Anda di halaman 1dari 15

BAJA TAHAN KARAT

Baja tahan karat (stainless steel) sebenarnya adalah


baja paduan dengan kadar paduan tinggi (high alloy
steel), dengan sifat istimewa yaitu tahan terhadap korosi
dan temperatur tinggi.

Sifat tahan korosinya diperoleh dari lapisan oksida


(terutama krom) yang sangat stabil yang melekat pada
permukaan dan melindungi baja terhadap lingkungan
yang korosif . Baja ini akan tetap tahan korosi selama
kandngan Cr lebih dari 12 %.
pengkodean SS
 Memperlihatkan penampang dari diagaram fase tersebut pada 12 % Cr,
dengan karbon 0 - 4 %. Dibandingkan diagram besi-karbida besi, adanya
krom menaikkan temperature kritis dan mempersempit daerah austenit.
Namun demikian dengan kadar karbon yang memadai baja ini dapat
dikeraskan dengan heat treatment dengan membentuk martensit.
 Krom, sebagai ferrit stabilizer, memperkecil lagi bagian austenit bila
ditambahkan dalam jumlah banyak. Gambar di bawah
memperlihatkan penampang 18 % Cr. Dari diagram ini tampak
bahwa daerah austenit sudah sangat kecil, bahkan pada kadar
karbon rendah sama sekali tidak akan terbentuk austenit, tetap
ferrit sampai mencair.
baja tahan karat menurut
strukturnya dapat dibagi menjadi
tiga kelompok
 Baja tahan karat martensitik
(martensitic stainless steel).
 Baja tahan karat feritik (feritic
stainless steel)
 Baja tahan karat austenitik
(austenitic stainless steel)
Baja Tahan Karat Feritik
 Baja tahan karat feritik adalah baja paduan tinggi
dengan kadar krom lebih tinggi (14-27 %) dan kadar
karbon lebih rendah.
 Dalam kelompok ini dikenal tipe 405, 430, dan 446 tak
dapat dikeraskan dengan perlakuan panas (non-
hardenable), dapat dikeraskan dengan cold work (work-
hardens), magnetik, dapat di cold-work maupun hot-
work. Keuletan dan sifat tahan korosi yang paling tinggi
dicapai pada kondisi annealed. Dalam kondisi ini
kekuatanya kira-kira 50 % lebih tinggi dari pada baja
karbon, terhadap kelompok martensitik kelompok feritik
lebih unggul dalam sifat tahan korosi dan machinability.
 Karena mudah dibentuk, banyak
digunakan untuk barang barang yang
dibuat dengan deep drawing, seperti alat
industri kimia dan makanan, dan benda
arsitektur dan juga beberapa hiasan pada
bagian mobil dll
Baja tahan karat
martensitik
Pada dasarnya baja ini adalah, baja krom, dengan kadar
krom antara 11,5 % -18 % tanpa Ni. Terbentuknya fasa
Martensit dengan cara proses hardening yaitu proses
perlakuan panas dilanjutkan dengan quencing ( dengan
syarat kadar karbonnya cukup). Kelompok baja tahan karat
ini bersifat magnetik, dapat dikeraskan, dapat di cold-work
dan machinability cukup baik, ketangguhan baik, juga dapat
di hot-work dan memperlihatkan sifat tahan korosi yang baik
pada lingkungan atmosfer dan beberapa chemical yang
cukup baik.
 Sifat tahan korosinya akan paling baik bila dalam kondisi
dikeraskan, tetapi tidak sebaik sifat tahan korosi dari
kelompok feritik dan austenitik.
Baja Tahan Karat Austenitik

 Kelompok ini terdiri dari baja krom-nikel (seri 3XX) dan


baja-krom-nikel-mangan (seri 2XX). Jumlah kadar krom
dan nikel tidak kurang dari 23 %
 Berstruktur austenitik, non-magnetis, non-hardenable,
mudah di hot-work, tetapi agak sulit di cold-work karena
dapat mengalami work-hardening cukup hebat. Dalam
keadaan cold worked baja ini sedikit bersifat magnetik.
Cold working dapat memberikan sifat mekanik yanhg
sangat bevariasi, tergantung pada tingkat deformasi
yang dialami.
 Kelompok baja ini mempunyai sifat shock resistant yang
tinggi, dan juga sukar dimachining, kecuali yang
mengandung sulfur (303) atau selenium (303 Se). sifat
tahan korosinya paling baik diantara ketiga jenis baja
tahan karat, juga pada temperatur tinggi dan resistant
to scalingnya sangat baik.
 Baja tahan karat termasuk dalam baja paduan tinggi
yang tahan terhadap korosi, suhu tinggi dan suhu
rendah. Disamping itu juga mempunyai ketangguhan
dan sifat mampu potong yang cukup. Karena sifatnya
maka baja ini banyak digunakan dalam reaktor atom,
turbin, mesin jet, pesawat terbang, alat rumah tangga
dan lain lain.
 Precipitation hardening stainless.
Komposisinya 17% Cr dan 7% Ni, ditambah sedikit
unsur paduan lain seperti Aluminum (Al), Tembaga
(Co), Titanium (Ti) dan Molybdenum (Mo).
Kekhususannya adalah dapat dikeraskan dengan
precipitation hardening. Memiliki kekerasan dan
kekuatan yang baik pada suhu tinggi, sehingga cocok
digunakan untuk aplikasi ruang angkasa.
 Duplex stainless.
Memiliki struktur campuran austenite dan ferrite dalam
jumlah hampir sama. Daya tahan korosi mirip dengan
austenitic stainless, tetapi memiliki daya tahan yang
baik terhadap stress-corrosion cracking. Aplikasi
meliputi untuk komponen heat exchangers, pompa, dan
penanganan limbah air.

Anda mungkin juga menyukai