NIM : 2202052
PBAK
1. HukumanPelakuKorupsiDikurangi
2. ParsialMemberatkanHukuman
3. BertentangandenganPutusanMahkamahKonstitusi
4. KorupsiTidakLagiKejahatanLuarBiasa
5. MengkriminalisasiKritik Masyarakat
dalamPersidanganPerkaraKorupsi
Makadariitu, berangkatdaripermasalahan-permasalahan di atas, ICW
mendesak agar pemerintah dan DPR segeramengeluarkandelik-delikkorupsidari
RKUHP kemudianmerevisi UU Tipikor.
2.ASAS KEADILAN DALAM RKUHP
Dhahanamembawakanmateridengantema
“PerkembanganPenyusunanRancanganUndang-Undang Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana (RUU KUHP)". Dikatakan, adaduahalmenarik yang tertuang di
dalam RUU KUHP, yakniasaskepastian dan keadilan. Mengingat,
asaskeadilankhususnya, belumtermaktubkedalam KUHP saatini.
Dhahanamenjelaskan, keadilanmenjadisuatunilai yang
hakikidalamkonteks yang ada pada RUU KUHP. Contohnyaadaseorangibu yang
mencurisingkonguntukmemenuhikebutuhannyakarenalapar. Akan tetapi hakim
memutusdiauntukdipidanapenjara. Ibu itukemudianmenuntut, dimana rasa
keadilannya,
hanyakarenamencurisingkongmengapadapatdikenakanhukumanbui.
“Jadi kalaukitalihatantara KUHP yang
sekaranginidenganpemasyarakatantidaksinkron. Yang satu (KUHP)
pendekatannya ‘perbuatan’, yang satu (RUU KUHP) terkait
‘pembinaannarapidana’ atau treatment of offenders,”
jelasmantanDirekturPerancanganPeraturanPerundang-Undangan pada
DirektoratJenderalPeraturanPerundang-Undangan Kementerian Hukum dan
HakAsasiManusiaini.