7. Gugus fungsi
Dahulu…
• Kimia yang ada dalam makhluk hidup
• Kimia organik tidak dapat disintesis
SEJARAH KIMIA ORGANIK
• Istilah "kimia organik" awalnya didefinisikan pada tahun
1807 sebagai senyawa yang diproduksi secara alami dan
tidak bisa disintetis
FREDRICH WOHLER
1800-1882
kimia organik diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari senyawa yang mengandung
karbon.
• Ketika dua atom atau ion “berpegangan” dengan sangat erat, dapat dikatan bahwa
di antaranya terdapat suatu ikatan kimia.
• Untuk memudahkan penggambaran elektron valensi pada atom suatu unsur dan
ikatan yang terbentuk dapat digunakan simbol Lewis (simbol titik-elektron Lewis).
• Simbol Lewis dari suatu unsur terdiri dari simbol unsur tersebut dan satu titik
untuk setiap satu elektron valensi yang dimilikinya.
• Atom unsur-unsur golongan gas mulia (golongan 18) dengan 8 elektron valensi memiliki
sifat sangat stabil (tidak reaktif), energi ionisasi tinggi, dan afinitas elektron rendah.
• Pada umumnya semua atom berusaha untuk menerima, atau melepas, ataupun saling
berbagi elektron agar memiliki jumlah elektron yang sama dengan atom gas mulia
dengan nomor atom yang terdekat.
• Aturan oktet, yang menyatakan bahwa atom-atom cenderung akan menerima, atau
melepas, ataupun saling berbagi (sharing) elektron sehingga memiliki 8 elektron valensi.
JENIS IKATAN KIMIA
1. Ikatan ion (logam dengan non logam)
2. Ikatan kovalen (non logam dengan non logam)
3. Ikatan logam
1. Ikatan ionik
Transfer elektron
• Atom logam (energi ionisasi rendah) cenderung melepaskan elektronnya, lalu diterima oleh atom
nonlogam (afinitas elektron besar).
• Dari proses transfer elektron dari atom logam ke atom nonlogam ini akan terbentuk ion positif dan
ion negatif dengan konfigurasi elektron gas mulia yang saling tarik menarik dengan gaya
elektrostatis yang disebut ikatan ionik.
• Sebagai contoh, dalam pembentukan senyawa ionik NaCl terjadi transfer elektron dari atom Na ke
atom Cl.
Energi ionisasi: ukuran kemampuan melepaskan elekron
2. Ikatan kovalen
Sharing elektron
• Atom-atom nonlogam cenderung tidak ingin melepaskan elektronnya (energi ionisasi tinggi) dan
ingin menarik elektron-elektron dari atom lainnya (afinitas elektron besar) sehingga terdapat
satu atau lebih pasangan elektron yang dipakai untuk berbagi bersama.
• Ikatan kimia yang terbentuk dari sharing elektron terlokalisasi antara atom ini disebut ikatan
kovalen.
• Sebagai contoh, 2 atom H berikatan kovalen membentuk molekul H2 dan 2 atom Cl berikatan
kovalen membentuk molekul Cl2
3. Ikatan Logam
Lautan elektron
2. RUMUS MOLEKUL
3. RUMUS STRUKTUR
• Rumus lewis atau rumus titik jarang digunakan, yang umumnya rumus
garis atau rumus kekule untuk setiap pasangan electron.
• Pada rumus garis sebagian atau semua garis ikatan dapat diabaikan, sehingga disebut sebagai rumus yang
dimampatkan atau rumus ringkas.
• Semua garis ikatan pada hidrogen dapat diabaikan sehingga hidrogen ditulis langsung setelah atom yang
mengikatnya.
• Pada gugus bercabang garis vertikal yang menunjukkan posisi percabangan pada rantai utama dapat
dituliskan.
• Tetapi pada rumus ringkas lebih jauh, semua ikatan diabaikan, bila molekul mempunyai dua atau lebih gugus
atom yang identik dapat digunakan tanda kurung untuk gugus atom yang mengulang diikuti subskrip yang
menunjukkan berapa kali banyaknya gugus ditemukan pada posisi tersebut dalam molekul.
• Selain rumus garis, suatu molekul organik dapat digambarkan dengan
garis ikatannya saja
• atom karbon dan hidrogen diabaikan tetapi untuk heteroatom (N,O,
X) dapat ditampilkan
Contoh: 2-kloropentana
• Senyawa dengan ikatan rangkap juga dapat digambarkan dengan
rumus garis ikatan
Contoh
MACAM-MACAM ISOMER
ISOMER
ISOMER ISOMER
STRUKTUR/ RUANG/
KONSTITUSI STEREOISOMER
ISOMER
ISOMER GUGUS ISOMER
ISOMER RANTAI GEOMETRIS ISOMER OPTIS
FUNGSI TEMPAT/ POSISI
(CIS-TRANS)
ISOMER RANTAI:
Variasi dalam struktur molekul karena urutan atom yang terikat dalam
rantai karbon
ISOMER GUGUS FUNGSI:
Pasangan isomer dimana jumlah dan jenis atom penyusunnya sama
tetapi mempunyai gugus fungsi yang berbeda.
Contoh:
• asam karboksilat dengan ester
• alkohol dengan eter
• aldehid dengan keton
Metil Propanoat
propanon
ISOMER POSISI/ TEMPAT
senyawa yang mempunyai jumlah dan jenis atom yang sama tetapi
posisi dari gugus fungsi berbeda.
Isomer ini bersangkut paut dengan posisi dari gugus fungsi pada rantai
C.
STEREOISOMER
• Atom C asimetris adalah atom C yang keempat gugus/atom yang terikat padanya
mempunyai kelektronegatifan yang tidak sama.
• Senyawa yang mempunyai atom C asimetris demikian akan dapat memutar bidang
polarisasi cahaya terkutub
• Apabila senyawa tersebut dapat memutar bidang polarisasi ke kanan disebut dexter (d)
atau diberi tanda (+),
• sedangkan yang dapat memutar ke kiri disebut levosa (l) atau diberi tanda (-).
Catatan :
1. Bentuk I dan II disebut enantiomer (isomer antipoda) merupakan bayangan cermin total.
2. Bentuk I dan III adalah stereoisomer (isomer sebagian).
3. Bentuk III dan IV identik. Suatu bentuk meso.
4. Bentuk enantiomer mempunyai sifat-sifat fisis yang sama, misalnya ; titik leleh. Kelarutan, Ka
sama. Kecuali rotasinya yang satu kanan (d) yang lainnya kiri (l)
5. campuran rasemat/rasemik adalah campuran dua macam zat optik aktif (bentuk d- dan l-)
sehingga daya putarnya saling meniadakan.
GUGUS FUNGSI
• Untuk senyawa dengan gugus fungsi sama maka akan lebih mudah
menggunakan rumus umum untuk senyawa-senyawa tersebut.
REAKSI DASAR SENYAWA ORGANIK
1. reaksi adisi,
2. substitusi,
3. eliminasi,
Reaksi eliminasi merupakan kebalikan dari reaksi adisi, bila reaksi adisi terjadi dari
molekul dengan ikatan rangkap yang akan menjadi ikatan tunggal.
Pada reaksi eliminasi terjadi reaksi dari ikatan tunggal yang akan berubah menjadi
ikatan rangkap karena adanya penghilangan beberapa atom/gugus atom
4. Penataan ulang (rearrangement)
Reaksi penataan ulang terjadi apabila molekul mengalami penataan ikatan tanpa
adanya penambahan, penghilangan, atau penggantian gugus atom, hanya akan
terjadi perpindahan/perubahan posisi gugus atom.