Anda di halaman 1dari 3

Nama : Adinda Ahzari Roska Siregar

NIM : 048481754
Prodi : Teknologi Pangan FST UT

DISKUSI 7.
REVIU MODUL 1-6

1. Jelaskan atau terapkan dasar-dasar kimia organik (Modul 1), yang berhubungan dengan :
a. jenis ikatan antar atom senyawa organik dan berikan contohnya;
b. konsep hibridisasi dan berikan contohnyqa;
c. geometri orbital hibrida dan contohnya;
2. Jelaskan dan terapkan mengenai isomeri dan steriokimia (Modul 2), yang berhubungan dengan :
a. perbedaan isomeri struktur dan stereoisomeri dengan contoh masing-masing;
b. perbedaan isomeri rangka, posisi, fungsional dengan contoh masing-masing;
c. perbedaan sistem cis-trans dan E-Z pada senyawa asiklis dengan contoh masing-masing;
d. penerapan aturan deret prioritas untuk menentukan isomer E-Z dengan contoh masing-
masing;
e. isomeri cis-trans pada senyawa organik siklis dengan contoh;
f. penentuan konfigurasi absolut R/S berdasarkan sistem Cahn-Ingold-Prelog pada suatu
karbon kiral dengan contoh;
g. Penentuan konfigurasi D/L pada suatu atom kiral dengan contoh; dan
h. penentuan hubungan senyawa yang berstereoisomer sebagai enantiomer atau diastereomer.

Jawab

1. Dasar-dasar kimia organik (Modul 1), yang berhubungan dengan :


a. Jenis ikatan antar atom senyawa organik dan berikan contohnya:
Ikatan kimia adalah gaya yang menyatukan atom-atom dalam suatu molekul. Ikatan ini adalah
hasil dari interaksi intramolekul yang kuat di antara atom-atom suatu molekul. Elektron valensi
(terluar) dari atom berpartisipasi dalam ikatan kimia. Ikatan pada senyawa organik dapat
digambarkan dengan struktur Lewis dan struktur Kekule. Struktur Lewis adalah struktur yang
menggambarkan perpindahan atau pemakaian bersama elektron dalam suatu ikatan kimia.
Dalam struktur ini, elektron-elektron yang berada di kulit terluar suatu atom i biasanya
dilambangkan dengan tanda titik (.) dan tanda silang (x). Setiap titik atau silang mewakili satu
elektron yang terdapat pada kulit terluar atom tersebut. Struktur Kekule merupakan struktur
Lewis menggunakan garis untuk mewakili ikatan kovalen dan
menunjukkan semua atom dan pasangan elektron bebas.
a. Ikatan kovalen: Atom berbagi pasangan elektron untuk membentuk ikatan. Contoh : ikatan C-
C dalam etana (CH3CH3).
b. Ikatan rangkap: Atom berbagi lebih dari satu pasangan elektron untuk membentuk ikatan.
Contoh: ikatan rangkap C=C dalam etena (CH2=CH2).
c. Ikatan polar: Pasangan elektron tidak dibagi secara merata antara dua atom, menciptakan
muatan parsial. Contoh: ikatan polar C-O dalam etanol (CH3CH2OH).
d. Ikatan ionik: Transfer elektron dari satu atom ke atom lain, membentuk ion positif dan negatif
yang saling tarik-menarik. Contoh: ikatan ionik dalam NaCl

b. Konsep hibridisasi dan berikan contohnya :


Hibridasi adalah proses bergabungnya orbital atom pusat dengan orbital atom lain, kemudian
terbentuk orbital hibrida. Ada beberapa macam hibridisasi yang kemudian menghasilkan
panjang ikatan, sudut, kekuatan, dan energi ikatan yang berbeda. Beberapa di antaranya
adalah:
a. Hibridasi sp
Hibridisasi sp terjadi saat ada penggabungan 1 orbital s dengan 1 orbital p. Artinya, ada
2 orbital p bebas yang tidak digunakan. Hasil hibridisasi ini adalah jenis ikatan rangkap
3 karena ada 2 orbital p bebas yang dapat membuat ikatan lagi dengan orbital atom
lain. Contoh molekul dengan hibridisasi sp adalah C2H2.
b. Hibridasi sp2
Pada hibridisasi sp2, sesuai namanya merupakan penggabungan 1 orbital s dengan 2
orbital p sehingga terdapat 1 orbital p bebas yang tidak digunakan untuk hibridisasi.
Hibridisasi sp2 menghasilkan jenis ikatan rangkap 2 sehingga kekutan ikatannya lebih
tinggi daripada ikatan tunggal dan panjang ikatan yang dihasilkan juga lebih pendek.
Contohnya saja molekul yang memiliki hibridisasi sp2 adalah C2H4.
c. Hibridasi sp3
Hibridisasi sp3 merupakan hibridisasi yang melibatkan penggabungan 1 orbital s
dengan 3 orbital p yang terdiri dari px, py, dan pz menghasilkan sp3 yang dapat
digunakan untuk berikatan dengan 4 atom lain. Contoh hibridisasi sp3 adalah pada
molekul CH4.

c. Geometri orbital hibrida dan contohnya :


Orbital hibrid memiliki tolakan minimum antara pasangan elektronnya dan dengan demikian,
lebih stabil. Macam - macam bentuk orbital diantaranya :
a. Bentuk orbital hibrid sp , yang memiliki bentuk linear. Mereka dibentuk oleh pencampuran
orbital s dan p . Contoh bentuk orbital hibrid sp :
H–C≡C–H
b. Bentuk orbital hibrid sp2 ,terbentuknya sebagai hasil pencampuran satu orbital s dan dua
orbital 2. Orbital hibrid diorientasikan dalam susunan planar trigonal. Contoh bentuk
orbital hibrid sp2 : Bentuk Geometrik SnCl2
c. Bentuk orbital hibrid sp3 , dibentuknya dengan campuran satu orbital s dengan tiga orbital
p. Empat sp3 orbital hibrid disusun dalam bentuk tetrahedron. Contoh bentuk orbital hibrid
sp3 yaitu CH4

2. Jelaskan dan terapkan mengenai isomeri dan steriokimia.


a. Perbedaan isomeri struktur dan stereoisomeri dengan contoh Isomeri struktur: Molekul
memiliki perbedaan dalam susunan atom atau ikatan. Contoh: etanol (CH 3CH2OH) dan
dimetiletanol (CH3CHOHCH3). isomeri dengan perbendaan terletak pada urutan
penggabungan atom-atom penyusun molekul. Contoh : Senyawa C 5H12 terdapat 3 isomeri
struktur , C6H14 terdapat 5 isomer struktur
Stereoisomeri: Molekul memiliki susunan atom yang sama, tetapi orientasi spasial yang
berbeda. Contoh: isomer optis (enantiomer) dalam senyawa tartarat. isomeri dengan perbedaan
terletak pada cara penataan atom-atom dalam ruang (urutan penyambung atom sama). Contoh :
2,3-dibromobutana,cis-1,2dibromoetana

b. Perbedaan isomeri rangka, posisi, fungsional dengan contoh masing-masing :


a. Isomeri rangka : isomeri strukturdengan perbedaan terletak pada bentuk rangka karbon,
contohnya : 1-heksanol, 3,3-dimetil-1-butanol
b. isomeri posisi : isomeri struktur dengan perbedaan terletak pada gugus fungsional,
contohnya : 2-heksanol, metilpentil eter
c. isomeri fungsional : isomeri struktur dengan perbedaan terletak pada jenis gugus
fungsional, contohnya : etanol, dimetil eter

c. Perbedaan sistem cis-trans dan E-Z pada senyawa asiklis dengan contoh masing-masing :
a. sistem cis trans : cis trans dapat dilakukan bila pada kedua karbon berikatan tegar terdapat
dua gugus yang sama.terdapat dua gugus yang terletak pada sisi yang sama (cis) dan dua
gugu yang terletak pada sisi-sisi yang berlawanan (trans), contohnya: cis-1,2-dikloroetana,
trans-1,2-dikloroetana
b. sistem E-Z : didasarkan pada pemberian prioritas kepada atom atau gugus yang terikat
pada setiap karbon ikatan rangkap.jika kedua gugus berpriritas lebih tinggi terletak pada
sisi yang berlawanan, maka isomer itu adalah (E) . bila kedua gugus berprioritas tinggi
terletak pada sisi yang sama maka isomer itu adalah (Z) , contohnya: (Z)-2-kloro-3-etil-4-
metil-2-pentena

d. Penerapan aturan deret prioritas untuk menentukan isomer E-Z dengan contoh masing-
masing :
a. Prioritas ditentukan oleh nomor atom dari atom yang berikatan langsung dengan atom-
atom karbon ikatan rangkap.
b. Jika atom-atom yang terikat sama, maka yang digunakan sebagai dasar adalah atom yang
berikutnya sampai diperoleh perbedaan prioritas.
c. Atom-atom yang terikat oleh ikatan rangkap dianggap mengikat dua atom sejenis dengan
ikatan tunggal. Tiap atom berikatan rangkap di duakalikan dan ganda tiga di tiga kalikan.
d. Gugus karboksilat mempunyai prioritas lebih tinggi daripada gugus aldehida.
Contoh: (E)-2-butenal dan (Z)-2-butenal.

e. Isomeri cis-trans pada senyawa organik siklis dengan contoh :


Struktur cis, bila gugus-gugus pada dua atom karbon cincin tersebut terletak pada sisi yang
sama dari bidang cincin. Bila gugus-gugus pada dua atom karbon cincin terletak pada sisi yang
berlawanan dari bidang cincin,maka bentuk struktru tersebut trans. Contoh: cis-1,2
diklorosikloheksana dan trans-1,2-diklorosikloheksana

f. Penentuan konfigurasi absolut R/S berdasarkan sistem Cahn-Ingold-Prelog pada suatu karbon
kiral dengan contoh :
Huruf "R" dan "S" ditentukan dengan menerapkan aturan Cahn-Ingold-Prelog (CIP). Aktivitas
optic (+/-) juga dapat dikomunikasikan dalam namanya, tetapi harus diturunkan secara empiris.
Ada juga konvensi biokimia untuk karbohidrat (gula) dan asam amino (bahan penyusun
protein). Aturan prioritas Cahn -Ingold-Prelog didasarkan pada nomor atom atom yang
diinginkan. Contoh: (R)-asam laktat dan (S)-asam laktat.

g. Penentuan konfigurasi D/L pada suatu atom kiral dengan contoh :


Posisi gugus OH di sebelah kanan pada proyeksi fisher diberi notasi D, sehingga ditulis D-(+)-
gliseraldehida. Sebaliknya bila posisi gugus OH pada proyeksi fisher di sebelah kiri, maka
diberi notasi L, sehingga ditulis L-(-)-gliseraldehida.huruf D dan L merupakan singkatan kata
dari bahasa latin , D = dextro (kanan), L = levo (kiri). Konfigurasi D/L mengacu pada
penentuan orientasi optis pada molekul karbohidrat dan asam amino. Contoh: D-glukosa dan
L-glukosa

h. Penentuan hubungan senyawa yang berstereoisomer sebagai enantiomer atau diastereomer.


a. Enantiomer adalah salah satu bentuk streoisomer molekul yang merupakan bayangan
cermin, tidak dapat diimpit, tidak identik. Berada di pusat kiral.
b. Diastereomer adalah bentuk stereoisomer molekul-molekul yang bukan merupakan
bayangan cermin satu sama lain yang tidak dapat diimpitkan, tidak identik. Konfigurasi
saling berlawanan dan terletak di beberapa pusat kiral.

Anda mungkin juga menyukai