Anda di halaman 1dari 22

KELOMPOK 3

Ikatan Kimia dan Isomer

1. M. PUGUH TRI D
08.2014.1.01637
2. NARULITA F. 08.2014.1.01636
3. NURMA ISTIFARA
08.2014.1.01646
4. SANTI BUDIASIH
08.2014.1.01648
5. DESITA NUGRAENI
08.2014.1.01649
? ?
o m er
nI s
d a
i m ia
a n K
I ka t
i t u
A pa
Ikatan kimia adalah : gaya tarik menarik yang
kuat antara atom-atom tertentu bergabung
membentuk molekul atau gabungan ion-ion
sehingga keadaannya menjadi lebih stabil. Dua
atom atau lebih dapat membentuk suatu molekul
melalui ikatan kimia.
Maka dari itu, dalam pembentukan ikatan kimia; atom-
atom akan membentuk konfigurasi elektron seperti pada
unsur gas mulia.Unsur gas mulia mempunyai elektron
valensi sebanyak 8 (oktet) atau 2 (duplet, yaitu atom
Helium).
Perio Uns Nomo K L M N O P
de ur r
Atom

1 He 2 2

2 Ne 10 2 8 8

3 Ar 18 2 8 18

4 Kr 36 2 8 18 8

5 Xe 54 2 8 18 18 8

6 Rn 86 2 8 18 32 18
Isomer adalah : molekul yang memiliki
formula molekul yang sama tetapi memiliki
pengaturan yang berbeda pada bentuk 3D.
Tidak termasuk pengaturan berbeda yang
diakibatkan rotasi molekul secara keseluruhan
ataupun rotasi pada ikatan tertentu
(ikatan tunggal).
d a n
i a
K im
t a n
Ik a r
n i s m e
i s j e I s o
J e n
1. Ikatan Antar Atom
a. Ikatan ion (heteropolar)
Ikatan ionik adalah sebuah gaya elektrostatik yang
mempersatukan ion-ion dalam suatu senyawa ionik. Ion-ion
yang diikat oleh ikatan kimia ini terdiri dari kation dan juga
anion. Kation terbentuk dari unsur-unsur yang memiliki energi
ionisasi rendah dan biasanya terdiri dari logam-logam alkali
dan alkali tanah.
Sifat-Sifat ikatan ionik adalah:
- Bersifat polar sehingga larut dalam pelarut
polar
- Memiliki titik leleh yang tinggi
- Baik larutan maupun lelehannya bersifat elektrolit
b. Ikatan kovalen (homopolar)
Ikatan kovalen merupakan ikatan kimia yang terbentuk
dari pemakaian elektron bersama oleh atom-atom
pembentuk ikatan.Ikatan kovalen biasanya terbentuk dari
unsur-unsur non logam.Dalam ikatan kovalen, setiap
elektron dalam pasangan tertarik ke dalam nukleus kedua
atom.
c. Ikatan kovalen koordinasi (semipolar)
Ikatan kovalen koordinat merupakan ikatan kimia yang
terjadi apabila pasangan elektron bersama yang dipakai oleh
kedua atom disumbangkan oleh sala satu atom saja.
Sementara itu atom yang lain hanya berfungsi sebagai
penerima elektron berpasangan saja.
Syarat-syarat terbentuknya ikatan kovalen koordinat:
- Salah satu atom memiliki pasangan elektron bebas
- Atom yang lainnya memiliki orbital kosong
d. Ikatan Logam
Ikatan logam merupakan salah satu ciri khusus dari
logam, pada ikatan logam ini elektron tidak hanya
menjadi miliki satu atau dua atom saja, melainkan
menjadi milik dari semua atom yang ada dalam ikatan
logam tersebut.
2. Ikatan Antara Molekul
a. Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen merupakan gaya tarik menarik antara
atom H dengan atom lain yang mempunyai
keelektronegatifan besar pada satu molekul dari senyawa
yang sama. Ikatan hidrogen merupakan ikatan yang paling
kuat dibandingkan dengan ikatan antar molekul lain,
namun ikatan ini masih lebih lemah dibandingkan dengan
ikatan kovalen maupun ikatan ion.
b. Ikatan van der walls
Gaya Van Der Walls dahulu dipakai untuk
menunjukan semua jenis gaya tarik menarik antar
molekul. Namun kini merujuk pada gaya-gaya yang
timbul dari polarisasi molekul menjadi dipol
seketika.Ikatan ini merupakan jenis ikatan antar
molekul yang terlemah, namun sering dijumpai
diantara semua zat kimia terutama gas.
1. Isomer Struktur
a. Isomer Rantai
Isomer rantai memiliki rumus molekul yang sama
tetapi berbagai jenis rantai yaitu, linier dan
bercabang.Isomer rantai memiliki sifat kimia yang
hampir sama tetapi sifat fisik yang berbeda. Sebagai
contoh, isomer rantai bercabang memiliki titik didih
lebih rendah daripada rekan-rekan linier mereka. Hal
ini karena, yang linier memiliki luas permukaan lebih
banyak kontak dan karenanya kekuatan tarik
antarmolekul yang maksimum.
b. Isomer Posisi
Pada isomer posisi, kerangka utama karbon tetap tidak
berubah. Namun atom-atom yang penting bertukar posisi
pada kerangka tersebut.Sebagai contoh, ada dua isomer
struktur dengan formula molekul C3H7Br. Pada salah
satunya bromin berada diujung dari rantai. Dan yang
satunya lagi pada bagian tengah dari rantai. Contoh lain
terjadi pada alkohol, seperti pada C4H9OH. Hanya kedua
isomer ini yang bisa anda dapatkan dari rantai dengan
empat buah karbon bilamana anda tidak mengubah rantai
karbon itu sendiri.
c. Isomer Grup Fungsional
Pada variasi dari struktur isomer ini, isomer mengandung
grup fungsional yang berbeda- yaitu isomer dari dua jenis
kelompok molekul yang berbeda.Sebagai contoh, sebuah
formula molekul C3H6O dapat berarti propanal (aldehid)
or propanon (keton). (Clarck, 2000)Ada kemungkinan
yang lain untuk formula molekul ini. Sebagai contoh
anda dapat mengikat rangkap rantai-rantai karbon dan
memanbahkan -OH di molekul yang sama. (Clarck,
2000)Contoh yang lain diilustrasikan dengan formula
molekul C3H6O2.
2. Isomer Ruang
Isomer ruang adalah senyawa yang memiliki rumus
molekul sama, tetapi strukturnya berbeda.
a. Isomer geometrik : isomer yang diakibatkan oleh
ketegangan dalam molekul dan hanya dijumpai dalam
dua kelas senyawa, alkena dan senyawa siklik.
Persyaratan isomer geometrik dalam alkena ialah
bahwa tiap atom karbon yang terlibat dalam ikatan pi
mengikat dua gugus yang berlainan. (Fessenden dan
Fessenden, 1986)
b. Sistem Tata Nama (E) dan (Z)
Sistem (E) dan (Z) didasarkan pada suatu pemberian
prioritas (jangan dikelirukan dengan prioritas tata nama)
kepada atom atau gugus yang terikat pada masing-masing
karbon ikatan rangkap. Jika atom atau gugus yang
berprioritas tinggi berada pada posisi yang berlawanan
pada ikatan pi maka isomer itu adalah (E). Jika gugus-
gugus prioritas tinggi itu berada dalam satu sisi, maka
isomer itu (Z).
c. Isomer Optik
Ciri senyawa yang mempunyai isomer optik yaitu
dapat memutar bidang polarisasi cahaya (eksperimen)
dan mempunyai atom C asimetris/atom C kiral yaitu
atom C yang mengikat empat gugus yang berbeda.
2.3 Proses Terbentuknya Suatu Ikatan Kimia
Antara dua atom atau lebih dapat saling berinteraksi dan membentuk
molekul.Interaksi ini selalu disertai dengan pelepasan energi,
sedangkan gaya-gaya yang menahan atom-atom dalam molekul
merupakan suatu ikatan yang dinamakan ikatan Struktur elektron
stabil yang dimaksud yaitu struktur elektron gas mulia (Golongan
VIII A).
Sebuah atom cenderung melepaskan elektron apabila memiliki elektron
terluar 1, 2, atau 3 elektron dibandingkan konfigurasi elektron gas
mulia yang terdekat.
Contoh:
11Na : 2 8 1 ; Gas mulia terdekat ialah 10Ne : 2 8

Jika dibandingkan dengan atom Ne, maka atom Na kelebihan satu


elektron. Untuk memperoleh kestabilan, dapat dicapai dengan cara
melepaskan satu elektron.
Na (2 8 1) Na+ (2 8) + e
Sebuah atom cenderung menerima elektron apabila
memiliki elektron terluar 4, 5, 6, atau 7 elektron
dibandingkan konfigurasi elektron gas mulia yang
terdekat.
Contoh:
9F : 2 7 ; Gas mulia yang terdekat ialah 10Ne : 2 8.

Konfigurasi Ne dapat dicapai dengan cara menerima


satu elektron.
F (2 7) + e F- (2 8)
Jika masing-masing atom sukar untuk melepaskan elektron
(memiliki keelektronegatifan tinggi), maka atom-atom
tersebut cenderung menggunakan elektron secara bersama
dalam membentuk suatu senyawa.
Sebaliknya, jika suatu atom menangkap elektron, berarti
atom itu menerima elektron dari atom lain. Jadi, susunan
elektron yang stabil dapat dicapai dengan berikatan dengan
atom lain.
Kecenderungan atom-atom untuk memiliki struktur atau
konfigurasi elektron seperti gas mulia atau 8 elektron pada
kulit terluar disebut kaidah oktet.
Sementara itu atom-atom yang mempunyai kecenderungan
untuk memiliki konfigurasi elektron seperti gas helium
disebut kaidah duplet.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai