Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH MESIN BUBUT

Oleh

Alfian Azhari

201561222

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI DUTA BANGSA

2022
ABSTRAK

Alfian Azhari. Program Studi Teknik Mesin, Sekolah Tinggi Teknologi


Duta Bangsa

Kata kunci : mesin bubut, fungsi mesin bubut, contoh mesin bubut

Mesin Bubut adalah mesin perkakas yang memutar benda kerja pada sumbu
rotasi untuk melakukan berbagai proses seperti pemotongan, pengamplasan,
knurling, pengeboran, deformasi, pembubutan muka, dan pemutaran, dengan alat
yang diterapkan pada benda kerja untuk membuat objek dengan simetri terhadap
sumbunya.

Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang


sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada
pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja.
Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi
dari pahat disebut gerak umpan. Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi
benda kerja dan kecepatan translasi pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir
dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar
roda gigi translasi yang menghubungkan poros spindel dengan poros ulir.

Proses pembubutan adalah salah satu proses pemesinan yang mengunakan


pahat dengan satu mata potong untuk membuang material dari permukaan benda
kerja yang berputar. Pahat bergerak pada arah linier sejajar dengan sumbu putar
benda kerja seperti yang terlihat pada gambar. Dengan mekanisme kerja seperti ini,
maka Proses bubut memiliki kekhususan untuk membuat benda kerja yang
berbentuk silinder.

Benda kerja di cekan dengan poros spindel dengan bantuan chuck yang
memiliki rahang pada salah satu ujungnya. Poros spindel akan memutar benda kerja
melalui piringan pembawa sehingga memutar roda gigi pada poros spindel. Melalui
roda gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem
berulir, putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada eretan yang
membawa pahat. Akibatnya pada benda kerja akan terjadi sayatan yang berbentuk
ulir

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mesin bubut adalah mesin yang dibuat dari logam, gunanya untuk
membentuk benda kerja dengan cara menyayat, gerakan utamanya adalah
berputar.Di bidang industri, keadaan mesin bubut sangat berperan, terutama
didalam industri permesinan. Misalnya dalam industri otomotif, mesin bubut
berperan dalam pembuatan komponen-komponen kendaraan, seperti mur,
baut,roda gigi, poros, tromol dan lain sebagainya.
Penggunaan mesin bubut juga dapat dihubungkan dengan mesin lainseperti
mesin bor ( drilling machine ), mesin gerinda ( grinding machine), mesinfrais (
milling machine ), mesin sekrap ( shaping machine), mesin gergaji ( sawing
machine) dan mesin-mesin yang lainnya. Namun ada salah satu hal yang paling
penting dari sebuah mesin adalah perawatannya. Perawatan dilakukan untuk
menjaga kondisi mesin dalam keadaanyang baik. Sebelum kegiatan perawatan
dilaksanakan, diperlukan kegiatan perencanaan perawatan terlebih dahulu. Ini
bertujuan agar proses perawatan berjalan sesuai rencana.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang dan permasalahan diatas, maka
perumusanmasalah dalam pembuatan perencanaan perawatan ini adalah :
a. Apa itu mesin bubut ?
b. Apa fungsi utama komponen mesin bubut ?
c. Apa sajakah sumber yang terkait dengan pekerjaan perawatan mesin
bubut?
d. Bagaimana langkah – langkah perawatan mesin bubut
e. Bagaimana sistematika pelumasan eretan pada mesin bubut?

1
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan perencanaan perawatan ini adalah sebagai
berikut:
a. Mengetahui pengertian mesin bubut
b. Mengetahui fungsi utama komponen mesin bubut
c. Mengetahui sumber yang terkait dengan pekerjaan perawatan mesin
bubut
d. Mengetahui langkah – langkah perawatan mesin bubut
e. Mengetahui sistematika pelumasan eretan pada mesin bubut

1.4 Metode Penulisan


Metode penulisan pada makalah ini berhubungan dengan pokok
pembahasan pada mesin bubut. Sumber data yang di bahas dalam makalah ini
di ambil dari internet.

2
BAB II
ISI
1.1 Prinsip Kerja Mesin Bubut
Mesin bubut digunakan untuk memutar benda kerja untuk
melakukan proses seperti turning, facing, knurling, grooving dan
sebagainya.

Mesin bubut digunakan untuk menghilangkan logam dari benda


kerja untuk mendapatkan bentuk dan ukuran yang dibutuhkan. Benda kerja
diputar berlawanan arah dengan alat. Fungsi pahat adalah untuk
mengeluarkan material dari benda kerja. Arah gerak pahat disebut umpan.
Berikut ini beberapa prinsip cara kerja dari mesin bubut.
1. Proses Facing

Facing pada mesin bubut adalah operasi pertama yang dilakukan pada
benda kerja. Operasi ini digunakan untuk membuat permukaan rata di
ujung benda kerja.

3
2. Turning/Pemutaran

Proses turning pada mesin bubut dilakukan untuk menghilangkan


kelebihan material dari benda kerja untuk membuat permukaan silinder
dengan bentuk dan ukuran yang dibutuhkan. Dalam operasi ini,
pemakanan dipindahkan dengan sumbu rotasi chuck dan diameter benda
kerja silinder berkurang.
3. Boring/Pelubangan

Melakukan pengeboran seuatu benda kerja atau material dari lubang


disebut Boring. Lubang dibor dengan tool satu titik.
4. Drilling/Pengeboran

4
Lubang dibuat di benda kerja dengan bor. Bor berada pada tailstock
dan pengoperasiannya dilakukan dengan menggerakkan bor pada benda
kerja dengan memutar gagang tailstock.
5. Reaming/Pembesaran

Reaming pada mesin bubut adalah memperbesar ukuran lubang ke


ukuran yang dibutuhkan. Ini dilakukan setelah operasi pengeboran.
Proses ini sama dengan proses pengeboran. Reamer ada di tailstock
untuk reaming.
6. Counter boring

Membor lubang dengan lebih dari satu diameter pada sumbu yang
sama disebut counter boring. Ini dilakukan oleh alat Boring.
7. Knurling

5
Operasi knurling pada mesin bubut digunakan untuk membuat
lekukan pada tepi benda kerja. Ini digunakan untuk memberikan
pegangan pada pekerjaan. Alat knurling digunakan untuk operasi
knurling.
8. Chamfering/Pembubutan

Proses chamfer pada mesin bubut dilakukan untuk memiringkan


bagian ujung benda kerja. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan
"burr" atau sisa material, serta melindungi benda kerja dari kerusakan
dan juga agar nampak lebih bagus.
9. Parting Off/Pemisahan

Proses parting off pada mesin bubut


digunakan untuk memotong benda
kerja setelah mendapatkan bentuk
dan ukuran yang diinginkan.
10. Grooving/Pembuatan alur

Pembuatan celah sempit pada benda kerja disebut grooving. Proses


ini juga disebut dengan istilah recessing atau necking.
11. Forming/Pembentukan

6
Dalam proses ini, permukaan cembung, cekung atau tidak beraturan
dibentuk pada benda kerja dengan alat pembentuk. Alat pembentuk
memiliki bentuk yang diperlukan yang digunakan untuk melakukan
operasi pembentukan.
12. Taper Turning
Dalam proses ini, bentuk kerucut
dibuat pada benda kerja. Dalam taper
turning, pemakanan diatur pada sudut
ke benda kerja.

13. Threading/Penguliran

Pembuatan ulir pada pekerjaan silinder disebut threading.


14. Undercutting
Dalam operasi ini, diameter diperbesar jika dilakukan secara internal
dan mengecilkan diameter jika dilakukan secara eksternal. Operasi ini

7
dilakukan di ujung lubang dekat bahu loncatan dan di ujung bagian
berulir di blo
15. Eccentric Turning
Pembubutan eksentrik adalah operasi pembubutan dimana
pembubutan dilakukan pada sumbu yang berbeda dengan satu
pengaturan pekerjaan. Ini terutama digunakan untuk memproduksi
crankshaft dan camshafts pada mesin otomotif.

1.2 Kekurangan dan Kelebihan Mesin Bubut


1. Mesin Bubut CNC
a. Kelebihan
 Hasil produksi dapat diperbesar atau dikurangi
 Tingkat ketelitian pengukuran lebih akurat
 Tidak perlu dilakukan pemeriksaan secara terus menerus
 Waktu yang dibutuhkan untuk pabrikasi lebih cepat
 Komponen yang diinventarisir dapat dikurangi
 Tidak membutuhkan tempat yang luas untuk mesin
 Operator tidak harus terampil seperti operator mesin bubut
konvensional
b. Kekurangan
 Pabrikasi komponen benda kerja yang sederhana menjadi
sulit karena menggunakan format yang rumit.
 Modal awal yang dibutuhkan lebih besar.
 Membutuhkan biaya pemeliharaan yang lebih tinggi.
 Kinerja mesin menggantungkan pada peralatan NC.
 Butuh tenaga ahli yang bisa memprogram dengan computer
dan peralatan NC.
2. Mesin Bubut Konvesional
a. Kelebihan
 Tidak membutuhkan operator yang ahli komputer.
 Cara mengoperasikan mudah karena tidak perlu memasukkan
data.

8
 Modal awal yang dibutuhkan relatif kecil.
 Biaya pemeliharaan mesin lebih kecil dibanding mesin bubut
CNC.
b. Kekurangan
 Butuh waktu yang relatif lama dalam penyetelan mesin
 Tingkat ketelitian pengukuran kurang akurat
 Waktu yang butuhkan dalam proses produksi tergolong lamban
karna bergantung pada,
 Tingkat ketrampilan/ ketelitian operator mempengaruhi kualitas
produk yang dihasilkan
 Kualitas yang dihasilkan berbeda beda untuk jumlah produksi
banyak.

1.3 Komponen Mesin Bubut


Untuk dapat digunakan secara maksimal, mesin bubut harus
memiliki bagianbagian utama. Bagian-bagian utama mesin bubut
adalah kepala tetap (head stock), kepala lepas (tail stock), alas/meja
mesin (bed machine), dan eretan utama (carriage). Kepala tetap (head
stock) merupakan komponen utama mesin bubut yang berfungsi
sebagai dudukan chuk (cekam) benda kerja. Pada bagian dalam kepala
tetap terdapat roda-roda gigi transmisi penukar putaran yang akan
memutar poros spindel. Poros spindel akan memutar benda kerja melalu
cekal (chuck).
Bed machine (alas/meja mesin) merupakan bagian utama yang
digunakan sebagai dudukan eretan utama (carriage) mesin bubut.
Eretan utama (carriage) akan bergerak sepanjang alas/meja mesin (bed
machine) sambil membawa eretan lintang (cross slide), eretan atas
(upper cross slide), dan rumah pahat (tool post). Sumber utama semua
gerakan tersebut berasal dari motor listrik untuk memutar pulley
melalui sabuk (belt).
Kepala lepas (tail stock) merupakan bagian utama yang digunakan
untuk dudukan senter putar sebagai pendukung benda kerja pada saat

9
pembubutan. Kepala lepas (tail stock) dapat distel sepanjang alas/meja
mesin (bed machine). Pergerakannya diatur dengan penyetel roda dan
dilengkapi dengan ulir pengencang. Pada dasarnya kepala lepas
digunakan untuk menyetel kelurusan dan untuk pembubutan tirus.
Eretan (carriage) adalah penopang utama dan pembawa pahat bubut
yang dapat disetel. Pada roda eretan, terdapat dial pengukur yang
digunakan untuk mengetahui berapa panjang langkah gerakan maju
atau mundurnya pahat. Ukuran mesin bubut ditentukan oleh
panjangnya jarak antara ujung senter kepala lepas dan ujung senter zn.
Bagian-bagian Eretan
a. Eretan Memanjang (Longitudinal Carriage) Eretan memanjang
adalah eretan yang digunakan untuk menggerakkan toolpost
atau menyetel posisi pahat ke arah sumbu memanjang pada saat
mesin sedang dijalankan maupun saat mesin dalam keadaan
mati.
b. Eretan Melintang (Cross Carriage) Eretan melintang adalah
eretan yang digunakan untuk menggerakkan toolpost kearah
depan atau belakang pada posisi operator dalam pemakanan
benda kerja.
c. Penjepit Pahat (Toolpost) Penjepit pahat (Toolpost) adalah
tempat pahat bubut, dengan menggunakan pemegang pahat.
Bentuk atau modelnya secara garis besar ada dua macam yaitu,
pemegang pahat standard dan pemegang dapat disetel
(adjustable toolpost).

1.4 Contoh Gambar


1. Mesin bubut center / centre lathe.

10
2. Mesin bubut sabuk

3. Mesin bubut milling dan vertical turning.

4. Mesin bubut facing lathe.

11
5. Mesin bubut turret.

6. Mesin bubut turret sadel.

1.5 Hasil Produksi Mesin Bubut

12
1. Baut

2. Sambungan Pipa

3. Kunci Rachet

4. Bearing

5. Drat Tirus

13
14
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
a. Bubut merupakan suatu istilah yang sering didengar di dunia
ketehnikan khususnya bidang mekanik pabrikasi. Yaitu suatu proses
pembentukan benda kerja dengan cara pengikisan menggunakan alat
dalam hal ini disebut pisau sehingga bisa menghasilkan benda kerja
yang diinginkan.
b. Mesin Bubut mencakup segala mesin perkakas yang memproduksi
bentuk silindris..
c. Tujuan utama dibuatnya makalah ini adalah agar masyarakat dapat
mengetahui cara kerja dan operasi mesin bubut.
d. Dengan dibuatnya makalah ini, diharapkan dapat memberi manfaat
bagi semua pihak yang menggunakan dan membutuhkan.
a. Saran
a. Sebuah makalah harus mempunyai tampilan yang menarik agar
pembaca merasa nyaman dan berencana untuk kembali
membaca makalah tersebut.
b. Kelengkapan tentang informasi yang ada membuat masyarakat lebih
jauh mengenal tentang mesin bubut. Sehingga nantinya masyarakat
tertarik untuk mengetahui bahkan tertarik untuk mempelajari
tentang mesin ini.

15

Anda mungkin juga menyukai