistem Kristal

FT. MESIN UNIMUS | ILMU LOGAM 43


Soal

1. Apa yang dimaksud dengan material non-kristal atau amorfus ! dan beri contohnya
disertai bentuk kristalnya.
2. Jelaskan apa yang disebut Fraksi volume bola padat di dalam sel satuan (APF) berikan
formulasinya. Apakah setiap bentuk struktuk kristal masing-masing logam berbeda
atau tidak.
3. Struktur kristal bermacam-macam sebutkan dan masing-masing struktur kristal beri
contoh materialnya minimal 8 untuk setiap struktur kristalnya.
4. Tentukan volume sel satuan BCC dan radius atom R dari gambar berikut ini

2R

5. Menggunakan Persamaan 3.4. Karena kristal struktur BCC, n adalah jumlah atom per
sel unit, adalah 8. Selanjutnya, berat atom diberikan sebagai 63,5 g/satuan volume sel
mol. Untuk R, jari-jari atom, adalah 0,124 x 10-3 μm. Hitung bilangan atom yang
terkait dengan setiap sel satuan

FT. MESIN UNIMUS | ILMU LOGAM 44

Anda mungkin juga menyukai