Anda di halaman 1dari 5

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul TEKNIK PENGELASAN


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. PENGELASAN POSISI VERTIKAL OAW
2. PENGELASAN POSISI VERTIKAL SMAW
3. PENGELASAN POSISI VERTIKAL MIG/MAG
4. PENGELASAN POSISI VERTIKAL MIG/MAG
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah 1. KB.1 PENGELASAN POSISI VERTIKAL
dan definisi) di modul ini OAW
1. Oxy acetylene welding (OAW) sering
disebut las karbit tergolong pengelasan
yang dilakukan dalam kondisi cair atau
Liquid state welding (LSW).
2. Konsep Dasar OAW adalah sebagai
berikut: Gas Oksigen dan Acetylene dari
tabung yang dibuka mengalir menuju
brander. Di dalam brander gas
bercampur dengan komposisi tertentu,
untuk mengatur komposisi tersebut
dilakukan dengan mengatur katup
masing-masing gas. Selanjutnya setelah
gas tercampur di ruang pencampur di
dalam brander menuju Tip dan dibakar.
Nyala hasil pembakaran gas dapat
digunakan untuk mengelas, gas sisa
bisa melindungi logam las dari
pengaruh udara.
3. Bahan yang bisa di las dengan OAW,
untuk mendapatkan hasil yang optimal
berbagai pertimbangan perlu
diperhatikan antara lain faktor efisiensi,
ketebalan benda kerja dan karakteristik
bahan yang dilas.
4. Bahan tambah OAW berbentuk
batangan dan memiliki beberapa
ukuran diameter yang dalam
penggunaannya disesuaikan dengan
jenis bahan dan ukuran (ketebalan)
bahan yang dilas, untuk
mengidentifikasi kita harus mengenal
standarisasi yang ada.
5. Welding Procedure Specification (WPS)
WPS berfungsi sebgai pedoman juru las
dalam melakukan pengelasan. Pedoman
pengelasan ini dibuat oleh seseorang
yang mempunyai sertifikat Welding
Engineer/WE)
6. Welding Procedure Qualification
Record / WPQR yaitu suatu prosedur
pengujian sambungan las yang
direncanakan sesuai tujuan konstruksi
dibuat.
7. sambungan las terdiri dari lima bentuk
dasar sambungan las, yaitu: 1)
sambungan tumpul (butt joint), 2)
sambungan sudut (corner joint), 3)
sambungan T (T joint), 4) sambungan
tumpang (lap joint), dan 5) sambungan
ujung (edge joint).
8. Parameter OAW Parameter las adalah
variabel yang berpengaruh terhadap
heat input proses pengelasan.
Parameter las sangat penting dalam
proses las, karena sangat menentukan
kualitas las
9. Brander las berfungsi sebagai alat
pembakar campuran gas Oksigen dan
Acetylene. Alat tersebut terdiri dari
saluran gas Oksigen dan Acetylene,
Katup gas Oksigen dan Acetylene, satu
unit sistim pencampur gas, dan Tip
(lubang tempat campuran gas keluar).
10. Nyala Karburasi terbentuk oleh
campuran gas yang teralu banyak
Acetylene daripada Oksigen. Nyala
karburasi mempunyai nyala inti yang
tidak fokus dan panjang berwarna
kekuningan.
11. Nyala Netral Ketika gas Acetylene dan
Oksigen dibakar dengan perbandingan
sama, maka akan terjadi nyala netral
yang mempunyai nyala inti focus,
berwarna putih kekuningan, dan nyala
sisa agak pendek jika dibandingkan
dengan nyala Karburasi.
12. Nyala Oksidasi terbentuk ketika valume
gas Oksigen lebih banyak daripada gas
Acetylene.
13. Kecepatan pengelasan, kecepatan travel
pengelasan berpengaruh terhadap
kualitas bentuk/profil sambungan las.

2. KB. 2. PENGELASAN POSISI VERTIKAL


SMAW
1. Shielded Metal Arc Welding (SMAW)
yang biasanya disebut dengan las listrik
oleh masyarakat merupakan proses las
yang banyak digunakan oleh
masyarakat.
2. Karakteristik constant current (CC) juga
disebut drooping arc voltage (DAV)
karena jika elektroda didekatkan ke
benda kerja voltase akan turun bahkan
jika menempel voltasenya mendekati nol
dan tidak dapat mencairkan elektroda.
3. Prinsip kerja SMAW adalah ketika
mesin dihidupkan terjadi arus listrik
yang mengalir melalui elektroda dengan
bahan dasar
4. Karakteristik Busur Listrik (arc)
Proses pencairan bahan dasar dan
bahan tambah dalam Las SMAW
didasarkan pada loncatan electron dari
katoda ke anoda yang menyebabkan
pemanasan dan pencairan pada kedua
bahan yang disambung tersebut.
5. Mesin las dengan tipe Constant Current
(CC), arus las relative sama. Mesin jenis
ini juga disebut Drooping Arc Voltage
(DAV) karena ketika tegangan
maksimum arus sama dengan nol dan
ketika tegangan minimum arus akan
maksimum dan kedua parameter
tersebut berkaitan dengan besar
kecilnya arc length, sehingga heat input
dapat dimanipulasi oleh Juru las
dengan mengatur besar arc length,
sehingga cocok untuk pengoperasian
secara manual.
6. Kabel elektroda berfungsi untuk
mengalirkan arus listrik dari mesin las
ke elektroda. Holder berfungsi untuk
memegang elektroda.
7. Tang massa berfungsi untuk
menghubungkan kabel massa ke benda
kerja atau ke meja kerja.
8. Mesin SMAW dirancang dua macam
jenis arus, yaitu arus bolak
balik/Alternating Current (AC) dan arus
searah/Direct Current (DC).
9. elektroda SMAW dibedakan menjadi
empat golongan: a) Fast Fill Electrodes,
b) Fast Freeze Electrodes, c) Fill Freeze
Electrodes, dan d) Low Hydrogen
Electrodes.
10. Fast Fill Electrodes digunakan untuk
pendepositan cepat, pembekuan lasan
agak lambat sehingga sesuai untuk
pengelasan flat.
11. Fast Freeze Electrodes Adalah jenis
elektroda pembekuan cepat, digunakan
khususnya untuk posisi pengelasan
seperti: vertikal dan overhead.
12. Fill-Freeze Electrodes Merupakan
perpaduan dari fast-freeze dan fast-fill,
medium deposit dan penetrasi,
penggunaan untuk semua posisi
pengelasan seperti: Down hill fillet,
Lasan pendek-pendek dengan
perubahan arah las, dan Fast-fill joint
bila kondisi fit up jelek.
13. Low Hydrogen Electrodes Elektroda
dikemas dalam bungkus hermetic dan
bila pembungkusnya dibuka, elektroda
harus segera dimasukkan ke dalam dry
storage 90-150C: elektoda yang lembab
akan berpengaruh terhadap hasil las,
uap air dalam jumlah kecil
menyebabkan internal porositi, bila
pengelasan dilakukan terhadap material
dengan hardenability tinggi maka
porositi tersebut akan menyebabkan
under cracking, dan uap air dalam
jumlah besar akan menyebabkan
porositi, under bead, cracking dan weld
crack
14. Kecepatan penarikan kawat elektroda
oleh juru las (welder) sangat
berpengaruh terhadap masukan panas
dan bentuk deposit logam lasan.

3. KB. 3. PENGELASAN POSISI VERTIKAL


MIG/MAG
1. Gas Metal Arc Welding (GMAW) atau
MIG/MAG adalah merupakan proses
penyambungan yang banyak digunakan
untuk menyambung logam tipis dan
pengelasan secara otomatis
2. Las MIG ((Metal Inert gas) adalah
pengelasan menggunakan gas lemas
(inert gas)
3. Las MAG (Metal Active Gas) adalah
pengelasan menggunakan gas Aktif
4. Mesin GMAW terdiri dari Transformer,
wire feeder, seperangkat alat kontrol,
kabel masa, dan satu unit welding gun
5. jenis bentuk transfer logam las pada
GMAW, yaitu: 1) short circuiting
transfer, 2) globular transfer (repeled
transfer), 3) globular transfer (drop
transfer), dan 4) spray transfer
6. Wire feeder adalah satu unit peralatan
yang digunakan untuk mengatur
kecepatan pengumpanan kawat
elektroda las GMAW
7. Parameter dalam pengelasan adalah
arus las, ekstensi elektroda, tegangan
las dan kecepatan pengelasan (arc
travel speed)
8. Arus las adalah arus listrik yang
digunakan untuk melakukan proses
pengelasan
9. Tip to work distance (TTWD) adalah
jarak antara titik terujung dari contact
tip ke benda kerja, biasanya sebesar 2-3
cm.
10. Teknik stringre adalah teknik
pengelasan yang dilakukan dengan
hanya menarik (drag) atau menekan
(push) elektroda tanpa melakukan
pengayunan ini sering digunakan untuk
membuat root pass, terutama pada
pengelasan dengan posisi di atas kepala
(over head).
11. Teknik whipping adalah teknik
pengelasan yang dilakukan dengan
menggerakkan elektroda maju dan
mundur atau seperti melecutkan
cambuk. Gerakan ini sering digunakan
untuk membuat root pass pada
sambungan tumpul (butt joint) di
semua posisi pengelasan, khususnya
jika kita menggunakan SMAW
12. Teknik Weaving Setengah Lingkaran
adalah teknik pengelasan yang
dilakukan dengan mengayun elektroda
atau brander dengan lintasan setengah
lingkaran
13. Teknik weaving lingkaran adalah teknik
pengelasan yang dilakukan dengan
mengayunkan elektroda atau brander
dengan lintasan lingkaran anti
clockwise.
14. Teknik weaving zikzak bisa diterapkan
pada semua posisi pengelasan
15. eknik weaving segitiga ini biasanya
digunakan untuk mendapatkan kontur
datar pada permukaan cover pass pada
sambungan yang menggunakan
pendeposisian logam fillet.
16. Teknik U dilakukan dengan cara
mengayun elektroda atau brander
dengan lintasan seperti huruf U.

4. KB. 4. PENGELASAN POSISI VERTIKAL


MIG/MAG
1. Gas Tungsten Arc Welding (GTAW)
adalah proses penyambungan logam
dengan las yang menggunakan
elektroda tak terumpan dan gas lemas
(inert gas) sebagai bahan pelindung
deposit logam las. Proses las ini dikenal
oleh masyarakat dengan sebutan las
TIG (Tungsten Inert Gas)
2. Welding gun pada las TIG berfungsi
untuk membangkitkan busur nyala
yang digunakan pada saat pengelasan
3. WPS GTAW/las TIG terdiri dari tiga
variable, yaitu: 1) essential variable, 2)
supplementary variable, dan 3) non
essential variable.
2 Daftar materi yang sulit 1. Penerapan Simbol /kode las
dipahami di modul ini 2. Parameter Sambungan OAW
3. Prosedur pengelasan sambungan plat
SMAW
4. Variable Las GMAW dalam WPS
5. Variabel las GTAW dalam WPS
3 Daftar materi yang sering 1. Penerapan Simbol /kode las
mengalami miskonsepsi 2. Parameter Sambungan OAW
3. Prosedur pengelasan sambungan plat
SMAW

Anda mungkin juga menyukai