Anda di halaman 1dari 72

HIDROKARBON

By : Mela Alista, S.Si,.

Hidrokarbon
Terdiri dari atom C dan H
Atom C mempunyai 4 ikatan
Atom H mempunyai 1 ikatan

Ikatan Karbon terdiri dari :


1) C C = Ikatan Tunggal
(Alkana) (CnH2n+2)
2) C = C = Ikatan Rangkap Dua
(Alkena) (CnH2n)
3) C C = Ikatan Rangkap Tiga
(Alkuna) (CnH2n-2)

Jenis
Karbon
Berdasarkan
Jumlah Atom C yang Mengikat :
1) Atom C Primer = Mengikat 1 atom C yang lain
2) Atom C Sekunder = Mengikat 2 atom C yang
lain
3) Atom C Tersier = Mengikat 3 atom C yang
lain
4) Atom C Kuartener = Mengikat 4 atom C yang
lain

Hidrokarbon Berdasarkan
Bentuk Rantainya :
1) Hidrokarbon Alifatik
2) Hidrokarbon Alisiklik
3) Hidrokarbon Aromatis

Tata Nama Hidrokarbon


1) Cari rantai C terpanjang
2) Cari cabangnya (selain rantai C terpanjang)
3) Beri nomer mulai dari yang terdekat
cabang

Tabel Penamaan
Alkana

Senyawa

Bagian depan menyatakan jumlah atom karbon


dalam molekulnya

Bagian tengah menyatakan jenis ikatan


an
en
un

=
=
=

Ikatan tunggal (alkana)


Ikatan rangkap dua (alkena)
Ikatan rangkap tiga (alkuna)

Bagian akhir menyatakan gugus fungsi


a
ol
al
on
oat

=
=
=
=
=

Hidrokarbon
Alkohol
Aldehid
Keton
Asam Karbokslat

Struktur dan Nama Gugus Alkil

Jumlah Rantai Cabang dan


Namanya

Tuliskan nama
senyawanya

1) Buatlah rumus struktur dari :


a. C4H8
b. C5H12
c. C7H16
2) Tuliskan nama senyawanya :
a.
H3C
CH CH2

CH3

CH3
H3C CH2

C
CH3

CH

CH2

CH2

CH3

b.

CH3
H3C

CH3

CH CH CH2

CH2

CH CH3

CH2CH3

c.
CH3

CH3

H3C CH CH CH2
CH2CH3

CH2

CH CH3

d.
CH3

e.

CH3 C

CH2 CH3

CH3

CH CH2 CH2 CH3

CH3

f.

CH3

g.

h.

j.

i.

k.

l.

m.

Gugus Fungsi
Gugus fungsi adalah gugus atom
dalam molekul yang menentukan
ciri atau sifat suatu senyawa.

KEISOMERAN FUNGSI
Senyawa yang memiliki rumus molekul
sama tetapi gugus fungsinya berbeda.
Alkanol

R-OH

CnH2n +2O

Alkoksi alkana R-OR


Alkanal

R-C-H
O

Alkanon

CnH2n O

R-C-R
O

Asam.Alkanoat

R-COOH

Alkil alkanoat

R-COOR

CnH2n O2

ISOMER
FUNGSI

Termasuk jenis golongan senyawa apakah struktur berikut ?


CH3
1. CH3 CH-CH-CH2-OH
CH3
CH3 O
2. CH3 CH-CH-C -OH
CH3
O
3. CH3 CH-CH2-C O-CH3
CH3
CH3 O
4. CH3 CH-CH-C CH2-CH3
CH3

5. CH3 CH-O-CH2-CH3
CH3

O
6. CH3 CH-CH2-C -H
CH3
O
7. CH3 CH-O-C CH2-CH3
CH3
O
8. H-O-C CH-CH3
CH3

Termasuk jenis golongan senyawa apakah struktur berikut ?


9. CH3COCH3
10.CH3CH2CH2OCH3
11.CH3CH2CH2CHO
12.CH3 (CH2)2CH2COOCH2CH3
13.CH3CH2CH2OH
14.CH3CH2CH2O(CH2)2CH3
15.CH3CH2COOH
16.CH3CH2CH2COCH2CH3
17.(CH3)2CHCOOCH(CH3)2
18.CH3CH2(CH2)2CHO

ALKOHOL

ALKOHOL (ALKANOL)
Gugus Fungsi
Rumus Umum
Rumus Molekul

OH
R-OH
CnH2n +2O

Berdasarkan Letak Gugus Hidroksi


(-OH) terikat, alkohol dibagi
menjadi 3 jenis :

1) Alkohol Primer

Alkohol yang gugus OHnya terikat pada


atom C primer (1 atom C)

2) Alkohol Sekunder
Alkohol yang gugus OHnya terikat pada
atom C sekunder (2 atom C)

3) Alkohol Tersier
Alkohol yang gugus OHnya terikat pada
atom C tersier (3 atom C)

Primary Alcohols
A primary alcohol has only one carbon atom attached

Secondary Alcohols
A secondary alcohol has 2 carbon chains attached to
the group on which the OH resides

Tertiary Alcohols

TATA NAMA
Rantai utama adalah rantai karbon
terpanjang yang mengandung OH
Nama alkohol dinamai dengan nama
alkana dengan mengganti akhiran -a
dengan -ol
Posisi gugus OH diberi nomor

CH3OH

: metanol = metil alkohol

CH3CH2OH

: etanol

CH3CH2CH2OH

: 1-propanol = n-propil alkohol

= etil alkohol

: 2-propanol = isopropil alkohol


: 2-metil-1-propanol = isobutil

alkohol

Polyhydroxy alcohols are alcohols that


possess more than one hydroxyl group
CH2

CH2
HO

CH2
OH

HO

CH CH2
HO

OH

1,2,3-Propanetriol (glycerol)

CH3
1,2-Ethanediol (ethylene glycol)

CH CH2
HO

OH

1,2-Propanediol (propylene glycol)

Oksidasi Alkohol
Alkohol Primer

Alkohol Primer -> Aldehid -> Asam Karboksilat

Alkohol Sekunder

Alkohol Sekunder ->

Alkohol Tersier

Keton

Alkohol Tersier -/-> (tidak dapat dioksidasi)

Reaksi Alkohol
yang
Reaksi dengan
Logam Na
Lain
Reaksi Esterifikasi
Reaksi dengan Asam Halida
Reaksi dengan PX5
Reaksi Dehidrasi

( X = Halogen)

LATIHAN 1
1) Sebutkan Gugus Fungsinya
a. CH3(CH2)2OH
b. HCHO
c. CH3COOH

d. CH3OCH3

e. CH3COCH3

f. CH3CH2COOCH3

2) Tuliskan Isomer yang dapat dibentuk dari


C4H10O
3) Tentukan apakah alkohol 1, 2, atau 3
a. 2-propanol
b. 3-metil-1-butanol
c. 3-metil-2-butanol
d.2,3-dimetil-2-butanol

ETER
(Alkoksi Alkana)

ETER (ALKOKSI ALKANA)


Gugus Fungsi
O Rumus Umum
R-O-R
Rumus Molekul CnH2n +2O

Alkyl
Group

Name

Alkoxy
Group

Name

CH3

Methyl

CH3O

Methoxy

CH3CH2

Ethyl

CH3CH2O

Ethoxy

(CH3)2CH

Isopropyl

(CH3)2CHO

Isopropoxy

(CH3)3C

tert-Butyl

(CH3)3CO

tert-Butoxy

C6H5

Phenyl

C6H5O

Phenoxy

ALDEHID
(Alkanal)

ALDEHID (ALKANAL)
Gugus Fungsi
Rumus Umum

CHOO
R

Rumus Molekul CnH2n O

KETON
(Alkanon)

KETON (ALKANON)
Gugus Fungsi
Rumus Umum

COO
R

Rumus Molekul CnH2n O

Tata Nama Aldehid dan Keton


1. Rantai utama adalah rantai atom C terpanjang yang mengandung
gugus fungsi
2. Rantai utama diberi nama sesuai dengan nama alkana, akhiran
-a diganti -al. Misal : metanal, etanal, dan seterusnya dan
diganti -on untuk keton misal : propanon
O
H

CH3

H
H
metanal
etanal
( formaldehida ) ( asetaldehida )

CH3

CH3

2-propanon
( aseton )

3. Penamaan gugus cabang sama seperti pada alkohol, nomor rantai


dimulai dari atom C-aldehid atau C-karbonil
5
CH3

4
CH

3
CH2

2
CH2

CH3
4-metilpentanal

O
1
C

5
CH3

4
CH2

O
3
C

2
CH

CH3
2-metil-3-pentanon

1
CH3

Nama Trivial Asam


Karboksilat

Reaksi Aldehid
Reaksi Adisi

Alkohol Primer -> Aldehid -> Asam Karboksilat

Reaksi Reduksi

Alkohol Sekunder ->

Alkohol Tersier

Keton

Alkohol Tersier -/-> (tidak dapat dioksidasi)

ISOMER

Rangka
Struktur

Posisi
Gugus fungsi

Isomer
Geometri
Ruang
Optis

1. Isomer rantai = isomer yang disebabkan kerangka karbon


yang berbeda.
2. Isomer posisi = isomer yang disebabkan perbedaan letak
dari gugus fungsi pada rantai induk.
3. Isomer Fungsi = isomer yang disebabkan perbedaan gugus
fungsi.
4. Isomer Geometri = isomer yang disebabkan perbedaan
letak atom(gugus atom) yang sama dalam ruang.
syarat :
a. Rantai induknya memiliki atom C yang berikatan
rangkap (-C=C-)
b. Pada atom C berikatan rangkap mengikat 2 atom/gugus
atom yang berbeda.

Stereoisomer = Senyawa berlainan yang memiliki struktur


sama, tetapi berbeda dalam hal penataan atom-atom
dalam ruangan.
4. Isomer Geometri = Isomer yang disebabkan perbedaan
letak atom/gugus atom yang sama disekitar atom C yang
berikatan rangkap.
syarat :
a. Rantai induknya memiliki atom C yang berikatan
rangkap (-C=C-)
b. Pada atom C berikatan rangkap mengikat 2 atom/gugus
atom yang berbeda.
5. Isomer optik = isomer yang disebabkan perbedaan dalam
memutar cahaya terpolarisasi.

KEISOMERAN
ISOMER = Senyawa yang berbeda tetapi mempunyai
rumus molekul sama
Contoh : Senyawa dengan rumus C4H10

CH3

CH2

CH2

n-butana (t.d = -0.5C)

CH3

CH3
CH
CH3

CH3

isobutana (2-metil propana) t.d =


-10C

KEISOMERAN
ISOMER = Senyawa yang berbeda tetapi mempunyai
rumus molekul sama
Contoh :

CH3

Senyawa dengan rumus C5H12

CH3

CH2

CH2

CH2

pentana (t.d = 36,1C)

CH3
CH3

C
CH3

CH3

CH3

CH

CH2

CH3

CH3

isopentana (2-metil
butana) t.d = 27,9C
neopentana (2,2-dimetil
propana) t.d = 27,9C

Isomer Alkana
Contoh : C4H10

CH3

CH2

2
isomer

CH2

CH3

CH3

CH2

CH2

CH2

CH3

CH

CH2

CH3

butana

CH3

CH
CH3

C5H12
C6H14
C7H16
C8H18

CH3
2-metil
propana

3 isomer
5 isomer
9 isomer
18 isomer

CH3
CH3

CH3

pentana

2-metil
butana

CH3

2,2-dimetil
CH3 propana

CH3

Isomer Pada Alkena

Isomer struktur
Isomer geometri

Isomer geometri => Perbedaan pada penempatan


A atom/gugus atom di sekitar ikatan
A
B
A
rangkap

Cis (Z)
Contoh :

2-butena

CH3

H3C
C

(Z)

H
Cis-2-butena

Trans (E)
2 isomer

H3C
C

(E)

H
trans-2-butena

CH3

Syarat: punya ikatan rangkap C=C


yang masing-masing mengikat
dua atom atau gugus atom
yang berbeda
H3C
H

Cl

Cl H3C
C C
Cl

TIDAK ADA ISOMER


GEOMETRI

C C

Cl

ADA ISOMER
GEOMETRI

bila gugus yang sama sepihak


: bentuk cis
bila gugus yang sama berseberangan : bentuk
trans

Selidiki apakah senyawa berikut


memiliki
isomer cis-trans ?
a. 2- butena
b. 2-metil 2-butena
c. 2,3 dimetil 1- pentena
d. 3- heksena
e. 4,4- dimetil 2- pentena

ISOMER OPTIS
Terjadi pada senyawa karbon yang memiliki
atom C asemetris ( atom C kiral )
Atom C kiral adalah atom C yang mengikat 4
atom/gugus atom yang berbeda

I Atom C kiral
C
I

Jumlah konfigurasi isomer optis dinyatakan :


2n
( n = jumlah atom C kiral )

BENZENA

Senyawa aromatis adalah senyawa benzena


atau senyawa yang mempunyai sifat kimia
seperti benzena.
Molekul benzena adalah senyawa cincin 6
(berbentuk siklik atau melingkar) dengan
rumus molekul C6H6 .
Memiliki 3 ikatan rangkap selang-seling.

DERIVAT / TURUNAN BENZENA


1) 1 H tersubstitusi
Tata nama = cabang + benzena
Cl

Br

Klorobensena

Bromobensena

Iodobensena

NO2

Nitrobensena

CH3

NH2

OH

COOH

Toluena

Anilin

Fenol

Asam Benzoat

SO3H

Asam Bensensulfonat

2) 2 H tersubstitusi
Tata nama
- Penamaan digunakan nama orto- (1,2-),
meta- (1,3-), para- (1,4-)
- cabang + benzena
Br

Br

Br
Br

Br
o-Dibromobensena
orto

m-Dibromobensena
meta

Br
p-Dibromobensena
para

Apabila 2 substituen yang terikat pada bensena


berbeda,
- Cabang + benzena (perhatikan prioritas gugus
utama)
OH

Br

CH3
NO2

6
5

NO2

1
4

Cl

Br

2
3

NO2

o-Nitrotoluena

m-bromonitrobensena

2-Kloro-4-nitrofenol

2,4,6-T

Prioritas gugus utama


-COOH > -SO3 > -CH3 > -OH > -NH2 > -R > -NO2 > -X

3) Tersubstitusi 2 H atau lebih


Tata nama
- Awalan angka (nomer)
- cabang + benzena
OH

Br

O2

6
5

NO2

1
4

NH2
Cl

Br

2
3

NO2

m-bromonitrobensena

Br

2-Kloro-4-nitrofenol

Br

2,4,6-Tribromoanilin

REAKSI BENZENA
1) Reaksi Nitrasi
C6H6

+ HNO3 & heat


H2SO4 catalyst

>

C6H5NO2 + H2O
Nitrobenzene

>

C6H5SO3H + H2O
Benzenesulfonic acid

2) Reaksi Sulfonasi
C6 H 6

+ H2SO4 + SO3
& heat

3) Reaksi Halogenasi
C6 H 6

+ Cl2 & heat


FeCl3 catalyst

CH
+ R-Cl & heat
4) Reaksi
Alkilasi
AlCl catalyst
6

>

>

C6H5Cl + HCl
Chlorobenzene

C6H5-R + HCl
An Arene

MAKROMOLEKUL

POLIMERISASI
Penggabungan monomermonomer sederhana
membentuk polimer rantai
panjang

Polimerisasi ada
2
1) Adisi
Polimerasi yang melibatkan ikatan
rangkap
Tidak ada molekul yang hilang
2) Kondensasi
Polimerasi yang tidak melibatkan ikatan
rangkap
Ada molekul yang hilang

Berdasarkan
monomernya, polimer
dibagi menjadi 2 :

1) Homopolimer

Polimer yang terbentuk dari monomer


yang sama
2) Kopolimer
Polimer yang terbentuk dari monomer
yang berbeda

Berdasarkan sifatnya,
polimer dibagi menjadi 2 :
1) Termoplastik
Polimer yang melunak saat dipanaskan
2) Termoset
Polimer yang tidak melunak saat
dipanaskan

Berdasarkan
pembuatannya (asalnya),
polimer
dibagi menjadi 2 :
1)
Polimer Alam
Polimer yang sudah ada di alam
Umumnya polimerasi kondensasi
2) Polimer Sintetik
Polimer yang dibuat di pabrik
Umumnya polimerasi adisi

Berdasarkan
penggunaannya, polimer
dibagi menjadi 2 :

1) Polimer Serat

2) Polimer Plastik

KARBOHIDRAT

PROTEIN

LEMAK /
MINYAK

Thank you.
Arigat Gozaimasu. . . .
Syukron Katsir . . . .
Xie Xie.
Matur Suwun.
Hatur Nuhun.
Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai