Anda di halaman 1dari 20

ANALISI

S ANORGANIK
KUALITATIF
SEMIMIKRO

KELOMPOK 4
RIFAN (08.2014.1.01603)
YOSUA (08.2014.1.01604)
ANGGA (08.2014.1.01605)
ALI (08.2014.1.01607)
ARI (08.2014.1.01608)
ANALISIS KUALITATIF SEMIMIKRO

Analisa kualitatif
merupakan suatu proses ANALISIS SKALA MAKRO
dalam mendeteksi kuntitas zat 0.5 1 gram
keberadaan suatu unsur volume larutan sekitar 20 mL
kimia dalam cuplikan
ANALISIS SKALA SEMIMIKRO
yang tidak diketahui.
kuntitas zat 0.1 0.05 gram
Analisa kualitatif
volume larutan sekitar 1 mL
merupakan salah satu
cara yang paling efektif
ANALISIS SKALA MIKRO
untuk mempelajari kimia
kuntitas zat 0.1 0.05 gram
dan unsur-unsur serta
volume larutan sekitar 1 mL
ion-ionnya dalam larutan
KEUNTUNGAN ANALISIS
SEMIMIKRO
1. Pengurangan konsumsi zat-zat sehingga diperoleh cukup
penghematan dalam anggaran laboratorium.
2. Kecepatan analisis yang lebih tinggi,karena bekerja
dengan kualitas bahan-bahanyang lebih kecil dan
penghematan waktu dalam melakukan berbagai operasi
standart seperti
penyaringan,penyucian,penguapan,penjenuhan,dan
hidrogen sulfida.
3. Ketajaman pemisahan yang meningkat,misalnya
mencuci endapan dapat diakukan dengan cepat dan
efesien bila sentrifuge menggantikan penyaring.
4. Hidrogen yang digunakan sangat dikurangi
5. Penghematan ruang.
6. Latihan dalam mengerjakan kuantitas kecil bahan-bahan
dapat dijamin.
Reaksi Kering

Pengamatan rupa
Pemanasan
Uji Nyala
Uji Manik Boraks
Uji Reduksi Blok Arang
Kerja Asam Sulfat Encer
Kerja asam Sulfat Pekat
Pengamatan rupa
Jika sampel berupa larutan, pindahkan sebagian kecilkedalam pinggan dan
keringkan diatas penangas air.Sisanya diamati:
a. WARNA : warna dapat menunjukkan keberadaan unsur-unsurtertentu (belum
merupakan kepastian)
Cu2+ : biru atau hijau;
Ni2+ : hijau
Cr3+ : hijau tua atau hitam
Fe2+ : hijau muda
Fe3+ : kuning
Mn2+ : merah jambu muda
b. BAU : kadang-kadang dapat memberikan petunjuk yang penting,
misalnya bau NH3 , bau H2S, bau cuka, bau arsen.
Pemanasan

Zat atau sampel ditaruh dalam tabung reaksi kemudiandipanasi dengan


menggunakan nyala bunsen, mula-mula dengan lembut kemudian dengan
lebih kuat.
Setelah, atau sewaktu sedang dipanaskan dapat terjadisublimasi, atau
pelelehan atau penguraian yang disertaiperubahan warna, atau terjadi
pelepasan suatu gas yangdapat dikenali dari sifat-sifat khas tertentunya.
a. Perubahan warna :
Garam Cu (biru) menjadi garam anhidrat (putih)
Garam Pb (putih) menjadi PbO (kuning)
Garam Co (merah) menjadi biru atau ungu muda
Zat organik menjadi karbon yang hitam, warna hitam hilang bila pemanasan
dilanjutkan.
Pemanasan
b. Mencair : Garam-garam berair hablur bila dipanaskan akan mencair karena
melarut dalam air hablurnya. Diantaranya NaOH,KOH, asam oksalat halida-halida
dari K, Cd, Hg, Pb dsb. Nitrat-nitrat dari Na, K, NH 4 dsb.
c. Menyublim : Sublimasi pada bagian yang dingin menyatakan zatyang mudah
menyublim, misalnya : garam-garam amonium,arsen-oksida, klorida-klorida dari
Al, Zn, Cd. Warna subliman yang terjadi dapat mengindikasikan keberadaan
unsur-unsur seperti:
merah : krom (III) klorida
kuning : belerang, arsen trioksida, raksa (II) iodida
putih : garam-garam amonium, klorida-klorida dari Al, Zn, Cd
Pemanasan
d. Pembebasan gas : digolongkan berdasarkan sifat asam, basa,warna dan
bau.
1. Uap asam (diperiksa dengan lakmus), misal SO dari sulfit atau sulfat
2. Uap basa (diperiksa dengan lakmus), misal NH3 dari amonium
3. Uap berwarna : hampir selalu menandakan penguraian zat. Berwarna
kuning atau coklat tua ; NO2+ dari nitrit, nitrat (membirukan setetes
benzidin); Br2 dari bromida (membirukan kertas kanji)
4. Uap yang tak berbau/tak berwarna, CO2 dari karbonat-karbonat
(mengeruhkan setetes air barit)
5. Uap tak berwarna tapi berbau : H2S
Uji nyala / flame test
Uji perubahan warna api karena pembakaran suatu senyawa
Logam alkali dan alkali tanah akan memberikan warna khusus pada
nyala Bunsen
Natrium akan memberikan warna nyala kuning
Kalium akan memberikan warna nyala merah darah
Bila dalam sampel terdapat natrium bersama kalium, warna
kuningnatrium akan menutupi warna kalium. Untuk hal ini dapat
digunakankaca kobalt, sehingga warna kuning akan terserap dan warna
kaliumbisa teramati.
Uji manik Boraks

Buatlah sebutir manik boraks dalam suatu kawat platinum kemuddian


panaskan sampai boraks tak berwarna dan tembus cahaya.
Sentuhkan sedikit zat yang akan di periksa pada manik panas itu dan
panaskan pada nyala luar (nyala pengoksida).
Contoh hasil reaksi salah satu unsur
- hijau bila panas menunjukkan adanya Cu
Uji Reduksi Blok Arang

Campur zat (3-5 mg) dengan natrium karbonat anhidrat dua kali lebih
banyak, taruh dalam sebuah lubang dalam suatu blok arang, dan
panaskan dalam nyala reduksi suatu pipa tiup.
Contoh hasil reaksi salah satu unsur
- Kerak putih menunjukkan adanya Sb
Kerja asam sulfat encer

Olah 5-10 mg zat dalam suatu tabung-uji semimikro dengan sekitar 0,3-
0,5 ml asam sulfat M dan perhatikan apakah terjadi reaksi pada keadaan
dingin. Panaskan campuran pada penangas air dan amati efek yang di
hasilkan.
Contoh hasil reaksi
- berwarna coklat kemerahan menunjukkan adanya NO2
Reaksi Basah

Uji dilakukan dengan zat-zat dalam larutan.Suatu reaksi diketahui


berlangsung bila:
- Terbetuknya endapan
- Pembebasan gas
- Perubahan warna
Klasifikasi Kation

Penyiapan cuplikan padat. Karena bagan keseluruan untuk analisis


kation bergantung pada reaksi ion-ion, pertama-tama perlu melarutkan
zat itu pada beberapa pelarut:
1. air dingin kemudian dipanasi
2. asam klorida encer HCl
3. asam klorida pekat
4. asam nitrat encer
5. asam nitrat pekat
6. air raja (3 volume HCl terhadap 1 volume HNO3 pekat)
Skema pemisahan kation ke dalam
golongan

sAMPEL

GOL II,
+ HCl
III, IV, V

Golongan I GOL III, IV, V

+ H2S
GOL IV, V

+ (NH4)2S
Golongan II

+ (NH4)2CO3 Golongan V
Golongan
III
Klasifikasi Kation
Golongan I : membentuk endapan dengan HCl encer
Pb2+ , Hg+ , Ag+
Golongan II : tidak bereaksi dengan HCl, membentuk endapan dengan
H2S
Hg2+ , Bi3+ , Cd2+ , As3+ , As5+ , Sn2+ , Sn5+
Golongan III : membentuk endapan dengan NH4S
Fe2+ , Fe3+ , Al3+ , Cr3+ , CO2+ , Ni2+ , Mn2+ , Zn2+
Golongan IV : Membentuk endapan dengan (NH4)2CO3
Ca2+, Ba2+, Sr2+
Golongan V : tidak bereaksi dengan reagen golongan sebelumnya
Mg2+, Na+, NH4+, Li, K+
Analisis Anion

Uji anion pada skala semimikro diperlukan suatu larutan yang


mengandung banyak anion dan yang bebas dari ion-ion logam berat.
Hal ini diperoleh dengan mendidihkan zat itu dengan larutan natrium
karbonat pekat, terjadi penguraian rangkap dengan dihasilkan karbonat
yang tak larut dari logam logam selain alkali dan garam natrium yang
larut dari anion-anion itu, yang berada dalam larutan.
Contoh Pengujian Anion

Uji Sulfat
Tambahkan 5 tetes ekstrak soda dalam suatu tabung uji 4 ml
menambahkan asam klorida encer sampai asam. Meletakkan dalam rak
air panas selama 5 menit dan kemudian tambahkan 2-3 tetes larutan
barium klorida.
Suatu endapan putih BaSO4 menunjukkan adanya sulfat.
Uji Klorida
Campur 20mg zat dengan MnO2 yang sama berat dan 0,5 ml H2SO4
pekat., dan taruh dalam rak air panas.
memutihkan kertas lakmus merah,menunjukkan adanya klorida
Sekian
terimakasih
Desita kelompok 1elaskan pemisahan golongan pada semimikro?
Jelaskan perbedaan uji kering dan uji nyala?
kel 3 Ria.Apa itu sentrifugat?
Kel 5 riski-tulis prosedur dari anion tertuntu dengan
Kel2- arif contoh analisa pada reaksi basa.

Anda mungkin juga menyukai