Anda di halaman 1dari 27

Kelompok 1

Sejarah mikrobiologi, pemeriksaan bakteri


dan morfologi bakteri
SYUKRIYA ( 08.2014.1.01610 )
ANGGI TRI NOVIANTI ( 08.2014.1.01612

)
ANANG ARIS ( 08.2014.1.01600 )
M. SAIFUL ARIF ( 08.2014.1.01628 )
M. ALI WAFA ( 08.2014.1.01607 )
NARULITA FITRI ( 08.2014.1.01636 )
Pengertian mikrobiologi
Mikrobiologiadalah sebuah cabang dari ilmu
biologiyang mempelajarimikroorganisme.
Dalam bahasa Yunani mikrobiologi dibagi

menjadi tiga kata yaitu :


Micros Artinya
Kecil
Bios Artinya
Hidup
Logos Artinya
Ilmu
Makhluk hidup yg berukuran kecil
(mikroskopis) disebut dengan
mikroorganisme = mikroba = protista
= jasad renik.
Mikroba sangat beranekaragam antara lain

bakteri, protozoa, microalgae, jamur lender,


fungi, bahkan virus.
Mikroba merupakan bentuk kehidupan yang

tersebar paling luas dan terdapat paling


banyak di bumi. Mikroba terdapat pada
permukaan tubuh manusia, dalam mulut,
hidung, organ tubuh makluk hidup, sampai
dilingkungan sekitar.
Mikroba terdapat paling banyak dan
berkembang sangat baik pada tempat-
tempat yang mengandung nutrisi,
kelembaban, dan suhu yang sesuai untuk
pertumbuhan dan reproduksinya.
Penerapan mikrobiologi pada masa kini

masuk berbagai bidang dan tidak dapat


dipisahkan dari cabang lain karena
diperlukan juga dalam bidangfarmasi,
kedokteran,pertanian,ilmu gizi,
teknik kimia, bahkan hingga astrobiologi
danarkeologi.
Sejarah
Perkembangan
Mikrobiologi
Antonie Van Leuwenhoek
adalah ilmuwan pertama yang mengetahui
adanya dunia mikroba. Sehingga antonie van
leuwenhoek diberi penghargaan sebagai
fathers of mikrobiologi
Leewenhoek menggunakan mikroskopnya
yang sangat sederhana untuk mengamati air
sungai, air hujan, ludah, feses dan lain
sebagainya.
Mikroskop yg digunakan antonie
ketika melakukan pengamatan
terhadap benda-benda kecil
Pada SM orang percaya bahwa jasad renik
itu muncul sebagai akibat dari dekomposisi
jaringan tumbuhan atau hewan yang sudah
mati. Konsep ini menyatakan bahwa setiap
makhluk hidup berasal dari bahan mati, dan
di kenal sebagai generasi spontan atau
abiogenesis (abio, berarti tidak hidup,
genesis, berarti asal).
John Needham
Menganut paham Generation spontanea .
Generation spontanea adalah jasad hidup dapat
terjadi secara spontan dari benda tidak hidup.
John needham melakukan percobaan
menggunakan berbagai rebusan padi-padian dan
daging. Semua rebusan disimpan rapat-rapat
dalam botol tertutup namun tetap timbul
mikroba. Dari percobaan tersebut John
Needham menyimpulkan bahwa jasad-jasad
(mikroorganisme) berasal dari padi-padian dan
daging.
Francisco Redi
pada percobaannya menunjukan bahwa ulat
atau belatung tidaklah terjadi dari daging
yang membusuk melainkan berkembang
dari telur yang diletakkan oleh induk lalat
pada daging tersebut.
Lazzaro Spallanzani
berusaha mematahkan teori generation
spontanea. Spallanzani melakukan
penelitian dengan mendidihkan kaldu
daging, yaitu suatu larutan nutrient dalam
labu selama satu jam, lalu wadah itu di
tutup rapat-rapat. Dari penelitian ini tidak
ditemukan jasad renik di dalam labu.
Louis Pasteur
melakukan percobaan. Pasteur
mempersiapkan larutan nutrien yang
dilengkapi dengan lubang panjang dan
sempit berbentuk leher angsa.
partikel-partikel debu yang mengandung

microbe tidak mencapai larutan nutrien,


microbe terjebak dan mengendap pada
bagian tabung yang berbentuk leher angsa
atau berbentuk huruf U.
Dengan runtuhnya Generation spontanea
maka terbukalah jalan baru untuk teori
Biogenesis yang menyatakan bahwa
makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.
Teori ini memiliki tiga semboyan yaitu:
1.Omne vivum ex ovo yang berarti semua
makhluk hidup berasal dari telur;
2. Omne ovom ex vivo yang berarti semua
telur berasal dari makhluk hidup;
3. Omne vivum ex vivo yang berarti semua
makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.
Morfologi
Bakteri
Pengertian morfologi
Secaraharafiah, morfologi berarti
pengetahuan tentang bentuk (morphos).

Morfologidalam cabang ilmu biologi adalah


ilmu tentang bentuk organisme, terutama
hewan dan tumbuhan dan mencakup bagian-
bagiannya.
Morfologi Dapat
Dibedakan Menjadi
2
Morfologi makroskopik (kolonial
morfologi) pengamatan pada plate
agar
Morfologi mikroskopis (seluler

morfologi) pengamatan di bawah


mikroskop.
Morfologi makroskopik
Karakteristik koloni
Ukuran :

Bentuk titik
Kecil
Moderat atau sedang
Besar
Pigmentasi (warna koloni)
~ Putih
~ Kuning
~ Merah
~ Ungu
Form (Bentuk koloni)

Sirkuler : Bulat, bertepi


Ireguler : tidak beraturan, bertepi
Rhizoid : bentuk sseperti akar,
pertumbuhan menyebar
Pemeriksaan
Bakteri
Untuk menetapkan nama atau
identifikasi suatu kuman (bakteri) dari
hasil isolasi, diperlukan urut-urutan
pemeriksaan seperti berikut :
1.Reaksi terhadap pewarnaan dan morfologi bakteri.
2.Sifat-sifat pertumbuhan (media) dan morfologi koloni.
3.Pengujian sifat-sifat fisiologis/reaksi biokimia dan
gerak.
4.Reaksi aglutinasi dan presipitasi.
5.Pathogenitet hewan percobaan.
6.Test kulit.
7.Serologi (reaksi pengikat komplemen).
Morfologi Dan Reaksi
Terhadap Pewarnaan
Untuk mengetahui morfologi (bentuk)
kuman dan sekaligus reaksi terhadap
pewarnaan, dilakukan dengan pewarnaan
Gram.

Tetapi jika hanya untuk mengetahui adanya


kuman dan bentuk saja, dapat diperiksa
dengan pewarnaan Methylen biru.
Media (perbenihan, kultur).

Untuk mengisolasi bakteri dari material


(bahan) harus ditanam kepebenihan. Atas
dasar pengamatan Gram dan morfologi
bakteri, kita dapat memilih media apa yang
diperlukan. Ada juga bahan yang tidak
dapat dilakukan pewarnaan Gram, misalnya
terhadap feces, darah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai