Anda di halaman 1dari 9

1. Jelaskan prinsip kerja mesin bubut!

Mesin bubut mempunyai gerak utama berputar dan berfungsi sebagai pengubah bentuk dan ukuran
benda dengan jalan menyayat benda kerja dengan pahat. Posisi benda kerja berputar sesuai dengan
sumbu mesin dan pahat diam, bergerak ke kanan atau ke kiri searah dengan sumbu mesin bubut
menyayat benda kerja.
(Modul Praktikum Proses Manufaktur 2012)
2. Sebutkan dan jelaskan berbagai klasifikasi mesin bubut ! (Sertakangambar)
Ditinjau dari daya penggerak dan ukurannya, mesin bubut dikelompokkan sebagai berikut.

1. Mesin Bubut Ringan


Mesin bubut ringan adalah mesin bubut dengan daya dan ukuran serta bobot yang ringan. Mesin ini
biasanya diletakkan diatas meja atau bangku, sehingga disebut mesin bubut lantai.

2. Mesin Bubut Sedang


Mesin bubut sedang adalah mesin bubut yang mempunyai daya dan kapasitas serta ukuran sedang. Mesin ini
digunakan untuk memperbaiki peralatan-peralatan teknik yang mempunyai ukuran yang sedang. Mesin bubut
sedang terdiri atas mesin bubut Bantu dan mesin bubut lantai. Pada mesin bubut sedang dimungkinkan untuk
membubut produk yang mempunyai benda kerja dengan bentuk yang lebih bervariasi.

3. Mesin Bubut Standar


Konstruksi mesin bubut standar mempunyai ukuran lebih besar dan peralatan yang lebih lengkap. Mesin ini
digunakan untuk membuat produk atau memperbaiki peralatan-peralatan teknik dengan tingkat kekasaran yang
standar. Ditinjau dari transmisi dan daya penggerak sumbu utamanya, terdiri atas

a. Mesin Bubut Standar dengan Transmisi Roda Sabuk


Mesin bubut yang hubungan antara putaran dari motor penggerak ke sumbu utamanya menggunakan
sabuk(belt).
b. Mesin Bubut Standar dengan Transmisi Roda Rantai
Mesin bubut standar yang hubungan puatran motor penggerak ke poros utamanya menggunakan transmisi
rantai dan roda rantai.

c. Mesin Bubut Standar dengan Transmisi Roda Gigi


Mesin bubut standar yang hubungan putaran dari motor penggerak kesumbu utamanya diatur dengan roda
gigi yang terpasang pada roda gigi transmisi.

4. Mesin Bubut Khusus


Mesin bubut khusus adalah mesin bubut yang digunakan untuk membuat atau memperbaiki alat-alat teknik yang
tidak dapat dikerjakan pada mesin bubut standar. Mesin bubut khusus terdiri atas:
a. Mesin Bubut Beralas Panjang
Mesin bubut beralas panjang biasa digunakan untuk mengerjakan poros-poros atau benda kerja yang berukuran
panjang. Misalnya: poros-poros kapal laut, poros-poros untuk peralatan alat-alat pada pekerjaan tambang, dan
semacamnya.

b. Mesin Bubut Carrousel


Mesin bubut carrousel adalah mesin bubut yang sumbu utamanya vertikal dan cekam berbentuk meja putar.
Benda kerja diletakkan diatas meja putar dan pahat dapat digerakan ke arah vertikal maupun kearah melintang.
Mesin bubut carrousel dgunakan untuk membubut benda-benda kerja yang mempunyai diameter besar dengan
ukuran antara 1 m sampai dengan 2 m.

a). Mesin Bubut Revolver


Mesin bubut revolver disebut juga mesin bubut turret. Pada mesin bubut revolver terdapat pemegang pahat yang
banyak, dengan kedudukan dan macam pahat yang berbeda dan dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.

b). Mesin Poros Engkol


Mesin bubut poros engkol adalah mesin bubut yang digunakan untuk memperbaiki atau membuat benda kerja
yang eksentrik, misalnya: poros eksentrik atau poros engkol.
c). Mesin Bubut Copy
Mesin bubut copy adalah mesin bubut yang membentuk benda kerja dengan menggunakan contoh (maket).
Pengoperasiannya dilakukan dengan cara mengcopy dari maket yang telah dibuat sebelumnya.

http://www.rider-system.net/2011/10/mesin-bubut-turning-machine.html

3. Sebutkandanjelaskanbagian-bagianmesinbubut! (sertakangambar)

 Spindel : bagian yang berputar (terpasang pada headstock) untuk memutar chuck (pencekam
benda kerja).
 Headstock : bagian dimana transmisi penggerak benda.
 Tailstock : bagian yang berfungsi untuk mengatur center atau pusat atau titik tengah yang
dapat diatur untuk proses bubut parallel maupun taper.
 Carriage (sadel) : bagian ini berfungsi menghantarkan cutting tool (yang terpasang pada tool
post) bergerak sepanjang meja bubut saat operasi pembubutan berlangsung.
 Bed : meja dimana headstock, tailstock, dan bagian lainnya terpasang kuat dimeja ini.
(Modul Praktikum Proses Manufaktur 2012)

4. Sebutkan jenis pahat pada mesin bubut! (minimal 5)

Berbagai jenis pahat bubut:


1=Pahat kikis tekuk kanan, 2=Pahat kikis luris kanan, 3=Pahat kikis
lurusk i r i , 4 = P a h a t k i k i s s a m p i n g k a n a n , 5 = P a h a t p u c u k s a m p i n g k a n
a n , 6=7=Pahat poles pucuk, 8=Pahat poles lebar, 9=Pahat bubut sampingkanan,
10=Pahat bubut samping kiri, 11=Pahat alur, 12=Pahat ulir
pucuk,1 3 = P a h a t p e n g g a l , 1 4 = P a h a t b u b u t b e n t u k , 1 5 = P a h
a t b u b u t dalam,16=Pahat sudut dalam, 17=18=Pahat kait, 19=Pahat ulir dalam.
(http://www.scribd.com/doc/66677559/8/Jenis-Mata-Pahat-Bubut)
5. Sebutkandanjelaskanmengenaihal-halyang berkaitandenganperformansimesinbubut !
(jelaskanbesertarumusjikaada)
a. Kecepatan Potong
Adalah jarak yang ditempuh pahat untuk setiap putaran benda kerja.
Kecepatan potong dipengaruhi oleh :
Kekerasan bahan yang akan dibuat.
Ukuran total/material yang dipotong
Tingkat kehalusan yang dikehendaki.
Bahan pahat yang digunakan.
Bentuk pahat.
Macam dan keadaan mesin bubut.

Kecepatan Pemotongan (cutting Speed) dirumuskan :


3.14.d .n
V  (m/menit)
1000
Dimana : V = Kecepatan Potong
d = Diameter benda kerja
n = putaran poros utama/menit
b. Pemakanan
Feed adalah besarnya pemakanan yang dilakukan pahat terhadap benda.
𝑉.𝑓
f= ( mm/putaran)
𝑛
Dimana : f = pemakanan ( mm/putaran)
Vf = Kecepatan pemakanan ( mm/menit )
n = putaran poros utama/menit (rpm )

c. Kedalaman pemotongan
Adalah besarnya pengurangan garis tengah pada pembubutan memanjang dan pengurangan
panjang bebda kerja pada pembubutan melintang, akibat pemakanan oleh pahat, dirumuskan:
d
D  d  satuan mm
2
Dimana : D adalah diameter sebelum pembubutan ( mm )
d adalah diameter setelah pembubutan ( mm )
d. Waktu Pemotongan
Adalah estimasi waktu yang diperlukan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan bubut,
dirumuskan :
Li
T  ( menit )
fn
Dimana : f = feed ( pemakanan )
L = panjang pembubutan
i = banyaknya pembubutan ( mm )
n = putaran (rpm)

e. Laju Penghasilan Geram ( Metal Removal Rate )


dirumuskan :
Z = 3.14 x f x n x a x d (vol/menit)
Dimana : Z = laju penghasilan geram

(Modul Praktikum Proses Manufaktur 2012)

6. Jelaskancara setting nolpadamesinbubut !


a. Pasang benda kerja pada chuck, pastikan pemasangan kuat dan pas agar tidak goyang.
b. Atur letak pahat tepat menyentuh ujung benda kerja, lalu beri sedikit jarak.
c. Benda kerja berputar dengan putaran utama
d. Gerakan pengatur pemakanan sampai pahat sedikit memakan benda kerja.
e. Jauhkan pahat dari benda kerja dengan menggeser longitudinal traverse handwheel ke
arah kanan
f. Pada pengatur pemakanan, posisikan pada angka nol tanpa mengubah posisi handle.

(Modul Praktikum Proses Manufaktur 2012)

7. Sebutkandanjelaskanfungsialat bantu kerjauntukmesinbubut !(minimal 6)

8. Sebutkandanjelaskanjenis-jenispekerjaan yang dapatdilakukandenganmenggunakanmesinbubut !


(sebutkan 10)
1) Membuat Ulir
Jalur bekas sayatan pahat pada benda kerja sebenarnya berbentuk lilitan ulir.
2) Membubut Poros Lurus
Pada pembubutan memanjang, gerak lurus jalan pahat sejajar dengan poros benda kerja.
3) Membubut Alur
Pengerjaan ini menggunakan pahat bubut alur.
4) Memotong Benda Kerja
Pemotongan dilakukan dengan pahat beralur dengan penyayatan yang sangat ramping.
Benda kerja dijepit dengan senter.

5) Mengebor menggunakan Mesin Bubut


Dengan cara benda kerja dijepit dichuck dan di arahkan pada senter yang berputar
6) Mengkartel
Yaitu membuat gerigi gerigi pada benda kerja dengan menggunakan kartel. Kerjanya
menekan bukan menyayat.
7) Membubut Profil
Pembubutan ini termasuk mudah karena terdapat macam – macam pahat profil. Pahat
profil cocok untuk produk yang pendek.
8) Membubut Dalam
Untuk memperbesar lubang dapat dilakukan dengan pahat dalam

9) Pembubutan tirus (Taper), yaitu proses pembuatan benda kerja berbentukkonis.


Dalampelaksanaan pembubutan tirus dapat dilakukan denngan tiga cara, yaitu
memutar eretan atas(perletakan majemuk), pergerseran kepala lepas (tail stock), dan
menggunakan perlengkapantirus (tapper atachment)
10) Pembubutan Muka (Facing), yaitu proses pembubutan yang dilakukan pada tepipenampangnya atau
gerak lurus terhadap sumbu benda kerja, sehingga diperoleh permukaanyang halus dan rata.
http://www.scribd.com/doc/44876042/MESIN-BUBUT dan Modul Praktikum Proses
Manufaktur 2012
9. Jelaskan bagaimana cara pembuatan ulir dengan menggunakan mesin bubut !

Pada umumnya bentuk ulir adalah segitiga atau V (ulir metrik dengan sudut 60°
dan ulir withworth 55°), segi empat dan trapesium (sudut ulir 29°). Cara membubut ulir
segitiga adalah sebagai berikut:
1. Bubutlah diameter ulir.
2. Bubutlah alur pembebas sedalam atau lebih sedikit dari dalamnya ulir.
3. Pinggulah ujung dari benda kerja.
4. Serongkan eretan atas setengah dari sudut ulir yang akan dibuat dan
pasanglah pahat ulir.
5. Ambillah mal ulir yang akan dibuat.
6. Tempatkanlah ujung pahat tegak lurus terhadap benda kerja.
7. Kencangkan baut-baut penjepit bila pahat sudah sama tinggi dengan senter
dan lurus dengan benda kerja.
8. Tempatkan tuas-tuas pengatur transporter menurut table sesuai dengan
banyaknya ulir yang akan dibuat.
9. Masukkan roda gigi agar mesin jalannya secara ganda.
10. Jalankan mesin dan kenakan ujung pahat sampai benda kerja tersentuh.
11. Hentikan mesin dan tariklah eretan kekanan.
12. Putarlah cincin pembagi, sehingga angka 0 segaris dengan angka 0 pada
eretan lintang dan tidak merubah kedudukannya.

13. Majukan eretan lintang 3 garis pada cincin pembagi, maka pahat maju
untuk penyayatan.
14. Putar cincin pembagi sehingga angka 0 lagidan eretan lintang idak boleh
6
bergerak.
15. Jalankan mesin.
16. Masukkan tua penghubung transporter pada waktu salah satu angka pada
penunjuk ulir bertepatan dengan angka 0.
17. Bila pahat sudah masuk pada pembebas, putarlah kembali eretan lintang
sehingga pahat bebas dari benda kerja.
18. Kembalikan eretan.
19. Hentikan mesin.
20. Periksalah jarak ulir dengan mal ulir yang sesuai dengan jumlah gangnya.
21. Kembalikan ujung pahat pada kedudukan semula dengan memutar eretan
lintang sehingga angka 0 segaris dengan angka 0 pada cincin pembagi.
22. Majukan pahat ulir untuk penambahan penyayatan sebanyak 3 garis
dengan memutar eretan atas.
23. Kembalikan cincin pembagi pada angka 0 segaris dengan angka 0.
24. Jalankan mesin.
25. Hubungkan tuas penghubung bila ujung pahat sampai pada saat angka
semula berhadap dengan angka 0.
26. Lepaskan tuas penghubung bila ujung pahat sampai pada alur pembebas
sambil eretan lintang kebelakang.
27. Kembalikan eretan lintang pada kedudukan semula dengan tangan.
28. Lakukan berulang-ulang seperti yang diterangkan dalam no. 21 s/d 27
sampai selesai.
(doddi_y.staff.gunadarma.ac.id)

10. Sebut dan jelaskan hal-hal yang harus diperhatikan pada saat proses pengerjaan benda kerja
menggunakan mesin bubut berkaitan dengan performansi mesin bubut!
Bekerja denganmesin bubut memerlukan persyaratan kerja, persiapan kerja,
danperalatan kerja.

1 . P e r s y a r a t a n k e r j a
, yaitu kondisi yang disesuaiakn denganmesin, benda kerja dan operatornya. Beberapa persyaratantersebut antara
lain;
Kondisi mesin
, mesin bubut harus siap digunakan artinyaspindle dapat berputar. Putaran spindel atau sumbu utamamesin bubut
akan memutarkan kepala tetap sehingga bendakerja pada kepala tetap memungkinkan untuk dipotong
ataudisayat. Eretan atas sebagai tempat pahat, harus mudahdigerakan agar kedalaman
pemotongan dapat diatur. Eretanbawah dengan gerakan translasi sejajar sumbu utama
harusmudah digerakkan agar gerakan pemakanan benda kerja dapat
dilaksanakan dengan baik. Pompa pendingin (coolant) harusdapat bekerja dengan baik.
B e n d a k e r j a
, hasil bubutan berbentuk silinder baik silinder luarmaupun silinder dalam. Ukuran panjang
benda kerja harussesuai dengan panjang meja mesin bubut, sedangkan diameterbenda kerja
harus sesuai dengan ketinggian sumbu utamaterhadap permukaan meja mesin bubut.

2 . P e r s i a p a n k e r j a , yaitu kegiatan menyiapkan, penyetelan,pemasangan, dan


pemeriksaan.
K e g i a t a n m e n y i a p k a n
yaitu menyiapkan alat bantu bubut(kunci pas, kunci L, palu plastik, kikir).
K e g i a t a n p e n y e t e l a n
yaitu penyetelan putaran spindel yangdisesuaikan dengan jenis bahan benda kerja.
K e g i a t a n p e m a s a n g a n
antara lain, pemasangan kepala tetapmaupun collet termasuk face plate disesuaikan dengan
tujuanpembubutan dan bentuk benda kerjanya. Pemasangan kepalalepas termasuk penyangga tetap
dan jalan disesuaikan denganpanjang benda kerjanya. Pemasangan pahat bubut termasuk penyetelan
ketinggian mata pahat disesuaiakn dengan tujuanpembubutannya. Pamasangan benda kerja pada kepala
tetapmaupun pada alat penjepit (klemping) yang lain, harusmeredam getaran sesuai derajat kebebasan
yang diinginkan.
K e g i a t a n p e m e r i k s a a n
yaitu pemeriksaan kesatu sumbuanantara kepala tetap dan kepala lepas.

3 . P e r a l a t a n k e r j a
, yaitu memilih alat kerja bubut sesuai dengankondisi benda kerja yang akan dibubut. Beberapa
peralatan
yang harus disediakan untuk bubut komplek dibedakan menjadidua kelompok yaitu,
K e l o m p o k a l a t p o t o n g
, antara lain; pahat bubut, pahat ulir,senter bor, mata bor, reamer, pisau kartel.
K e l o m p o k a l a t u k u r
,
antara lain; jangka sorong, dialindikator, jangka luar dan dalam, mikrometer luar dan dalam,plug dan
snap gauge.
http://www.scribd.com/doc/53708686/Mesin-Bubut-Cara-Menggunakan

Anda mungkin juga menyukai