Anda di halaman 1dari 3

LK 6: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Andreas Widya Kurniawan


Judul Modul FABRIKASI LOGAM DAN MANUFAKTUR
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Sambungan Sekrup
2. Sambungan Keling
3. Sambungan Solder dan Las Titik
4. Pengujian Mutu Sambungan
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep 1. SAMBUNGAN SEKRUP
(istilah dan definisi) di a. Penyambungan Sekrup
modul ini Proses penyambungan sekrup dilakukan dengan
melubangi kedua pelat yang akan disambung
kemudian dimasukkan sekrup atau baut mur untuk
menggabungkannya. Sambungan ini termasuk
sambungan tidak tetap yang dapat dibongkar
pasang dengan mudah. Pengikat sekrup digunakan
untuk sambungan dengan kekuatan rendah,
sedangkan pengikat baut dan mur untuk sambungan
yang memerlukan kekuatan lebih.
1) Bentuk-bentuk sambungan dan kepala sekrup
2) Macam-macam sekrup
3) Tipe sambungan dengan baut dan mur
4) Nama bagian mur dan baut
b. Gambar Manufaktur dan Perhitungan Kekuatan
Sekrup
1) Bagian-bagian ulir segitiga
2) Ulir metris
3) Ulir whitwort
4) Ulir UNC
5) Ulir standar pabrik
c. Baut dan Sekrup
2. SAMBUNGAN KELING
a. Penyambungan Keling
Menyambung pelat dengan keling tersebut
berfungsi untuk menyambung bagian pelat satu
dengan pelat lainnya atau pelat dengan profil. Pelat
disatukan satu sama lain dengan cara
ditumpangkan, kemudian dibor dan dipasang paku
keling. Macam sambungan keling dilihat dari
kekuatan sambungan dapat dibedakan menjadi
sambungan ringan, sambungan kuat, sambungan
rapat, sambungan kuat dan rapat
b. Sambungan Pop
Pengeling pop atau blint riveter adalah rivet yang
pemasangan kepala bawahnya tidak memungkinkan
menggunakan buckling bar. Penggunaan rivet jenis
ini dikarenakan terlalu sulit kondisi tempat
pemasangan buckling bar pada sisi shop head-nya.
Sewaktu pembentukan kepala shop-nya tidak dapat
menggunakan buckling bar. Kenyataan inilah
diperlukan rivet spesial yang pemasangannya hanya
dilakukan pada salah satu sisi saja.
c. Perhitungan Kekuatan Keling
Perhitungan sambungan keling untuk mengetahui
dan menentukan ukuran paku keling supaya
sambungan paku keling aman terhadap beban
tertentu atau untuk memeriksa besarnya beban
yang diijinkan pada sambungan kelingan itu sendiri
3. SAMBUNGAN SOLDER DAN LAS TITIK
a. Penyambungan Solder
Penyambungan pelat logam dengan solder/patri
yaitu proses penggabungan dua atau lebih pelat
logam dengan cara memanaskan logam induk dan
bahan tambah pada temperatur cair bahan tambah
yang jauh di bawah temperatur leleh bahan induk.
Bahan tambah sebagai pengikat sambungan yang
membasahi kedua permukaan antar logam. Bahan
induk atau pelat yang disambung tidak mengalami
pencairan
1) Persyaratan Kerja Patri
2) Proses Terjadinya Ikatan Patri
3) Peralatan Mematri
4) Prosedur Penyolderan
5) Cara Penyolderan
b. Peyambungan Las Titik
Las titik/Resistance spot welding (RSW) merupakan
bentuk proses pengelasan resistansi yang paling
banyak digunakan untuk menggabungkan
komponen yang berbentuk lembaran plat dengan
satu titik atau lebih banyak titik. Proses RSW pada
dasarnya terdiri dari empat tahap yaitu siklus
merapatkan kontak antar permukaan lembaran,
siklus pengelasan, siklus penahan dan siklus
pelepasan gaya penekan.
1) Parameter pengelasan
- Arus pengelasan (welding Current)
- Gaya Penekanan Elektroda (Electrode Force)
- Waktu Pengelasan (Welding Time)
2) Peralatan las titik
3) Teknik dan prosedur pengelasan
c. Gambar Manufaktur dan Perhitungan Kekuatan Las
Titik
4. PENGUJIAN MUTU SAMBUNGAN
a. Pemeriksaan Dasar Komponen dan Pengendalian
Mutu Sambungan Sekrup
b. Pemeriksaan Dasar Komponen dan Pengendalian
Mutu Sambungan Keling
c. Pemeriksaan Dasar Komponen dan Pengendalian
Mutu Sambungan Solder
d. Pemeriksaan Dasar Komponen dan Pengendalian
Mutu Sambungan Las Titik
2 Daftar materi yang sulit 1. Ulir metris
dipahami di modul ini
3 Daftar materi yang 1. Ulir metris
sering mengalami 2. Waktu pengelasan
miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai