Anda di halaman 1dari 6

NAMA : ISRAYANI AZIS

NIM : 041389027

TUGAS 1 RADIO KIMIA

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar.

1. Dalam hal apakah model atom bohr berbeda dengan model atom mekanika kuantum?

2. Apakah yang dapat diketahui tentang keberadaan elektron dalam dengan model atom mekanika
kuantum?

3. Tuliskan keempat bilangan kuantum yang digunakan dalam model atom mekanika kuantum dan
berikan uraiannya.

4. Tuliskan semua set keempat bilangan kuantum yang mungkin untuk elektron dalam orbital 3p.

5. Berapakah jenis orbital yang dihuni oleh elektron dengan bilangan kuantum n = 4, l = 1?
Berapakah jumlah orbital yang ditemukan di dalam atom K?

Keradioaktifan

Pilihan ganda Latihan Contoh Soal Pembahasan Radioaktif 25 butir. 5 uraian Latihan Contoh Soal
Pembahasan Radioaktif.

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar.

1. Andaikan nuklida radioaktif dengan rasio neutronproton lebih besar daripada isotop stabilnya.
Bagaimana modus peluruhan yang mungkin dari nuklida ini dan mengapa melalui cara itu?

2. Tuliskan persaman reaksi inti untuk setiap proses berikut.

a. 6C11 memancarkan positron

b. 83Bi214 memancarkan partikel β

c. 93C237 memancarkan partikel α


3. Curium disintesis pertama kali melalui pemboman suatu unsur dengan partikel alfa. Menghasilkan
curium–242 dan neutron. Apa nama unsur sasaran?

4. Hitung energi yang dilepaskan per gram hidrogen untuk reaksi berikut.

1H1+ 1H1 → 1H2+ 1e0

Diketahui massa atom 1H = 1,00782; 2H= 2,0141.

5. Pembakaran satu mol grafit melepaskan energi 393,5 kJ. Berapa perubahan massa yang sesuai
dengan hilangnya energi tersebut?

6. Tuliskan lima komponen utama reaktor nuklir dan fungsinya. Apakah setiap komponen
menimbulkan

masalah bagi lingkungan? jelaskan.

7. Mengapa isotop 238U tidak dapat digunakan langsung sebagai bahan bakar dalam reaktor nuklir?

8. Gunakan pita kestabilan untuk meramalkan peluruhan radioaktif dan tuliskan persamaan
transmutasi intinya:

a. 47Ca

b. 25Al

9. Hitung perubahan energi pada pembentukan nuklida helium (partikel alfa) berikut.

2 0n1 + 2 1p1 → 2He4

a. dalam satuan MeV

b. dalam satuan Joule

10. Hitung energi ikat 235U jika massa nuklidanya sebesar 235,034 sma
JAWABAN :

A. Jawaban:
1. Berikut ini merupakan perbedaan dari model atom Bohr dan model atom mekanika
kuantum:
1. Menurut model atom Bohr elektron mengelilingi inti atom pada lintasan dengan tingkat
energi tertentu sedangkan menurut teori atom mekanika kuantum elektron mengitari inti
atom pada orbital tertentu yang membentuk kulit atom.
2. Menurut teori atom Bohr elektron bergerak dalam lintasannya membentuk lingkaran
seperti pergerakan planet mengelilingi matahari, sedangkan menurut teori mekanika
kuantum elekron bergerak dalam orbital dengan melakukan gerak gelombang.
3. Menurut teori atom Bohr posisi sebuah elektron yang bergerak mengelilingi atom dapat
ditentukan, sedangkan menurut teori atom mekanika kuantum posisi sebuah elektron yang
bergerak menelilingi inti atom tidak dapat ditentukan dengan pasti.
4. Teori atom Bohr tidak dapat menjelaskan pengaruh medan magnet dalam atom hidrogen,
seperti mengapa spektrum hidrogen memiliki garis-garis tambahan ketika dipengaruhi oleh
medan magnet, sedangkan teori mekanika kuantum telah mampu menjelaskan mengenai
sifat atom dan molekul yang berekltron lebih dari satu, dan ternyata jika dilihat dengan lebih
teliti, spektrum gas hidrogen tidak terdiri dari satu garis, melainkan beberapa garis yang
saling berdekatan. Dengan demikian lintasan tersebut memiliki sublintasan dimana elektron
ditemukan.

Selain memiliki perbedaan, kedua teori ini juga memiliki persamaan yaitu, sama-sama
menjelaskan bahwa elektron dalam pergerakannya tidak akan menyerap ataupun
melepaskan energi.
2. - Posisi elektron dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti.
- Atom mempunyai kulit elektron.
- Setiap kulit elektron memiliki subkulit elektron.
- Setiap subkulit elektron memiliki sub-sub kulit elektron.
3. 1. bilangan kuantum utama (n) = menyatakan bentuk ukuran dan tingkat energi orbital.
2. bilangan kuantum azimut (l) = menyatakan bentuk orbital dengan nilai n dan l sama.
3. bilangan kuantum magnetik (m) = menggambarkan orientasi orbital.
4. bilangan kuantum spin (s) = arah putaran elektron yang mungkin adalah searah jarum jam
atau berlawanan arah jarum jam.
4. orbital 3p
n=3
l=1
m = -1/0/+1 tergantung berapa banyaknya elektron yang mengisi sub kulit
s = +- 1/2 ( +1/2 panah ke atas dan -1/2 panah ke bawah)

5. Atom K

Jumlah orbital 1+1+3+1+3+1= 10


Jadi, Atom K memiliki 10 orbital.
B. Jawaban
1. Emisi beta, agar mengurangi jumlah neutron dan meningkatkan jumlah proton sehingga
terbentuk kestabilan inti. 0n1 →1p1 + -1e0

3. X+ 2He4 → 96Cm242+ 0n1 , X =plutonium–239 (94 Pu239 )

5. Kehilangan massa sebesar 6,607 ×10–9 sma.

6. Komponen utama Reaktor Nuklir adalah:

- Tangki reaktor,fungsi dari tangki ini sebagai wadah untuk menyimpan komponen komponen
reaktor lainnya dan sebagai tempat berlangsungnya rekasi nuklir. tangki yang berdinding tebal
ini juga berfungsi sebagai penahan radiasi agar tidak keluar dari sistem reaktor.

- Teras reaktor, berfungsi sebagai tempat untuk bahan bakar. Teras rektor dibuat dari logam
yang tahan panas dan tahan korosi.

- Bahan bakar nuklir, berfungsi sebagai komponen utama berlangsungnya reaksi nuklir.

- Bahan pendingin, berfungsi untuk mencegah agar tidak terjadi akumulasi panas yang
berlebihan pada teras reaktor.

- Elemen kendali, berfungsi untuk menghentikan operasi reaktor (shut down) jika sewaktu waktu
diperlukan dan apabila terjadi kecelakan.

7. Sebab 238U jika dibombardir dengan neutron tidak akan terjadi reaksi berantai sebagaimana
235U, tetapi membentuk 239Pu. 238U+ n →239Pu.

8. a. Nuklida 47Ca memiliki 20 proton dan 27 neutron. Oleh karena nilai N/Z > 1 (di bawah pita
kestabilan) maka akan terjadi emisi beta.

b. Nuklida 25Al memiliki 13 proton dan 12 neutron. Oleh karena nilai < 1 (di bawah pita
kestabilan) maka akan terjadi emisi positron atau penangkapan elektron.Persamaan transmutasi
intinya:

13Al25→ 13Al + 1 e (emisi positron)


atau
25 0 25
13Al  + −1e  → 12Mg  (penangkapan elektron)

9. a. Energi ikatan inti dalam satuan Me

Perubahan massa pada pembentukan He:

Δm= mHe – 2(mn + mp)

Δm={4,00150 – 2(1,00867 + 1,00728)} sma

Δm= – 0,0304 sma


Ei = (– 0,0304 sma) (931,5 MeV sma–1)

Ei = – 28,3176 MeV

b. Energi ikat inti dalam satuan Joule

1 MeV = 1,062 × 10–13 J

Ei = –28,3176 MeV × 1,062 × 10–13 J MeV–1

Ei = –3,007 × 10–12 J

Jadi, pada pembentukan nuklida He dilepaskan energi sebesar 28,3176 MeV atau 3,007 × 10–12
J.

Kekurangan massa pada pembentukan nuklida helium (Contoh Soal 5.4 di atas) disebabkan telah
diubah menjadi energi yang digunakan untuk mengikat partikel subinti agar tidak pecah. Oleh
karena itu, makin besar energi ikat inti makin stabil inti tersebut.

Energi ikat per nukleon bervariasi bergantung pada nomor atom unsur-unsur stabil. Energi ikat
rata-rata maksimum sekitar 8,8 MeV dimiliki oleh atom Fe dan Ni.

10. Nuklida 235U mengandung 92 proton dan 143 neutron. Massa nukleon penyusun 235U
adalah

92 × 1,00728 sma = 92,6698 sma

143 × 1,00867 sma = 144,2398 sma

Total massa = 236,9096 sma

Kekurangan massa dari nuklida ini adalah

Massa nukleon = 236,9096 sma

Massa nuklida = 235,0349 sma

Kekurangan massa = 1,8756 sma

Energi ikat inti 235U per nuklida adalah

Ei = 1,8756 sma × 931,5 MeV sma–1

Ei= 1747,1214 MeV.

Anda mungkin juga menyukai