Anda di halaman 1dari 11

Konfigurasi Elektron Model Mekanika Kuantum

Menurut model atom mekanika kuantum, elektron-elektron dalam atom bergerak


mengelilingi inti pada tingkat-tingkat energi tertentu (kulit atom). Pada setiap kulit
atom terdiri atas subkulit yang merupakan kumpulan orbital (tempat
kemungkinan adanya elektron). Letak elektron menurut model mekanika
kuantum dapat dinyatakan melalui empat bilangan kuantum.

Keempat bilangan kuantum menjelaskan letak elektron-elektron suatu atom yang


terdiri dari bilangan kuantum utama (n), azimuth (l), magnetik (m), dan spin (s).

Bilangan Kuantum Utama (n): menyatakan tingkat energi utama dengan nilai n
= 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7.

 n = 1 menyatakakan kulit pertama (K)


 n = 2 menyatakakan kulit pertama (L)
 n = 3 menyatakakan kulit pertama (M)
 dan seterusnya

Bilangan kuantum Azimuth (l): menyatakan bentuk orbital tempat elektron


berada pada subkulit. Nilai bilangan azimut dimulai dari l = 0, 1, 2, 3, dan
seterusnya.

 Nilai l = 0 menyatakan subkulit s


 Nilai l = 1 menyatakan subkulit p
 Nilai l = 2 menyatakan subkulit d
 Nilai l = 3 menyatakan subkulit f

Bilangan Kuantum Magnetik (m): menyatakan letak elektron pada suatu


orbital. Nilai bilangan kuantum m adalah …, – 1, 0, +1, …

 Untuk m = 0, subkulit s, m = 0 (terdapat 1 orbital)


 Untuk m = 1, subkulit p, m = – 1, 0, + 1 (terdapat 3 orbital)
 Untuk m = 2, subkulit d, m = –2, – 1, 0, + 1, +2 (terdapat 5 orbital)
 Untuk m = 3, subkulit f, m = –3, –2, – 1, 0, + 1, +2, + 3 (terdapat 7 orbital)

Bilangan Kuantum Spin (s): menyatakan arah perputaran elektron denan nilai
bilangan kuantum s adalah ‒1/2 dan 1/2.
 s = +1/2menyatakan arah putaran searah jarum jam dan digambarkan dengan
tanda panah ke atas.
 s = –1/2 menyatakan arah putaran berlawanan arah jarum jam digambarkan
dengan tanda panah ke arah bawah.

Bilangan kuantum yang biasa dicari adalah bilangan kuantum dari elektron
dengan tingkat energi paling tinggi atau elektron paling akhir.

Contoh pada atom Oksigen (nomor atom 8) dengan konfigurasi elektron 8O =


1s2 2s2 2p4. Sehingga, elektron dengan tingkat paling tinggi berada pada orbital
2p4. Nilai masing-masing bilangan kuantum dari 2p4 adalah n = 2, l = 1, m = –1,
dan s = ‒1/2.

Pada konfigurasi elektron model mekanika kuantum perlu mengikuti 4


aturan yang meliputi asas Aufbau, aturan Hund, Larangan Pauli, dan aturan
penuh/setengah penuh
1) Asas Aufbau: pengisian elektron dimulai dari tingkat energi terendah ke
tingkat energi yang lebih tinggi dengan urutan 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p
6s 4f 5d 7s 5f 6d 7p. Urutan kenaikan energi tersebut sesuai dengan bagan
berikut.

Anak panah menunjukkan urutan pengisian elektron pada model mekanika


kuantum. Pengisian pertama diawali oleh 1s2 dan urutan paling akhir oleh 7s 2.
Urutan pengisian elektron pada konfigurasi elektron mekanika kuantum lebih
lengkapnya adalah 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d10, 4p6 , 5s2, 4d10, 5p6, 6s2, 4f14, 5d10,
6p6, dan 7s2.

2) Kaidah Hund:
keadaan atom paling stabil terjadi bila elektron-elektron tersebut tersebar ke semua
orbital dengan spin yang sejajar (spin sama). Dengan kata lain, pengisian elektron
tidak akan berpasangan sebelum orbital-orbital dalam satu sub kulit sudah terisi
oleh masing-masing 1 elektron.
3) Larangan Pauli: menyatakan tidak ada dua elektron dalam satu orbital yang
memiliki keempat bilangan kuantum yang sama. Atau, setiap elektron dari suatu
atom atau molekul selalu memiliki empat bilangan kuantum yang berbeda.

Misalnya pada atom Hidrogen (H) dengan nomor atom Z = 1 dan Helium
(He) dengan nomor atom Z = 2. Letak elektron untuk kedua atom tersebut berada
dalam orbital 1 s yang menunjukkan bahwa kedua atom memiliki tiga bilangan
kuantum yang sama yaitu n = 1. l = 0, dan m = 0. Namun dua atom tersebut
memiliki bilangan kuantum spin yang berbeda yaitu s = 1/2 (untuk atom H) dan s =
‒1/2 (untuk atom He).

Singkatnya, meskipun dua atom dapat memiliki tiga bilangan kuantum yang
sama namun akan selalu berbeda pada bilangan kuantum spin (s).

4) Aturan Penuh/Setengah Penuh:


Aturan penuh-setengah penuh terjadi pada atom dengan golongan B yaitu pada
pengisian elektron pada subkulit d. Elektron yang berisi penuh d10 dan setengah
penuh d5 akan relatif lebih stabil.

Untuk menambah pemahaman sobat idschool dalam memahami materi


konfigurasi elektron model mekanika kuantum, perhatikan contoh konfigurasi
elektron beberapa atom dengan model mekanika kuantum berikut.

Contoh konfigurasi elektron mekanika kuantum untuk beberapa atom:

 Magnesium (Mg) dengan nomor atom 12: 12Mg = 1s2 2s2 2p6 3s2
 Kalsium (Ca) dengan nomor atom 20: 20Ca = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
 Kripton (Kr) dengan nomor atom 36: 36Kr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
 Besi (Fe) dengan nomor atom 26: 26Fe = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6
Besi yang melepaskan 2 elektron: 26Fe2+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6
 Nikel (Ni) dengan nomor atom 28: 28Ni = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d8

Bilangan Kuantum
Nah, sekarang kita mengenal macam-macam bilangan kuantum, yuk!

Bilangan Kuantum Utama (n)

Bilangan kuantum utama menyatakan tingkat energi utama elektron yang


dimiliki dari suatu atom. Bilangan ini dilambangkan dengan n yang
melambangkan kulit atom pada model atom Bohr.

Kita review kembali bahwa pada model atom Bohr terdapat jenis kulit K (n=1),
L (n=2), M (n=3), N (n=4), O (n=5), dst. Semakin besar nilai n, maka akan
semakin besar juga ukuran orbital dan tingkat energinya.

Bilangan Kuantum Azimut (l)

Kalau tadi bilangan kuantum utama menyatakan kulit atom, nah kalau bilangan
azimuth ini menyatakan suatu bentuk orbital atau sub-kulit atom.
Lalu, banyaknya sub kulit ini tergantung pada banyaknya tingkat energi utama
(kulit). Maksudnya begini, kalau jumlah kulit (n) adalah 1, maka sub kulit (l)
yang diperbolehkan hanya 1. Coba deh lihat di bawah ini:

Bil
angan kuantum azimuth (sumber gambar: video materi Zenius)
Begitu seterusnya, tapi untuk saat ini belum ditemukan atom yang elektronnya
mengisi sub kulit 5g, sehingga hanya dibahas sampai sub kulit s, p, d, dan f.

Bilangan Kuantum Magnetik (m)

Selanjutnya adalah bilangan kuantum magnetik yang dilambangkan dengan m.


Bilangan ini menyatakan orientasi dari orbital, bentuk khusus orbital, atau
ukuran orbital. Dimana nilai m yang diperbolehkan yaitu m = –l sampai +l.

Bil
angan kuantum azimuth (sumber gambar: video materi Zenius)
Dari gambar di atas, kamu bisa mengetahui bahwa sub kulit s (l=0) memiliki
harga m=0 yang artinya dia hanya punya 1 buah orbital. Kemudian, sub kulit p
(l=1) memiliki harga m=-1, 0, 1 yang artinya dia memiliki 3 buah orbital.
Begitu deh seterusnya.

Bilangan Kuantum Spin (s)

Bilangan kuantum yang terakhir adalah spin atau dilambangkan dengan huruf s.
Tahukah kamu bahwa selain berevolusi mengelilingi inti, ternyata elektron juga
berotasi lho, guys.

Nah, itulah yang akan dibahas pada bilangan kuantum spin, dimana bilangan ini
akan mendeskripsikan arah spin elektron di dalam orbital. Harga s yang
diperbolehkan adalah – ½ atau + ½.

Bilangan kuantum spin, penulisan tanda panah ke atas


didahulukan (sumber gambar: video materi Zenius)
Harga s = + ½ dilambangkan dengan tanda panah mengarah ke atas, sedangkan
untuk harga s = – ½ dilambangkan dengan tanda panah yang mengarah ke
bawah. Dalam penulisannya, tanda panah mengarah ke atas harus diutamakan
atau didahulukan.

Konfigurasi Elektron
Selanjutnya, kita akan mempelajari tentang konfigurasi elektron mekanika
kuantum.

Wah apa itu? Konfigurasi elektron merupakan gambaran distribusi elektron


dalam orbital-orbital penyusun atom.

Elo harus tau dulu nih prinsip-prinsip dalam menyusun atom, yaitu asas aufbau,
kaidah hund, dan larangan pauli.
Asas Aufbau

Asas ini menyatakan bahwa pengisian elektron dimulai dari sub kulit yang
memilAturan dari konfigurasi elektron mekanika kuantum yang pertama adalah
aturan menurut asas Aufbau.

Asas ini menyatakan bahwa pengisian elektron dimulai dari subkulit yang
memiliki tingkat energi terendah lebih dulu. Begini urutan dari tingkat energi
yang terendah hingga yang tertinggi:

Ti
ngkatan energi menurut asas aufbau (sumber gambar: video materi Zenius)
Kaidah Hund

Kaidah selanjutnya adalah kaidah hund, yang menyatakan bahwa elektron di


dalam suatu orbital tidak boleh berpasangan sebelum masing-masing orbital
dalam sub kulit terisi masing-masing 1 elektron. Agar lebih jelas, coba lihat
pada gambar di bawah ini:

Penulisan orbital sesuai kaidah hund


(sumber gambar: video materi Zenius)
Pada kaidah hund ini juga terdapat penyimpangan konfigurasi pada sub kulit d.
Ternyata, sub kulit d menyukai keadaan stabil, yaitu ketika ½ penuh dan penuh.
Contohnya bisa dilihat pada kasus Cr dan Cu berikut ini:

Contoh penyimpangan konfigurasi sub kulit d (sumber gambar: video materi


Zenius)
Bisa dilihat bahwa pada orbital d sebenarnya tidak stabil karena kosong. Agar
sub kulit d stabil, maka 1 elektron dari sub kulit s diberikan kepada d, sehingga
d menjadi stabil.

Asas Larangan Pauli

Terakhir, aturan konfigurasi elektron mekanika kuantum adalah berdasarkan


asas larangan Pauli.

Asas ini menyebutkan bahwa elektron-elektron dalam menyusun atom memiliki


masing-masing empat bilangan kuantum yang berbeda. Jadi, gak bisa tuh ada
yang sama bilangan kuantumnya di dalam satu atom.

Hal ini karena keempat bilangan kuantum menyatakan alamat dari suatu
elektron. Coba elo lihat dari contoh di bawah ini:
As
as larangan pauli menggunakan bilangan kuantum yang berbeda pada setiap
atom (sumber gambar: video materi Zenius)
Dari contoh di atas, kita bisa tau kalau tidak ada bilangan kuantum yang sama
di dalam atom S tersebut. Kalau m-nya sama, maka s-nya berbeda.

Contoh Soal Bilangan Kuantum


Gimana nih guys, masih bingung gak? Udah paham dong pastinya. Biar makin
paham lagi, yuk lihat contoh soal dan pembahasan di bawah ini!

Soal 1:

Tentukan konfigurasi elektron dari H, He, Li, O, Na, Ca, Fe, dan Br berdasarkan
prinsip aufbau!

Pembahasan soal 1:
Soal 2:

Tentukan keempat bilangan kuantum elektron terakhir dari atom Na, Fe, dan
Co!

Pembahasan 2:

Anda mungkin juga menyukai