Judul Modul TEKNIK PEMESINAN Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. PEMESINAN BUBUT 2. PEMESINAN FRAIS 3. PEMESINAN GERINDA 4. PEMESINAN CNC No Butir Refleksi Respon/Jawaban 1 Daftar peta konsep (istilah dan 1. Kegiatan Belajar 1 Pemesinan Bubut definisi) di modul ini a. Persiapan pekerjaan bubut manual Bekerja dengan mesin bubut memerlukan persyaratan kerja, persiapan kerja, dan peralatan kerja b. Pemilihan Alat potong pada proses bubut manual Pemilihan alat potong merupakan langkah yang penting dalam proses pemesinan. Alat potong yang dapat digunakan dalam proses membubut lazim kita sebut pahat bubut yang mempunyai berbagai macam bentuk sesaui jenis pekerjaan c. Penentuan Parameter Pemotongan Tiga parameter utama pada setiap proses bubut adalah kecepatan putar spindel (speed), gerak makan (feed) dan kedalaman potong (depth of cut). d. Proses Membubut Bertingkat Sebelum masuk ke proses membubut bertingkat, tahapan yang harus dipahami adalah prosedur menggunaan mesin bubut harus dilakukan dengan benar agar dapar diperoleh hasil benda kerja sesuai gambar kerja dan proses pekerjaan berjalan aman dan selamat e. Proses membubut tirus Membubut bentuk tirus atau juga disebut dengan istilah taper, adalah suatu proses pembuatan benda kerja yang berbentuk konis. Bentuk konis yang dimaksud adalah besarnya diameter ujung yang satu dengan diameter ujung lainnya dari suatu poros memiliki ukuran yang berbeda secara berurutan dan beraturan. f. Proses membubut ulir Proses pembuatan ulir bisa dilakukan pada mesin bubut. Pada mesin bubut konvensional (manual) proses pembuatan ulir dilakukan dengan pengulangan pemotongan yang dikendalikan secara manual g. Proses membubut suaian Suaian adalah hubungan yang terjadi atau yang ditimbulkan oleh karena adanya perbedaan ukuran sebelum disatukannya dua buah komponen yang akan dirakit. 2. KEGIATAN BELAJAR 2 PEMESINAN FRAIS a. Persiapan pekerjaan frais manual Proses pemesinan frais adalah proses pemotongan benda kerja dengan alat potong yang berputar. Proses pemesinan frais merupakan proses pemotongan benda kerja yang sangat efektif, karena pisau frais memiliki sisi potong jamak. Permukaan yang dipotong bisa berbentuk bidang rata 5 datar, bidang rata miring menyudut, bidang siku, bidang sejajar, alur lurus atau melingkar, dan segi banyak beraturan maupun yang tidak beraturan. b. Frais benda kerja bertingkat, Untuk melakukan proses prais benda kerja bertingkat, tentunya disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Sebagai contoh, kita akan melaksanakan pekerjaan frais benda kerja bertingkat sesuai gambar c. Frais roda gigi payung Roda gigi payung digunakan apabila diinginkan untuk memindah daya pada posisi poros yang bersinggungan (intersection) d. Frais benda kerja suaian Pekerjaan frais pada benda kerja suaian biasanya dilakukan pada pembuatan alur pasak, pembuatan alur ekor burung, bentuk persegi dan benda-benda rakitan atau assembly. 3. KEGIATAN BELAJAR 3 PEMESINAN GERINDA 1) Penggerindaan Datar a. Fungsi utama mesin gerinda datar adalah untuk menghasilkan permukaan rata (flat surfaces) b. Mesin gerinda datar dibedakan menjadi 2 macam menurut letak spindlenya, yaitu mesin gerinda horizontal dan vertikal c. Peralatan mesin gerinda datar meliputi: meja magnetic, meja clamp, angle plate, fixture d. Roda gerinda dikonstruksi sebagai alat potong yang digunakan untuk pekerjaan finishing dengan tingkat kehalusan dan kepresisian yang tinggi e. Komponen utama roda gerinda adalah butiran pemotong (abrasive), perekat (bond), dan pori-pori (pore) f. Butiran abrasive adalah elemen yang berfungsi sebagai pemotong pada proses penggerindaan g. Bahan butiran (abrasive) meliputi : Aluminium oksida, silicon karbida, diamond/intan. h. Perekat (bond) adalah material yang memegang butiran abrasive untuk tetap tinggal ditempatnya i. Macam-macam perekat meliputi: perekat keramik, perekat resin, shellac, karet, magnesite j. Struktur adalah elemen penting dalam batu gerinda yang ditentukan oleh proporsi tata letak perekat dan butiran abrasive k. Penandaan atau penulisan kode roda gerinda berfungsi untuk memberi informasi terkait jenis roda gerinda yang digunakan baik dari bahan abrasive, ukuran butiran, grade, struktur, perekat, dan kode prabrik l. Dimensi utama roda gerinda terdiri dari diameter luar, tebal, dan diameter lubang tengahnya m. Parameter utama pemesinan gerinda datar meliputi : Kecepatan Keliling Roda Gerinda, Waktu Pemesinan Gerinda Datar42 n. Balancing merupakan proses menyetimbangkan roda gerinda untuk menghasilkan penggerindaan yang baik. o. Trueing merupakan proses membentuk permukaan roda gerinda dan memastikan bahwa roda gerinda dapat berputar secara benar p. Dressing adalah mengembalikan kekuatan potong/ketajaman roda gerinda yang berkurang akibat debu/material penggerindaan yang menempel q. Teknik pemasangan benda kerja pada gerinda datar meliputi: Pencekaman benda kerja dengan meja magnetik, Pencekaman benda kerja dengan alat bantu 2) Penggerindaan Silinder a. Proses gerinda silindris pada dasarnya sama dengan proses gerinda rata, tetapi benda kerja berbentuk silindris dan berputar berlawanan arah dengan putaran roda gerinda ketika proses penggerindaan berlangsung berlangsung b. Pada umumnya, bagian-bagian mesin gerinda silinder dan fungsinya hampir sama dengan mesin gerinda datar, seperti, meja, kolom, dudukan roda gerinda, dan lain-lain. Hanya saja bentuk yang berbeda c. Parameter pada pemesinan gerinda silinder meliputi: Kecepatan keliling roda gerinda, Kecepatan keliling benda kerja, Kecepatan gerak meja (feeding) d. Pemasangan benda kerja pada mesin gerinda silinder: Antar senter, Pencekaman dengan Chuck, Face plate, Steady Rest 3) Mengasah pahat bubut dan frais a. Mengasah pahat bubut dapat dilakukan dengan menggunakan mesin gerinda biasa (pedestal). Ketajaman dan ketepatan sudut pahat sangat tergantung pada keterampilan tangan pengasahnya. b. Mengasah pisau frais menggunakan mesin gerinda universal. Bagian yang perlu diasah adalah bagian depan atau sisi potong pisau frais. Untuk pisau bentuk, hanya bagian sisi buangnya yang diasah. 4. KEGIATAN BELAJAR 4 PEMESINAN CNC 1) Mesin perkakas dapat dioperasikan dengan menggunakan sistem kontrol CNC melalui program CNC yang disusun sesuai langkah kerja yang direncanakan 2) Struktur program CNC adalah : nama program, baris program yang terdiri dari perintah kode G dan Kode M dan perintah parameter mesin. Tiap baris terdiri dari nomer baris, kode G, kode M, koordinat tujuan, gerak makan dan akhir baris (EOB). a. metode pemrograman absolut, maka titik nol sumbu koordinat berada pada satu tempat tertentu b. metode pemrograman inkremental, titik nol sumbu koordinat pada ujung pahat, sehingga gerakan ke arah kiri dan bawah bertanda negatif dan gerakan ke kanan dan ke atas bertanda positif terhadap posisi pahat. 3) Kode G sebagai dasar untuk gerakan alat potong ada dua yaitu gerak lurus dan gerak melingkar. Gerak lurus terdiri dari dua yaitu: gerak cepat (G00) dan interpolasi lurus (G1). Gerak melingkar terdiri dari dua yaitu: gerak searah jarum jam (G02), dan gerak berlawanan arah jarum jam (G03). 2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Roda gigi payung di modul ini 2. Struktur pemrograman pada mesin CNC 3 Daftar materi yang sering 1. Perhitungan pembuatan roda gigi payung mengalami miskonsepsi 2. Penerapan Kode G dan M pada struktur pemprograman CNC 3. Perhitungan koordinat titik pergerakan pahat/pisau pada mesin CNC