Anda di halaman 1dari 18

ANALISIS KADAR KAROTEN

PADA BUAH PARE (MOMORDICA


CHARANTIA L.) ASAL TERNATE
SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV
VIS

Haries Sholahudin
Dila Fadhilah
Firman
Gilang Adi Nurgraha
Rizky Agrifina

BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG`

WARN
A

ZAT
WARN
A
ALAMI

KARO
TENOID

PARE

PERUMUSAN MASALAH
Berapakah kadar karoten yang terdapat pada
buah pare (Momordica charantia L.) asal Ternate
yang diukur dengan spektrfotometri UV-Vis ?

Berapakah kadar karoten yang terdapat pada


buah pare (Momordica charantia L.) asal Ternate
yang diukur dengan spektrfotometri UV-Vis ?

BAB I PENDAHULUAN
TUJUAN
Untuk mengetahui adanya kandungan
karoten pada buah pare (Momordica
charantia L.).

Untuk mengetahui adanya kadar


karoten yang terdapat pada buah pare

MANFAAT
Memberikan informasi mengenai kadar
karoten yang terdapat pada buah pare
(Momordica charantia L.) asal Ternate

BAB II DASAR TEORI


PARE

INSTRUME
N

SPEKTROFOTO
METRI UV-Vis

PRINSIP
KERJA
KAROTENOID
STRUKTU
R KIMIA
BETA KAROTEN

MANFAAT

KROMATOGRAF
I LAPIS TIPIS

BAB
BAB III
III
METODOLOGI
METODOLOGI PENELITIAN
PENELITIAN
Air suling

Corong pisah (Schoot


Duram)

Aseton p.a (e.merck)

Gelas ukur (Pyrex)

Labu erlenmeyer
(Pyrex)
Neraca analitik
(Sartorius)
Perangkat alat
kromatografi lapis tipis
Perangkat alat soxhlet
Spektrofotometer
ultraviolet-visibel (Cary)

BAHAN

ALAT

Labu tentukur (Pyrex)

Benzen p.a (e.merck)


-karoten p.a (e.merck)
Natrium sulfat anhidrat
p.a (e. Merck)
Metanol p.a (e.merck)
Kalium hidroksida p.a
(e.merck)
Petroleum eter p.a
(e.merck)
Pare (momordica
charantia l.)

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Ekstraksi
Sampel pare
diambil dan
dibersihkan

Diekstraksi
kembali dengan
petro-leum eter
sebanyak 3 kali 25
ml. Hasil ekstraksi
dikisatkan sampai
kurang lebih 5 ml.

Dilakukan
saponifikasi
dengan larutan
KOH 15 %, dikocok
dan didiamkan
semalam.

7,5 gram KOH,


dilarutkan dalam
25 ml metanol,
addvolumenya
hingga 50ml
dengan metanol.

Masukkan ke
dalam labu soxhlet
dan Ekstraksi
dengan 100 ml
aseton. Dikisatkan
kurang lebih
sebanyak 5 ml.

Hasil saponifi-kasi
tersebut
diekstraksi kembali
dengan petro-leum
eter sebanyak 3
kali 25 ml.

50 g pare segar
ditimbang teliti.

Dicuci dengan air


suling, lalu
dikeringkan
dengan Na2SO4
anhidrat,
dicukupkan
volumenya hingga
100 ml dengan
petroleum eter.

3 ml benzene dan
37 ml petroleum
eter dicampur
dalam botol eluen,
lalu dikocok hingga
homogen.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Analisa Kualitatif
Larutan karoten murni
dan larutan
sampel
ditotolkan pada
lempeng KLT.
Setelah kering
lempeng KLT
dimasukkan ke
dalam chamber,
dielusi dengan
petroleum eterbenzen (9:1),

Amati dengan
lampu UV dan
dengan
penyemprotan
H2SO4 10 %.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Analisa Kuantitatif
25 mg -karoten murni
larutkan dalam 30 ml
petroleum eter di dalam
labu 50 ml lalu dicukupkan
volumenya hingga 50 ml,
sehingga diperoleh larutan
stok dengan konsentrasi
500 ppm.
Larutan tersebut dipipet
masing-masing berturutturut sebanyak 0,5 ml, 1
ml, 2 ml, 2,5 ml, dan 3 ml,
dan dimasukkan ke dalam
labu tentukur dan dan
volume dicukupkan hingga
50 ml
Diperoleh seri larutan
baku dengan kosentrasi 5
ppm, 10 ppm, 15 ppm, 20
ppm, 25 ppm.

Sampel yang telah


disiapkan, diukur pula
serapannya dengan
spektrofotometer pada
panjang gelombang
maksimum 450 nm.
Setelah mendapatkan
serapan maksimum, seri
larutan baku dengan
kosentrasi 5 ppm, 10 ppm,
15 ppm, 20 ppm, dan 25
ppm masing-masing
diukur serapannya pada
panjang gelombang
serapan
maksimum.
Salah satu
dari seri
konsentrasi bahan baku karoten diukur serapannya
dengan spektrofotometer
pada beberapa panjang
gelombang untuk
menentukan panjang
gelombang serapan
maksimum.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Ekstraksi Karotenoid dari Pare
Ekstraksi Soxlet

aseton untuk menarik senyawa-senyawa organik yang terkandung di


Pelaru dalam sampel.
Petroleum eter bahan yang digunakan merupakan senyawa nonpolar
t:
Sampel disaponifikasi untuk melepaskan ikatan esternya, karena
sebagaimana diketahui bahwa senyawa karotenoid dari bahan alam
biasanya dalam bentuk ester.
Ekstrak harus dibebasbasakan cuci ekstrak tersebut dengan air suling
rantai hidrokarbon yang bersifat hidrofob akan larut ke dalam
petroleum eter sedangkan ion karbon yang bersifat hidrofilik larut dalam
lapisan air.
dikeringkan dengan cara menambahkan Na2SO4 anhidrat menarik air
agar ekstrak yang diperoleh tersebut bebas dari air sehingga didapatkan
hasil analisis yang lebih baik

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
ANALISA KUALITATIF
Analisis kualitatif Kromatografi Lapis Tipis
(KLT)
Pembanding: -karoten murni yang dilarutkan
petroleum eter - benzen (9:1) karoten larut
dalam hidrokarbon alifatik dan aromatik
seperti heksana dan benzene serta larut
petroleum eter
Selanjutnya lempeng KLT dikeluarkan
kemudian diamati dengan lampu UV dan
dengan penyemprotan H2SO4 10 %.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
ANALISA KUALITATIF
Nilai RF
Pembandi

Warna Noda

Sampel

Pembandi

Sampel

Sinar

ng
0,4

0,4

ng
Kuning

Kuning

tampak
UV 254

0,4

0,4

Kuning

Kuning

Setelah diuji dengan


nmKromatografi Lapis Tipis
(KLT) diperoleh bercak
berwarna kuning untuk
sampel buah pare dengan
nilai Rf 0,4 dan warna
bercak serta nilai Rf yang
diperoleh juga sama
dengan untuk senyawa
pembanding -karoten
murni yang juga
berwarna kuning dengan
nilai Rf 0,4.

Hasil
Ekstraksi
tadi
terdapat
-karoten

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
ANALISA KUANTITATIF
Serapan

0,5463
0,5474
0,5477

Kadar (mg/g)

0,0078096
0,0078260
0,0078304

Pada analisis
kuantitatif,
digunakan alat
spektrofotometri
UV-Vis dengan
panjang
gelombang 450nm

Kadar

Kadar rata-

(mg/100g)

rata

0,78096
0,78260
0,78304

(mg/100g)
0,7822

Hasil Rata-rata
0,7822 mg/100
g

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

Berdasarkan hasil penelitian,


didapatkan ekstrak buah pare
(Momordica charantia L.) asal
Ternate memiliki kandungan
karoten
karoten yang terdapat pada buah
pare (Momordica charantia L.) asal
Ternate yang diukur dengan
spektrfotometri UV-Vis didapatkan
kadar rata-rata yaitu 0,7822 mg/100
g.

Dari penelitian yang sudah


dilakukan, penulis dapat memberikan
saran untuk melanjutkan penelitian
ini dengan menentukan kadar
karoten menggunakan alat GC-MS.

TERIMAKASIH

STRUKTUR BETA KAROTEN

KEMBAL
I

Pare (Momordica
charantia L)

KEMBAL
I

Daun

berdaun tunggal, berjajar


diatara batang
berselangseling, bentuknya
bulat panjang, dengan
panjang 3,5-8,5 cm, lebar 4
cm, berbagi menjari 5-7,
pangkal berbentuk
jantung, warnanya hijau
tua

Bunga

Bunga tunggal, berkelamin


dua dalam satu pohon,
bertangkai panjang,
berwarna kuning.
Buah bulat memanjang,
dengan 8-10 rusuk
memanjang, berbintil-bintil
tidak beraturan,

Anda mungkin juga menyukai