Perkembangan
Model Atom
e. Konfigurasi Elektron
Suatu cara penulisan yang menunjukkan
distribusi elektron dalam orbital-orbital pada kulit
utama dan subkulit disebut konfigurasi elektron.
Pada penulisan konfigurasi elektron perlu
dipertimbangkan tiga aturan (asas), yaitu prinsip
Aufbau, asas larangan Pauli, dan kaidah Hund.
KONFIGUGASI ELEKTRON
Kaidah Hund
Dalam kaidah Hund, dikemukakan oleh Friedrich Hund (1894 – 1968)
pada tahun 1930, disebutkan bahwa elektron-elektron dalam orbital-
orbital suatu subkulit cenderung untuk tidak berpasangan. Elektron-
elektron baru berpasangan apabila pada subkulit itu sudah tidak ada
lagi orbital kosong.
Larangan Pauli
Pada tahun 1928, Wolfgang Pauli (1900 – 1958) mengemukakan bahwa tidak
ada dua elektron dalam satu atom yang boleh mempunyai keempat bilangan
kuantum yang sama a) Subkulit s (1 orbital) maksimum 2 elektron
b) Subkulit p (3 orbital) maksimum 6 elektron
c) Subkulit d (5 orbital) maksimum 10 elektron
d) Subkulit f (7 orbital) maksimum 14 elektron
Penyimpangan Konfigurasi Elektron
Penyimpangan pada orbital subkulit d dikarenakan orbital yang setengah
penuh (d5) atau penuh (d10) bersifat lebih stabil dibandingkan dengan orbital
yang hampir setengah penuh (d4) atau hampir penuh (d8 atau d9). Dengan
demikian, jika elektron terluar berakhir pada d4, d8 atau d9 tersebut, maka
satu atau semua elektron pada orbital s (yang berada pada tingkat energi yang
lebih rendah dari d) pindah ke orbital subkulit d.
Penulisan Konfigurasi Elektron Pada Ion
• Konfigurasi ion positif dan negatif bergantung pada jumlah elektron yang
dimiliki ion tersebut. Atom-atom atau ion-ion yang memiliki jumlah
elektron yang sama disebut dengan isoelektronis dan konfigurasi
elektronnya sama.
• Penulisan konfigurasi elektron berlaku pada atom netral
• Penulisan konfigurasi elektron pada ion yang bermuatan pada dasarnya
sama dengan penulisan konfigurasi elektron pada atom netral.
• Penulisan konfigurasi elektronnya hanya menambah atau
mengurangi elektron yang dilepas atau ditambah sesuai
dengan aturan penulisan konfigurasi elektron. Ini berlaku
untuk semua unsur yang membentuk ion, termasuk unsur
transisi.
Isotop, Isobar, Isoton
Isotop
O816 O817 O818
Oksigen Oksigen Oksigen
Isotop adalah atom yang mempunyai nomor atom sama tetapi memiliki nomor
massa berbeda. Misalnya, dan . Setiap isotop satu unsur memiliki sifat kimia
yang sama karena jumlah elektron valensinya sama.
Isotop-isotop unsur ini dapat digunakan untuk menentukan massa atom relatif
(Ar) atom tersebut berdasarkan kelimpahan isotop dan massa atom semua
isotop. Berikut adalah contoh-contoh penggunaan isotop.
Isobar
Isoton
SEKIAN TERIMA KASIH
WASSALAM