Akan tetapi logam Ferous Densitas nya tinggi & mudah terkorosi Salah satu logam yang sering di gunakan setelah logam ferous adalah tembaga Tembaga berwarna coklat keabu-abuan Tembaga banyak digunakan sebagai material penghantar listrik / kawat listrik Sifat Tembaga : Ulet (ductile) kemampuan dimesin/dikerjakan yang baik, daya tahan korosi baik, hal ini disebabkan adanya lapisan oksida yang melapisi permukaannya. konduktor listrik dan panas yang tinggi. Tembaga memiliki kekuatan tarik menengah dan dapat ditingkatkan dengan memadu seng atau timah menjadi brass(kuningan) dan bronze(perunggu). Sifat-sifat Struktur kristal FCC Densitas pada 20°C (sat. 103kg/m3) 8.93 Titik cair (°C) 1083 Konduktifitas panas 20°~400°C (W/(m.K) 393 Koefisien mulur panas kawat 20°~100°C (10-6/K) 17.1 Tahanan listrik 20°C (10-8 KΩ.m) 1.673 Modulus elastisitas (GPa) 128 Modulus kekakuan (GPa) 46.8 Klasifikasi bijih tembaga 1. Bijih Sulfida (Clorophyrate, Bornite, Chalcocite) 2. Bijih Oksida (Malchite, Heterogenite) 3. Bijih Murni (Native Copper) Proses Pemurnian Tembaga 1. Proses Pyrometallurgy Bijih dipanaskan dgn temperatur tinggi untuk dipisahkan dari kotoran, kemudian dipanggang untuk menghilangkan asam belerang selanjutnya dilebur 2. Proses Hydrometallurgy Bijih dilarutkan dalam larutan tertentu kemudian tembaganya dipisahkan dari kotorannya. 1. Tembaga murni (Unalloyed copper) › Tembaga murni atau tembaga tak berpaduan merupakan suatu material teknik yang penting karena memiliki konduktifitas listrik yang tinggi, sehingga banyak digunakan di industri listrik. › Tembaga Electrolytic tough-pitch (ETP) adalah tembaga yang tidak terlalu mahal dan digunakan untuk memproduksi kawat, batang, plat dan plat tipis. Tembaga ETP adalah tembaga yang telah dimurnikan kandungan besi sulfidanya dalam dapur pemurnian. › Tembaga ETP mengandung oksigen sekitar 0.04% dalam bentuk Cu2O saat dicor. Oksigen bukan merupakan ketidakmurnian yang penting namun bila dipanaskan di atas 400°C dalam atmosfir hydrogen maka hydrogen akan menyusup ke tembaga bereaksi membentuk tembaga dan uap air. Cu2O + H2 (larut dalam Cu) → 2Cu + H2O (uap) Uap air ini terjebak dan membentuk lubang-lubang dalam terutama dalam batas butir yang mana membuat tembaga getas. Fenomena penggetasan yang disebabkan oleh hydrogen ini yang disebut Hydrogen Embrittlement. Untuk menghindari hydrogen embrittlement yang disebabkan Cu2O, oksigen dapat direaksikan dengan fospor untuk membentuk phosphor pentoksida (P2O5) yang tidak membuat tembaga getas. 2. Brass (Tembaga paduan seng) kuningan › Brass mengandung tembaga yang dipadu dengan seng antara 5 ~ 40%. › Penambagan timbal (Pb) antara 0.5 ~ 3% dapat memperbaiki kemampuan dimesin. › Kekuatan tarik tembaga yang telah dianil antara 234 ~374 MPa dan dapat ditingkatkan kekuatannya dengan cara pengerjaan dingin semacam pengerolan dingin. Macam-macam Brass
1. Paduan Cu - (5~20%) Zn, untuk material arsitektur,
aksesoris baju, peralatan rumah tangga 2. Paduan Cu - (25~35%) Zn, disebut juga kuningan 7/3, sifat mudah dimesin dengan kekuatan yang memadai sehingga tepat digunakan untuk komponen-komponen yang rumit. 3. Paduan Cu – (35~45%) Zn, disebut juga kuningan 6/4. Berharga lebih murah dan banyak dikerjakan panas, dengan kekuatan yang tinggi. Banyak digunakan untuk pengerjaan plat dan untuk peralatan mesin. Macam-macam Brass 4. Paduan Cu–Zn–Sn (Naval Brass, kuningan perkapalan) yang mana kuningan 6/4 ditambahkan timah 0.5 ~ 1.5%. Namun bila kuningan 7/3 ditambah timah sekitar 1% disebut Admiral Brass, kuningan laksamana. Memiliki ketahanan korosi air laut yang tinggi. Banyak digunakan untuk kondenser air, komponen kapal laut. 5. Kuningan kekuatan tinggi (Cu-Zn-Mn), merupakan kuningan 6/4 yang dipadu dengan mangan 0.3 ~ 3% dan Al, Fe, Ni dan Sn di bawah 1% untuk meningkatkan kekuatan dan memperbaiki daya tahan korosi. Mn dan Fe melembutkan butiran logam sehingga kekuatan meningkat. Al dan Sn meningkatkan daya tahan korosi dan daya tahan aus. Nikel juga menaikkan kekuatan dan daya tahan aus. c. Bronze (Tembaga paduan timah) perunggu › Bronze / perunggu merupakan paduan tembaga yang kuat, keras dan memilik daya tahan korosi yang tinggi. › Merupakan paduan antara tembaga dan timah sekitar 1 ~ 10%. › Memiliki kekuatan lebih tinggi daripada brass terutama pada kondisi setelah dikerjakan dingin dan sifat tahan korosi. › Membutuhkan biaya proses yang lebih mahal daripada brass › Penambahan timah hingga 16% ada paduan coran untuk bantalan kekuatan tinggi dan roda gigi. › Penambahan timbal (5 ~ 10%) untuk meningkatkan daya tahan aus pada permukaan bantalan.