Senyawa–senyawa dengan rumus molekul sama tetapi rumus struktur berbeda disebut isomer
a. Keisomeran kerangka
Senyawa-senyawa yang merupakan isomer kerangka mempunyai rumus molekul dan
gugus fungsi yang sama, tetapi berbeda rantai induknya
b. Keisomeran posisi
Senyawa-senyawa yang merupakan isomer posisi mempunyai rumus molekul, gugus
fungsi dan kerangka yang sama, tetapi berbeda letak gugus fungsinya
c. Keisomeran fungsi
Keisomeran fungsi terdapat antar senyawa dengan rumus umum/rumus molekul sama,
tetapi berbeda gugus fungsinya
a. Keisomeran geometris
Terjadi karena perbedaan susunan ruang atom-atom dalam molekul
Terdapat dalam senyawa yang molekulnya mempunyai bagian yang kaku, seperti ikatan
rangkap
b. Keisomeran optis
Keisomeran optis berkaitan dengan sifat optis
Keisomeran optis terjadi pada senyawa yang mempunyai atom C asimetris/atom C kiral
(mengikat 4 atom/gugus atom yang berbeda)
1. KEISOMERAN STRUKTUR
Menentukan jumlah isomer struktur
Jumlah isomer struktur yang dapat terbentuk dari suatu senyawa bergugus fungsi tunggal dapat
ditentukan berdasarkan jumlah kemungkinan gugus alkil yang dapat dibentuknya
1 1 CH3 – metil
2 1 CH3CH2 – etil
3 2 CH3CH2CH2 – propil
CH3CH – isopropil
CH3
4 4 CH3CH2CH2CH2 – butil
CH3CH2CH – Sek-butil
CH3
CH3CHCH2 – isobutil
CH3
CH3 ters-butil
CH3 – C –
CH3
5 8 - -
Keisomeran Amina
Amina mempunyai rumus umum CnH2n+1NH2
Halo Alkana mempunyai struktur umum R-NH2
Jumlah kemungkinan isomer Amina sama dengan jumlah kemungkinan jumlah alkilnya
Soal latihan 2:
Tentukan jumlah kemungkinan isomer dari senyawa dengan rumus molekul
A. C3H7NH2
B. C4H9NH2
C. C5H11NH2
Soal latihan 3:
Soal latihan 4:
Soal latihan 6:
• Tuliskan isomer-isomer alkanon dengan rumus mulekul C5H10O
• Tuliskan isomer-isomer alkanon dengan rumus mulekul C6H12O
Soal latihan 7:
• Tuliskan isomer-isomer asam alkanoat dengan rumus molekul C4H8O2
• Tuliskan isomer-isomer asam alkanoat dengan rumus molekul C5H10O2
Soal latihan 8:
• Tuliskan isomer-isomer alkil alkanoat dengan rumus molekul C4H8O2
• Tuliskan isomer-isomer alkil alkanoat dengan rumus molekul C5H10O2
2. Keisomeran ruang, yang terdiri dari:
a. Keisomeran geometris
Terjadi karena perbedaan susunan ruang atom-atom dalam molekul
Terdapat dalam senyawa yang molekulnya mempunyai bagian yang kaku, seperti ikatan
rangkap
Syarat isomer geometri yaitu atom C yang berikatan rangkap harus mengikat dua gugus
atom yang berlainan.
Apabila gugus-gugus tersebut berada dalam satu ruang disebut kedudukan cis
dan bila gugus-gugus tersebut berbeda ruang disebut kedudukan trans.
Contoh:
Tentukan ap`akah senyawa-senyawa berikut mempunyai isomer geometri, jika punya
tuliskan isomernya:
a. 1-butena
b. 2-butena
Jawab:
a. 1-butena
H – C = C – CH2 – CH3
H H
atom C yang pertama (yang mempunyai ikatan rangkap 2) mengikat dua atom H (dua
atom yang sama), maka senyawa 1-butena tidak mempunyai isomer geometri.
b. 2-butena
H3C – C = C – CH3
H H
Kedua atom C yang mempunyai ikatan rangkap mengikat dua atom/gugus atom yang
berbeda yaitu H dan CH3, jadi senyawa 2-butena mempunyai isomer geometri, yaitu:
CH3 CH3 H CH3
C C C C
H H CH3 H
Cis-2-butena trans-2-butena
Soal:
Periksalah apakah senyawa berikut mempunyai isomer geometri, jika punya tuliskan isomer cis
dan trans-nya:
1. 1-pentena
2. 2-pentena
3. 2-metil-2-pentena
4. 3-metil-2-pentena
b. Keisomeran optis
Keisomeran optis berkaitan dengan sifat optis
Keisomeran optis terjadi pada senyawa yang mempunyai atom C asimetris/atom C kiral
(mengikat 4 atom/gugus atom yang berbeda)
Contoh:
senyawa 2-butanol H
yang mempunyai struktur: CH3 – C* – CH2 – CH3 mempunyai isomer optis, karena
OH
mempunyai atpm C kiral (C*)
OH OH
Jumlah isomer optis = 2n
n = jumlah atom C kiral
Soal Latihan:
Tentukan apakah senyawa berikut bersifat optis aktif atau tidak, jika ya tentukan jumlah isomer
optisnya
1. 2-propanol
2. 2-pentanol
3. Gliserol (1,2,3-propanatriol)
4. Asam 2-hidroksipropanoat
5. Asam 3-kloro-2-hidroksibutanoat