Anda di halaman 1dari 9

Andy Kurnia W

1606838956
Tugas-07 Welding

1. Jelaskan mengenai definisi dari “Standar, Kode dan Spesifikasi” dan berilah
beberapa contoh untuk ke tiga istilah tersebut diatas.
Jawab
Standard adalah kumpulan dokumen-dokumen bersikan kode dan spesifikasi.
recommended practice, klasifikasi, dan petunjuk yang telah dipersiapkan oleh suatu
instusi organisasi dan disahkan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Contoh:
- ASME (American Society of Mechanical Engineers)
- EN (European Norm)
- ISO (International Standard Organization)
- SNI ( Standar Nasional Indonesia
Code
Kode adalah suatu standar yang berisikan kondisi dan persyaratan yang berhubungan
dengan bidang khusus dan mengindikasikan bahwa prosedur yang digunakan telah
sesuai dengan persyaratannya. Kode ini harus diikuti karena menyangkut kepentingan
umum yang menunjuk kepada kebijakan otoritas pemerintah.
Contoh:
- Structural Welding Code-Steel (AWS D1.1)
- Boiler and Pressure Vessel Code (ASME)
- Welded Pipeline and Vessel (APD)
Spesifikasi
Spesifikasi adalah suatu standar yang berisikan penjelasan yang rinci dan akurat tentang
persyaratan teknis dari material, produk, sistem atau jasa.
Contoh:
- Filler Metal Specification (AWS A5.X)
- Material Consumable of Welding (ASME sec.IIC)
2. Sebutkan beberapa Standar yang mengatur tentang “Kualitas Pengelasan”
menurut Standar USA maupun Standar Eropa, serta sebutkan Jenis (type) dan
Batasan (restriction) yang ditetapkan dalam standar tersebut.
Jawab
Karena untuk memvalidasi kapabilitas dari welder untuk mendeposit metal yang bebas
cacat.
Andy Kurnia W
1606838956
Tugas-07 Welding

Persyaratan yang harus diamasukan dalam proses khusus adalah : SDM,


metode,mesin,material, proses las, welding joint, dan lingkungan.
3. Sebutkan contoh aplikasi dilapangan (misalnya untuk Boiler & PV, dll) yang
diatur menurut standar USA dan Eropa, serta sebutkan Kode Nomor Standar
yang mengatur Prosedurnya maupun Juru lasnya (welder).
Jawab

4. Apa yang dimaksud WPS? Mengapa WPS harus dibuat dalam pengelasan? Serta
sebutkan beberapa isi dari WPS.
Jawab
WPS adalah sebuah prosedur persiapan yang berisi parameter las untuk membuat lasan
sebagai persyaratan kode. Karena sebagai acuan untuk me-las yang benar.
WPS berisi:
- Proses (SMAW, FCAW)
- Spesifikasi elektroda (AWS A5.1, A5.20)
- Klasifikasi elektroda (E7018, E71T-1)
- Diameter elektroda (1/8 in, 5/32 in)
Andy Kurnia W
1606838956
Tugas-07 Welding

- Karakteristik listrik yang digunakan (AC, DC+, D -)


- Spesifikasi logam dasar (A36, A572, Gr50)
- Temperatur minimum preheat dan interpass
- Arus pengelasan
- Kecepatan kawat umpan
5. Apa yang dimaksud dengan PQR? Mengapa PQR harus dibuat? dan sebutkan isi
dari dolumen PQR
Jawab
PQR adalah dokumen data pengelasan yang digunakan untuk mengelas coupon. PQR
berisi tentang rekam jejak dari parameter untuk menguji TWPS (Temporary/Trial/Test
Welding Procedure Specification). TWPS dapat diartikan sebagai parameter yang
belum diuji kebenarannya karena belum melawati pengujian. Dalam PQR, semua nilai
aktual pengujian yang digunakan dicatat dalam dokumen ini. Ketika PQR telah
melewati tes dengan berhasil, WPS dapat ditulis dari PQR tersebut.
Isi:
- Proses
- Spesifikasi elektroda
- Diameter elektroda
- Karakteristik listrik yang digunakan
- Arus pengelasan
- Posisi pengelasan
- Detail joint design
- Temperatur minimum preheat dan interpass
- Type and remove of line-up clamp
6. Jelaskan 3 (tiga) variabel yang ada di WPS dan sebutkan contoh dari masing
variabelvariabel tersebut.
Jawab
Essential variable
Merupakan variabel-variabel dasar yang sangat mempengeruhi proses pengelasan.
QW-401.1 Essential variable (procedure)
Perubahan kondisi pengelasan akan mempengaruhi sifat-sifat mekanik (daripada
ketangguhan notch) dari weldment.
QW-401.2 Essential variable (performance)
Andy Kurnia W
1606838956
Tugas-07 Welding

Perubahan kondisi pengelasan akan mempengaruhi kemampuan welder untuk


mendeposit atau menempatkan weld metal.
Supplementary
Merupakan variabel-variabel tambahan yang sifatnya mempengaruhi proses
pengelasan.
Non essential variable
Semua variabel yang apabila berubah dapat dibuat dalam WPS tanpa kualifikasi ulang
(QW-251.3)
7. Jelaskan mengenai persyaratan Pengujian Impak hasil lasan di WPS. Kapan
variable tersebut masuk di “Essential Variabel” dan Kapan harus masuk di
“Additional Variable”.
Jawab
Syarat dari pengujian impak hasil lasan : Temperatur yang digunakan, energy yang
dikeluarkan, design yang sesuai standard. Variabel tersebut dapat berubah dari
additional variable masuk kedalam essential variable ketika pada proses pengelasan
mensyaratkan impact test atau notch-toughness test. Begitu juga sebaliknya.
8. Apa yang dimaksud dengan F-Number, A-Number dan P-Number? Berapa P-
Number untuk baja austenitik 316 sesuai dengan standar USA.
Jawab
- F-Number adalah klasifikasi untuk logam pengisi.
- P-Number adalah penandaan oleh ASME Boiler and Pressure Code untuk
mengkategorikan komposisi kimia dan kemampulasan dari logam yang digunakan
untuk fabrikasi dari barang penahan tekanan.
P-Number untuk Baja Austenitic 316

- A number adalah identifikasi komposisi kimia dari weld metal

9. Bandingkan pengkodean untuk posisi pengelasan berdasarkan standar USA dan


Eropa serta gambarkan skematis nya, menggambar gambar skematik
Jawab
Andy Kurnia W
1606838956
Tugas-07 Welding

Kode Las Amerika

Kode Las Eropa


Andy Kurnia W
1606838956
Tugas-07 Welding

10. Buatlah RESUME (ringkasan) mengenai artikel “WHAT EVERY ENGINEER


SHOULD KNOW ABOUT WELDING PROCEDURES" written by Duane K.
Miller, Sc.D., P.E. Seperti terlampir dalam Folder Kuliah 08
Jawab
Pengaruh dari Variabel-variabel pada Pengelasan
WPS adalah penguraian langkah-langkah yang diperlukan untuk pengelasan dengan
menggunakan variabel tertentu dalam kondisi tertentu agar menghasilkan sesuai
dengan yang diinginkan
Pengaruh/efek dari pengelasan dari variabel tersebut bergantung kepada proses
pengelasan yang dilakukan, tetapi secara umum efek ini terjadi pada semua proses
pengelasan. Hal ini penting untuk membedakan antara sistem electric welding dengan
arus konstan (CC) dan tegangan konstan (CV). Pada CC welding dilakukan pertahanan
metal arc welding, sedangkan pada CV welding dilakukan bijih fluks welding dan gas
metal arc welding. Berikut adalah beberapa variabelnya:
1. Amper / Arus
Amper merupakan variabel utama dalam menentukan berapa heat yang ingin di
berikan.
- CC welding : Arus yang digunakan diatur pada mesin, perubahan arus dipengaruhi
perubahan panjang busur. Semakin meningkatnya panjang busur maka akan
mengurangi arusnya.
- CV welding : Arus dipengaruhi oleh meningkatnya kecepatan wire feed
2. Tegangan busur
Tegangan busur akan mempengaruhi panjang dari busur tersebut. Semakin
meningkatnya tegangan maka panjang busur juga akan semakin meningkat.
- CC welding : Tegangan ditentukan oleh panjang busur.
- CV welding : Tegangan ditentukan pada penganturan pada mesin yang digunakan,
sehingga di dapatkan panjang busur yang tetap pada prosesnya.
Tegangan pada welding circuit tidak konstan, tetapi terdapat tegangan yang hilang.
Cara yang paling akurat untuk menentukan tegangan adalah dengan mengukur
tegangan yang hilang antara ujung kontak dan benda yang digunakan.
3. Kecepetan
4. Electroda extension/ESO
Andy Kurnia W
1606838956
Tugas-07 Welding

ESO adalah jarak antara ujung kontak dengan akhir dari elektroda dan hanya
berlaku pada proses wire feed. ESO digunakan untuk mendapatkan tingkat deposisi
yang lebih tinggi saat ada pemberian arus, ketika ESO meningkat tanpa adanya
perubahan kecepatan, arus akan berkurang.
5. Diameter Elektroda
Elektroda dengan diameter yang besar akan memberikan arus yang lebih tinggi
padaproses pengelasan. Sedangkan, pada arus yang tetap penggunaan elektroda
dengan diameter yang kecil akan menghasilkan tingkat deposisi yang tinggi. Hal
terebut karena efek dari kepadatan arus yang terjadi.
6. Polaritas
Polaritas merupakan arah arus
Positif: terjadi jika elektroda terhubung ke terminal positif yang biasa disebut juga
arus searah (DC).
Negatif : jika elektroda terhubung ke terminal positif dan mengalir ke arah terminal
positif.
7. Medan Magnet
- Medan magnet yang mengelilingi konduktor DC dapat menyebabkan fenomena arc
blow, dimana busur secara fisik akan di belokkan oleh medan magnet.
- Pada konduktor AC tidak rentan terhadap arc blow bahkan terkadang konduktor AC
dapat digunakan untuk mengatasi fenomena tersebut.
8. Heat Input
Heat input yang tinggi akan mempengaruhi daerah weld cross sectional yang juga
akan semakin besar dan juga heat affected zones yang semakin besar yang pada
akhirnya akan berpengaruh tidak baik pada sifat mekanik dari daerah tersebut.
9. Preheat dan Suhu Interpass
Biasanya digunakan untuk mengontrol kemungkinan terjadinya retak yang terdapat
pada dasar bahan yang digunakan.
Kualifikasi Awal WPS
Prequalified WPS merupakan hal-hal yang dibuat oleh komite AWS D1 sebagai
acceptable performance dan tidak memasukkannya ke pengujian kualifikasi apa
prosedur pengelasan. Persyaratan kode yang dibebaskan oleh prequalifikasi adalah
nondestructuive testing dan mechanical testing. Agar WPS dapat diprekualifikasi, haru
dipenuhi kondisi berikut ini :
Andy Kurnia W
1606838956
Tugas-07 Welding

- Prosedur pengelasan yang harus diprekualifikasi hanya SMAW, SAW, GMAW


(kecuali GMAW-s) dan FCAW (D1.1-96, paragraph 3.2.1).
- Kombinasi dari base metal/filler metal harus diprekualifikasi sebagaimana pada
D1.1-96, paragraph 3.3, tabel 3.1
- Temperatur minimum preheat dan interpass harus sesuai dengan D1.1-96,
paragraph 3.3, tabel 3.2
- Persyaratan khusus untuk setiap jenis pengelasan harus dikontrol. Pengelasan fillet
harus sesuai dengan D1.1-96, paragraph 3.9, pengelasan plug dan slot harus sesuai
dengan D1.1-96, paragraph 3.10, dan pengelasan groove harus sesuai dengan D1.1-
96, paragraph 3.11, 3.12 dan 3.13. Preparasi dari dimensi groove diatur pada D1.1-
96, gambar 3.3 dan 3.4.
Meskipun detail prekualifikasi sambungan telah ditentukan, prosedur pengelasan harus
dikualifikasi dengan pengujian apabila kondisi prekualifikasi tidak diperoleh. Misalnya
prekualifikasi yang digunakan untuk baja yang belum diketahui maka prosedur
pengelasan harus dikualifikasi dengan pengujian.
Status kualifikasi awal harus sesuai dengan parameter procedural sebagaimana terdapat
pada D1.1-96, tabel 3.7, dan termasuk diameter maksimum elektroda, arus maksimum,
root pass thickness maksimum, fill pass thickness maksimum, single-pass filler weld
size maksimum dan single pass weld layer maksimum (D1.1-96, table 3.3).
Panduan untuk Menyiapkan Kualifikasi Awal WPS
Langkah awal saat membuat prequalified WPSs adalah membuat welding parameter
yang sesuai untuk aplikasi umum. Ketebalan material yang digunakan menentukan
ukuran elektroda dan kuat arus. Filler metal spesifik yangdipilih akan menunjukan
persyaratan kekuatan dari sambungan. Bila parameter yang diharapkan telah diperoleh,
maka perlu dilakukan penilaian bedasarkan kode pada D1.1-96 yang mengandung
persyaratan-persyaratan bagi prekualifikasi. Apabila ada parameter yang menyimpang
dari persyaratan ini, seorang kontraktor dapat melakukan dua hal :
- Prosedur persiapan disesuaikan dengan batasan pada prekualifikasi, atau
- Melakukan pengujian kualifikasi terhadap WPS
Langkah selanjutnya adalah menulis dokumen dari syarat-syarat WPS yang telah
diprekualifikasi.
Pengujian Untuk Mengkualifikasi Prosedur Pengelasan
- Pelaksanaan pegujian kualifikasi
Andy Kurnia W
1606838956
Tugas-07 Welding

- Prosedur pengelasan harus diuji karena dua alasan, pertama karena adanya kontrak
dan kedua karena pada kondisi tertentu dapat menyebabkan penyimpangan
terhadap kualifikasi awal. Langkah pertama dalam mengkualifikasikan prosedur
pengelasan adalah prosedur yang ingin diuji misalnya proses pengelasan, logam
pengisi, kualitas baja, jenis sambungan, ketebalan material, temperatur preheat,
minimum interpass temperature level, kuat arus, potensial dan kecepatan
pengelasan.
- Membuat WPS dari PQR yang baik
- Dari sebuah PQR yang baik dapat dibuat lebih dari satu macam WPS yang sesuai
dengan persyaratan pengujian. Perubahan yang cukup signifikan untuk menjamin
pengujian tambahan sebagai variabel esensial terdapat pada D1.1-96, tabel 4.5, 4.6
dan 4.7. Tabel 4.1 dalam D1.1-96 berisi tentang jenis-jenis dan posisi pengelasan
yang disyararkan untuk berbagai pengujian.

Anda mungkin juga menyukai