100%(4)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (4 suara)
343 tayangan3 halaman
Lembar kerja belajar mandiri ini membahas tentang teknik pemesinan yang mencakup pemesinan bubut, frais, gerinda, dan CNC. Pembahasan meliputi persiapan kerja, parameter pemotongan, proses membubut tingkat dan tirus, frais benda kerja bertingkat dan suaian, serta struktur program CNC yang terdiri dari nama program, baris program, dan kode G untuk gerakan alat potong. Beberapa materi yang sulit dipahami meliputi membubut ulir
Deskripsi Asli:
Judul Asli
LK 1- Lembar Kerja Belajar Mandiri_MODUL 1_TEKNIK PEMESINAN
Lembar kerja belajar mandiri ini membahas tentang teknik pemesinan yang mencakup pemesinan bubut, frais, gerinda, dan CNC. Pembahasan meliputi persiapan kerja, parameter pemotongan, proses membubut tingkat dan tirus, frais benda kerja bertingkat dan suaian, serta struktur program CNC yang terdiri dari nama program, baris program, dan kode G untuk gerakan alat potong. Beberapa materi yang sulit dipahami meliputi membubut ulir
Lembar kerja belajar mandiri ini membahas tentang teknik pemesinan yang mencakup pemesinan bubut, frais, gerinda, dan CNC. Pembahasan meliputi persiapan kerja, parameter pemotongan, proses membubut tingkat dan tirus, frais benda kerja bertingkat dan suaian, serta struktur program CNC yang terdiri dari nama program, baris program, dan kode G untuk gerakan alat potong. Beberapa materi yang sulit dipahami meliputi membubut ulir
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Pemesinan Bubut 2. Pemesinan Frais 3. Pemesinan Gerinda 4. Pemesinan CNC No Butir Refleksi Respon/Jawaban 1 Daftar peta konsep (istilah dan Kegiatan Belajar 1. Pemesinan Bubut definisi) di modul ini 1. Persyaratan kerja yaitu kondisi yang disesuaikan dengan mesin, benda kerja dan operatornya. 2. Persiapan kerja yaitu kegiatan menyiapkan, penyetelan, pemasangan dan pemeriksaan. 3. Peralatan kerja yaitu memilih alat kerja bubut sesuai dengan kondisi benda kerja yang akan dibubut. 4. Pemilihan alat potong pada proses bubut manual yaitu pemilihan alat potong yang sesuai dengan posisi penyayatan, keperluan pekerjaan, letak sisi potong dan berdasarkan bentuk dan fungsinya. 5. Penentuan parameter pemotongan terdapat 3 parameter utama setiap proses bubut yaitu kecepatan putar spindel (Speed), gerak makan (feed) dan kedalaman potong (depth of cut). 6. Proses membubut bertingkat Tahapan yang harus dipahami sebelum melakukan pembubutan bertingkst adalah prosedur menggunaan mesin bubut harus dilakukan dengan benar agar pekerjaan berjalan dengan aman. 7. Proses membubut tirus Membubut bentuk tirus diebut juga dengan taper, adalah suatu pembuatan benda kerja yang berbentuk konis. 8. Proses membubut ulir, proses pembuatan ulir pada mesin bubut manual / konvensional dilakukan dengan pengulangan pemotongan. 9. Proses membubut suaian, suaian adalah hubungan yang terjadi atau yang ditimbulkan. Jenis suaian ada 3 macam Kegiatan Belajar 2. Pemesinan frais 1. Persiapan pekerjaan frais manual, yaitu pemotongan benda kerja dengan alat potong yang diputar. 2. Frais benda kerja bertingkat, untuk mengerjakan suatu job diperlukan analisis terlebih dahulu langkah kerja yang tepat serta pemakaian jenis pisau frais yang dibutuhkan. 3. Frais roda gigi payung, roda gigi payung digunakan apabila diinginkan untuk memindah daya pada posisi poros yang bersinggungan (intersection) 4. Frais benda kerja suaian, pekerjaan frais pada benda kerja suaian biasanya dilakukan pada pembuatan alur pasak, pembuatan alur ekor burung, bentuk persegi dan benda benda rakitan atau assembly. 5. Proses pemesinan frais adalah proses pemotongan benda kerja dengan alat potong yang berputar. Kegiatan Belajar 3. Pemesinan gerinda 1. Penggerdaan Datar ( surface grinding), Proses penggrindaan datar dilakukan dengan menggunkan mesin gerinda datar. Fungsi utama mesin gerinda datar adalah untuk menghasilkan permukaan data ( flat surface) 2. Penggerindaan silinder, proses gerinda silindris pada dasarnya sama dengan proses gerinda rata, tetapi benda kerja berbentuk silinder. 3. Mengasah pahat bubut dan frais, mengasah pahat bubut dapat dilakukan dengan menggunakan mesin gerinda biasa, sedangkan untuk mengasah pisau frais menggunakan mesin gerinda universal. Kegiatan belajar 4. Pemesinan CNC 1) Mesin perkakas dapat dioperasikan dengan menggunakan sistem kontrol CNC melalui program CNC yang disusun sesuai langkah kerja yang direncanakan 2) Struktur program CNC adalah : nama program, baris program yang terdiri dari perintah kode G dan Kode M dan perintah parameter mesin. Tiap baris terdiri dari nomer baris, kode G, kode M, koordinat tujuan, gerak makan dan akhir baris (EOB). a. metode pemrograman absolut, maka titik nol sumbu koordinat berada pada satu tempat tertentu b. metode pemrograman inkremental, titik nol sumbu koordinat pada ujung pahat, sehingga gerakan ke arah kiri dan bawah bertanda negatif dan gerakan ke kanan dan ke atas bertanda positif terhadap posisi pahat. Kode G sebagai dasar untuk gerakan alat potong ada dua yaitu gerak lurus dan gerak melingkar. Gerak lurus terdiri dari dua yaitu: gerak cepat (G00) dan interpolasi lurus (G1). Gerak melingkar terdiri dari dua yaitu: gerak searah jarum jam (G02), dan gerak berlawanan arah jarum jam (G03).
2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Membubut ulir
di modul ini 2. Frais roda gigi payung 3. Struktur pemograman pada bubut CNC
3 Daftar materi yang sering 1. Sebagian nama peralatan pada mesin
mengalami miskonsepsi bubut 2. Nama perlengkapan dan peralatan mesin frais 3. Kode / bahasa pemograman yang masih asing