Anda di halaman 1dari 89

Teknologi Material

Logam Non Ferrous


Dr. Gaguk Jatisukamto, S.T., M.T.

Logam Non-Ferrous &


Paduannya
Misalnya:
Al, Cu, Zn, Mg, Ti, Ni, Co, W, V
dan paduannya kecuali Fe dan paduan Fe (baja & besi tuang)

Klasifikasi Logam NonFerrous


I. Berdasarkan densitas :

1)Logam ringan < 5000 kg/m3 (Mg, Al, Ti)


2)Logam menengah = 5000...10000 kg/m3 (Sn, Zn, Sb, Cr, Ni, Mn,
Fe, Cu)
3)Logam berat >10000 kg/m3 (Pb, Ag, Au, Ta, W, Mo)

II. Berdasarkan temperatur cirnya:

1)Titik cair rendah Tm < TmPb = 327 C (Sn, Pb, Bi)


2)Titik cair menengah = 3271539 C (Al, Mg, Mn, Cu, Ni, Co, Ag, Au)
3)Refractory Tm > TmFe = 1539 C

Element
Tm, C

Ti

Cr

Nb

Mo

Ta

1660

1875

1900

2415

2610

2996

3410

Aluminium
(Al)

Logam Ringan (Massa Jenis < 5000 kg/cm 3)

Aluminium
Sifat-sifat aluminium adalah :
a). Massa jenis
: 2700 kg/cm3
b). Titik lebur

: 658 oC

c). Banyak terdapat di alam, akan tetapi diperlukan banyak


usaha untuk melepaskan aluminium dari bijihnya.
Aluminium merupakan logam non ferrous yang paling banyak
diproduksi di dunia.

d). Massa jenis rendah dan kekuatan tarik 70-100 N/mm 2,


sehingga cocok untuk bahan konstruksi tetapi dengan
meningkatkan kekuatannya terlebih dahulu sampai
mencapai kekuatan baja konstruksi, yaitu dengan cara
perpaduan, pengokohan dan proses pemanasan
e). Kerugiannya modulus elastisitasnya rendah (70.000
N/mm2), yaitu 1/3 dari modulus elastisitas baja, sehingga
aluminium tidak keras.
f). Berat aluminium 1/3 berat baja, sehingga untuk bahan
konstruksi kurang berarti jika dipersyaratkan sifat
kekakuan dan beratnya.

g). Karena ketahanan terhadap korosi, maka aluminium


banyak dipakai sebagai bahan arsitektural misalnya :
jendela, panel dinding luar, bangunan kapal (geladak,
jendela kapal).
h). Tidak beracun, tidak berbau, dan tidak berasa, sehingga
banyak dipakai sebagai perabot dapur, bahan kemasan
i). Tahan terhadap bahan kimia tertentu, sehingga banyak
dipakai pada industri kimia.
j). Daya hantar listriknya baik, sehingga dipakai untuk
penghantar listrik tegangan tinggi dan komponen pada
motor listrik.

k). Daya hantar listrik baik, maka daya hantar panasnya juga
baik, sehingga banyak dipakai pada teknik pendinginan
atau teknik pemanasan
l). Daya susutnya besar ( 6%) sehingga aluminium murni
sukar dituang, tetapi mudah ditempa / dicanai
m). Kerugiannya aluminium dan paduannya sulit dilas dan
disolder

Paduan-paduan aluminium adalah :


1). Aluminium tembaga (duralumin)
a). Dipakai sebagai paduan tuang / paduan remas
b). Dengan proses pemanasan tertentu, paduan ini dapat
mencapai kekuatan yang besar (300-400 N/mm 2)
c). Ketahanan korosi banyak dikurangi oleh tembaga,
sehingga paduan ini terkadang dilapisi aluminium murni
(alclad)
d). Duralumin banyak dipakai untuk konstruksi pesawat
terbang

Gambar 1: Rangka Pesawat Terbang Dari Bahan Duralumin

2. Aluminium Silisium (Silumin)


a). Merupakan paduan tuang yang banyak digunakan
b). Kekuatan tarik 200 N/mm2.
c). Jika dipadu dengan unsur lain, maka banyak digunakan
sebagai : torak, kepala silinder, velg

Gambar 2: Velg Mobil (Paduan Tuang Aluminium)

3). Aluminium Magnesium (Alumag)

a). Terdapat sebagai paduan tuang atau paduan remas


b). Kekuatan tarik 300-400 N/mm 2
c). Tahan korosi
d). Dibandingkan dengan silumin, alumag lebih sulit dituang
e). Alumag banyak digunakan dalam arsitektur

Aluminium & Paduannya


Pure Al

Al-alloys
Deformable
alloys

Heattreatable
Partial
solubility

Powder aluminium

Cast alloys

Non heattreatable

Heattreatable

No
solubility

Partial
solubility

Non heattreatable
No
solubility

13

Aluminium murni (Pure Al


1) Metallurgical (99,599,8% Al)
2) Refined (up to 99,9% Al)
3) Al 99,9% Rm = 70135 N/mm2
Work hardening of Al

Kondisi pengerjaan
O annealed
H work hardened
(degree of hardening H1-H9)

W quenched
T quenched and
aged (T1-T9)
27

Heat treatment of Al-alloys (1)

Quenching water -structure Rm, Rp0,2 ; A, Z


Ageing: naturally aged (20 C) structure + Guinier`-Preston zones
artificially aged Rm, Rp0,2, A, Z

Result
precipitation
hardening

low (100150 C)
(Rp0,2/Rm = 0,60,7)

high (200250 C)
(Rp0,2/Rm = 0,90,95)

28

Non-ferrous metals and alloys

Designation system of Al and Al-alloys


(EVS-EN573 and 1780)

Designation
(chemical composition based)

deformable alloys EN-AW...(EN-AW-AlCu4Mg1)


cast alloys EN-AC...(EN-AC-AlSi11)

Designation of heat treatment (EN515)

O annealed (for ex. 01, 02, 03)


H work hardened (for ex. H1, H2...H9)
W quenched
T heat treated (for ex. T1, T2...T10, T31, T3510)

Mainly used: T4 quenching + natural ageing


T6 quenching + artificial ageing

29

Tata Nama Al & paduan Al


Penomoran
Deformable alloys
Series

1000 pure Al
2000 Al-Cu-alloys (for ex EN-AW-2014)
3000 Al-Mn-alloys
4000 Al-Si-alloys
5000 Al-Mg-alloys
6000 Al-Mg-Si-alloys
7000 Al-Zn-alloys
8000 Al-Fe-alloys

Cast alloys
Series

10000 pure Al
20000 Al-Cu-alloys
40000-48000 Al-Si-alloys (for ex EN-AC-44000)
50000 Al-Mg-alloys
70000 Al-Zn-alloys

30

Aluminium alloys
Deformable alloys
Deformable and heat treatable
KELARUTAN (Solubility)

1)
2)
3)
4)
5)

Al-Cu-Mg-alloys (duraluminium)
Al-Cu-Mg-Si-alloys (dapat ditempa)
Al-Mg-Si-alloys (tahan korosi)
Al-Zn-Mg-Cu-alloys (kekuatan tinggi)
Al-Cu-Mg-Ni-Fe-alloys (tahan panas)

Cu 5,7%
Mg 14,9%

Rm 500 N/mm2; Rp0,2 390 N/mm2; A 25%

31

Paduan Aluminium
1)
2)

Deformable and non heat treatable


Al-Mn-alloys
12% Mn
Al-Mg-alloys (magnalium)
25% Mg

Rm 300 N/mm2; Rp0,2 150 N/mm2; A 25%


plane bearing alloys (for mono- and bimetallic bearing shells)
Al-Sn; Al-Ni; Al-Cu-Sb Typical structure of bearing material

32

Non-ferrous metals and alloys

Aluminium alloys (3)


Cast alloys (1)
Requirements:
- low Tm (Al-Si eutectic alloys 577 C at 11,7 % Si, by
mofification 564 C at 14 % Si)

T, C
1000
L

800

L+Si

1..2% of NaF+NaCl

657
600

+L

577
564

400

high fluidity (short interval of


liqvidus and solidus lines)

+ S i
200

1 ,6 5 1 1 ,7
0
A l

10

1 4 ,0
20
Si %

30

40

50
Si

33

Aluminium alloys (4)


Cast alloys (2)
1) Al-Si-alloys

Rm (250), A = 1,7 %

Pumps and engine


bodies, cylinder heads

2) Al-Cu-alloys

Rm than I group
high temp. strength

Cylinder heads,
apparatures bodies

Rm than I group

350 C

3) Al-Si-Cu-alloys

high temp. strength


4) Al-Mg-alloys
(magnalium)

Rm, A; good corr. resist.; 100 C


castability

5) Al- other inclusions high temperature


strength

350 C
parts of aircraft
engines

Rm 340 N/mm2; A 8% (depending on casting mode)

34

Tembaga
(Copper Cu)

Non-ferrous metals and alloys

Copper and copper alloys

Pure Cu

Cu-alloys
Brasses

Deformable
alloys

Cast
alloys

Bronzes

Cupronickels

Deformable
alloys

Cast
alloys

36

Sejarah Tembaga
Tembaga adalah logam paling tua yang dikenal
manusia yaitu lebih dari 10,000 tahun yang
lalu.
Tambang dilakukan di Cyprus di Mediterranean
kuno
Istilah perunggu (Bronze) dikenal setelah
manusia mengenal paduan (copper alloy).
Copper adalah logam yang ditambang manusia
pertama. It digunakan sebagai tools, senjata,
objek seni dan ornamen

History of Copper
Tembaga dihubungkan dengan Dewi
Aphrodite/Venus karena keindahannya, pada
zaman kuno digunakan sebagai cermin dan
dihubungkan dengan pemujaan dewa.
Tembaga (Copper) digunakan 5000 BC sebagai
bahan arloji dan ornamen karena memiliki
keindahan warna

Sistem Periodik Unsur

Sifat Tembaga (Copper)


Tembaga (Copper) logam berwarna
kemerahan
Tembaga merupakan logam selain emas
yang memiliki warna natural.
Tembaga memiliki konduktifitas termal dan
konduktifitas listrik yang baik.
Logam murni yang memiliki konduktifitas
listrik baik adalah perak.
Tembaga memiliki NA 29.

Sifat Tembaga (Copper)


Tembaga (Copper) memiliki valensi 2+ dan termasuk
logam transisi
Tembaga bersifat ulet (ductile).
Tembaga sangat mudah dipadukan dengan logam lainnya
membentuk unsur paduan misalnya perunggu
Perunggu (bronze) = Cu + Sn dan kuningan (brass) = Cu
+ Zn
Perunggu merupakan sedikit dari sekian logam yang
secara natural bebas di alam.

Ekstraksi Tembaga
Tembaga (Copper) diekstraksi dari Copper sulphide
dengan menggunakan panas.
Ini merupakan ekatraksi tradisional.
Metode ini merupakan dekomposisi termal
menggunakan energi yang sangat besar dan
menghilangkan toksin toxic sulphur dioxide ke udara
Copper (II) sulphide
copper + sulphur

CuS(s)

heat

dioxide
Cu(s)

SO2(g)

Tembaga murni diekstraksi melalui electrolysis.

Ketika
listrik
melewati
sel,
tembaga akan terlarut pada anoda dengan cara oksidasi,
ion Cu2+ akan larut. Pada cathode, tembaga terdeposisi
melalui reduksi.
Jika ion tembaga bergerak dari anode menuju katide,
anode menjadi lebih kecil, sedangkan katode menjadi
lebih besar, ini disebut dengan reaksi redoks.

Penggunaan Tembaga Copper


Copper sangat tahan korosi, sehingga tdk
mudah berkarat.
Akan tetapi jika tembaga mengalami
korosi, akan berwarna blue-green colour.
Patung liberti dibuat dari bahan copper.
Copper juga digunakan sebagai pipa air
karena tahan korosi.

Tembaga di amerika digunakan sebagai


mata uang In 1908 1992sekitar 95%.
Tembaga
juga
digunakan
sebagai
computer chips, integrated circuit boards
and printed circuit boards.

Dua Radioisotop tembaga digunakan untuk


peralatan kesehatan.
Cu-64 digunakan untuk mempelajari fungsi
otak.
Cu-67 digunakan untuk terapi kanker
dengan menginjeksikan isotop Cu pada
pasien,
dimana
radiasinya
untuk
membunuh sel-sel kanker.

1. Logam Berat (Massa Jenis > 5000

1.1. Tembaga
3
kg/m
Dari )produksi di seluruh dunia, tembaga dipakai lebih dari
50% dalam bidang teknik listrik, hal ini oleh karena
tembaga mempunyai daya hantar listrik yang baik.
Tembaga juga mempunyai daya hantar panas yang baik,
sehingga banyak dipakai dalam teknik pendinginan dan
pemanas.
Beberapa contoh penggunaan tembaga diantaranya:
a). Penukar kalor
b). Radiator
c). Kondensor

Tembaga sangat tahan terhadap korosi, sehingga banyak


dipakai dalam bidang arsitektur dan juga untuk pipa-pipa
air.
Tembaga juga mempunyai sifat tahan terhadap asam,
sehingga banyak digunakan dalam bidang teknik kimia.
Tembaga murni mudah diubah bentuk, sehingga cocok
sebagai bahan perapat. Akan tetapi tembaga bersifat
sangat jelek disayat.
Tembaga murni sangat jelek untuk dituang, oleh karena ia
mudah sekali menyerap gas dalam keadaan cair, yang
pada waktu membeku terlepas dan menyebabkan banyak
rongga gas dan berpori.

Tembaga murni dapat dikokohkan sangat kuat (sampai


450 N/mm2), dan dapat diubah bentuk secara dingin,
karena regangannya sangat besar. Oleh karena itu
tembaga murni banyak dipakai dalam proses canai
dingin atau ditarik dingin.
Bila dilas atau disolder, pengokohan itu hilang lagi pada
temperatur kira-kira 200 oC. Disamping itu pengelasan
dan penyolderan pada tembaga sangat sulit, oleh karena
sifat tembaga dapat menghantarkan panas sangat cepat,
sehingga pada tempat pengelasan dan penyolderan tidak
mudah menjadi panas.
Tembaga banyak digunakan sebagai logam paduan
dengan aluminium. Paduan-paduan yang terkenal dari
tembaga adalah perunggu dan kuningan

Sifat-sifat tembaga diantaranya :


a). Massa jenis
: 8900 kg/m3
b). Titik lebur
: 1083 oC
c). Kekuatan tarik
: N/mm2
d). Regangan patah
:%

Paduan Tembaga
1. Perunggu
Perunggu adalah paduan tembaga dengan timah putih
(maksimum 20% Sn), dimana kadar Sn sangat
menentukan kekerasannya.
Untuk memperbaiki sifat mampu tuang dan sifat mampu
mesinnya, maka ditambahkan seng (Zn) dan timbel (Pb),
sehingga menjadi sejenis perunggu yang murah. (Sn
mahal, sedangkan Zn dan Pb murah).
Sifat perunggu lebih mudah dituang. Contoh perunggu
yang terkenal adalah perunggu universal atau perunggu 55-5 dengan komposisi 5% Sn, 5% Zn dan 5% Pb.

Kegunaan perunggu diantaranya sebagai


berikut :
a). Bantalan
b). Piting pipa
c). Mur poros
d). Roda gigi cacing
e).Baling-baling kapal (dari perunggu khusus)
Sifat perunggu yaitu :
a). Mudah disayat dan mudah dituang (kebalikan
tembaga murni)
b). Kekuatan tarik 200-250 N/mm2
c). Bersifat liat (regangan patah = 10-15%)

2. Kuningan

Kuningan adalah paduan tembaga dan seng


(Zn).

Kuningan dapat terjadi sebagai paduan remas


atau paduan tuang.

Kuningan
kuningan.

bayak

diterapkan

untuk

ekstrusi

Kuningan tuang banyak digunakan untuk hiasan.


Untuk mempermudah sifat penyayatan, maka
pada kuningan dipadu dengan timbel.

Sedangkan untuk memperbaiki sifat tahan


korosi, maka ditambahkan timah putih.
Kekuatan tarik dan regangan tergantung dari
komposisinya, tetapi berkisar pada kekuatan
tarik perunggu.

3. Paduan Tembaga Aluminium


a). Tembaga + aluminium merupakan paduan remas atau
paduan tuang, mempunyai kekuatan besar dan tahan
korosi
b). Paduan tuang banyak digunakan sebagai baling-baling
kapal untuk beban berat.
c). Paduan remas misalnya untuk pelat-pelat pipa kondensor
dan penukar panas.

Non-ferrous metals and alloys

Pure Cu
Annealed Cu (99,85% Cu); Rm 250 N/mm2
El. conductivity 1/ = 58 mm2/m = 100% IACS
Strengthening of Cu at work hardening
Conditions designations
A elongation (ex A007)
B bending strength (ex B410)
G grain size (ex G020)
H HB or HV (ex H150)
R tensile strength (ex R500)
Y yield strength (ex Y460)

56

Non-ferrous metals and alloys

Designation system of Cu and Cu-alloys (1)


Designation

pure Cu Cu-ETP etc.


Cu deformable alloys CuZn36Pb3
Cu cast alloys G-CuSn10 (types of casting : GS sand casting,
GM die casting, GZ centrifugal casting,
GS cont. casting , GP pressure die casting)

Conditions (properties) based designation after main designation


(EN1173)
Letters
A elonagtion (ex Cu-OF-A007)
B bending strength (ex CuSn8-B410)
D drawn, without mech. properties
G grain size (ex CuZn37-G020)
H hardness (Brinell or Vickers) (ex CuZn37-H150)
M as manufactured cond. , without mech. properties
R tensile strength (ex CuZn39Pb3-R500)
Y yield strength (ex CuZn30-Y460)
57

Non-ferrous metals and alloys

Designation system of Cu and Cu-alloys (2)


Materials numbers

Includes 2-digit marking, followed by three digit designating


the material group
(000...999)
C copper based alloy
CB ingot
CC casting
CM master alloy
CR rafined Cu
CS brazing and welding material
CW wrought
CX non standardized material

For example
Deformable copper
Deformable alloys
Cast copper
Cast alloys

Designation
Cu-0F
CuZn37
Cu-C
CuSn10-C

Material No.
CW009A
CW508L
CC040A
CC480K

58

Non-ferrous metals and alloys

Copper alloys (1)


Cu-Zn alloys brasses (ex CuZn20)
Influence of Zn to properties

Influence of Pb to machining

Free cutting brass 100%


(comp.: 40% Zn, 2% Pb)
CuZn40Pb2

59

Non-ferrous metals and alloys

Copper alloys (2)


Cu-Ni alloys ( 50% Ni)
- permanent CTE
(constantan) 45% Ni
- corrosion resistant
(Ni+Fe+Mn) 30% Ni
Cu - 25% Ni
(coin melhior, cupronickel).
Cu - 10-20% Ni + 20-35% Zn
(new silver, alpaca).
60

Paduan Tembaga
Cu + elemen lain (Perunggu / bronzes)
-

Cu-Sn (tin bronzes) solubility 15,8% Sn (520%)


Cu-Sn-P (phosphor bronzes)
0,1%P
Cu-Pb (lead bronzes)
20% Pb
Cu-Al (aluminium bronzes)
9,8% Al (~10% Al)
Rm 700 N/mm2
- Cu-Si (silicon bronzes)
5,3% Si (~3% Si)
- Cu-Be (beryllium bronzes) spring bronze
Rm 1400 N/mm2 (H + AA) Typical structure of bearing material
Kegunaan material bearing (tuang)

61

Cu-alloys: Estonian* vs Euro coins**


Alloy: Cu93Al5Ni2
Diameter (mm): 17,20
Weight (g): 1,87

Alloy: Cu93Al5Ni2
Diameter (mm): 18,95
Weight (g): 2,27

Alloy: Cu93Al5Ni2
Diameter (mm): 19,50
Weight (g): 2,99

Alloy: Cu89Al5Zn5Sn1
Diameter (mm): 23,25
Weight (g): 5,00

*Source: Bank of Estonia

Alloy: Nordic gold (Cu89Al5Zn5Sn1)


Diameter (mm): 19,75
Weight (g): 4,10
Alloy: Nordic gold (Cu89Al5Zn5Sn1)
Diameter (mm): 22,25
Weight (g): 5,74
Alloy: Nordic gold (Cu89Al5Zn5Sn1)
Diameter (mm): 24,25
Weight (g): 7,8
Alloy: rim - nickelbronze (Cu75Zn20Ni5);
center - three layered: cupronickel
(Cu75Ni25), nickel, cupronickel
Diameter (mm): 23,25
Weight (g): 7,50

Alloy: rim - kupronickel;


center - three layered:
nickelbronze, nickel, nickelbronze
Diameter (mm): 25,75
Weight (g): 8,50
**Source: European Central Bank

62

Zinc and zinc alloys


Pure Zn
Tm 419 C
Density 7140 kg/m3
Good corrosion resistance

Zn- alloys
Zn Al
Zn Al Cu

Precision casting material


Bearing alloy material

Designation
ex ZnAl8Cu1

Material No.
ZP0810
Z Zn-alloy
P casting
first two numbers Al%, 3. Cu%, 4.T- rest
63

Zinc cast alloys (EN12844)


Designation

Rm
N/mm

Rpo,2
2

N/mm

A
%

HB

Application

ZnAl4
(ZP3)

280

200

10

83

Excellent castability,

ZnAl4Cu1
(ZP5)

330

250

92

machinability;

ZnAl8Cu1
(ZP8)

370

220

100

Universal applications:

ZnAl11Cu1
(ZP12)

400

300

100

deep-draw and blow


molds for plastics

ZnAl27Cu2
(ZP27)

425

300

2,5

120

64

Magnesium (Mg)

65

2.2 . Magnesium
Sifat-sifat magnesium adalah :
a). Massa jenis
: 1740 kg/m3
b). Ttitik lebur
: 650 oC
c). Sebagai logam murni, magnesium tidak mempunyai arti,
sehingga selalu dipadu dengan unsur lain, biasanya
aluminium
d). Sifat khas magnesium sangat mudah terbakar dan
nyalanya sangat menyilaukan, sehingga banyak digunakan
untuk industri petasan. Magnesium dipakai juga untuk
lampu kilat foto.

e). Magnesium terdapat dalam paduan tuang atau paduan


remas,
akan
tetapi
harganya
sangat
mahal.
Penggunaannya banyak digunakan pada industri
konstruksi pesawat terbang, mobil balap, motor dan
sebagainya.
f). Kurang tahan terhadap korosi, sehingga harus dicat.
g). Magnesium banyak dipakai sebagai unsur paduan pada
besi tuang nodular dan aluminium

Magnesium and magnesium alloys


Pure Mg
Tm 649 C
Density 1740 kg/m3 (lightest among the engineering
materials)

Mg-alloys
- Mg Mn (up to 2,5 %)
- Mg Al Zn (up to 10 % Al, 5 % Zn)

Heat treatment of Mg-alloys


Similar to Al-alloys
Quenching + age hardening (NA, AA MgZn2, Mg4Al3 jt)
Rm 20 30 %
68

Paduan Mg
Designation

deformable (ex MgMn2)


cast alloys (ex designation MCMgAl8 / material No. MC21110)

Deformable Mg-alloys
Designation

Rm

Rp0,2
N/mm

MgMn2
MgAl8Zn

200
310

240

Applications

145
215

Mg cast alloys (EN173)


MCMgAl8Zn1
MCMgAl6
MCMgAl4Si

90

190-250 120-150
200-250 120-150

15
6

Corrosion resistant, weldable


cold formable; conteiners, car ,
aircraft and machine
manufacturing

8
Good castability. Dynamically
4-14 loadable. Car and aircraft
3-12 manufacturing.

69

Titanium and titanium alloys


Pure Ti
Tm 1660 C
Density 4540 kg/m3
Very active to O, C, N 2x hardnes increase

Ti-alloys, classification
Ti Al alloys (46 % Al) -alloys
Ti Al Cr, V, Cu, Mo - alloys + -alloys
Ti Al Mo, Cr, Zr - alloys -alloys

Heat treatment of Tialloys


Heating up to -area (850950 C) and cooling martensitic
transformation.
Ageing (450600 C) max effect by -stabilisators
(Cr, Mn, Fe, Ni, Cu, Si)
Additional heat treatment nitriding (750900 HV)
70

Titanium (Ti)

71

2.3. Titanium
Sifat-sifat titanium sebagai berikut :
a). Massa jenis
: 4500 kg/m3
b). Titik lebur : 1668 oC
c). Sangat kuat (paduan tertentu memiliki kekuatan tarik 1400
kg/mm2)
d). Tahan korosi
e). Tahan panas (sampai 500 oC)

f). Sangat mahal ( 30 kali baja)


g). Banyak digunakan untuk penerbangan ruang angkasa,
pesawat militer, dan dalam ilmu bedah banyak digunakan
sebagai penyambung tulang
h). Titan tidak mudah disayat dan tidak mudah dituang.
i). Titan sangat sukar dipisahkan dari bijihnya dan harus
dilebur di bawah vakum, sehingga harganya menjadi maha

Titan juga dipakai sebagai unsur paduan di dalam baja dan merupakan
bahan dasar untuk pembuatan logam keras.

Gambar 3: Kepala Rotor Helikopter (Paduan Titan)

Non-ferrous metals and alloys


Designation

HB

Titanium alloys
Rm

N/mm

Rpo,2

N/mm

A
%

Applications

Ti 13

120-170 290-590 180-320 30-18 Weldable,


machinable and
cold formable.

Ti1Pd,
Ti2 Pd

120-150 290-540 180-250 30-22 Corrosion resistant


light constructions.

TiAl6V4

310

900-920 830-870 8

Machine elements in
medicine, food,

ZnAL11Cu1
(ZP12)

350

1050

chemical and
aircraft industry.

1050

Advantages:
highest specific strength
good formability
Disadvantages:
need for a protective atmosphere at HT (Ar)
problematically casted (reacting with ladle material, ZrO2 must be used)

75

Seng
(Zinc Zn)

76

Seng (Zn).

Seng adalah logam yang relatif murah, oleh karena banyak


terdapat bijih seng di alam.
Keutamaan sifat seng yaitu tahan korosi terhadap udara
luar, sehingga seng banyak dipakai sebagai logam murni
atau untuk melindungi logam lain terutama baja.
Sebagai pelindung baja, maka pelapisan menggunakan
seng dapat dilakukan dengan cara elektrolisis, pencelupan
di dalam seng cair, penyemprotan, pengecatan dengan
serbuk seng, atau pemanasan dengan serbuk seng di
dalam dapur.

Seng (Zn).

Seng adalah logam yang relatif murah, oleh karena banyak


terdapat bijih seng di alam.
Keutamaan sifat seng yaitu tahan korosi terhadap udara
luar, sehingga seng banyak dipakai sebagai logam murni
atau untuk melindungi logam lain terutama baja.
Sebagai pelindung baja, maka pelapisan menggunakan
seng dapat dilakukan dengan cara elektrolisis, pencelupan
di dalam seng cair, penyemprotan, pengecatan dengan
serbuk seng, atau pemanasan dengan serbuk seng di
dalam dapur.

Kegunaan seng :
a). Sebagai logam murni, banyak digunakan untuk : pelat,
talang atap, penutup atap
(mudah disolder), selubung
batterai
b). Sebagai bahan tuang yang baik sekali (untuk penuangan
semprot). Sebagai tuangan semprot, maka ia merupakan
paduan ringan, misalnya dengan 4% aluminium dan 1%
tembaga.
c). Komponen mesin cuci, Penghisap debu, Mesin tik
f). Sekitar 20-30% produk seng dipakai sebagai unsur paduan
dengan logam lain, terutama untuk membuat kuningan.

Sifat-sifat mekanis :
a). Massa jenis
: 7140 kg/m3
b). Titik lebur
: 419 oC
c). Titik uap
: 900 oC
d). Kekuatan tarik
: 280-310 N/mm2
e). Regangan patah
: 3,5-4,5%
f). Permukaan sangat bagus
g). Umur pakai dari matres-matres tuang sangat
panjang
h). Dapat diproduksi dengan kecepatan tinggi
i). Lebih dari setengah produksi tuang semprot seng
digunakan pada industri mobil ( seperti : pompa
bensin, panel instrument, tombol pintu dst)

Timbal Timah Hitam

81

Timah Hitam (Timbel)


Timah hitam (timbel) mempunyai sifat :
a). Massa jenis
b). Titik lebur

: 11350 kg/m3
: 327 oC

c). Tahan korosi, sehingga baik untuk bahan penutup atap,


pipa-pipa air (dahulu, sekarang dari bahan buatan dan
tembaga)
d). Timbel sangat berat, sehingga banyak dipakai sebagai
pemberat, misalnya untuk penyetimbang roda-roda.

e). Titik lebur rendah, sehingga dipakai sebagai bahan


solder (dipadu dengan timah putih)
f). Timbel sangat tahan terhadap zat-zat kimia tertentu,
sehingga banyak dipakai pada industri kimia
g). Timbel mempunyai sifat yang baik sebagai pelindung
radioaktif
h). Timbel mempunyai daya peredam suara dan
peredam getaran yang baik

Timah hitam (timbel) mempunyai kegunaan sebagai berikut :


a). Aki
b). Bensin
c). Campuran cat (meni timbel)
d). Sebagai unsur paduan. (tidak larut di dalam logam lain,
akan tetapi terpisah membentuk bola-bola kecil timbel yang
bebas)
Karena rendahnya titik lebur dari timbel, bola-bola kecil itu
berfungsi sebagai pelumas darurat, misalnya pada bantalan.
Bila bantalan tersebut menjadi panas karena kekurangan
pelumas, maka timbelnya meleleh dan akan berfungsi
sebagai pelumas, sehingga permukaan bantalan menjadi
licin, akan tetapi hal ini tidak dapat berlangsung lama.

Timah Putih
(Si)?

85

Timah Putih
Sifat-sifat timah putih sebagai berikut :
a). Massa jenis
: 7300 kg/m3
b). Titik lebur

: 232 oC

c). Timah putih bersifat lunak, liat dan lemah


d). Tahan korosi
e). Tidak berasa, tidak berbau, tidak beracun (banyak dipakai sebagai
pelapis untuk pelat baja tipis (kaleng untuk pengawetan makanan)

Timah Putih
Sifat-sifat timah putih sebagai berikut :
a). Massa jenis
: 7300 kg/m3
b). Titik lebur

: 232 oC

c). Timah putih bersifat lunak, liat dan lemah


d). Tahan korosi
e). Tidak berasa, tidak berbau, tidak beracun (banyak dipakai sebagai
pelapis untuk pelat baja tipis (kaleng untuk pengawetan makanan)

f). 40% dari produksi timah putih dipakai untuk kaleng


makanan
g). Dalam jumlah besar timah putih dipakai unsur paduan,
sebagai solder (ditambah timbel) dan di dalam perunggu
h). Timah putih dipadu dengan antimon dan tembaga dipakai
untuk peralatan rumah tangga, misalnya poci
i). Timah putih dengan timbel dipakai sebagai bahan bantalan
(disebut logam putih atau babit) untuk bantalan luncur.

Sampai Jumpa

89

Anda mungkin juga menyukai