Anda di halaman 1dari 4

PengaruhBeberapaUnsurPaduandalam Baja

1. # Silisium (Si)
- Meningkatkan :Kekuatan, kekerasan, kemampuandiperkeras, tahanaus,
ketahananterhadappanasdankorosi.
- Menurunkan :Regangan, kemampuanditempadan di las.
2. # Mangan (Mn)
- Meningkatkan :Kekuatan, kekerasan, kemampuanditemper, ketahananterhadapaus.
- Menurunkan :Kemampuandikerjakandenganmesin-mesinperkakas.
1. # Krom (cr)
- Meningkatkan: Kekerasan, kekuatan, ketahananaus, kemampuandiperkeras,
ketahananpanas, kerak, karat danasam, kemudahan dipoles.
- Menurunkan :Regangan
2. # Nikel (Ni) > Baja denganpaduaninidapatdimagnetasikan. (magnetpermanen : 15-28% Ni)
- Meningkatkan :Keuletan, kekuatan, ketahanan karat, tahananlistrik.
- Menurunkan :Kecepatanpendinginandanreganganpanas.
1. # Molibdenum (Mo)>Biasanyadipadudenganbajadalamikatanbersama-sama Cr, Ni dan V.
- Meningkatkan :Kekuatantarik, ketahananpanas, bataslelah.
- Menurunkan :Regangan
2. # Vanadium (V) >Mempunyaidampakmirip Mo dalambaja, namuntanpamengurangiregangan
- Meningkatkan :Kekuatan, keuletan, ketahananlelah
- Menurunkan :Kepekaanterhadapsengatanpanas yang
melewatibataspadaperlakuanpanas
3. # Wolfram (W) >titikleburtinggisehinggadigunakanuntukkawatpijar
- Meningkatkan :Kekerasan, kekuatanpadasuhutinggi
- Menurunkan :Regangan
4. # Kobalt(Co) > magnet permanenmengandungunsurinijuga
- Meningkatkan :Kekerasan, ketahananaus, ketahanan karat danpanas,
dayahantarlistrik.
5. # Titanium ( Ti )
- Tahansampaisuhu 400 C, olehkarenaitudigunakanuntukpaduankawatlas
6. # Tantalum (Ta)
- Sangattahan karat ( hanyadiserangolehasam flour). Baja krom anti karat
menjadidapatdilasbaikdengan Ta.Titiklebur 3150C
BAJA KARBON

Yang dimaksud dengan baja karbon adalah baja yang hanya terdiri dari besi ( Fe ) dan karbon ( C
) saja tanpa adanya bahan pemadu dan unsure lain yang kadang terdapat pada baja karbon seperti
Si, Mn, P, P hanyalah dengan prosentase yang sangat kecil yang biasa dinamakan impurities.
Pengaruh dari unsure diatas adalah sebagai berikut :
1. Si dan Mn
Biasanya kandungan paling banyak untuk Si adalah 0.4 % dan untuk Mn adalah 0.5 0.8 %.
Kedua unsur ini tidak banyak berarti pengaruhnya terhadap sifat mekanik dari baja. Mn dipakai
untuk mengurangi sifat rapuh panas dan mampu menghilangkan lubang-lubang pada saat proses
penuangan/pembuatan baja.
2. Phosphor
Phosphor dalam baja karbon akan mengakibatkan kerapuhan dalam keadaan dingin. Semakin
besar prosentase phosphor semakin tinggi batas tegangan tariknya, tetapi impact strength dan
ductility nya turun. Prosentase phosphor pada baja paling tinggi 0.08 %, tetapi pada baja karbon
rendah prosentasenya 0.15 0.20 % untuk memperbaiki sifat mach inability nya yaitu supaya
chips/tatal yang terjadi tidak sambung-menyambung melainkan dapat putus-putus.
3. Sulfur
Prosentasi sulfur pada baja karbon 0.04 %. Sulfur dapat mempengaruhi sifat rapuh panas.

BAJA PADUAN

Sifat mekanis dari baja dapat berubah jika kita menambahkan bahan paduan seperti Mangan,
Chrome, Nickel, Wolfram, Silisium, dan lainnya.
Disebut baja paduan jika elemen pemadu yang terkandung didalamnya mencapai 0.8 %.

PENGARUH ELEMEN PADUAN :


1. Belerang dan Phosphor
Semua baja mengandung belerang (S) dan phosphor (P) tapi dalam kadar yang kecil sehingga
tidak akan disebut elemen paduan.
Kadar Belerang (S) yang terlalu tinggi akan mengakibatkan baja bersifat rapuh jika dalam
kedaan panas.
Kadar Phosphor (P) yang terlalu tinggi akan mengakibatkan baja bersifat rapuh jika dalam
kedaan Dingin.
2. Silizium
Silizium (Si) terdapat dalam setiap baja tapi kandungannya kecil, namun baru dapat dikatakan
elemen paduan jika kadarnya lebih dari 0.5 %.
Silizium berguna untuk menaikkan kekuatan /batas mulur atau batas plastis. Akibat dari silizium
ini baja menjadi berbutir kasar dan berserat dan cocok untuk pegas ( Spring Steel )
Silizium menurunkan kecepatan pendinginan kritis. Baja paduan silizium dapat dikeraskan
sampai intinya dengan lebih baik.
3. Mangan
Mangan (Mn) juga terdapat dalam setiap baja tapi kandungannya kecil, namun baru dapat
dikatakan elemen paduan jika kadarnya lebih dari 0.6 %.
Semakin tinggi kadar mangan, semakin turun temperature ubah gama-alpha, sehingga baja
dengan kadar mangan 1.2 % pada temperarur kamar (20C) masih berstruktur austenit. Baja jenis
ini sukar dikerjakan tetapi tahan aus.
Kadar mangan yang kecil sudah dapat menurunkan kecepatan pendinginan kritis. Oleh sebab itu
baja dengan kadar mangan 1.0 sampai 1.2 % sedah dapat dikeraskan dengan pendinginan /
quenching olie ( Baja keras oli )
4. Chrome
Chrome (Cr) berperan dalam pembentukan carbide . Senyawa carbide ini sangat keras dan
dengan sendirinya kekerasan baja akan naik. Adanya senyawa chrome ini menyebabkan besi
juga tahan aus.
Chrome juga menyebabkan baja memiliki struktur butiran yang lebih halus, dan chrome juga
menyebabkan turunnya kecepatan pendinginan kritis yang sangat besar.
Kadar chrome ddalam besi mulai dari 1.5 % dan dikeraskan dalam oli sampai intinya dengan
baik.
Baja dengan kadar chrome diatas 13 % dan kadar karbon kurang dari 0.6 % bersifat anti karat
atau disebut juga baja stainless steel.
5. Nickel
Nickel (Ni) menurunkan temperature ubah gamma-alpha dengan cepat. Baja dengan kadar nickel
yang tinggi berstruktur austenit. Baja ini anti karat, tahan panas, ketahanan impact dan vatic
tinggi tapi tidak dapat dikeraskan.
Baja Nickel dapat dikeraskan dalam oli dan air.
6. Molybdenum
Molybdenum (Mo) sangat berperan dalam pembentukan carbide. Molybdenum meningkatkan
kekuatan,dan batas mulur baja, terutama terhadap pembebanan yang continue dan juga
menaikkan temperature tempering.
Baja paduan molybdenum tidak cenderung membentuk struktur butiran yang kasar sehingga
lumayan tahan terhadap panas.
7. Wolfram
Baja dengan kadar wolfram 18 % dan carbon 0.7 % sudah bersifat Eutectoid-atas, meskipun
sebagian carbon dipakai untuk pembentukan wolfram carbide. Kandungan wolfram tinggi akan
menaikkan kekerasan baja dan dengan sendirinya menaikkan kemampuan potong dan tahan aus.
Kecepat6an pendinginan kritis tidak diturunkan secara mencolok oleh wolfram jadi baja ini
termasuk baja keras air.
Wolfram memperhalus struktur butiran yang akan menaikkan temperature tempering .
Wolfram dipakai pada HSS dan Hot Work Steel.
8. Vanadium
Pengaruh Vanadium (V) sama seperti Wolfram, tetapi Vanadium memiliki pengaruh yang lebih
besar dalam pembentukan carbide, oleh sebab itu dibutuhkan kadar carbon yang tinggi.
Vanadium membuat baja menjadi tahan panas, menaikkan kemampuan potong dan tahan
terhadap gesekan.
9. Cobalt
Sebagai elemen paduan Cobalt hanya digunakan jika bersenyawaan dengan elemen lain karena
cobalt tidak memiliki pengaruh yang besar terhadap struktur baja.
Cobalt sangat mempengaruhi sifat magnetic dari baja dan berperan pada pembentukan struktur
butiran kasar.

Anda mungkin juga menyukai