BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi yang semakin canggih terutama di bidang
industri mampu menghasilkan sebuah inovasi dan kreasi dalam pembuatan spare
part/komponen sebuah mesin terutama Proses Pembuatan HOUSING BASE
sangatlah penting karena merupakan sebuah kebutuhan pada suatu komponen
mesin sedotan, pada kesempatan kali ini saya ingin menjelaskan proses
pembuatan Proses Pembuatan HOUSING BASE dengan material SS41. dengan
menggunakan mesin milling, mesin bor, proses spie.
Housing Base merupakan salah satu bagian dari mesin pabrikasi sedotan
yang digunakan untuk menahan PIN atau untuk penarikan sedotan yang ingin
diproduksi dengan menggunakan material SS41.
Sebuah proses produksi tentu saja akan ada cacat produksi atau tidak
sesusainya ukuran yang di hasilkan oleh karena itu untuk mengatasi cacat
produksi di buatlah sebuah gambar/drawing yang bertujuan untuk barang yang di
produksi tidak salah pada saat sedang di proses karena adanya gambar sebagai
petunjuk yang sangat penting untuk membuat sebuah barang, Proses pengukuran
juga berfungsi untuk mengurangi cacat produksi dengan cara mengukur barang
yang telah di proses sesuai dengan ukuran.

1.2 Perumusan Masalah

1. Mengapa material SS41 yang di gunakan dalam pembuatan Proses
Pembuatan HOUSING BASE.
2. Bagaimana proses machining pada material SS41 sehingga menjadi
produk HOUSING BASE.
3. Bagaimana pengolahan reject produksi pada pembuatan Proses
Pembuatan HOUSING BASE.

1.3 Batasan Masalah

1. Membahas tentang mesin sedotan dan komponen - komponennya.

1
 2

2. Membahas material yang di gunakan pada pembuatan HOUSING

BASE dengan material SS41.
3. Membahas proses pembuatan HOUSING BASE pada mesin sedotan.

1.4 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan ini antara lain :
1. Mengetahui material yang di gunakan pada pembuatan Proses
Pembuatan HOUSING BASE.
2. Mengetahui tahap-tahap proses pembuatan HOUSING BASE.
3. Mengetahui reject produksi pada proses HOUSING BASE.

1.5 Metode Penulisan

Dalam penyusunan laporan ini penulis menggunakan macam metode
yaitu :

1. Metode Survey
Adalah metode pengumpulan data atau informasi melalui tanya
jawab dengan semua pihak yang memberi keterangan yang berkaitan
dengan judul kerja praktek.

2. Metode Observasi
Adalah metode pengumpulan data atau informasi melalui
pengamatan secara langsung terhadap objek dan peristiwa yang
berkaitan dengan judul praktek.

3. Studi Pustaka

Memperoleh data sekunder ini dari membaca beberapa buku

referensi atau data book dokumen dari CV. SUTECHINDO JAYA
PRESISI sebagai buku petunjuk operasional dan juga mencari
informasi di internet.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan kerja praktek ini dibagi menjadi beberapa
bab yaitu :
 3

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi keterangan awal pelaksanaan kerja praktek yang meliputi
latar belakang, tujuan dan manfaat kerja praktek, batasan masalah,
metode penulisan, sistematika penulisan laporan, lokasi dan jadwal
kerja praktek, profil CV. SUTECHINDO JAYA PRESISI, kebijakan
dan misi perusahaan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan tentang penjelasan teori yang penulis ambil dalam
pengamatan kerja praktek ini, antara lain adalah tentang sejarah dan
pengertian housing base, proses produksi, jenis material yang di
gunakan, proses spiee, proses pengeboran, proses milling.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang proses pembuatan Proses Pembuatan

HOUSING BASE dengan material SS41 dari awal sampai dengan akhir
BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat penulis rangkum dari
proses pembuatan dan perhitungan mesin bubut dalam pembuatan
HOUSING BASE. Serta saran-saran sebagai perbaikan kedepan dari
sudut pandang penulis.

DAFTAR PUSTAKA

Sumber refrensi-referensi materi dan data yang ada didalam penulisan

laporan kerja praktek.

1.7 Profil Perusahaan

CV. Sutechindo Jaya Presisi. Berdiri pada tanggal 07 Desember 2007
dengan memiliki luas tanah 300 M2 Memulai kegiatannya dalam usaha
 4

pembuatan mesin – mesin industri, spart part, dies, kontruksi, machining.

Memiliki jumlah karyawan sebanyak 21 karyawan.
Bermodalkan pengalaman saat bekerja di korea selatan mampu
memberikan ilmu yang banyak untuk membuat sebuah perusahaan sendiri dengan
minat dan kemauan yang sungguh – sungguh selama 1 tahun lamanya di korea
selatan saya disini selaku pimpinan ingin memberikan betapa penting nya sebuah
ilmu, pada saat saya di korea selatan saya hanya sebagai operator machining saja
yaitu pembuat mesin spare part sedotan yang di ekspor ke berbagai macam
negara.
CV. Sutechindo Jaya Presisi adalah sebuah perusahaan yang bergerak di
bidang jasa untuk pembuatan mesin – mesin industri beserta komponen nya,
sudah memiliki beberapa customer dan relasi, peralatan yang di gunakan dan
mesin sudah cukup baik untuk membuat sebuah part part mesin industri karena
sudah memiliki mesin yang memenuhi standart, berikut fasilitas mesin dan
customer di CV. Sutechindo Jaya Presisi :

1. MESIN MILLING : 4 UNIT DRO

: KAPASITAS 400 MM X 1000MM
2. MESIN BUBUT : 8 UNIT
: CHUCK KERJA Ø 600 MM X P
1500 MM
3. MESIN LAS : 2 UNIT ARGON
4. MESIN SCRUB : 1 UNIT
5. MESIN TURET BUBUT : 4 UNIT
: Ø 38 MM
6. MESIN GERGAJI POTONG : 2 UNIT BAND SAW
: Ø 16”
: Ø 12”
7. MESIN BOR : 3 UNIT
8. MESIN HOMBING : 1 UNIT
9. MESIN STICK : 1 UNIT
10. MESIN PRESS : 2 UNIT
: Kapasitas 40 TON
: Kapasitas 50 TON
11. MESIN GRINDING : 1 UNIT 600 MM X 1500 MM
12. MESIN FRAIS HOBBING GEAR : 1 UNIT
13. MESIN CUTTING LASER : 1 UNIT
 5

Organisasi perusahaan disusun secara fungsional untuk mengatur tata cara

kerja dalam sebuah perusahaan yang telah disusun. sedangkan untuk
melaksanakan kegiatan operasional dipegang oleh Kepala Workshop, yang
bertugas melaksanakan kebijakan yang telah di tentukan oleh Direktur bisa di
lihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 1.1 Struktur Organisasi

1.8 Kebijakan Dan Visi Perusahaan

Di dalam menghadapi persaingan antar perusahaan, CV. Sutechindo Jaya
Presisi memiliki strategi-strategi dalam menghadapi persaingan-persaingan antar
perusahaan, strategi itu antara lain:
- Kepemimpinan harga rendah Untuk meraih rasa cinta dan penghargaan
dari Indonesia dengan menyentuh kehidupan setiap orang Indonesia
setiap harinya.