Mesin bubut mempunyai gerak utama berputar dan berfungsi sebagai pengubah bentuk dan ukuran
benda dengan jalan menyayat benda kerja dengan pahat. Posisi benda kerja berputar sesuai dengan
sumbu mesin dan pahat diam, bergerak ke kanan atau ke kiri searah dengan sumbu mesin bubut
menyayat benda kerja.
(Modul Praktikum Proses Manufaktur 2012)
2. Sebutkan dan jelaskan berbagai klasifikasi mesin bubut ! (Sertakangambar)
Ditinjau dari daya penggerak dan ukurannya, mesin bubut dikelompokkan sebagai berikut.
http://www.rider-system.net/2011/10/mesin-bubut-turning-machine.html
3. Sebutkandanjelaskanbagian-bagianmesinbubut! (sertakangambar)
Spindel : bagian yang berputar (terpasang pada headstock) untuk memutar chuck (pencekam
benda kerja).
Headstock : bagian dimana transmisi penggerak benda.
Tailstock : bagian yang berfungsi untuk mengatur center atau pusat atau titik tengah yang
dapat diatur untuk proses bubut parallel maupun taper.
Carriage (sadel) : bagian ini berfungsi menghantarkan cutting tool (yang terpasang pada tool
post) bergerak sepanjang meja bubut saat operasi pembubutan berlangsung.
Bed : meja dimana headstock, tailstock, dan bagian lainnya terpasang kuat dimeja ini.
(Modul Praktikum Proses Manufaktur 2012)
c. Kedalaman pemotongan
Adalah besarnya pengurangan garis tengah pada pembubutan memanjang dan pengurangan
panjang bebda kerja pada pembubutan melintang, akibat pemakanan oleh pahat, dirumuskan:
d
D d satuan mm
2
Dimana : D adalah diameter sebelum pembubutan ( mm )
d adalah diameter setelah pembubutan ( mm )
d. Waktu Pemotongan
Adalah estimasi waktu yang diperlukan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan bubut,
dirumuskan :
Li
T ( menit )
fn
Dimana : f = feed ( pemakanan )
L = panjang pembubutan
i = banyaknya pembubutan ( mm )
n = putaran (rpm)
Pada umumnya bentuk ulir adalah segitiga atau V (ulir metrik dengan sudut 60°
dan ulir withworth 55°), segi empat dan trapesium (sudut ulir 29°). Cara membubut ulir
segitiga adalah sebagai berikut:
1. Bubutlah diameter ulir.
2. Bubutlah alur pembebas sedalam atau lebih sedikit dari dalamnya ulir.
3. Pinggulah ujung dari benda kerja.
4. Serongkan eretan atas setengah dari sudut ulir yang akan dibuat dan
pasanglah pahat ulir.
5. Ambillah mal ulir yang akan dibuat.
6. Tempatkanlah ujung pahat tegak lurus terhadap benda kerja.
7. Kencangkan baut-baut penjepit bila pahat sudah sama tinggi dengan senter
dan lurus dengan benda kerja.
8. Tempatkan tuas-tuas pengatur transporter menurut table sesuai dengan
banyaknya ulir yang akan dibuat.
9. Masukkan roda gigi agar mesin jalannya secara ganda.
10. Jalankan mesin dan kenakan ujung pahat sampai benda kerja tersentuh.
11. Hentikan mesin dan tariklah eretan kekanan.
12. Putarlah cincin pembagi, sehingga angka 0 segaris dengan angka 0 pada
eretan lintang dan tidak merubah kedudukannya.
13. Majukan eretan lintang 3 garis pada cincin pembagi, maka pahat maju
untuk penyayatan.
14. Putar cincin pembagi sehingga angka 0 lagidan eretan lintang idak boleh
6
bergerak.
15. Jalankan mesin.
16. Masukkan tua penghubung transporter pada waktu salah satu angka pada
penunjuk ulir bertepatan dengan angka 0.
17. Bila pahat sudah masuk pada pembebas, putarlah kembali eretan lintang
sehingga pahat bebas dari benda kerja.
18. Kembalikan eretan.
19. Hentikan mesin.
20. Periksalah jarak ulir dengan mal ulir yang sesuai dengan jumlah gangnya.
21. Kembalikan ujung pahat pada kedudukan semula dengan memutar eretan
lintang sehingga angka 0 segaris dengan angka 0 pada cincin pembagi.
22. Majukan pahat ulir untuk penambahan penyayatan sebanyak 3 garis
dengan memutar eretan atas.
23. Kembalikan cincin pembagi pada angka 0 segaris dengan angka 0.
24. Jalankan mesin.
25. Hubungkan tuas penghubung bila ujung pahat sampai pada saat angka
semula berhadap dengan angka 0.
26. Lepaskan tuas penghubung bila ujung pahat sampai pada alur pembebas
sambil eretan lintang kebelakang.
27. Kembalikan eretan lintang pada kedudukan semula dengan tangan.
28. Lakukan berulang-ulang seperti yang diterangkan dalam no. 21 s/d 27
sampai selesai.
(doddi_y.staff.gunadarma.ac.id)
10. Sebut dan jelaskan hal-hal yang harus diperhatikan pada saat proses pengerjaan benda kerja
menggunakan mesin bubut berkaitan dengan performansi mesin bubut!
Bekerja denganmesin bubut memerlukan persyaratan kerja, persiapan kerja,
danperalatan kerja.
1 . P e r s y a r a t a n k e r j a
, yaitu kondisi yang disesuaiakn denganmesin, benda kerja dan operatornya. Beberapa persyaratantersebut antara
lain;
Kondisi mesin
, mesin bubut harus siap digunakan artinyaspindle dapat berputar. Putaran spindel atau sumbu utamamesin bubut
akan memutarkan kepala tetap sehingga bendakerja pada kepala tetap memungkinkan untuk dipotong
ataudisayat. Eretan atas sebagai tempat pahat, harus mudahdigerakan agar kedalaman
pemotongan dapat diatur. Eretanbawah dengan gerakan translasi sejajar sumbu utama
harusmudah digerakkan agar gerakan pemakanan benda kerja dapat
dilaksanakan dengan baik. Pompa pendingin (coolant) harusdapat bekerja dengan baik.
B e n d a k e r j a
, hasil bubutan berbentuk silinder baik silinder luarmaupun silinder dalam. Ukuran panjang
benda kerja harussesuai dengan panjang meja mesin bubut, sedangkan diameterbenda kerja
harus sesuai dengan ketinggian sumbu utamaterhadap permukaan meja mesin bubut.
3 . P e r a l a t a n k e r j a
, yaitu memilih alat kerja bubut sesuai dengankondisi benda kerja yang akan dibubut. Beberapa
peralatan
yang harus disediakan untuk bubut komplek dibedakan menjadidua kelompok yaitu,
K e l o m p o k a l a t p o t o n g
, antara lain; pahat bubut, pahat ulir,senter bor, mata bor, reamer, pisau kartel.
K e l o m p o k a l a t u k u r
,
antara lain; jangka sorong, dialindikator, jangka luar dan dalam, mikrometer luar dan dalam,plug dan
snap gauge.
http://www.scribd.com/doc/53708686/Mesin-Bubut-Cara-Menggunakan