Mesin gerinda sumbu mendatar dengan gerakan meja bolak-balik Mesin gerinda sumbu mendatar dengan gerakan meja berputar Mesin gerinda sumbu tegak dengan gerakan meja bolak-balik Mesin gerinda sumbu tegak dengan gerakan meja berputar
Bagian-bagian mesin
Cambar 1.2 Mesin gerinda permukaan dengan sumbu mendatar Keterangan: 1. Pipa penyedot debu 2. Tuas pengganti arah gerak meja 3. Tuas pengatur kecepatan meja 4. Roda tangan penggerak meja arah memanjang 5. Pengatur gerakan otomatis arah melintang 6. Roda tangan penggerak meja arah melintang 7. Sistem penyodot debu dart pendingin 8. Roda tangan penggerak vertikal
9 kolom 10.Pelindung roda gerinda 11 Kepala gerinda 12 Penyemprot cairan pendingin 13.Roda gerinda 14 Nok pembatas panjang langkah meja 15.Sadel atau meja mesin 16. Papan hubung pengendali (pusat pengendali) 1 7 Kotak ketistrikan 18. Badan atau rangka mesin
5. Kepala grinda
5. Unit pengendali
Perlengkapan mesin
1. Unit pendingin adalah untuk mendinginkan benda kerja pada penggerindaan basah
Perlengkapan mesin
2. Unit penyedot debu
untuk menyedot debu yang beterbangan pada penggerindaan kering
Perlengkapan mesin
3. Magnet tetap
gunanya untuk memegang (mencekam) benda kerja
Perlengkapan mesin
4. Meja magnet listrik
gunanya sama dengan meja magnet tetap, tetapi tenaga pemegang didapat dan magnet listrik
Perlengkapan mesin
5. Catok mesin kill-kill
Antara bagian bawah dengan bagian atas terpisah sehingga dapat diputar untuk membuat sudut yang dikehendaki
Perlengkapan mesin
6. Alat penyetimbang
gunanya untuk memeriksa atau membuat setimbang roda gerinda pada porosnya. Bila roda tidak setimbang, poros akan bengkok oleh gaya sentriugal.
Perlengkapan mesin
7. Catok universal
mempunyai tiga arah kili-kili. Sangat baik digunakan untuk mengasah pahat-pahat bubut.
Perlengkapan mesin
8. Penyangga bentuk V
untuk memegang benda-benda bulat.
Perlengkapan mesin
9. Pengasah roda gerinda
adalah intan pengasah dengan gerakan yang dapat diatur gunanya untuk membentuk atau mengasah roda gerinda.
Perlengkapan mesin
9. Meja guling
digunakan untuk memegang benda kerja yang membutuhkankemiringan dengan sudut tertentu.
Perlengkapan mesin
10. Pelat sudut
digunakan untuk memegang benda kerja yang membutuhkan kemiringan dengan sudut 90.
11. dll
1.
2.
3.
CARA PENGASAHAN
1. 2.
3.
4. 5. 6. 7.
Membersihkan meja mesin dan balok dudukan intan pengasah. Memasang intan pengasah ke dalam dudukannya atau pemegangnya sehingga terlihat bahwa bagian sisi yang tajam akan bersentuhan dengan permukaan roda gerinda. Menempalkan dudukan intan pengasah di ujung kiri meja magnet. Kemudian menghidupkan magnet serta memeriksa kekuatan pemegangannya. Ujung intan pengasah harus ditempatkan berada di titik paling luar roda gerinda. Roda geninda hams ditempatkan di atas intan pengasah. Ujung intan ditempatkan berada pada kedudukan sebelah kin tengah-tengah roda geninda. Menghidupkan motor roda geninda kemudian menyentuhkan Intan pengasah pada roda gerinda dengan gerakan meja arah metintang.
PROSES PENGGERINDAAN
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Memasang benda kerja. Memeriksa seluruh pelindung, yakinkan semua berfungsi dengan baik. Memutar roda gerinda untuk mendekatkan benda kerja menuju roda gerinda. Mendekatkan roda gerinda hampir (belum menyayat) menyentuh benda kerja. Menggerakkan meja melintang untuk mengatur batas gerakan melintang kiri dan kanan. (lihat gambar) Menggerakkan meja memanjang untuk mengatur gerakan panjang langkah. (lihat gambar) Menggerakkan meja melintang dan memanjang sesuai gerakan yang sudah disetting. Mendekatkan roda gerinda sehingga menyentuh pada permukaan paling tinggi (tandanya terlihat adanya percikan bunga api). Menghidupkan cairan pendingin. Menambah DOC 0,05mm dan pergeseran tidak lebih dari 1/3 tebal roda gerinda. Untuk Finishing DOC 0,01mm dan berulang-ulang.
Keadaan
Penyebab
Pemegang benda kerja tidak cukup kuat Benda kerja tidak lurus
Cara Mengatasi
Periksa kotoran yang mengganjal dan bersihkan Luruskan
Permukaan roda gerinda tidak benar atau mengkilap seperti kaca Permukaan benda kerja lengkung Benda kerja tidak di pegang dengan kuat Salah menyetel Salah menyetel pergeseran
Keadaan
Permukaan retak
Penyebab
Roda gerinda terlalu keras atau putaran terlalu cepat Roda gerinda mengkilap atau tumpul Kecepatan benda kerja terlalu rendah Pemakanan terlalu besar Kekerasan roda gerinda tidak cocok Cairan pendingin kurang banyak
Cara Mengatasi
Ganti roda gerinda atau turunkan putarannya Asah roda gerinda Tambah kecepatan benda kerja Kurangi pemakanan Ganti roda gerinda yang sesuai Buka kran pendingin lebih besar lagi Ganti air pendingin Ganti roda gerinda Lakukan pembetulan bentuk / truing
Cairan pendingin kotor Butiran tidak cocok Roda gerinda tidak konsentris
Keadaan
Pemotongan, suara dan bunga api berselangseling
Penyebab
Roda gerinda tidak setimbang
Cara Mengatasi
Lakukan penyetimbangan, dan asah sebelum dan sesudahnya Kurangi kecepataqn pemakanan Asah roda gerinda Keraskan dengan cukup Benarkan pemegangnya Ganti roda gerinda Laporkan kepada penanggung jawab Setting baut level dan diukur dengan waterpas
Pemakanan terlalu besar Roda gerinda mengkilap Roda gerinda tidak tajam secara menyeluruh Pemegang benda kerja kendor Pemegangan tidak tepat Tingkat kekerasan roda gerinda tidak cocok Bantalan sumbu utama goyang atau tidak sempurna Mesin bergetar Baut level atau dudukan alas tidak benar
Keadaan
Dicek dengan alat ukur
Penyebab
Meja mesin tidak datar, kesalahan pada pengukuran Pelumas tidak mencukupi
Cara Mengatasi
Periksa kedataran, Periksa alat ukurnya Beri oli pada bantalannya
L l ot
2 xL xi thf v x 1000
Ga i doc
2 xL xi thc1 v x 1000
B b ot
2 xL xB xi thc2 v x 1000 x s
Keterangan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. thf : Waktu proses dengan metode face grinding (menit) L : Panjang penggerindaan (mm) v : Kecepatan meja mesin (m/menit) i : Jumlah pemotongan / penyayatan l : Panjang benda kerja (mm) ot : Over travel / panjang langkah awal dan akhir (mm) Ga : Grinding allowance / tebal benda kerja yang harus digerinda (mm). doc: depth of cut / kedalaman pemotongan (mm). B : lebar penggerindaan (mm). b : lebar benda kerja (mm). Thc1 : Waktu proses pengggerindaan rata tanpa langkah menyilang (menit). Thc2 : Waktu proses pengggerindaan rata dengan langkah menyilang (menit). s : Pergeseran menyilang meja (mm/langkah). t : tebal Batu Gerinda (mm).
Catatan untuk penentuan kedalaman pemakanan / doc (depth of cut), antara lain :
Proses
Grain size doc (depth of cut) Hasil permukaan
Roughing
40 60 10 30 m N6
Finishing
80 100 5 15 m N5
Fine
200 ... 1 8 m N3 N4