Kelompok 6
Friska Juliana T. (A1C115006)
Sriwahyuni Oktavia (A1C115018)
Listya Wahyuni (A1C115022)
Isomer Geometri
Ternyata ada 2 senyawa yang keduanya mempunyai 1,2-Dikloro Etena, tetapi
mempunyai sifat-sifat fisika yang agak berbeda. Hal ini dapat diterangkan dengan
adanya perbedaan letak gugus-gugus/atom-atom tersebut, satu terhadap yang lain.
Cl Cl Cl H
C C C C
H H H Cl
Cis-1,2-Dikloroetena Trans-1,2-Dikloroetena
KIRALITAS
Atom C dikatakan khiral apabila ke empat gugus yang terikat pada atom
C tersebut tidak ada yang sama (atom C asimetris). Untuk membedakan atom C
khiral ditentukan dengan konfigurasi.
Pada tahun 1815 seorang ahli kimia bangsa prancis Jean-Baptiste Biot
menemukan bahawa apabila sinar bidang terpolarisasi melewati suatu larutan dari
beberapa zat, bidang polarisasinya berubah. Senyawa yang dapat memutar bidang
polarisasi dari sinar bidang terpolarisasi disebut senyawa optis aktif. Alat untuk
mengukur putaran bidang polarisasi disebut polarimeter (skema ada pada gambar).
Sudut putaran yang diamati disebut α (alfa). Suatu senyawa yang dapat memutar
bidang polarisasi kekanan disebut dekstrorotari dan diberi harga positif (+). Untuk α
suatu senyawa yang memutar bidang polarisasi kekiri disebut levorotari dan diberi
harga negatif (-).
Besarnya putaran yang diamati tergantung dari sejumlah faktor keadaan dari
senyawa, konsentrasi larutan, panjang sel, panjang gelombang, temperature dan
pelarut. Untuk membandingkan harga dari pengukuran yang dibuat pada keadaan
yang berbeda, kita ubah: harga putaran yang diamati menjadi putaran spesifik [α] T
λ , dengan λ adalah panjang gelombang (garis natrium λ , 589,3 nm) dan T
temperatur serta menyebutkan pelarutnya.
Contoh :
Senyawa Enantiomer Dengan Lebih Dari Satu Pusat Karbon Kiral ; Diastromer
Diastereomer
C C C C
HO 3 H H 3 OH H 3 OH HO 3
H
COOH COOH COOH COOH
4 4 4 4
2R , 3R 2S , 3S 2R , 3S 2S , 3R
Bayangan cermin 2R, 3R dan 2S, 3S tidak superimposible → enantiomer.
2R, 3S dan 2S, 3R adalah identik.
COOH COOH
1
H OH HO H
C C
2 Di putar
180°
C C
H 3 OH HO H
COOH COOH
4
2R , 3S 2S , 3R
Identik
Keidentikan ini sebagai konsekuensi adanya bidang simetri dalam molekul tersebut.
Bidang simetri memotong melalui ikatan C2-C3, membentuk separuh molekul
menjadi bayangan cermin dari separuh molekul lainnya (gambar 15).
Gambar 15. Bidang simetri melalui ikatan C2-C3 meso asam tartrat
Senyawa yang superimposible pada bayangan cermin pada bidang simetrinya,
dan mempunyai atom C khiral disebut senyawa MESO.
Asam Tartrat mempunyai 3 stereoisomer :
- 2 enantiomer
- 1 meso
Struktur bayangan cermin 2R,3R dan 2S,3S adalah tidak identik namun
merupakan pasangan enantiomer. Jika diperhatikan benar-benar, struktur 2R,3R dan
2S,3S adalah identik jika salah satu strukturnya diputar 180
Dengan demikian, produknya ialah campuran resemik, suatu campuran 50:50 yang
inaktif optis dari dua enantiomer.