Meskipun saya berharap isi dari laporan kerja praktir saya ini bebas dari
kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, saya
mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar laporan kerja praktik
bengkel ini dapat lebih baik lagi.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………..1
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG……………………………………………….
B. TUJUAN……………………………………………………………..
C. MANFAAT…………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN
1. MESIN TURNING…………………………………………………..
2. MESIN FRAIS………………………………………………………
3. MESIN GERINDA………………………………………………….
BAB IV PENUTUP
1. KESIMPULAN…………...........................................................
2. KRITIK DAN SARAN…………………………………………
3. DAFTAR PUSTAKA…………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN
1. MESIN BUBUT
A. Bagian-Bagian Mesin
Mesin bubut terdiri dari kepala tetap dan meja. Adapun penjelasannya
sebagai berikut
Kepala tetap
Kepala tetap adalah bagian dari mesin bubut yang letaknya disebelah kiri
mesin, dan bagian inilah yang memutar benda kerja yang di dalamnya terdapat
transmisi roda gigi. Pada Kepala tetap ini ditempatkan berbagai bagian mesin
yang memudahkan kita melakukan pekerjaan. beberapa bagian yang ada di kepala
tetap adalah Plat mesin; engkol pengatur pasangan roda gigi;cakra bertingkat;
motor penggerak mesin.Pada kepala tetap ini pula kita memasang alat pemegang
benda kerja sehingga aman pada saat dikerjakan. Alat pemegang atau penjepit ini
disebut Cekam. Cekam ini dibedakan menjadi dua, yaitu Cekam rahang tiga dan
cekam rahang empat. Cekam rahang tiga pergerakan rahang penjepitnya adalah
serentak sehingga pada saat kita menggerakkan satu kunci penggeraknya, maka
ketiga rahang bergerak serentak. Cekam rahang empat, pada saat kita
menggerakkan kunci penggeraknya, maka rahang yang bergerak adalah satu
persatu.
Kepala lepas
Bagian dari mesin bubut yang letaknya disebelah kanan dari mesin bubut,
yang berfungsi untuk menopang benda kerja yang panjang. Pada saat mengerjakan
benda berukuran panjang, kemungkinan bengkok sangat besar sehingga harus
ditopang pada kedua ujung, yaitu di kepala tetap dan kepala lepas ini. Beberapa
bagian yang ada di kepala tetap adalah; Center Putar, untuk memompang benda
kerja,agar tidak terjadi gesekan,; Handwill,; Pengunci poros,; Pengunci alas.
Alas mesin
Eretan
Benda kerja di cekan dengan poros spindel dengan bantuan chuck yang
memiliki rahang pada salah satu ujungnya. Poros spindel akan memutar benda
kerja melalui piringan pembawa sehingga memutar roda gigi pada poros spindel.
Melalui roda gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi poros ulir.
Oleh klem berulir, putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada
eretan yang membawa pahat. Akibatnya padabenda kerja akan terjadi sayatan
yang berbentuk ulir.
Drilling
Boring
Kartel (knurling)
Membuat profil atau grif pegangan pada benda kerja seperti pada
pegangan tang,obeng agar tidak licin.
Reaming
Memperhalus lubang pada benda kerja. Hal ini dilakukan untuk hasil
pembubutan dalam atau pengeboran di atas mesin bubut. Pada tingkatan tertentu
dibutuhkan kehalusan sesuai ketentuan. Untuk kegiatan tersebut dipergunakan alat
Reamer. Benda berlubang yang akan dihaluskan dikepit pada cekam kepala tetap,
sementara reamer dipasang pada hower dan dijepit di senter kepala lepas.Pada
saat proses penghalusan, posisi kepala lepas didekatkan sehingga reamer dapat
masuk ke lubang benda kerja. Selanjutnya, mesin dinyalakan dan putaran reamer
digerakkan memasuki lubang sehingga geriginya bergesek dengan dinding lubang.
Pada saat itulah terjadi proses penghalusan dinding lubang.
Mesin bubut ini dimaksudkan untuk latihan dan pekerjaan ringan. Bentuk
peralatannya kecil dan sederhana. Dipergunakan untuk mengerjakan benda-benda
kerja yang berukuran kecil. Mesin ini terbagi atas mesin bubut bangku dan model
lantai, konstruksinyamerupakan gambaran mesin bubut bangku dan model lantai,
konstruksinya merupakan gambaran mesin bubut yang besar dan berat.
Mesin ini dibuat lebih berat, daya kudanya lebih besar daripada yang
dikerjakan mesin bubut ringan dan mesin ini merupakan standar dalam pembuatan
mesin-mesin bubut pada umumnya.
Mesin bubut ini dirancang utnuk berbagai macam bentuk dan yang paling
umum digunakan, cara kerjanya benda kerja dipegang (dicekam) pada poros
spindle dengan bantuan chuck yang memiliki rahang pada salah satu ujungnya,
yaitu pada pusat sumbu putarnya, sementara ujung lainnya dapat ditumpu dengan
center lain.
Mesin Bubut Sabuk
Mesin ini bekerja secara otomatis, pada pembuatan benda kerja yang
dibubut dari tangan, pekerjaan yang tidak dilakukan secaraotomatis hanyalah
pemasangan batang-batang yang baru dan menyalurkan produk-produk yang telah
dikerjakan, oleh sebab itu satu pekerja dapat mengawasi beberapa buah mesin
otomatis dengan mudah.
Mesin bubut vertikal adalah sebuah mesin yang mirip Freis pengebor
vertikal, tetapi memiliki karakteristik pengaturan turret untukmemegang pahat.
Terdiri atas pencekam atau meja putar dalam kedudukan horizontal, dengan turret
yang dipasangkan di atas rel penyilang sebagai tambahan, terdapat paling tidak
satu kepala samping yang dilengkapi dengan turret bujur sangkar untuk
memegangpahat.Semua pahat yang dipasangkan pada turret atau kepala samping
mempunyai perangkat penghenti masing-masing, sehingga panjang pemotongan
dapat sama dalam daur mesin yang berurutan. Pengaruhnya adalah sama seperti
bubut turret yang berdiri pada ujung kepala tetap. Dan mempunyai segala ciri
yangdiperlukan untuk memudahkan pemuat, pemegang dan pemesinan dari suku
cadang yang diameternya besar dan berat. Pada mesin ini hanya dilakukan
pekerjaan pencekaman.
2. MESIN FRAIS
Bentuk Pengfraisan
Mesin frais mempunyai beberapa hasil bentuk yang berbeda, dikarenakan
cara pengerjaannya. Berikut ini bentu-bentuk pengfraisan yang bisa dihasilkan
oleh mesin frais.
1. Bidang rata datar
2. Bidang rata miring menyudut
3. Bidang siku
4. Bidang sejajar
5. Alur lurus atau melingkar
6. Segi beraturan atau tidak beraturan
7. Pengeboran lubang atau memperbesar lubang
8. Roda gigi lurus, helik, paying, cacing
9. Nok/eksentrik, dll.
Mesin frais dalam pengoperasiannya diperlukan suatu alat bantu yang berguna
untuk membantu pekerjaan dalam pengefraisan (Umaryadi, 2007).
a. Arbor
Arbor adalah tempat memasang pisau frais pada setiap mesin.
Disepanjang arbor dibuat alur pasak yang sama ukuranya dengan alur
pasak yang terdapat pada ring penjepit pisau yang sesuai dengan alur
pasak yang terdapat pada pisau frais. Alat ini berbentuk bulat panjang
dengan panjang salah satu bagian ujung berbentuk tirus, sementara
ujung lainnya berulir. Poros ini dilengkapi dengan cincin (ring
penekan) yang dinamakancollets.
b. Collets
Colletsberfungsi untuk mencekap mata potong. Khususnya pada
proses pembuatan lubang dan taper.
c. Ragum
Ragum merupakan alat bantu yang digunakan untuk mencekam benda
kerja agar posisinya tidak berubah sewaktu difrais.
d. Kepala lepas
Kepala lepas berguna untuk menyangga benda kerja yang dikerjakan
dengandiving headatau kepala lepas. Hal tersebut agar benda kerja
tidak terangkat atau tertekan kebawah pada waktu penyayatan.
e. Kepala pembagi
Kepala pembagi merupakan salah satu yang sering dipakai dan
ditempatkan dalam meja mesin. Alat ini digunakan untuk proses
pembuatan alur, roda gigi, dan lain-lain
f. Meja putar
Meja putar di gunakan untuk mengfrais benda kerja dengan bentuk
bervariasi dan melingkar, pengfrisan dapat dilakukan pada meja putar.
Dengan alat ini pengfraisan dapat dilakukan secara melingkar.
3. MESIN GERINDA
Mesin gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk
mengasah/memotong benda kerja dengan tujuan tertentu. Prinsip kerja mesin
gerinda adalah batu gerinda berputar bersentuhan dengan benda.kerja sehingga
terjadi pengikisan, penajaman, pengasahan, atau pemotongan.
5. Lakukanlah pengeboran
dengan ukuran seperti pada
gambar dengan C1 mata bor Ø
3.4 dan C2 mata bor Ø6 .
LANGKAH KERJA MEMBUAT PEMEGANG POROS ULIR