Anda di halaman 1dari 4

SUPARYONO (030317629)

Tugas 2

Soal

1. Apa yang Anda ketahui tentang prinsip eksklusi Pauli?

2. Apa yang Anda ketahui tentang tabel periodik dapat menjelaskan sifat-sifat unsur?
Buat dua contoh.

3. Bagaimana Anda menyusun keadaan spektroskopi dari suatu konfigurasi elektron?

4. Bagaimana Anda menggambarkan transisi yang diperbolehkan dan yang dilarang


dari elektron suatu atom?

Jawaban ....?

 
1. Menurut prinsip eksklusi Pauli menyatakan, bahwa dalam suatu atom yang samatidak
mungkin ada dua elektron dengan keempat bilangan kuantum (n, l, m, s) yang sama.
Orbital yang sama akan mempunyai bilangan kuantum n,l,m, yang sama, tetapi yang
membedakan hanyalah bilangan kuantum spin (s). Setiap orbital hanya dapat berisi dua
elektron dengan spin yang anti paralel (berlawan arah). Jadi, satu orbital dapat ditempati
maksimum oleh dua elektron, karena jika elektron ketiga dimasukkan maka akan
memiliki spin yang sama dengan salah satu elektron sebelumnya.

2. Tabel Periodik Adalah Pengelompokan unsur-unsur berdasarkan kemiripan sifat


mengalami perkembangan dari yang paling sederhana hingga modren.

Contoh
a. Unsur Berdasarkan Logam dan Non Logam
Para ilmua arab dan persia membagi unsur-unsur mejadi dua kelompok, yaitu
lugham (logam) dan Laysa Lugham (bukan logam) pengelompokan unsur-unsur
menjadi logam dan bukan logam berlangsung sampai abad – 19.
b. Hukum Triade Dobereiner
Pada tahun 1829, Johan Wolfgang Dobereiner melihat adanya kemiripan sifat
yang ada. Ternyata tiap kelompok terdiri atas tiga unsur, sehingga disebut Triade.
Jika unsur-unsur dalam satu triade tersebut disusun menurut kenaikan massa
atom-atomnya, terutama massa atom maupun sifat-sifat unsur yang kedua merupakan
rata-rata dari massa atom unsur pertama dan ketiga. Penemuan ini memperlihatkan
adanya hubungan antara massa atom dengan sifat-sifat unsur.
Kelemahan pengelompokan ini terletak pada kenyataan bahwa jumlah unsur
yang memiliki kemiripan sifat tidak hanya 3 buah.
3. Cara menyusun keadaan spektroskopi dari suatu konfigurasi elektron
Konfigurasi elektron dalam keadaan dasarnya dalam atom dapat disusun dengan
menggunakan aturan sebagai berikut:
a. Elektron cenderung untuk menempati orbital dengan energi terendah berdasarkan
urutan dari tingkat energi orbital.
b. Urutan dari energi orbital adalah sebagai berikut. (2.64) Orbital yang berada
disebelah kiri lebih stabil dengan energi yang lebih rendah dibandingkan dengan
orbital yang berada di sebelah kanannya dalam urutan di atas. Di antara orbital yang
berada dalam tanda kurung, yang ditulis disebelah kiri akan terlebih dahulu ditempati,
meskipun urutannya kadang-kadang dapat terbalik.
c. Prinsip Pauli harus dipenuhi. Dengan kata lain pengisian orbital yang diperbolehkan
adalah satu dari empat kasus berikut. Orbital ns diisi oleh 0~2 elektron.
d. Orbital np diklasifikasikan ke dalam tiga jenis npx, npy, npz, dan setiap orbital
ditempati oleh 0~2 elektron. Secara keseluruhan orbital np ditempati oleh 0~6
elektron. Terdapat lima jenis untuk orbital nd. Setiap orbital diisi oleh 0~2 elektron.
Secara keseluruhan orbital nd akan ditempati oleh 0~10 elektron. Terdapat tujuh jenis
orbital nf. Setiap orbital akan ditempati oleh 0~2 elektron. Secara keseluruhan orbital
nd akan ditempati oleh 0~14 elektron.
e. Konfigurasi di mana dua atau lebih elektron menempati orbital dengan energi yang
sama harus mengikuti aturan Hund. Aturan Hund (1) Elektron terpisahkan dalam
orbital-orbital yang sangat berbeda terlebih dahulu. Aturan Hund (2) Spin
disejajarkan secara paralel.

4. Cara menggambarkan transisi yang diperbolehkan dan yang dilarang dari


elektron suatu atom melalui Aturan

a. Aturan Aufbau

Pengisian orbital dimulai dari tingkat energi yang rendah ke tingkat energi
yang tinggi. Elektron mempunyai kecenderungan akan menempati dulu subkulit yang
energinya rendah. Besarnya tingkat energi dari suatu subkulit dapat diketahui dari
bilangan kuantum utama (n) dan bilangan kuantum azimuth ( l ) dari orbital tersebut.
Orbital dengan harga (n + l) lebih besar mempunyai tingkat energi yang lebih besar. Jika
harga (n + l) sama, maka orbital yang harga n-nya lebih besar mempunyai tingkat energi
yang lebih besar.

b. Aturan Pauli (Eksklusi Pauli)

Aturan ini dikemukakan oleh Wolfgang Pauli pada tahun 1926. Yang
menyatakan “Tidak boleh terdapat dua elektron dalam satu atom dengan empat
bilangan kuantum yang sama”. Orbital yang sama akan mempunyai bilangan kuantum
n, l, m, yang sama tetapi yang membedakan hanya bilangan kuantum spin (s). Dengan
demikian, setiap orbital hanya dapat berisi 2 elektron dengan spin (arah putar) yang
berlawanan. Jadi, satu orbital dapat ditempati maksimum oleh dua elektron, karena jika
elektron ketiga dimasukkan maka akan memiliki spin yang sama dengan salah satu
elektron sebelumnya.
c. Aturan Hund

Aturan ini dikemukakan oleh Friedrick Hund Tahun 1930. yang menyatakan
“elektron-elektron dalam orbital-orbital suatu subkulit cenderung untuk tidak
berpasangan”. Elektron-elektron baru berpasangan apabila pada subkulit itu sudah
tidak ada lagi orbital kosong. Untuk menyatakan distribusi elektron-elektron pada
orbital-orbital dalam suatu subkulit, konfigurasi elektron dituliskan dalam bentuk
diagram orbital.

Anda mungkin juga menyukai