INDIKATOR
• Menjelaskan pengertian isomer.
• Menentukan isomer senyawa
karbon.
• Menjelaskan macam isomer beserta
gugus fungsinya dan contoh.
MATERI
•PENGANTAR
•PENGERTIAN ISOMER
•PEMBAGIAN ISOMERI DAN
STRUKTURNYA
PENGANTAR
Kemampuan atom karbon untuk membentuk ikatan rantai
memungkinkan berbagai kombinasi dalam bentuk maupun
bangun molekul. Ini mengakibatkan timbulnya senyawa-
senyawa yang mempunyai komposisi atau rumus molekul
sama tetapi dengan rumus bangun (struktur) yang berlainan.
Disamping itu adanya perbedaan letak dan
jenis dari gugus fungsional menambah
macam isomer. Karena itu mudah dipahami
mengapa jumlah dan macam dari zat organik
menjadi banyak sekali, jauh melampaui zat-
zat anorganik.
Berikut ini kita tinjau macam-macam isomer
beserta strukturnya.
PENGERTIAN ISOMER
Dalam bahasa Yunani, Isomer berarti
Iso = sama, Meros = bagian.
ISOMER
STUKTUR GEOMETRI
POSISI
Isomer dibagi menjadi 2 yaitu :
CH
CH3 CH3 bentuk rangka C bercabang :
CH3
2-metil propana
2. Pentana, C5H12 mempunyai isomer
rangka :
n-pentana
CH3 CH2 CH2 CH2 CH3
Bentuk rangka C :
CH3
Bentuk rangka C :
ISOMER POSISI
OH
2-propanol
2. Senyawa butena ( C4H8 ) mempunyai rumus :
CH3 CH CH CH3
2-butena
3. Senyawa pentanon (C5H10O) mempunyai rumus :
O
2-pentanon
3-pentanon
ISOMER FUNGSIONAL
1-propanol
O
CH3 CH2 CH2 C (aldehid)
butanal H
O
2-butanon
ISOMER GEOMETRI
B B
R B
Trans C C
B R
R = gugus dengan Mr kecil (R = Ringan)
B = gugus dengan Mr besar (B = Berat)
Jika garis = menunjukkan stuktur ruang depan
= menunjukkan struktur ruang belakang
Maka bentuk cis struktur ruang miring ke depan (berat ke depan) sehingga
senyawa cis tidak stabil. Sedangkan bentuk trans berimbang sehingga senyawa
trans lebih stabil.
Perhatikan contoh isomer geometri berikut :
a. Senyawa 2- butena : CH3 - CH = CH – CH3
H H
Cis-2 butena
C C (tidak stabil)
CH3 CH3
CH3 H
trans – 2 –butena C C
(stabil)
H CH3
b. Senyawa 2 – pentena :
CH3 – CH = CH - C2H5
H H
cis – 2 – pentena
C C
(tidak stabil)
CH3 C2H5
CH3 H
trans – 2 – pentena
C C
(stabil)
H
C2H5
ISOMER OPTIK
a C* c atom C kiral
b
CONTOH ISOMER OPTIK :
a. Senyawa 2 – butanol :
CH3 – CH – CH2 – CH3
OH
OH
Sama seperti pada 2 butanol, hanya gugus – C2H5 diganti – COOH.
c. Senyawa alanin : CH3 – CH - COOH
NH2
Sama seperti pada asam laktat, hanya –
OH diganti dengan – NH2
JUMLAH ISOMER OPTIK
* *
Br OH
Perhatikan ada 2 buah C asimetris yaitu pada C kedua dan C
ketiga sehingga jumlah isomer optiknya ada 4 buah.
EVALUASI
1. Senyawa dengan rumus C5H12 mempunyai isomer
sebanyak….
A. satu
B. dua
C. tiga
D. empat
2. Pasangan senyawa karbon di bawah ini yang
merupakan isomer gugus fungsional adalah….
A. 2-propanol
C. propanon
D. propanal
4. Senyawa dengan rumus molekul C5H10O mempunyai
isomer aldehida dan keton masing-masing
sebanyak….
A. 4 dan 3
B. 3 dan 4
C. 5 dan 4
D. 4 dan 5
5. Suatu hidrokarbon ( Mr = 86 ) terdiri dari 83,72 %
massa unsur karbon dan 16,28 % massa unsur
hidrokarbon ( Ar H = 1, C = 12 ). Jumlah isomer
hidrokarbon tersebut adalah……
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6