Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

PRAKTIKUM STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN HEWAN


SEMESTER 116

CLEAVAGE

OLEH:
KELOMPOK 10
1. Ainun Nabila (1304621014)
2. Melfiani Fitris (1304621070)
3. Talitha Ikhtiara (1304621012)
4. Tien Yuniati Manisha (1304621013)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu ciri makhluk hidup adalah bereproduksi (berkembang biak).
Reproduksi bertujuan untuk melestarikan dan mempertahankan keberadaan atau
eksistensi suatu sepesies tersebut. Proses proses penting yang meregulasi perkembangan
terjadi selama fertilisasi dan ketiga tahap yang mulai membangun tubuh sebagian besar
hewan.

Selama tahap pertama, disebut penyibakan (cleavage), pembelahan sel


menghasilkan bola berongga, disebut blastula, dari zigot. Tahap kedua, gastrulasi
(gastrulation), menyusun kembali blastula menjadi embrio berlapis tiga, gastrula. Selama
tahap ketiga organogenesis, interaksi dan pergerakan ketiga lapisan menghasilkan organ-
organ rudimenter yang akan tumbuh menjadi struktur-struktur dewasa. Cleavage,
blastulasi, gastrulasi adalah materi yang membahas tentang pembelahan sel setelah
terbentuknya zigot sebagai hasil fertilisasi.

Cleavage adalah pembelahan sel tunggal menjadi beberapa sel secara mitosis.
Peristiwa pembelahan ini merupakan proses dramatis yang secara visual dapat diamati
pada beberapa embrio di laboratorium, itupun hanya pada pembelahan embrio untuk
organisme tertentu misalnya pada katak dan beberapa hewan yang tidak ditutupi oleh
cangkang. Pada cleavage terdapat empat proses pembelahan yaitu meridian, vertikal,
ekuator dan latitudinal.

Blastula adalah bentuk lanjutan dari morula yang terus mengalami pembelahan.
Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan sel dengan mengadakan
pelekukan yang tidak beraturan. Di dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut
dengan Blastosoel. Blastulasi adalah proses pembentukan blastula (tahap embrionik yang
dicirikan dengan terdapatnya rongga (blastocoel) didalamnya).
Gastrula adalah bentuk lanjutan dari blastula yang pelekukan tubuhnya sudah
semakin nyata dan mempunyai lapisan dinding tubuh embrio serta rongga tubuh.
Gastrulasi adalah fase awal dalam perkembangan embrio sebagian besar hewan, di mana
blastula berlapis tunggal direorganisasi menjadi struktur berlapis-lapis yang dikenal
sebagai gastrula. Sebelum gastrulasi, embrio merupakan sel epitel berkelanjutan; pada
akhir gastrulasi, embrio telah memulai diferensiasi untuk membentuk garis turunan sel
yang berbeda, mengatur sumbu dasar tubuh, dan menginternalisasi satu atau lebih jenis
sel termasuk yang akan menjadi usus.

1.2 Tujuan Pratikum

1. Memahami cleavage mulai dari morula, blastula, hingga gastrula pada Amphioxus,
katak, burung, dan manusia.
2. Mengetahui letak dan jumlah yolk (kuning telur) serta arah pembelahan selnya.
Pada pola cleavage amphioxus, katak, burung, dan manusia.
3. Mengetahui perbedaan cleavage pada Amphioxus, katak, burung, dan manusia.

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIKUM

2.1 Waktu Pelaksanaan

Praktikum cleavage dilaksanakan pada hari Kamis, 10 Februari 2022, pada pukul 08.00-
18.00 WIB, bertempat di kediaman masing-masing.

2.2 Cara Kerja

1. Menyiapkan alat tulis dan perangkat elektronik seperti laptop atau hp serta kuota
internet.
2. Mencari referensi dengan sumber bacaan yang representatif.
3. Mengcermati gambar yang terdapat di setiap slide, mulai dari gambar #13 sampai
dengan gambar #20.
4. Temu kenali bagian-bagian yang ditanya/dicari
5. Mengidentifikasi gambar berapa sajakah yang memvisualisasikan cleavage pada 4
Vertebrata terpilih, yaitu Amphioxus, katak, burung, dan manusia.
6. Mendiskusikan pertanyaan yang terdapat di setiap slide dengan teman
sekelompok.
7. Mendokumentasikan setiap kegiatan selama pratikum.
8. Mengisi logbook hasil pengamatan praktikum dan logbook aktivitas praktikum.

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Nomor Gambar Preparat Hasil Pengamatan

Gambar #13 Gambar cleavage yang


terjadi pada Katak
Alasan :
- Blastomernya blastula
merupakan
coeloblastula,
- Tipe pembelahan
holoblastik teratur
- Tipe telur mesolechital.
Gambar #14 Gambar cleavage yang
terjadi pada Amphioxus
Alasan :
- Holoblastik teratur.
- Bakal notokord dan
bakal mesoderm non
notokord
mengalami involusi.
- Gastrula memanjang.
- Blastoporus semakin
mengecil.
- Tipe telur
isolechital/oligolechital.

Gambar #15 Gambar cleavage yang


terjadi pada Katak
Alasan :
- Tipe telur mesolecithal
- Tipe pembelahan
holoblastik teratur
- Blastosol terlihat
berada dekat kutub
animal.
- Blastula berbentuk
bulat.
Gambar #16 Gambar cleavage yang
terjadi pada Katak
Alasan :
- Fase gastrulasi pada
katak dimulai dengan
muncul kerutan pada
sisi dorsal blastula
akhir.
- Fase gastrulasi berakhir
ketika terbentuk
gastrocoel.
- Terjadi evaginasi yolk
plug
Gambar #17 Gambar cleavage yang
terjadi pada Aves (Burung)
Alasan :
- Tipe pembelahan aves
adalah meroblastik
- Tipe blastula aves
adalah discoblastula
- Tipe telur telolecithal.

Gambar #18 Gambar perkembangan


embrio ayam (Aves)
Alasan :
- Mulai terlihat bentuk
ayam dari terbentuknya
mata (bintik gelap),
otak, kemudian leher
ayam.
- Bagian kuning
merupakan sumber
makanan untuk embrio
ayam
- Semburat berwarna
merah merupakan
pembuluh darah.
Gambar #19 Gambar cleavage yang
terjadi pada mamalia
Alasan :
- Tipe pembelahannya
holoblastik tidak
teratur.
- Tipe telur
isolechital/oligolechital
rotasional.
Gambar #20 Gambar cleavage yang
terjadi pada mamalia
Alasan :
- Tipe pembelahannya
holoblastik tidak
teratur.

3.2 Pembahasan

Gambar ke-13 merupakan gambar cleavage yang terjadi pada katak. Hal ini
didasari karena pada gambar terlihat blastomernya blastula merupakan coeloblastula
yaitu letak rongga blastula terdapat di tengah. Kemudian tipe pembelahannya merupakan
holoblastik teratur dengan ditandai arah pembelahan yang melewati bidang meridian
saling tegak lurus membentuk 4 sel yang sama besar, kemudian melewati bidang
latitudinal diatas bidang ekuator. Kandungan yolk telur katak jumlahnya sedang dan
terkonsentrasi pada kutub vegetatif, merupakan tipe telur mesolechital.

Gambar ke-14 merupakan gambar cleavage yang terjadi pada amphioxus.


Alasannya karena pembelahan pada zygot merupakan pembelahan holoblastik teratur
sama seperti katak. Kemudian bakal notokord dan bakal mesoderm non notokord
mengalami involusi sehingga berada di sebelah dalam. Lalu pada gambar tampak gastrula
yang memanjang sesuai sumbu anterior-posterior. Bentuk blastoporus yang semakin
mengecil dan terletak pada ujung posterior embrio. Kandungan yolk dari telur amphioxus
sedikit dan menyebar, tipe telur isolechital/oligolechital radial.

Gambar ke-15 merupakan gambar cleavage yang terjadi pada katak. karena pola
pembelahan pada zygot katak merupakan pembelahan radial holoblastik, yakni blastomer
di kutub anima letaknya berada tepat di atas blastomer kutub vegetatif, sehingga pola
blastomernya adalah radial simetris. Kemudian blastulanya berbentuk bulat dengan
dinding berlapis serta dengan ketebalan beragam.

Gambar ke-16 juga merupakan gambar cleavage yang terjadi pada katak. Pada
gambar terlihat menujunkan fase gastrulasi katak. Fase gastrulasi pada katak dimulai
dengan muncul ditandai dengan terdapat kerutan yang berada pada sisi dorsal blastula
akhir kemudian fase gastrulasinya berakhir ketika terbentuk gastrocoel atau archenteron
yang menyababkan blastosol semakin kecil dan menghilang. Terlihat terjadi juga
evaginasi yolk plug, yakni sebagian yolk keluar akibat yolk terdesak.

Gambar ke-17 merupakan gambar cleavage yang terjadi pada aves. Tipe
pembelahan aves merupakan meroblastik, yaitu pembelahan yang terjadi pada sebagian
kecil kutub animal zigot, yakni untuk seluruh germinal disc dan pembelahannya mengenai
yolk sedikit. Pembelahan meroblastik dimulai melalui bidang meridian membentuk
timbunan sel pada wilayah germinal disc dari sekitar 8 sel ditengah serta 12 sel dipinggir
sel tengah masih berhubungan dengan yolk dibawah, sel yang berada di pinggir sebagian
besar sudah lepas dari yolk kecuali daerah yang berada paling tepi. Pola pembelahan zygot
aves merupakan pembelahan diskoidal meroblastik yakni pembelahannya hanya terjadi
pada blastodisk kutub anima telur, yolk tidak ikut terbelah. Pada aves pembelahannya
terjadi dalam saluran reproduksi.

Tipe blastula aves adalah discoblastula, ditandai dengan bentuk yang seperti
tudung dan memiliki dua pembagian yakni, area opaca dan are pellucida. Discoblastula
berasal dari telur homolechital yang membelah secara holoblastik tidak teratur serta telur
megalichutal yang mengalami pembelahan meroblastik. Blastula letaknya ada di atas yolk
atau jaringan yang menyalurkan makanan serta rongga blastula terbentuk diantara
epiblas dan hipoblas. Pada aves blastula disebut dengan germinal disc. Kandungan yolk
telur aves banyak dan terkonsentrasi ke arah kutub vegetal, yakni tipe telur telolecithal.
Gambar ke-18 menunjukkan perkembangan cleavage yang terjadi pada embrio
ayam. Dari gambar terlihat embrio sudah mulai berbentuk seperti ayam dilihat dari mata
(bintik gelap), otak, kemudian leher yang mulai berkembang. Kemudian bagian kuning
merupakan sumber makanan untuk embrio ayam serta semburat berwarna merah
merupakan pembuluh darah yang mulai tampak. Pada fase perkembangan embrio ayam,
gambar menunjukkan perkembangan embrio setelah sekitar 6-8 hari.

Gambar ke-19 dan gambar ke-20 menunjukkan pembelahan yang terjadi pada
mamalia. Karena terlihat pada gambar tipe pembelahannya merupakan holoblastik tidak
teratur, artinya adalah pembelahan yang terjadi tidak sama, masa pembelahannya terjadi
pada berbagai zigot. Pembelahan pada zigotnya merupakan pembelahan rotasional
holoblastik, yakni pembelahannya dimulai dari bidang latitudinal sedikit di atas ekuator.
Pada gambar ke-20 terlihat ada inner cell mass, outer cell mass, dan embryoblast. Inner
cell mass merupakan gabungan sel-sel yang membentuk kelompok padat pada bagian
blastosit, dari inner cell mass akan membentuk embrioblas.

Outer cell mass merupakan sel-sel bagian luar blastula, dari outer cell mass akan
terbentik trofoblas. Embrioblas adalah sel-sel yang akan berkembang menjadi embrio
dan letaknya di bagian dalam. Embrio dari embrioblas nantinya akan berkembang
membentuk janin. Pembelahan pada mamalia memiliki ciri pembelahannya relatif
memakan waktu yang lama serta orientasi blastomer-blastomernya memiliki khas-nya
sendiri. Kandungan yolk telur mamalia sedikit dan menyebar, tipe telur
isolechital/oligolechital rotasional.

3.3 Jawaban Pertanyaan


1. Apa yang hendak ditunjukkan oleh slide #18? Kemukakan pendapat anda!
 Pada gambar #18 menunjukkan perkembangan embrio ayam (Aves). Pada
gambar terlihat bentuk mata (bintik gelap) dan otak. Leher juga sudah
tampak terlihat dan yang berwarna kuning tersebut merupakan protein yg
menjadi sumber makanan embrio, sedangkan yang berwarna merah
adalah pembuluh darah.
2. Tunjukkan yang mana outer cell mass dan embryoblast pada slide#20!

BAB IV

KESIMPULAN

Pada praktikum cleavage ini, kita mencapai tujuan praktikum kami yaitu memahami
cleavage mulai dari morula, blastula, hingga gastrula pada Amphioxus, katak, burung, dan
manusia, mengetahui letak dan jumlah yolk (kuning telur) serta arah pembelahan selnya
pada pola cleavage amphioxus, katak, burung, dan manusia, dan mengetahui perbedaan
cleavage pada Amphioxus, katak, burung, dan manusia.

Cleavage katak, amphioxus, burung, dan manusia masing- masing memiliki perbedaan
yang bermacam-macam. Sebagai contoh yaitu perbedaan berdasarkan tipe telur mereka.
Tipe telur katak adalah mesolechital, tipe telur amphioxus adalah isolechital/oligolechital,
tipe telur burung adalah telolecithal, dan tipe telur pada mamalia adalah
isolechital/oligolechital rotasional. Dan masih banyak lagi perbedaan cleavage mereka
yang ada di hasil dan pembahasan.
DAFTAR PUSTAKA

Susanto, Yovita Harmiatun, dkk. 2020. Penuntun Praktikum Perkembangan Embrio.


Jakarta: Universitas Kristen Indonesia.

Susanti, Diana, Yuni Ahda, dan Azwir Anhar. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran
Interaktif Berorientasi Konstruktivisme Pada Materi Cleavage dan Blastulasi
Untuk Perkuliahan Perkembangan Hewan. Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Biologi PPs UNP, Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Biologi PPs UNP. Vol. 2,
No. 2.

Gilbert, S. F., & Barresi, M. J. (2016). Developmental biology. Sunderland, Massachusetts:


Sinauer Associates, Inc., Publishers.

Liyanda, N. J. (2017). DIAMETER ARTERI SPIRALIS ENDOMETRIUM MENCIT BALB/C


YANG DIBERI EKSTRAK KUNYIT ASAM (CURCUMA DOMESTICA DAN TAMARINDUS
INDICA) SECARA ORAL DALAM PERIODE GESTASI DENGAN DOSIS BERTINGKAT.
Universitas Diponegoro .

Urry, L. A., Cain, M. L., Wasserman, S. A., Minorsky, P. V., & Orr, R. (2020). Campbell
Biology 12th Edition. New York: Pearson.

Anda mungkin juga menyukai