Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami,menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian
dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif,dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar :
1. Mengidentifikasi mesin bubut.
2. Menggunakan mesin bubut untuk berbagai jenis pekerjaan.
Indikator :
Menjelaskan pengertian mesin bubut.
Menjelaskan prinsip kerja mesin bubut.
Menyebutkan bagian-bagian dari mesin bubut.
Menyebutkan jenis-jenis pahat
Menyebutkan perlengkapan mesin bubut
I. Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat memahami pengertian mesin bubut.
Siswa dapat memahami prinsip kerja mesin bubut.
Siswa dapat mengetahui bagian-bagian dari mesin bubut.
Siswa dapat mengetahui macam-macam jenis pahat.
Siswa dapat menyebutkan perlengkapan mesin bubut.
Siswa dapat mengetahui dan memahami macam-macam proses pembubutan pada
mesin bubut.
Siswa dapat mendemonstrasikan pengoperasian mesin bubut.
Mesin Bubut adalah suatu Mesin perkakas yang digunakan untuk memotong
benda yang diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja
yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian
dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu
putar dari benda kerja.
Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan
translasi dari pahat disebut gerak umpan. Dengan mengatur perbandingan
kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat maka akan diperoleh
berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan
dengan jalan menukar roda gigi translasi yang menghubungkan poros spindel
dengan poros ulir.
Proses pembubutan adalah salah satu proses pemesinan yang mengunakan pahat
dengan satu mata potong untuk membuang material dari permukaan benda kerja
yang berputar. Pahat bergerak pada arah linier sejajar dengan sumbu putar benda
kerja seperti yang terlihat pada gambar. Dengan mekanisme kerja seperti ini, maka
Proses bubut memiliki kekhususan untuk membuat benda kerja yang berbentuk
silindrik.
Benda kerja di cekan dengan poros spindel dengan bantuan chuck yang memiliki
rahang pada salah satu ujungnya. Poros spindel akan memutar benda kerja melalui
piringan pembawa sehingga memutar roda gigi pada poros spindel. Melalui roda
gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem
berulir, putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada eretan
yang membawa pahat. Akibatnya pada benda kerja akan terjadi sayatan yang
berbentuk ulir.
Pada gambar 1 dapat dilihat bentuk-bentuk benda kerja yang dibuat oleh
mesin bubut tersebut. Meskipun ada juga kemampuan-kemampuan lain yang
dapat dikerjakan oleh mesin tersebut.
D. Jenis-jenis Pahat
Agar sesuai dengan penggunaannya seperti kekerasan bahan, bentuk dan
jenis benda kerja, maka pahat bubut dibuat sedemikian rupa sehingga
masingmasing
memiliki spesifikasi, lihat gambar dibawah ini:
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Gambar 1.6 Macam-macam bentuk pahat dan kegunaannya
1. Chuck (Cekam)
Pengertian Chuck (Cekam) adalah sebuah alat yang digunakan untuk
menjepit benda kerja.
2. Collect (Kolet)
Collet adalah peralatan mesin bubut yang digunakan untuk menjepit benda
silindrisyang halus dan biasanya berdiameter kecil.
3. Plat Pembawa
Pelat pembawa adalah peralatan yang ada dalam mesin bubut yang berbentuk
pipih digunakanuntuk memutar pembawa sehingga benda kerja yang
terpasang pada akan ikut berputar dengan poros mesin.
4. Lathe Dog (Pembawa)
Lathe Dog (Pembawa) dibagi dua bagian : Pembawa berujung lurus dan
Pembawa berujung bengkok. Pembawa berujung lurus digunakan
berpasangan dengan plat pembawa rata sedangkan pembawa berujung
bengkok dipergunakan dengan plat pembawa beralur. Caranya adalah benda
kerja dimasukkan ke dalam lubang pembawa, terbatas dengan besarnya
lubang pembawa kemudian dijepit dengan baut yang ada pada pembawa
tersebut, sehingga akan dapat berputar bersamasama dengan sumbu utama.
5. Steady (Penyangga)
Steady (Penyangga) adalah Penyangga atau disebut juga dengan kaca mata
jalan,adalah peralatan mesin bubut yang digunakan untuk menyangga benda
panjang pada saat di bubut. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga benda kerja
agar tidak melentur pada saat dibubut,sehingga kelurusan benda kerja bias
tetap terjaga
6. Senter
Senter merupakan peralatan mesin bubut yang digunakan untuk
menopang benda kerja yang sedang dibubut, baik pada saat dibubut rata
maupun dibubut tirus.
7. Kartel
Kartel adalah suatu alat yang digunakan untuk membuat alur-alur kecil pada
permukaan benda kerja, agar tidak licin yang biasanya terdapat pada batang-
batang penarik atau pemutar yang dipegang dengan tangan
8. Dial Indicator (Jam Ukur)
Jam ukur (dial indicator) adalah alat ukur pembanding(komparator).
9. Center Drill (Bor Senter)
Bor senter digunakan untuk membuat lubang senter di ujung bendakerja
sebagai tempat kedudukan senter putar atau tetap yang kedalamannya
disesuaikan dengan kebutuhan yaitu sekitar 1/3 + 2/3 dari panjang bagian
yang tirus pada bor senter tersebut.
10. Taperr atachment (Kelengkapan Tirus)
Alat ini digunakan untuk membubut tirus. Selain menggunakan alat ini
membubuttirus juga dapat dilakukan dengan cara menggeser kedudukan
kepala lepas ataupunmenggunakan eretan atas.
k. Reaming, yaitu memperhalus lubang pada benda kerja. Hal ini dilakukan
untuk hasil pembubutan dalam atau pengeboran di atas mesin bubut. Pada
tingkatan tertentu dibutuhkan kehalusan sesuai ketentuan. Untuk kegiatan
tersebut dipergunakan alat Reamer. Benda berlubang yang akan dihaluskan
dikepit pada cekam kepala tetap, sementara reamer dipasang pada hower
dan dijepit di senter kepala lepas. Pada saat proses penghalusan, posisi
kepala lepas didekatkan sehingga reamer dapat masuk ke lubang benda
kerja. Selanjutnya, mesin dinyalakan dan putaran reamer digerakkan
memasuki lubang sehingga geriginya bergesek dengan dinding lubang.
Pada saat itulah terjadi proses penghalusan dinding lubang.
Mesin bubut ini dimaksudkan untuk latihan dan pekerjaan ringan. Bentuk
peralatannya kecil dan sederhana. Dipergunakan untuk mengerjakan
benda-benda kerja yang berukuran kecil. Mesin ini terbagi atas mesin
bubut bangku dan model lantai, konstruksinya merupakan gambaran mesin
bubut bangku dan model lantai, konstruksinya merupakan gambaran mesin
bubut yang besar dan berat.
Mesin ini dibuat lebih berat, daya kudanya lebih besar daripada yang
dikerjakan mesin bubut ringan dan mesin ini merupakan standar dalam
pembuatan mesin-mesin bubut pada umumnya.
Pertemuan Pertama,
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
1. Alat
Mesin bubut
1.2 Laptop
1.3 LCD proyektor
2. Bahan
2.1. Sumber belajar
Sumbodo, Wirawan. 2008.Teknik Produksi Mesin Industrii. Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Teknik Mesin Industri Jilid 1. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah,
Departemen Pendidikan Nasional.
Modul
VI. Penilaian
Tugas : Membuat makalah tentang mesin bubut
Observasi : Proses pelaksanaaan tugas menggunakan mesin bubut
Portofolio : Data hasil penggunaan mesin bubut
Tes : Tes lisan/ tertulis terkait dengan mesin bubut
Bekasi,