Haries Sholahudin
Dila Fadhilah
Firman
Gilang Adi Nurgraha
Rizky Agrifina
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG`
WARN
A
ZAT
WARN
A
ALAMI
KARO
TENOID
PARE
PERUMUSAN MASALAH
Berapakah kadar karoten yang terdapat pada
buah pare (Momordica charantia L.) asal Ternate
yang diukur dengan spektrfotometri UV-Vis ?
BAB I PENDAHULUAN
TUJUAN
Untuk mengetahui adanya kandungan
karoten pada buah pare (Momordica
charantia L.).
MANFAAT
Memberikan informasi mengenai kadar
karoten yang terdapat pada buah pare
(Momordica charantia L.) asal Ternate
INSTRUME
N
SPEKTROFOTO
METRI UV-Vis
PRINSIP
KERJA
KAROTENOID
STRUKTU
R KIMIA
BETA KAROTEN
MANFAAT
KROMATOGRAF
I LAPIS TIPIS
BAB
BAB III
III
METODOLOGI
METODOLOGI PENELITIAN
PENELITIAN
Air suling
Labu erlenmeyer
(Pyrex)
Neraca analitik
(Sartorius)
Perangkat alat
kromatografi lapis tipis
Perangkat alat soxhlet
Spektrofotometer
ultraviolet-visibel (Cary)
BAHAN
ALAT
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Ekstraksi
Sampel pare
diambil dan
dibersihkan
Diekstraksi
kembali dengan
petro-leum eter
sebanyak 3 kali 25
ml. Hasil ekstraksi
dikisatkan sampai
kurang lebih 5 ml.
Dilakukan
saponifikasi
dengan larutan
KOH 15 %, dikocok
dan didiamkan
semalam.
Masukkan ke
dalam labu soxhlet
dan Ekstraksi
dengan 100 ml
aseton. Dikisatkan
kurang lebih
sebanyak 5 ml.
Hasil saponifi-kasi
tersebut
diekstraksi kembali
dengan petro-leum
eter sebanyak 3
kali 25 ml.
50 g pare segar
ditimbang teliti.
3 ml benzene dan
37 ml petroleum
eter dicampur
dalam botol eluen,
lalu dikocok hingga
homogen.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Analisa Kualitatif
Larutan karoten murni
dan larutan
sampel
ditotolkan pada
lempeng KLT.
Setelah kering
lempeng KLT
dimasukkan ke
dalam chamber,
dielusi dengan
petroleum eterbenzen (9:1),
Amati dengan
lampu UV dan
dengan
penyemprotan
H2SO4 10 %.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Analisa Kuantitatif
25 mg -karoten murni
larutkan dalam 30 ml
petroleum eter di dalam
labu 50 ml lalu dicukupkan
volumenya hingga 50 ml,
sehingga diperoleh larutan
stok dengan konsentrasi
500 ppm.
Larutan tersebut dipipet
masing-masing berturutturut sebanyak 0,5 ml, 1
ml, 2 ml, 2,5 ml, dan 3 ml,
dan dimasukkan ke dalam
labu tentukur dan dan
volume dicukupkan hingga
50 ml
Diperoleh seri larutan
baku dengan kosentrasi 5
ppm, 10 ppm, 15 ppm, 20
ppm, 25 ppm.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Ekstraksi Karotenoid dari Pare
Ekstraksi Soxlet
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
ANALISA KUALITATIF
Analisis kualitatif Kromatografi Lapis Tipis
(KLT)
Pembanding: -karoten murni yang dilarutkan
petroleum eter - benzen (9:1) karoten larut
dalam hidrokarbon alifatik dan aromatik
seperti heksana dan benzene serta larut
petroleum eter
Selanjutnya lempeng KLT dikeluarkan
kemudian diamati dengan lampu UV dan
dengan penyemprotan H2SO4 10 %.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
ANALISA KUALITATIF
Nilai RF
Pembandi
Warna Noda
Sampel
Pembandi
Sampel
Sinar
ng
0,4
0,4
ng
Kuning
Kuning
tampak
UV 254
0,4
0,4
Kuning
Kuning
Hasil
Ekstraksi
tadi
terdapat
-karoten
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
ANALISA KUANTITATIF
Serapan
0,5463
0,5474
0,5477
Kadar (mg/g)
0,0078096
0,0078260
0,0078304
Pada analisis
kuantitatif,
digunakan alat
spektrofotometri
UV-Vis dengan
panjang
gelombang 450nm
Kadar
Kadar rata-
(mg/100g)
rata
0,78096
0,78260
0,78304
(mg/100g)
0,7822
Hasil Rata-rata
0,7822 mg/100
g
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
TERIMAKASIH
KEMBAL
I
Pare (Momordica
charantia L)
KEMBAL
I
Daun
Bunga