Anda di halaman 1dari 26

1.

Klasifikasi material (sebutkan 6 dan jelaskan)


2. Sifat sifat material (sebutkan 4 dan jelaskan)
3. Proses Pengecoran Pasir (Tahapan, Bagan, dan Lengkap)
4. Jelaskan Jenis Pola Logam Casting
5. Kelebihan & Kekurangan Die Casting
6. Proses Die Casting Dingin (Cold Chamber Proses)
7. 3 Macam proses perubahan bentuk logam (ROlling, Forging, Drawing)
8. 3 Macam proses perubahan (Shearing, Bending, Forming)
9. Jelaskan Forging Dingin dan Hangat/Panas
10. Pengertian dan Manfaat Bending
11. Jelaskan proses permesinan (Machining, Advance Machining,
Finishing)
12. 4 Jenis Mesin Bubut (Jelaskan)
1. Klasifikasi Material (6)
1. Logam: adalah jenis material padat yang mempunyai
daya hantar listrik yang tinggi dengan sifat konduktor
yang baik dan tahan terhadap temperatur tinggi,
mempunyai titik didih tinggi, keras, mengkilap, tidak
tembus cahaya, dan dapat dideformasi. Contoh : baja,
besi cor, titanium, logam paduan, dll
2. Polimer: adalah jenis material non-logam yang
memiliki sifat ringan, mudah dibentuk, penghantar
listrik yang buruk, dan tidak tahan panas. Bahan baku
polimer terdiri dari produk pertanian, mineral, bahan-
bahan organik (batu bara, gas alam, minyak bumi, dll),
bahan-bahan tambahan (zat warna, pelarut, pelumas,
zat pengisi). Contoh : polietilan, polipropilen,
polikarbonat, dll
3. Karet: merupakan material non-logam yang bahan
bakunya kebanyakan berasal dari alam (minyak bumi,
dll) dan memiliki kelebihan yaitu memiliki daya elastis
yang sempurna, mudah diolah, daya aus yang tinggi,
tidak mudah panas. Contoh : isopren, neopren, karet
alam, dll
4. Gelas: merupakan material padat yang pembuatannya
tidak memerlukan proses kristalisasi namun saat
pendinginan dari suhu tinggi ke rendah. Gelas memiliki
sifat tembus pandang secara transparan dan mudah
pecah. Contoh : gelas soda, gelas silika, gelas
borosilikat
5. Keramik: material teknik yang terbuat dari campuran
bahan logam dan non-logam dengan cara dipanaskan
dengan suhu tinggi hingga mengeras. Contoh : lumina,
karbida silikon, nitrida silikon dll
6. Hibrida: material teknik yang terdiri beberapa zat
yang berbeda yang terdiri dari matriks sebagai
pengikat (polimer, aluminium, dll) dan fillier
sebagai pengisi (serat, partikel, dll). Contoh :
komposit, sandwich, foam
2. Sifat-Sifat Material
Ada 4 sifat-sifat material yaitu :
1. Sifat Teknologi
Merupakan sifat yang sangat berperan dalam pemilihan
material. Sifat ini berkaitan dengan proses dengan teknologi
seperti Pengecoran (Mampu Cor/Tuang) yaitu suatu sifat
yang berhubungan dengan kesempurnaan logam,
Permesinan(Mampu Mesin) yaitu sifat bahan yang dikaitkan
dengan kemampuan dibentuk melalui proses pemesinan,
Pembentukan(Mampu Bentuk) yaitu kemampuan bahan
menerima deformasi plastik tanpa rusak, Pengelasan
(Mampu Las) yaitu kemampuan logam atau baja untuk dapat
dilas tanpa terjadi perubahan sifat.
2. Sifat Mekanik
sifat mekanik yaitu merupakan perilaku material
terhadap pembebanan yang diberikan. Sifat mekanik
berkaitan dengan :
• Kekuatan(Kekuatan Tarik, Kekuatan Tekan , Kekuatan
Geser, Kekuatan Ketangguhan, Kekuatan Puntir)
• Elastisitas, Plastis, dan Keuletan
• Kekerasan
• Ketahanan Aus
3. Sifat Fisik
yaitu sifat-sifat material yang bukan disebabkan oleh
pembebanan seperti pengaruh pemanasan, pendinginan dan
pengaruh arus listrik yang lebih mengarah pada struktur
material. Sifat fisik berhubungan dengan Massa Jenis ,Titik
Leleh, Pemuaian , Penghantar Panas , dan Penghantar Arus
listrik.
4. Sifat Kimia
Yaitu sifat material yang berhubungan langsung dengan
zat atau bahan kimia. Sifat ini menentukan bahan tersebut
tahan terhadap suatu bahan kimia atau bahan menjadi tahan
ketika ditambah bahan kimia. Sifat ini berkaitan dengan
Tahan Terhadap Korosi dan Mudah Terbakar.
3. Proses Pengecoran Pasir
(Tahapan, Bagan, dan Lengkap)
• Merupakan metode tradisional untuk pengecoran logam
dengan menggunakan cetakan pasir. Pengecoran Pasir
menggunakan pasir silika(SiO2) sebagai bahan cetakan. cocok
sebagai bahan cetakan karena sifatnya memiliki ketahanan
suhu tinggi dan titik lebur yang tinggi.
• Pasir yang berbutir halus dan bundar dapat dikemas dan
dibentuk permukaan cetakan yang halus.
• Cetakan juga harus memungkinkan pengecoran dapat
menyusut saat pendinginan untuk menghindari cacat
Tahapan Pengecoran Pasir
Tahapan dari Pengecoran pasir :
1. Menempatkan pola (memiliki bentuk casting yang
diinginkan) di pasir untuk membuat cetakan,
2. Menggabungkan cetakan,
3. Menghilangkan pola dan mengisi rongga cetakan dengan
logam cair
4. Membiarkan logam menjadi dingin hingga mengeras,
5. Melepaskan cetakan pasir, dan
6. Melepas cetakan
Bagan Pengecoran Pasir
4. Pola Sand Casting
Pola adalah alat bantu yang digunakan untuk membentuk rongga
cetak. Pola dapat dibuat dari kayu, logam, plastik atau komposit.
Fungsi utama untuk membentuk rongga pada cetakan
Untuk memperoleh benda cor yang baik maka perlu beberapa fitur
yang perlu dipertimbangkan pada perancangan dan pembuatan pola.
Jenis-Jenis Pola :
• Berdasarkan umur pakai :
1. Pola hilang/habis pakai
2. Pola reusable/dapat dipakai berulang kali
a. Pola tunggal, pola plat, pola khusus, kotak inti
• Berdasarkan bahan pola
1. Pola “sementara”, contoh pola kayu, pola lilin
2. Pola tetap/permanen, contoh pola plastik, pola logam
5. Kelebihan dan Kekurangan
Sand dan Die Casting
• Die Casting
Kelebihan : Akurasi dimensi dan permukaan akhir yang sangat
baik; tingkat produksi yang tinggi
Kekurangan : Biaya Die tinggi; ukuran bagian terbatas; umumnya
terbatas pada logam nonferrous; lead time yang panjang
• Sand Casting
Kelebihan : Hampir semua logam dapat dilakukan pengecoran;
tidak ada batasan untuk ukuran bagian, bentuk, atau berat;
biaya perkakas rendah
Kekurangan : Diperlukan beberapa finishing; permukaan akhir
yang relatif kasar; toleransi yang besar
6. Proses Die Casting Dingin
(Cold Chamber Proses)
Cold Chamber Proses
logam cair dituangkan ke dalam silinder injeksi.
Ruangan itu tidak dipanaskan. Logam dipaksa
masuk ke dalam rongga die pada tekanan biasanya
berkisar antara 20 hingga 70 Mpa. Teknik ini
biasanya digunakan untuk mengecor aluminium,
magnesium, dan tembaga pada paduan titik leleh
tinggi. Temperatur logam cair mulai sekitar 600 ° C
untuk aluminium.
7. Jelaskan 3 Macam proses perubahan bentuk
(Rolling, Forging, Extrusion & Drawing)

• Rolling
Rolling (Penggulungan) adalah proses mengurangi
ketebalan atau mengubah penampang benda kerja
yang panjang dengan gaya tekan yang diterapkan
melalui satu set gulungan.
Flat Rolling merupakan pengerolan yang dilakukan
untuk menipiskan suatu material. Flat rolling
digunakan untuk mengerol slab agar menjadi plat dan
strip
• Forging
Adalah proses dasar di mana benda kerja dibentuk oleh
gaya tekan yang menggunakan die. Forging adalah proses
finishing tambahan, seperti perlakuan panas untuk
memodifikasi properti dan permesinan untuk
mendapatkan dimensi akhir yang akurat.
Heading proses penempaan yang dilakukan untuk
memperbesar luas penampang sebuah batang silinder
atau kawat (pembesaran luas penampang dikenal dengan
sebutan upsetting)
• Extrusion and Drawing
Extrusion
Proses ekstrusi merupakan proses pembentukan logam
yang bertujuan untuk mereduksi atau mengecilkan
penampang dengan cara menekan bahan logam melalui
rongga cetakan. Pembentukan logam metoda ini
menggunakan gaya tekan yang relatif besar.
Drawing proses pengurangan atau perubahan bentuk
batang padat, kawat menggunakan cetakan dengan cara
ditarik
8. Jelaskan 3 Macam proses perubahan bentuk
(Shearing, Bending, Forming)

• Shearing
Operasi pemotongan lembaran-logam di sepanjang garis
lurus antara dua tepi pemotongan.
Blanking yaitu proses pemotongan lembaran logam pada
bagian tengah lembaran dan cetakan biasanya berbentuk
persegi. Proses ini mirip dengan alat pemotong kertas
sehingga menghasilkan bolongan berbentuk bulat.
• Bending
Adalah salah proses pembentukan industri untuk
membengkokan lembaran logam. Bending juga
memberikan kekakuan pada bagian tertentu lembaran
logam. Proses ini dilakukan dengan cara yaitu material
yang ditekukkan dengan dies pada bagian tertentu
material kemudian material tersebut menjadi tekuk.
• Forming
Adalah proses pembentukan logam dengan menggunakan
gaya tekan untuk mengubah bentuk dan ukuran dari logam
yang dikerjakan agar sesuai dengan bentuk benda kerja
yang diinginkan
Stretch Forming proses deformasi lembaran logam di
mana lembaran logam tersebut sengaja diregangkan dan
secara bersamaan ditekuk untuk mencapai perubahan
bentuk. Proses ini diilustrasikan pada gambar 1. Benda
kerja dijepit oleh satu atau lebih penjepit di setiap
ujungnya, benda kerja selanjutnya diregangkan dan ditekuk
dengan die sesuai bentuk yang diinginkan
9. Jelaskan Forging Dingin dan
Hangat/Panas
• Forging Dingin
Forging dingin membutuhkan gaya yang lebih tinggi.
Bagian yang ditempa dingin memiliki permukaan akhir
yang baik dan akurasi dimensi
• Forgin Hangat/Panas
Forging panas membutuhkan gaya yang lebih rendah,
tetapi akurasi dimensi dan permukaan akhir dari
komponen tidak sebagus penempaan dingin.
10. Pengertian dan Manfaat
Bending
Bending
Adalah salah proses pembentukan industri untuk
membengkokan lembaran logam.
Manfaat
memberikan kekakuan ke bagian tersebut dengan
meningkatkan momen inersia. Seringkali perubahan
bentuk penampang dapat menyebabkan kekakuan bagian
meningkatkan tanpa penambahan bahan.
11. Jelaskan proses permesinan
A. Machining : metode penghilangan material
yang paling penting, adalah kumpulan proses
pengerjaan material di mana peralatan mesin
yang digerakkan daya
1. Turning,
2. Boring, Drilling,
3. Milling
4. Broaching
B. Advance Machining yaitu proses-proses
dengan metode kimia, elektrik, laser, dan
kecepatan electron untuk menghilangkan
material pada benda kerja yang biasa disebut
metode machining nonkonvensional
1. Wire EDM
2. Chemical Machining
3. Laser Machining
4. Water-jet Machining
C. Finishing yaitu proses akhir pada benda kerja
dimana benda tersebut dilakukan tahapan
terakhir untuk mencapai keberhasilan seperti
penghalusan, perataan, dll
1. Surface Grinding
2. Centerless Grinding
3. Lapping
4. Electrochemical Polishing
12. Jelaskan 4 Mesin Bubut
1. Mesin Bubut Turret/Capstan
Yaitu merupakan mesin dimana pemegang alat potong
sampai dengan 8 alat potong sekaligus dan digunakan untuk
membuat produk massal, dimana setiap alat potong sudah
diset untuk pekerjaan pembubutan masing masing.
2. Mesin Bubut Copy
Mesin ini digunakan untuk membuat suatu benda kerja
dengan acuan sebuah mal benda kerja sehingga
mengasilkan benda kerja yang seragam
3. Mesin Bubut Spesial / 3 In 1
Adalah mesin bubut yang dikombinasikan dengan mesin-
mesin lain seperti mesin bor dan mesin frais sehingga mesin
ini dapat bekerja dengan 3 metode yang berbeda secara
bersamaan
4. Mesin Bubut Pola / Metal Spinning Lathe
Adalah mesin bubut dengan bahan material berupa plat
yang di tekan ke pola untuk membuat bentuk-bentuk seperti
wajan, kap lampu dll

Anda mungkin juga menyukai