Anda di halaman 1dari 61

MODUL 3

GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR


MODUL
KODE3MODUL : M.2.3_Ruben1_A.2.3_Ruben1
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

Judul Modul 3
Gambar Teknik Manufaktur
Peruntukan Modul Kelas X SMK
Program Keahlian Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam
Penulis Ruben Bayu Kristiawan
Pengarah Materi Ir. Sunoto Mudiantoro, M.T.
Jumlah Jam 24 JP (1x pertemuan @6JP)

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu menggambar teknik dasar lingkup pengelasan, antara lain membuat
sketsa tangan, menginterpretasi detail sketsa tangan, menginterpretasikan gambar teknik dan
dasar gambar bentangan, serta menerapkan simbol las untuk pekerjaan pengelasan dan
fabrikasi logam.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Menggambar teknik dasar yang terkait dengan konstruksi

KATA KUNCI
Gambar Teknik

PROFIL PELAJAR PANCASILA


Mandiri:
Modul ajar ini menekan pada kemandirian dalam belajar, sehingga
pesertadidik memiliki prakarsa atas pengembangan dirinya yang tercermin dalam
kemampuan untuk bertanggung jawab, memiliki rencana strategis, melakukan
tindakan dan merefleksikan proses dan hasil pengalamannya.
Bernalar Kritis:
Modul ajar ini mengarahkan peserta didik untuk berpikir secara
objektif, sistematik dan saintifik dengan mempertimbangkan berbagai aspek
berdasarkan data dan fakta yang mendukung,sehingga dapat membuat keputusan
yang tepat dan berkontribusi memecahkan masalah dalam kehidupan, serta
terbuka dengan penemuan baru.
Kreatif :
Modul ini mengarahkan peserta didik untuk mampu memodifikasi dan
menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat dan berdampak bagi
lingkungan sekitar. Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

permasalahan

SARANA DAN PRASARANA


Sarana Pembelajaran :
1. Digital, berupa video pembelajaran dari internet, buku digital (e-book), PDF dan
lainnya.
2. Non Digital, berupa buku ajar dasar Teknik Fabrikasi Logan, majalah, buku ajar yang
relevan, surat kabar dan lainnya.
Prasarana pembelajaran
1. Perangkat keras, berupa PC, laptop, ponsel, tablet dan headset
2. Perangkat lunak, berupa aplikasi tatap muka daring misalnya Zoom, Google Meet,
Cicso Webex dll.

TARGET PESERTA DIDIK


Siswa kelas X pada Program Keahlian Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam

REFERENSI
Menginterpretasikan Detail Gambar Kerja, Kementerian Ketenagakerjaan R.I. Direktorat
Jenderal Pembinaan Pelatihan Dan Produktivitas Direktorat Bina Standardisasi Kompetensi
Dan Pelatihan Kerja.
ACCES LINK : https://s.id/Buku_GTM_FabrikasiLogam
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

DAFTAR ISI

CAPAIAN PEMBELAJARAN …………………………………………………………….. ii


DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………. iv
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………………... vii
PERTEMUAN 1
Sketsa tangan dan interpretasi detail sketsa tangan
Tujuan Pembelajaran ……………………………………………………………………. 2
Pemahaman Bermakna …………………………………………………………………… 2
Pertanyaan Pemantik ……………………………………………………………………… 2
Persiapan Pembelajaran ……………………………………………………………………… 2
Kegiatan Pembelajaran …………………………………………………………………….. 2
Strategi Asesmen ……………………………………………………………………………. 4
Remidial dan Pengayaan …………………………………………………………………… 4
Refleksi ……………………………………………………………………………………. 4
Daftar Pustaka …………………………………………………………………………… 5
Lampiran ……………………………………………………………………………………. 6
1. Lembar Kerja Siswa
2. Asesmen Tertulis
3. Rubrik Penilaian Individu
PERTEMUAN 2
Interpretasi gambar teknik
Tujuan Pembelajaran ……………………………………………………………………. 14
Pemahaman Bermakna …………………………………………………………………… 14
Pertanyaan Pemantik ……………………………………………………………………… 14
Persiapan Pembelajaran …………………………………………………………………… 14
Kegiatan Pembelajaran …………………………………………………………………….. 14
Strategi Asesmen ……………………………………………………………………………. 16
Remidial dan Pengayaan …………………………………………………………………… 16
Refleksi ……………………………………………………………………………………. 16
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………17
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

Lampiran ……………………………………………………………………………………. 18
1. Lembar Kerja Siswa
2. Asesmen Tertulis
3. Rubrik Penilaian Individu
PERTEMUAN 3
Dasar gambar bentangan
Tujuan Pembelajaran ……………………………………………………………………. 27
Pemahaman Bermakna …………………………………………………………………… 27
Pertanyaan Pemantik ……………………………………………………………………… 27
Persiapan Pembelajaran …………………………………………………………………… 27
Kegiatan Pembelajaran …………………………………………………………………….. 27
Strategi Asesmen ……………………………………………………………………………. 29
Remidial dan Pengayaan …………………………………………………………………… 29
Refleksi ……………………………………………………………………………………. 29
Daftar Pustaka …………………………………………………………………………… 30
Lampiran ……………………………………………………………………………………. 31
1. Lembar Kerja Siswa
2. Asesmen Tertulis
3. Rubrik Penilaian Individu
PERTEMUAN 4
Simbol las untuk pekerjaan pengelasan dan fabrikasi logam
Tujuan Pembelajaran ……………………………………………………………………. 40
Pemahaman Bermakna …………………………………………………………………… 40
Pertanyaan Pemantik ……………………………………………………………………… 40
Persiapan Pembelajaran …………………………………………………………………… 40
Kegiatan Pembelajaran …………………………………………………………………….. 40
Strategi Asesmen ……………………………………………………………………………. 42
Remidial dan Pengayaan …………………………………………………………………… 42
Refleksi ……………………………………………………………………………………. 42
Daftar Pustaka …………………………………………………………………………… 43
Lampiran ……………………………………………………………………………………. 44
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

1. Lembar Kerja Siswa


2. Asesmen Tertulis
3. Rubrik Penilaian Individu
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Membuat sudut 45 derajat ....……………………………………………………. 6
Gambar 2. Membuat sudut 90 derajat ....……………………………………………………. 6
Gambar 3. Membuat garis miring sudut 30 derajat ....………………………………………. 6
Gambar 4. Membuat garis miring sudut 60 derajat ....………………………………………. 6
Gambar 5. Menggambar garis sejajar ....……………………………………………………. 7
Gambar 6. Menggambar garis lengkung ....…………………………………………………. 7
Gambar 7. Jenis-jenis proyeksi .............……………………………………………………. 20
Gambar 8. Bentangan kubus ....……….............……………………………………………. 33
Gambar 9. Bentangan lingkaran secara grafis .......…………………………………………. 34
Gambar 10. Bentangan lingkaran secara matematis ......………………………..…………. 34
Gambar 11. Bentangan kerucut lurus/tegak secara matematis ..........………………………. 33
Gambar 12. Jenis sambungan pengelasan .........................…………………………………. 44
Gambar 13. Jenis konstruksi Sambungan pengelasan ......…………………………………. 44
Gambar 14. Simbol-simbol pengelasan ............................…………………………………. 49
Gambar 15. Basic weld symbols .......................................…………………………………. 50
Gambar 16. Welding Supplementary Symbols......... ........................………………………. 50
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan Pembelajaran 1 :


Melaksanakan Praktek Membuat Sketsa Tangan.
2. Tujuan Pembelajaran 2 :
Menginterpretasi Detail Sketsa Tangan.

Pemahaman Bermakna Manusia mendapatkan informasi lebih banyak jika mereka


menemukan pengetahuan sendiri melalui eksperimen
Pertanyaan Pemantik - Apakah kamu pernah membuat sketsa/gambar jika
pernah gambar apa itu?
- Menurut kamu sebuah gambar sketsa berfungsi untuk
apa?

Persiapan Pembelajaran - Guru melakukan asesmen diagnostic (Non Kognitif dan


Kognitif)
- Guru menyusun Langkah-langkah pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan :
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan
diterapkan dalam pembelajaran daring dan luring.
4. Peserta didik diberikan penjelasan bahwa selama tiga kali pertemuan ke depan akan
mengikuti pembelajaran secara daring dan/atau luring, dan materi hari ini adalah
kemampuan yang mendasari seluruh jenis kegiatan pembelajaran di Teknik
Fabrikasi Logam dan Manufaktur. Dengan demikian wajib dikuasai peserta didik
dan diminta untuk fokus dan menyiapkan catatan apabila dibutuhkan.
5. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik:
- Apakah kamu pernah membuat sketsa/gambar jika pernah gambar apa itu?
- Menurut kamu sebuah gambar sketsa berfungsi untuk apa?
6. Apa harapanmu saat kamu mempelajari tentang sketsa tangan pada gambar teknik?

Kegiatan Inti
1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang pengetahuan praktek
membuat sketsa tangan.
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

2. Dengan metode tanya jawab guru memberikan pertanyaan mengenai:


a. Definisi Gambar Teknik
b. Definisi sketsa tangan pada gambar teknik
c. Contoh-contoh praktek membuat sketsa tangan kehidupan sehari-hari.
3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan studi pustaka (browsing
dan/atau mengunjungi perpustakaan) guna mengeksplorasi:
a. Peranan sketsa tangan pada gambar teknik
b. Ruang lingkup dan persyaratan sketsa tangan pada gambar teknik
4. Peserta didik diminta melaporkan hasil studinya dan kemudian bersama-sama dengan
dibimbing oleh guru mendiskusikan hasil laporannya di depan kelas
5. Peserta didik diminta melaksanakan praktek membuat sketsa tangan (format
pengamatan terlampir)
6. Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal latihan

Penutup.
1. Peserta didik dapat melakukan/memberikan penilaian baik dalam bentuk
narasi/gambar/emotikon tertentu untuk menunjukkan tentang pemahaman tentang
topik pada hari ini.
2. Peserta didik dapat menuliskan pertanyaan yang ingin diketahui lebih lanjut dalam
kolom komentar.
3. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan
4. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

Asesmen Asesmen Diagnostik

- Asesmen diagnostik kognitif


- Asesmen diagnostik non-kognitif

Asesmen Formatif
- Penilaian performa eksperimen

Asesmen Sumatif
- Tes Tertulis

Pengayaan dan Remidial - Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang


memiliki nilai diatas rata-rata untuk mendapatkan
tambahan materi dan pengetahuan.
- Remidial diberikan kepada peserta didik yang
memiliki nilai dibawah rata-rata untuk
mendapatkan ulang penjelasan terkait materi
yang dibahas.

Refleksi Peserta Didik & - Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran ?
Guru - Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan
pembelajaran?
- Apa saja kesulitan peserta didik yang dapat diidentifikasi
pada kegiatan pembelajaran?
- Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan ketika
berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
- Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran ini?
- Apakah seluruh peserta didik dapat dianggap tuntas
dalam pelaksanaan pembelajaran?
- Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan
kompetensi?
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

DAFTAR PUSTAKA

Juhana, Ohan dan M. Suratman. 2000. Menggambar Teknik


Mesin. Bandung: Pustaka Grafika.
Pahlevi, Ryan F. 2011. Menginterpretasikan Gambar Teknik. Yogyakarta: Indonesia
Publishing House.
Hantoro, Sirod dan Parjono. 2005. Menggambar Mesin. Jakarta:
Adicita. Harsono,W & Toshie Okumura. 1981. Teknologi
Pengelasan Logam. Jakarta: Pradnya Paramitha
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

LAMPIRAN
Bahan Bacaan :

SKETSA TANGAN DAN INTERPRETASI DETAIL SKETSA TANGAN


A. Konstruksi Geometri
Pada saat menggambar suatu komponen mesin, juru gambar sering menggunakan konstruksi
yang didasarkan atas unsur-unsur geometri. Unsur-unsur geometri yang dimaksud di sini
adalah busur-busur, lingkaran, garis, atau sudut. Konstruksi geometri digunakan agar lukisan
atau gambar yang dibuat memberikan bentuk yang baik. Konstruksi ini dimaksudkan agar
penyambungan garis dengan garis, busur dengan busur, busur dengan garis, dan sebagainya,
dapat digambar dan dilukis dengan tepat. Bila seorang juru gambar tidak menguasai dengan
baik konstruksi geometri ini, misalnya pada saat menggambar busur di antara sudut maka hasil
gambar tidak akan baik. Penyebabnya adalah pada saat mencari titik pusat, orang itu akan
me!akukan dengan sistem coba-coba saja. Di samping tidak efisien, gambar yang dihasilkan
tidak baik dan tidak akurat. Dalam konstruksi geometri ini, ketepatan dan ketelitian sangat
diperlukan sekali. Oleh karena itu, pensil yang digunakan adalah pensil H, 2H, atau 3H.
1. Garis dan Sudut Menggambar Garis Tegak Lurus
● Letakkan sisi miring segitiga 45 – 45 derajat sedemikian hingga berimpit dengan garis
1 yang diketahui dan bagian bawah ditahan oleh segitiga yang lain.
● Putarlah segitiga 450-450 sebesar 900 ( lihat anak panah B ) maka sisi miringnya akan
tegak lurus garis l. Geser segitiganya (lihat anak panah b) bila perlu.
● Tarik garis m.

Gambar 1. Membuat sudut 45 derajat Gambar 2 Membuat sudut 90 derajat


2. Menggambar Garis Miring

Gambar 3 Membuat garis miring sudut 30 derajat Gambar 4 Membuat garis miring sudut 60 derajat
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

3. Menggambar Garis Sejajar


Untuk membuat garis sejajar, sebuah penggaris segitiga yang dijadikan acuan tidak boleh bergerak.
Letakkan penggaris segitiga kedua sesuai dengan arah garis yang dikehendaki lalu tarik garis.
Selanjutnya geser segitiga kedua sesuai dengan jarak yang dikehendaki lalu tarik garis dan seterusnya.

Gambar 5 Menggambar garis sejajar

4. Menggambar Garis Lengkung


Untuk membuat garis lengkung menggunakan jangka tentukan dahulu jari-jari lingkaran
atau pusat putaran lingkaran.
Untuk membuat garis lengkung dengan mal lengkung harus memperhatikan titik mana
yang akan dihubungkan agar kelengkungan tidak kelihatan janggal atau tak sesuai.
Membagi Garis menjadi Dua Bagian Sama Panjang
● Buat dua busur lingkaran dengan A dan B sebagai pusat, jari-jari R sembarang.
kedua busur saling berpotongan di c1 dan c2
● Tarik garis ab yang memotong AB di D maka AC = CB

Gambar 6 Menggambar garis lengkung


MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

ASSESMEN TERTULIS

Soal-Soal Essay
1. Bagaimana prosedur membuat garis tegak lurus dengan dua segitiga ?
2. Bagaimana prosedur membagi garis menjadi 2 bagian sama panjang ?
3. Bagaimana prosedur membuat segi empat dan segi lima beraturan ?
4. Bagaimana prosedur membuat segi enam dan segi tujuh beraturan?
Kunci Jawaban
1. Membuat garis tegak lurus
● Letakkan sisi miring segitiga 45o - 45o sedemikian hingga berimpit dengan garis 1
yang diketahui dan bagian bawah ditahan oleh segitiga yang lain.
● Putarlah segitiga 45o -45o sebesar 90o ( lihat anak panah B ) maka sisi miringnya
akan tegak lurus garis l. Geser segitiganya.
● Tarik garis m.
2. Membagi garis
● Buat dua busur lingkaran dengan A dan B sebagai pusat, jari-jari R sembarang.
kedua busur saling berpotongan di a dan b
● Tarik garis ab yang memotong AB di C maka AC = CB
3. Membuat segi lima beraturan dan segi empat
Segiempat
● Tentukan lingkaran dengan titik pusat M.
● Tarik garis tengahnya memotong titik A dan B.
● Lingkarkan jari-jari dari titik A dan B sama panjang.
● Hubungkan perpotongan lingkaran dari titik A dan B, sehingga memotong
lingkaran yang ditentukan pada titik C dan D.
● Titik A, B, C dan D dihubungkan membentuk segi empat beraturan atau bujur sangkar.
Segi lima beraturan
● Tentukan lingkaran dengan pusat M.
● Tarik garis tengah melalui titk M memotong lingkaran di titik A dan titik B.
● Buat busur yang sama dari titik A dan titik B, perpotongan busur tersebut
ditarik garis memotong lingkaran di titik C dan D serta melalui titik M.
● Buat busur yang sama pada titik M dan titik B, perpotongan busur tersebut
ditarik garis hingga memotong di titik E.
● Hubungkan garis dari titik E dan titik D.
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

● Lingkarkan dari titk E sepanjang ED ke arah MA hingga memotong di titik F. Garis


DF merupakan sisi dari segi lima beraturan.
● Seterusnya lingkarkan sisi tersebut pada keliling lingkaran akan membentuk segi
lima beraturan.
4. Membuat segi enam beraturan dan segi tujuh
Segi enam
● Tentukan lingkaran dengan pusat M.
● Tarik garis tengah melalui titk M memotong lingkaran di titik A dan titik B.
● Buat busur yang sama dari titik A dan titik B sepanjang AM = BM memotong
lingkaran.
● Hubungkan titik potong yang terdapat pada lingkaran tersebut, sehingga
tergambarlah segi enam beraturan.
Segi tujuh
● Buat lingkaran dengan pusat M.
● Tarik garis tengah melalui titk M memotong lingkaran di titik A dan titik B.
● Buat busur yang sama dari titik B sepanjang BM memotong lingkaran dititik C
dan D.
● Hubungkan titk potong C dan D memotong BM dititik E, maka CE merupakan
sisi dari segi tujuh beraturan.
● Lingkarkan sisi CE pada keliling lingkaran sehingga tergambarlah segi tujuh
beraturan.
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

LEMBAR KERJA HASIL PENGAMATAN SISWA


Nama Peserta Didik :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Kegiatan Pembelajaran :

Penilaian Nilai
No Aspek yang Dinilai
1 2 3 4 Akhir
Memahami cara menggambar garis
1
dan sudut istimewa
Memahami cara menggambar segi
2
banyak
Memahami cara menggambar
3
lingkaran
4 Memahami cara menggambar elips
Memahami cara menggambar
5
silinder
Memahami cara menggambar
6
parabola

Petunjuk Penskoran
Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai kemampuan yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut:
4 = dilaksanakan dengan cara yang benar dan hasil sangat baik.
3 = dilaksanakan dengan cara yang benar dan hasil cukup baik.
2 = dilaksanakan dengan cara yang benar namun hasil kurang baik.
1 = tidak dilaksanakan.

Pengolahan Nilai
!"#$ &'()$#*)+
Rumus pengolahan nilai = !"#$ ,)$,'-..'
x 100 = Nilai akhir
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

Rubrik Penilaian

Skor Setiap Soal Nilai


No NIS Nama Siswa Soal 3 Soal 4
Soal 1 Soal 2 (∑)

1
2
3
Dst

Indikator Penilaian Pengetahuan


1. Garis tegak lurus
a. Jika menjawab dengan benar dan lengkap skor 25
b. Jika menjawab dengan benar dan kurang lengkap skor 15
c. Jika menjawab hampir benar skor 10
d. Jika salah menjawab skor 5
e. Jika tidak dijawab skor 0
2. Membagi garis
a. Jika menjawab dengan benar dan lengkap skor 25
b. Jika menjawab dengan benar dan kurang lengkap skor 15
c. Jika menjawab hampir benar skor 10
d. Jika salah menjawab skor 5
e. Jika tidak dijawab skor 0
3. Segi lima
a. Jika menjawab dengan benar dan lengkap skor 25
b. Jika menjawab dengan benar dan kurang lengkap skor 15
c. Jika menjawab hampir benar skor 10
d. Jika salah menjawab skor 5
e. Jika tidak dijawab skor 0
4. Segi enam
a. Jika menjawab dengan benar dan lengkap skor 25
b. Jika menjawab dengan benar dan kurang lengkap skor 15
c. Jika menjawab hampir benar skor 10
d. Jika salah menjawab skor 5
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

e. Jika tidak dijawab skor 0

Pengolahan Nilai
!"#$ &'()$#*)+
Rumus pengolahan nilai = !"#$ ,)$,'-..'
x 100 = Nilai akhir
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan Pembelajaran 1 :


Membaca Gambar Teknik
2. Tujuan Pembelajaran 2 :
Membuat Gambar Teknik

Pemahaman Bermakna Manusia mendapatkan informasi lebih banyak jika mereka


menemukan pengetahuan sendiri melalui eksperimen
Pertanyaan Pemantik - Menurut kamu apakah perbedaan gambar teknik dan
gambar pada umumnya misalnya lukisan?
- Lalu gambar teknik tersebut berfungsi untuk apa?

Persiapan Pembelajaran - Guru melakukan asesmen diagnostic (Non Kognitif dan


Kognitif)
- Guru menyusun Langkah-langkah pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan.
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan
diterapkan dalam pembelajaran daring dan luring.
4. Peserta didik diberikan penjelasan bahwa selama tiga kali pertemuan ke depan akan
mengikuti pembelajaran secara daring dan/atau luring, dan materi hari ini adalah
kemampuan yang mendasari seluruh jenis kegiatan pembelajaran di Teknik Fabrikasi
Logam dan Manufaktur. Dengan demikian wajib dikuasai peserta didik dan diminta
untuk fokus dan menyiapkan catatan apabila dibutuhkan.
5. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik:
- Menurut kamu apakah perbedaan gambar teknik dan gambar pada umumnya
misalnya lukisan?
- Lalu gambar teknik tersebut berfungsi untuk apa?
6. Apa harapanmu saat kamu mempelajari tentang interpretasi gambar teknik?

Kegiatan Inti
1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang interpretasi gambar
teknik.
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

2. Dengan metode tanya jawab guru memberikan pertanyaan mengenai:


• Komponen apa saja yang terdapat pada gambar teknik yang detail
• Bagaimanakah cara menginterpretasikan gambar teknik yang detail
a. Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan studi pustaka (browsing dan/atau
mengunjungi perpustakaan) guna mengeksplorasi:
- Peranan gambar sketsa tangan yang detail pada gambar teknik.
- Ruang lingkup dan persyaratan detail sketsa tangan
- Kasus-kasus akibat tidak memperhatikan detail sketsa tangan
- Peserta didik diminta melaporkan hasil studinya dan kemudian bersama-sama
dengan dibimbing oleh guru mendiskusikan hasil laporannya di depan kelas
- Peserta didik diminta mengamati bahaya lingkungan kerja (format pengamatan
terlampir)
4. Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal latihan.

Penutup.
1. Peserta didik dapat melakukan/memberikan penilaian baik dalam bentuk
narasi/gambar/emotikon tertentu untuk menunjukkan tentang pemahaman tentang
topik pada hari ini.
2. Peserta didik dapat menuliskan pertanyaan yang ingin diketahui lebih lanjut dalam
kolom komentar.
3. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan
4. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

Asesmen Asesmen Diagnostik

- Asesmen diagnostik kognitif


- Asesmen diagnostik non-kognitif

Asesmen Formatif
- Penilaian performa eksperimen

Asesmen Sumatif
- Tes Tertulis

Pengayaan dan Remidial - Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang


memiliki nilai diatas rata-rata untuk mendapatkan
tambahan materi dan pengetahuan.
- Remidial diberikan kepada peserta didik yang
memiliki nilai dibawah rata-rata untuk
mendapatkan ulang penjelasan terkait materi
yang dibahas.

Refleksi Peserta Didik & - Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran ?
Guru - Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan
pembelajaran?
- Apa saja kesulitan peserta didik yang dapat diidentifikasi
pada kegiatan pembelajaran?
- Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan ketika
berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
- Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran ini?
- Apakah seluruh peserta didik dapat dianggap tuntas
dalam pelaksanaan pembelajaran?
- Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan
kompetensi?

DAFTAR PUSTAKA
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

Pahlevi, Ryan F. 2011. Menginterpretasikan Gambar Teknik. Yogyakarta: Indonesia


Publishing House.
Hantoro, Sirod dan Parjono. 2005. Menggambar Mesin. Jakarta: Adicita. Harsono,W & Toshie
Okumura. 1981. Teknologi Pengelasan Logam. Jakarta: Pradnya Paramitha
Saito, G. Takeshi dan N. Sugiarto H. 1999. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO. Jakarta:
PT Pradnya Paramita
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

LAMPIRAN
Bahan Bacaan :

INTERPRETASI GAMBAR TEKNIK


1. Fungsi gambar teknik
Gambar adalah sebuah alat komunikasi untuk menyatakan maksud dari
seorang ahli teknik. Oleh karena itu gambar sering juga disebut sebagai
bahasa teknik atau bahasa untuk ahli teknik. Penerusan informasi adalah
fungsi yang penting untuk bahasa maupun gambar. Gambar bagaimanapun
adalah bahasa teknik. Oleh karena itu gambar diharapkan dapat meneruskan
keterangan-keterangan secara tepat dan obyektif. Keterangan-keterangan
dalam gambar yang tidak dapat dinyatakan dengan bahasa lisan harus
diwakili oleh lambang-lambang. Karena itu, kualitas keterangan yang dapat
diberikan dalam gambar tergantung dari keterampilan juru gambar (drafter). Gambar teknik
memiliki 3 fungsi, yaitu: sarana penyampaian informasi, sarana penyimpanan informasi dan
sebagai konsep.
a. Sarana Penyampaian Informasi
Gambar teknik mempunyai fungsi meneruskan informasi dari juru gambar kepada orang
-orang yang bersangkutan, seperti: perencana proses, operator, pemeriksa, perakit dan
sebagainya. Orang-orang yang bersangkutan bukan saja orang-orang dalam pabrik tetapi juga
orang orang di pabrik lain yang merupakan pihak sub kontrak (rekanan) ataupun orang-orang
berbahasa asing yang berhubungan dengan rancangan tersebut.
b. Sarana Pengawetan, Penyimpanan dan Penggunaan Informasi
Gambar merupakan data teknis yang sangat penting sebagai bahan informasi untuk
perencanaan yang akan datang. Untuk membuat satu unit alat (misalnya mesin) memerlukan
beratus-ratus bahkan beribu ribu gambar yang harus dibuat. Karena itu gambar harus diberi
nomor (kodifikasi nomor urut). Nomor urut dibuat untuk memudahkan dalam mencari
data/informasi saat merakit atau mereparasi suatu suku cadang. Selain diberi nomor, gambar
perlu juga disimpan dan diawetkan sebagai informasi untuk rencana-rencana baru.
Penyimpanan gambar ini dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
1) Disimpan dengan dibendel dengan cara gambar dikumpulkan, gambar yang mempunyai
ukuran besar dilipat sesuai dengan aturan melipat gambar, diurut sesuai dengan
pengelompokannya kemudian dibendel dalam satu file.
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

2) Untuk menghemat tempat, gambar difoto dengan skala diperkecil dan klisenya disimpan
pada kartu berlubang untuk memudahkan mencari gambar yang diperlukan.
3) Saat ini gambar dapat dibuat dengan komputer, maka penyimpanan gambar pun dapat
disimpan dalam media CD atau hard disk.
c. Konsep
Dalam perencanaan, konsep abstrak yang melintas dalam pikiran diwujudkan dalam
bentuk gambar melalui proses. Awalnya konsep (ide) dianalisa lalu diwujudkan dalam bentuk
gambar untuk kemudian diteliti dan dievaluasi. Proses ini diulang-ulang sehingga didapatkan
gambar yang sempurna. Dengan demikian gambar tidak hanya melukiskan gambar, tetapi
berfungsi juga sebagai peningkat daya pikir untuk perencana. Oleh karena itu seorang lulusan
teknik tanpa kemampuan menggambar akan memiliki kekurangan dalam cara menyampaikan
atau menerangkan sebuah ide.
2. Proyeksi
Bidang yang penting dalam gambar proyeksi adalah bidang tegak dan bidang mendatar.
Bidang-bidang tersebut mempunyai sudut siku-siku atau sudut 900 antara satu sisi dengan sisi
yang lain. Bukaan dari semua bidang tidak terbatas, tetapi untuk menggambar yang tepat dan
mempermudah pengertian pembaca, dalam teori biasanya diberikan batasan-batasan tertentu.
Bidang proyeksi dibuat sedemikian rupa terang atau jelas dan tipis. Untuk menyatakan wujud
suatu benda dalam bentuk gambar diperlukan suatu cara yang disebut proyeksi.
Gambar proyeksi adalah gambar dari suatu benda nyata atau khayalan, yang dilukiskan
menurut garis-garis pandengan pengamat pada suatu bidang datar (bidang gambar). Ada
beberapa macam cara menggambar proyeksi. Cara-cara tersebut di sini akan dikelompokkan
menjadi dua kelompok, yaitu proyeksi piktorial dan ortogonal, seperti ditunjukkan diagram
kotak pada gambar 7.
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

Gambar 7. Jenis-jenis proyeksi


MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

ASSESMEN TERTULIS

Soal-Soal Essay
1. Sebutkan ciri-ciri proyeksi isometris pada sumbu !
2. Sebutkan ketentuan proyeksi dimetris !
3. Sebutkan ketentuan pada proyeksi miring !
4. Sebutkan macam-macam gambar perspektif !

Kunci Jawaban
1. Ciri-ciri proyeksi isometris pada sumbu
● Sumbu x dan sumbu y mempunyai sudut 30o terhadap garis mendatar
● Sudut antara sumbu satu dan sumbu lainnya sebesar 120o
2. Ketentuan proyeksi dimetris
● Sumbu utama memiliki sudut α = 7o dan β = 40o
● Perbandingan skala ukuran pada sumbu x = 1:1, pada sumbu y = 1:2 dan pada
sumbu z = 1:1
3. Ketentuan pada proyeksi miring
● Sumbu x berhimpit dengan garis horizontal dan sumbu y mempunyai sudut 45o
● Perbandingan skala ukuran pada sumbu x = 1:1, pada sumbu y = 1:2 dan pada
sumbu z = 1:1
4. Macam-macam gambar perspektif
● Perspektif dengan satu titik hilang
● Perspektif dengan dua titik hilang
● Perspektif dengan tiga titik hilang
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

LEMBAR PENGAMATAN
Penilaian Ranah Ketrampilan
Latihan Menggunakan Pensil, Penggaris, Jangka
1) Tujuan Khusus Pembelajaran
Setelah selesai mempelajari dan berlatih materi ini, peserta didik mampu menampilkan gambar
proyeksi piktorial.
2) Peralatan
a. Buku gambar
b. Pensil H
c. Penggaris : 2 Segitiga
d. Jangka
e. Penghapus
3) Langkah Kerja
a. Mempelajari gambar kerja atau lembaran kerja
b. Menyiapkan peralatan yang diperlukan
c. Menggambar margin dan etiket
d. Menggambar jobsheet 1
4) Catatan
Diperbolehkan menggunakan langkah kerja yang lain, dengan catatan sesuai standar prosedur
operasi.
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETRAMPILAN

Nama Peserta Didik :


Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Kegiatan Pembelajaran :

Penilaian Nilai
No Aspek yang Dinilai
1 2 3 4 Akhir
Membedakan proyeksi Isometris, Dimetris
1
dan Miring

Menggambar dengan proyeksi Isometris,


2
Dimetris dan Miring
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

RUBRIK PENILAIAN

Rubrik Nilai Pengetahuan


Skor Setiap Soal Nilai
No NIS Nama Siswa
Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 (∑)
1
2
3
Dst

Indikator Penilaian Pengetahuan


1. Ciri Proyeksi Isometris
a. Jika menjawab dengan benar dan lengkap skor 25
b. Jika menjawab dengan benar dan kurang lengkap skor 15
c. Jika menjawab hampir benar skor 10
d. Jika salah menjawab skor 5
e. Jika tidak dijawab skor 0
2. Ketentuan proyeksi dimetri
a. Jika menjawab dengan benar dan lengkap skor 25
b. Jika menjawab dengan benar dan kurang lengkap skor 15
c. Jika menjawab hampir benar skor 10
d. Jika salah menjawab skor 5
e. Jika tidak dijawab skor 0
3. Ketentuan proyeksi miring
a. Jika menjawab dengan benar dan lengkap skor 25
b. Jika menjawab dengan benar dan kurang lengkap skor 15
c. Jika menjawab hampir benar skor 10
d. Jika salah menjawab skor 5
e. Jika tidak dijawab skor 0
4. Macam-macam perspektif
a. Jika menjawab dengan benar dan lengkap skor 25
b. Jika menjawab dengan benar dan kurang lengkap skor 15
c. Jika menjawab hampir benar skor 10
d. Jika salah menjawab skor 5
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

e. Jika tidak dijawab skor 0

PENGOLAHAN NILAI
!"#$ &'()$#*)+
Rumus pengolahan nilai = !"#$ ,)$,'-..'
x 100 = Nilai akhir
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR
MODUL 3
DASAR-DASAR TEKNIK PENGELASAN DAN FABRIKASI LOGAM

GAMBAR TEKNIK MANUF


PERTEMUAN 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan Pembelajaran 1 :


Memahami komponen gambar bentangan.
2. Tujuan Pembelajaran 2 :
Membuat gambar bentangan.

Pemahaman Bermakna Manusia mendapatkan informasi lebih banyak jika mereka


menemukan pengetahuan sendiri melalui eksperimen
Pertanyaan Pemantik - Apakah kamu pernah membuat bentangan (jaring-
jaring) suatu balok dari kertas karton?
- Berikan pendapatmu mengenai fungsi bentangan
tersebut?

Persiapan Pembelajaran - Guru melakukan asesmen diagnostic (Non Kognitif dan


Kognitif)
- Guru menyusun Langkah-langkah pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan.
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan
diterapkan dalam pembelajaran daring dan luring.
4. Peserta didik diberikan penjelasan bahwa selama tiga kali pertemuan ke depan
akan mengikuti pembelajaran secara daring dan/atau luring, dan materi hari ini
adalah kemampuan yang mendasari seluruh jenis kegiatan pembelajaran di Teknik
Fabrikasi Logam dan Manufaktur. Dengan demikian wajib dikuasai peserta didik
dan diminta untuk fokus dan menyiapkan catatan apabila dibutuhkan.
5. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik:

• Apakah kamu pernah membuat bentangan (jaring-jaring) suatu balok dari kertas
karton?
• Berikan pendapatmu mengenai fungsi bentangan tersebut?
6. Apa harapanmu saat kamu mempelajari tentang Menginterpretasikan Gambar
Teknik Dan Dasar Gambar Bentangan?

Kegiatan Inti
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang Menginterpretasikan


Gambar Teknik Dan Dasar Gambar Bentangan.
2. Dengan metode tanya jawab guru memberikan pertanyaan mengenai:
a. Definisi gambar bentangan
b. Fungsi gambar bentangan
c. Contoh-contoh gambar bentangan
3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan studi pustaka (browsing
dan/atau mengunjungi perpustakaan) guna mengeksplorasi:

Peranan gambar bentangan.


a. Ruang lingkup dan persyaratan prosedur gambar bentangan
b. Kasus-kasus akibat tidak memperhatikan prosedur gambar bentangan
c. Peserta didik diminta melaporkan hasil studinya dan kemudian bersama-sama
dengan dibimbing oleh guru mendiskusikan hasil laporannya di depan kelas
4. Peserta didik diminta mengamati intrepetasi gambar bentangan (format
pengamatan terlampir)
5. Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal latihan

Penutup.
1. Peserta didik dapat melakukan/memberikan penilaian baik dalam bentuk
narasi/gambar/emotikon tertentu untuk menunjukkan tentang pemahaman
tentang topik pada hari ini.
2. Peserta didik dapat menuliskan pertanyaan yang ingin diketahui lebih lanjut
dalam kolom komentar.
3. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan
4. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

Asesmen Asesmen Diagnostik

- Asesmen diagnostik kognitif


- Asesmen diagnostik non-kognitif

Asesmen Formatif
- Penilaian performa eksperimen

Asesmen Sumatif
- Tes Tertulis

Pengayaan dan Remidial - Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang


memiliki nilai diatas rata-rata untuk mendapatkan
tambahan materi dan pengetahuan.
- Remidial diberikan kepada peserta didik yang
memiliki nilai dibawah rata-rata untuk
mendapatkan ulang penjelasan terkait materi
yang dibahas.

Refleksi Peserta Didik & - Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran ?
Guru - Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan
pembelajaran?
- Apa saja kesulitan peserta didik yang dapat diidentifikasi
pada kegiatan pembelajaran?
- Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan ketika
berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
- Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran ini?
- Apakah seluruh peserta didik dapat dianggap tuntas
dalam pelaksanaan pembelajaran?
- Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan
kompetensi?
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

DAFTAR PUSTAKA

Tim Universitas Negeri Yogyakarta, 2004. Gambar Bukaan/Bentangan Geometri, Geometri


Lanjut Benda Kerucut/Konis. Direktorat Pendidikan Menengan Kejuruan, Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional
Ambiyar, Anni Faridah dkk, 2008. Teknik Pembentukan Pelat Jilid 2, Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan
Menengah Departemen Pendidikan Nasional
Rizal Sani, 2001. Gambar Bentangan, Indonesia Australia Partnership
for Skills Development, Batam Institutional Development Project.
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

LAMPIRAN
Bahan Bacaan
DASAR GAMBAR BENTANGAN
A. Bukaan
Dalam bengkel-bengkel kerja pelat atau pada pekerjaan yang terbuat dari pelat sering sekali
memerlukan gambar-gambar bukaan. Dalam konstruksi biasanya digunakan gambar proyeksi
ortogonal yang dilengkapi dengan ukuran-ukuran yang diperlukan. Sebelum juru
gambar memutuskan cara untuk mempermudah pembacaan, terlebih dahulu ia harus bisa
membayangkan bentuk bentuk benda yang akan direncanakan.
Gambar bentangan atau bukaan biasanya diperlukan dalam bengkelbengkel kerja pelat atau
pada pabrik-pabrik yang memproduksi suatu alat yang bahannya terbuat dari pelat. Maksud
dari gambar bentangan atau bukaan ialah untuk mempermudah pamotongan bahan atau
mempermudah mengetahui banyaknya bahan yang diperlukan. Untuk pengikatan ujung-
ujungnya dapat dilakukan dengan dipatri, dikeling, ataupun dilas. Cara penyambungan tersebut
tergantung dari macam bahan ataupun tebal-tipisnya bahan.
B. Pembentangan dan Potongan
Perpotongan dan pembentangan secara logis merupakan suatu bagian subjek ilmu ukur
lukis. Tetapi sedikit dari banyak penerapan yang dapat dilakukan tanpa pelajaran lanjutan
mengenai proyeksi, disajikan dalam bab ini. Garis pemotongan yang dikehendaki antara
permukaan geometrik dapat diperoleh dengan menerapkan prinsip proyeksi. Sekalipun ganbar
bentangan ditampakkan dan tidak digambar oleh proyeksi nyata dengan cara yang dipakai
untuk tampang luar, namun konstruksi memerlukan penerapan proyeksi ortografik dalam
menemukan panjang sejati elemen dan panjang sejati rusuk.
C. Permukaan geometric
Permukaan geometrik dibangkitkan oleh gerakan garis geometrik, baik yang lurus maupun
yang melengkung. Permukaan yang dibangkitkan oleh garis lurus yang bergerak dikenal
sebagai permukaan garis yang bergerak dikenal sebagai permukaan garis (ruled surface) dan
permukaan yang dibangkitkan oleh garis melengkung dikenal sebagai permukaan lengkung
berganda (double curved surface). Sembarang kedudukan garis yang membangkitkan, yang
dikenal sebagai generatrik, disebut elemen permukaan. Permukaan garis mencakup bidang,
bidang lengkung-tunggal dan permukaan baling (warped surface). Bidang dibangkitkan oleh
garis lurus yang bergerak dengan cara demikian rupa sehingga satu titik menyentuh garis lurus
lainnya, kalau garis itu bergerak sejajar dengan kedudukan aslinya.
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

Permukaan lengkung tunggal dibangkitkan oleh garis lurus yang bergerak demikian rupa
sehingga dalam dua yang mana saja dari kedudukannya yang dekat, garis itu terletak dalam
bidang yang sama. Permukaan baling dibangkitkan oleh garis lurus yang bergerak demikian
rupa sehingga garis itu tidak terletak dalam bidang yang sama dalam dua kedudukan dekat
yang mana saja. Permukaan lengkung berganda mencakup permukaan yang dibangkitkan oleh
garis melengkung yang bergerak sesuai dengan hukum matematik.
D. Obyek Geometrik
Benda padat geometrik dibatasi oleh permukaan geometric dapat dogolongkan sebagai
berikut: Benda padat yang dibatasi oleh permukaan bidang: tetrakedron, kubus, prisma,
piramida dan lainnya. Benda padat yang dibatasi oleh permukaan lengkung tunggal: kerucut
dan silinder (dibangkitkan oleh garis lurus yang bergerak). Benda padat yang dibatasi oleh
permukaan baling: konoid silindroida, hiperboloida dengan nap (nappe) tunggal dan kerucut
baling (warped cone). Benda padat yang dibatasi oleh permukaan lengkung berganda: bola,
sferoida, torus, paboloida, hiperboloida dan sebaginya (permukaan putar yang dibangkitkan
oleh garis melengkung).
E. Pembentangan
Bagan susunan permukaan lengkap suatu objek disebut gambar bentangan atau pola.
Pembentagan obyek yang dibatasi oleh permukaan bidang dapat dianggap sebagai
perolehan dengan memutar obyek. Pelaksanaan menggambar praktis terdiri dari menggambar
permukaan secara berturutturut dengan ukuran penuh dan dengan menyambungkan
rusuk yang dimilikinya bersama. Permukaan kerucut dan permukaan sillinder juga dapat
dibuka pada sebuah bidang. Gambar bentangan silinder lurus adalah sebuah segi panjang yang
lebarnya sama dengan keliling silinder yang dihitung (S d). Gambar bentangan kerucut bulat
lurus adalah sebuah sektor lingkaran yang jari-jarinya sama tinggi miring kerucut dan yang
panjang busurnya sama dengan keliling dasarnya.
Gambar 4.36a. menunjukkan sebuah kubus yang tertutup dan terbuat dari pelat. Sedangkan
Gambar 4.36b menunjukkan suatu kubus yang belum disambung pada pertemuan sisi-sisinya.
Gambar ini akan tampak dergan jelas bah,wa Kubus tersebut dapat dibentangkan dengan
mudah. Gambar 4.36c adalah bukaan atau bentangan dari kubus Gambar 4.36a.
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

Gambar 8. Bentangan kubus


F. Metode menggambar bukaan
Teknik menggambar bentangan memerlukan metode-metode yang tepat untuk membuka
sebuah benda sesusai dengan bangun benda yang akan dibuka ataupun bentuk benda yang
akan dibuat dirancang. Karena banyak sekali bentuk bangun benda yang ada di dunia teknik,
mulai dari bentuk yang sederhana sampai ke bentuk yang kompleks. Kontruksi bentuk yang
kompleks seperti sebuah corong alas segi empat disambung dengan selinder kemudian
ditembus dengan kerucut miring serta terpancung. Untuk menggambar gambar bukaan nya
tidak cukup dengan sdatu metode. Adapun metode yang banyak terpakai dalam menggambar
bukaan adalah; Metode garis sejajar/paralel, metode radial/putar, metode segitiga, trianggulasi
serta metode kombinasi.
G. Teknik menggambar bentangan
Teknik menggambar bentangan biasanya dilakukan dengan dua cara yakni secara grafis
dan secara matematis. Kedua teknik ini mempunyai keuntungan yang berbeda-beda. Untuk
proses penggambaran bentangan profil tertentu biasanya digunakan lukisan secara grafis.
Tetapi untuk profil-profil yang beraturan lebih menguntungkan dilakukan perhitungan-
perhitungan secara matematis.
- Secara grafis
Teknik secara grafis ini dilakukan dengan membagi lingkaran dalam 12 bagian yang sama
besar, dimana angka 1 dan 12 saling berimpit. Selanjutnya tariklah garis lurus di sebelah
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

lingkaran. Ukurlah jarak 1 ke 2 dengan menggunakan jangka. Lalu jarak ini dipindahkan pada
garis lurus yang disediakan yakni 1 ke 2, begitulah seterusnya sampai menuju angka 12. Hasil
pengukuran dengan pamindahan jangka ini dari 1 ke 12 merupakan keliling lingkaran yang
terbentuk. Semakin banyak pembagi jumlah lingkaran ini maka hasil yang diperoleh juga
semakin teliti.

Gambar 9. Bentangan lingkaran secara grafis

- Secara Matematis
Lukisan bentangan dari sebuah lingkaran ini lebih mudah dilakukan secara matematis. Caranya
adalah dengan menghitung keliling lingkaran tersebut. Yakni keliling lingkaran = phi. D,
dimana D merupakan diameter lingkaran yang dilukis

Gambar 10. Bentangan lingkaran secara matematis


MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

Lukislah bentangan secara matematis ini lebih teliti jika dibandingkan dengan cara grafis tetapi
hal ini terbatas pada profil-profil bentuk yang beraturan.

Gambar 11. Bentangan kerucut lurus/tegak secara matematis


MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

ASSESMEN TERTULIS

Soal Essay
1. Apa yang disebut dengan gambar bentangan / bukaan ?
2. Apa yang dimaksud dengan gambar bentangan dengan metode garis pararel ?
3. Apa yang dimaksud dengan metode triagumulasi ?
4. Sebutkan perbedaan antara kelompok benda kerucut dgn kelompok benda transformasi !
5. Apa yg dimaksud dengan gambar bentangan/bukaan dengan metode garis radial ?

Kunci Jawaban
1. Gambar bentangan/bukaan merupakan suatu bagan permukaan yang lengkap dari suatu
objek.
2. Gambar bentangan dengan metode garis pararel merupakan cara gambar pembuatan gambar
bentangan dari suatu benda yang mempunyai beberapa bagian yang terpisah dan setiap
bagian benda tersebut dipindahkan dengan sejajar menggunakan garis-garis pembagi.
3. suatu cara pembuatan gambar bentangan dari suatu benda yang permukaannya tidak mampu
dibentangkan dapat dibentangkan dengan pendekatan apabila permukaannya
4. Kelompok benda kerucut dgn berbagai bentuk menampakkan bentuk satu titik
puncak,sedangkan kelompok benda transformasi ini mempunyai penampang atas dan
puncak berbeda bentuknya.
5. Suatu cara pembuatan gambar bentangan dgn menghubungkan jari”lingkaran dari suatu
benda yg telah terbagi menjadi beberapa bagian seprti pd benda”yang berbentuk
terpancung/terpotong.
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

RUBRIK PENILAIAN

Rubrik Nilai Pengetahuan


Skor Setiap Soal Nilai
No NIS Nama Siswa
Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 (∑)
1
2
3
Dst

Indikator Penilaian Pengetahuan


1. Gambar Bentangan/bukaan
a. Jika menjawab dengan benar dan lengkap skor 25
b. Jika menjawab dengan benar dan kurang lengkap skor 15
c. Jika menjawab hampir benar skor 10
d. Jika salah menjawab skor 5
e. Jika tidak dijawab skor 0
2. Gambar bentangan dengan metode garis pararel
a. Jika menjawab dengan benar dan lengkap skor 25
b. Jika menjawab dengan benar dan kurang lengkap skor 15
c. Jika menjawab hampir benar skor 10
d. Jika salah menjawab skor 5
e. Jika tidak dijawab skor 0
3. Metode triagumulasi
a. Jika menjawab dengan benar dan lengkap skor 25
b. Jika menjawab dengan benar dan kurang lengkap skor 15
c. Jika menjawab hampir benar skor 10
d. Jika salah menjawab skor 5
e. Jika tidak dijawab skor 0
4. Kelompok benda kerucut dgn kelompok benda transformasi
a. Jika menjawab dengan benar dan lengkap skor 25
b. Jika menjawab dengan benar dan kurang lengkap skor 15
c. Jika menjawab hampir benar skor 10
d. Jika salah menjawab skor 5
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

e. Jika tidak dijawab skor 0


5. Gambar bentangan/bukaan dengan metode garis radial
a. Jika menjawab dengan benar dan lengkap skor 25
b. Jika menjawab dengan benar dan kurang lengkap skor 15
c. Jika menjawab hampir benar skor 10
d. Jika salah menjawab skor 5
e. Jika tidak dijawab skor 0

PENGOLAHAN NILAI
!"#$ &'()$#*)+
Rumus pengolahan nilai = !"#$ ,)$,'-..'
x 100 = Nilai akhir
MODUL 3
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR
DASAR-DASAR TEKNIK PENGELASAN DAN FABRIKASI LOGAM
1.

PERTEMUAN 4
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan Pembelajaran 1 :


Memahami simbol-simbol las untuk pengelasan dan
fabrikasi logam
2. Tujuan Pembelajaran 2 :
Menerapkan simbol las untuk pekerjaan pengelasan
dan fabrikasi logam

Pemahaman Bermakna Manusia mendapatkan informasi lebih banyak jika mereka


menemukan pengetahuan sendiri melalui eksperimen
Pertanyaan Pemantik - Apakah kamu mengetahui fungsi-fungsi simbol dan
rambu lalu lintas?
- Apa korelasi antara rambu lalu lintas dan simbol-simbol
las?
- Bagaimana pendapat kamu mengenai simbol las dan
fungsinya?

Persiapan Pembelajaran - Guru melakukan asesmen diagnostic (Non Kognitif dan


Kognitif)
- Guru menyusun Langkah-langkah pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan.
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan
diterapkan dalam pembelajaran daring dan luring.
4. Peserta didik diberikan penjelasan bahwa selama tiga kali pertemuan ke depan
akan mengikuti pembelajaran secara daring dan/atau luring, dan materi hari ini
adalah kemampuan yang mendasari seluruh jenis kegiatan pembelajaran di Teknik
Fabrikasi Logam dan Manufaktur. Dengan demikian wajib dikuasai peserta didik
dan diminta untuk fokus dan menyiapkan catatan apabila dibutuhkan.
5. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik:
- Apakah kamu mengetahui fungsi-fungsi simbol dan rambu lalu lintas?
- Apa korelasi antara rambu lalu lintas dan simbol-simbol las?
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

- Bagaimana pendapat kamu mengenai simbol las dan fungsinya?


6. Apa harapanmu saat kamu mempelajari tentang Menerapkan Simbol Las Untuk
Pekerjaan Pengelasan Dan Fabrikasi Logam

Kegiatan Inti
1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang Menerapkan Simbol
Las Untuk Pekerjaan Pengelasan Dan Fabrikasi Logam.
2. Dengan metode tanya jawab guru memberikan pertanyaan mengenai:
a. Definisi simbol las.
b. Penyebab Penerapan simbol las untuk pengerjaan pengelasan
c. Contoh-contoh Penerapan Simbol Las Untuk Pekerjaan Pengelasan Dan Fabrikasi
Logam.
3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan studi pustaka (browsing
dan/atau mengunjungi perpustakaan) guna mengeksplorasi:
a. Peranan simbol-simbol pengelasan.
b. Ruang lingkup dan persyaratan prosedure simbol-simbol pengelasan
c. Kasus-kasus akibat tidak memperhatikan prosedure simbol-simbol pengelasan
4. Peserta didik diminta melaporkan hasil studinya dan kemudian bersama-sama
dengan dibimbing oleh guru mendiskusikan hasil laporannya di depan kelas
5. Peserta didik diminta mengamati simbol-simbol pengelasan (format pengamatan
terlampir)
6. Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal latihan

Penutup.
1. Peserta didik dapat melakukan/memberikan penilaian baik dalam bentuk
narasi/gambar/emotikon tertentu untuk menunjukkan tentang pemahaman
tentang topik pada hari ini.
2. Peserta didik dapat menuliskan pertanyaan yang ingin diketahui lebih lanjut
dalam kolom komentar.
3. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan
4. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

Asesmen Asesmen Diagnostik

- Asesmen diagnostik kognitif


- Asesmen diagnostik non-kognitif

Asesmen Formatif
- Penilaian performa eksperimen

Asesmen Sumatif
- Tes Tertulis

Pengayaan dan Remidial - Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang


memiliki nilai diatas rata-rata untuk mendapatkan
tambahan materi dan pengetahuan.
- Remidial diberikan kepada peserta didik yang
memiliki nilai dibawah rata-rata untuk
mendapatkan ulang penjelasan terkait materi
yang dibahas.

Refleksi Peserta Didik & - Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran ?
Guru - Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan
pembelajaran?
- Apa saja kesulitan peserta didik yang dapat diidentifikasi
pada kegiatan pembelajaran?
- Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan ketika
berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
- Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran ini?
- Apakah seluruh peserta didik dapat dianggap tuntas
dalam pelaksanaan pembelajaran?
- Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan
kompetensi?
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

DAFTAR PUSTAKA

Hantoro, Sirod dan Parjono. 2005. Menggambar Mesin. Jakarta: Adicita. Harsono,W & Toshie
Okumura. 1981. Teknologi Pengelasan Logam. Jakarta: Pradnya Paramitha
Achmadi. 2020. “Simbol Pengelasan”, https://www.pengelasan.net/simbol-pengelasan/,
diakses pada 16 September 2021 pukul 10.27
Kenyon. W. 1979. Basic Welding and Fabrication. New York: Mc Graw Hill
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

LAMPIRAN
Bahan Bacaan :

SIMBOL-SIMBOL LAS UNTUK PENGELASAN DAN FABRIKASI LOGAM


A. Menggambar dan Membaca Sketsa Konstruksi Pengelasan
Dalam merencanakan konstruksi yang memiliki sambungan pengelasan, harus dipilih
secara benar dan tepat mengenai jenis-jenis sambungan las, yang disesuaikan dengan fungsi
dan kegunaannya. Yang perlu dipertimbangkan bahwa sambungan pengelasan harus mampu
menerima beban dinamis maupun beban statis. Ditinjau dari cara persiapan yang dilakukan
pada bagian-bagian yang akan di las, jenis-jenis sambungan pengelasan dapat dibedakan
menjadi 3 yakni :
a) Pengelasan alur
b) Pengelasan suduT
c) Pengelasan sumbat

Gambar 12. Jenis sambungan pengelasan


a. Konstruksi Sambungan Las
Terdapat lima jenis sambungan yang biasa digunakan untuk menyatukan dua bagian benda
logam, seperti dapat dilihat dalam berikut:

Gambar 13. Jenis konstruksi Sambungan pengelasan


MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

1) Sambungan tumpu (butt joint); kedua bagian benda yang akan disambung diletakkan
pada bidang datar yang sama dan disambung pada kedua ujungnya.
2) Sambungan sudut (corner joint); kedua bagian benda yang akan disambung membentuk
sudut siku-siku dan disambung pada ujung sudut tersebut.
3) Sambungan tumpang (lap joint); bagian benda yang akan disambung saling menumpang
(overlapping) satu sama lainnya.
4) Sambungan T (tee joint); satu bagian diletakkan tegak lurus pada bagian yang lain dan
membentuk huruf T yang terbalik.
5) Sambungan tekuk (edge joint); sisi-sisi yang ditekuk dari ke dua bagian yang akan
disambung sejajar, dan sambungan dibuat pada kedua ujung bagian tekukan yang sejajar
tersebut
B. Membaca Gambar
1. Membaca Gambar Teknik dan Simbol Las
a) Pengetahuan
(1) Tanda – tanda gambar dalam pengelasan
Contoh 1. konstruksi sambungan sudut
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

Contoh 2 gambar konstruksi samnbungan tumpul


MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

2) Perencanaan konstruksi las


Contoh 3. Gambar jenis konstruksi sambungan V

Contoh 4
Gambar Las Tumpul Alur V Ganda
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

Contoh 5
Tanda – tanda Gambar dalam Pengelasan
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

Gambar 14. Simbol-simbol pengelasan


Simbol Pengelasan adalah sebuah symbol grafis pengelasan yang berfungsi untuk
memberikan informasi pengelasan secara lengkap dari seorang welding enginer ke welder atau
juru las yang dituangkan dalam bentuk gambar. Dalam welding symbol terdapat beberapa unit
elemen yang diperlukan untuk memberikan instruksi pengelasan.
Simbol pengelasan ini dalam pembuatannya mengacu pada dua standard yaitu AWS A2.4
dan BSEN 22553. Dua standar tersebut mempunyai kriteria dan elemen yang berbeda beda,
sehingga dalam pembuatan dan pengaplikasiannya di lapangan kita harus berhati hati agar
bentuk sambungan dan pengelasannya sesuai dengan yang diinginkan oleh enginernya.
Elemen pada Simbol Las:
● Garis Riferensi (Reference Line).
● Panah (Arrow).
● Basic Weld Symbols.
● Dimensi dan data lainnya (Dimensions and other data).
● Supplementary Symbols.
● Finish Symbol.
● Tail.
● Specification, Process and other refenrensi.
1. Reference Line.
Garis referensi adalah garis horizontal yang berfungsi sebagai tempat atau lokasi symbol
dasar pengelasan, seperti dimensi pengelasan, jenis kampuh, jenis pengelasan dan simbol
lainnya. Garis ini selalu dalam keadaan horizontal, meskipun panahnya berubah arahnya.
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

2. Panah (Arrow).
Panah ini berfungsi sebagai penunjuk titik atau lokasi yang akan dilakukan pengelasan, arah
panah ini bisa berubah ubah ke atas atau kebawah menyesuaiakan dengan daerah yang akan
dilakukan pengelasan dan wajib ada dalam pembuatan simbol pengelasan.

3. Basic Weld Symbols.

Gambar 15. Basic weld symbols


Dasar simbol pengelasan ini berupa simbol yang melambangkan jenis pengelasan yang
diminta. Biasanya berupa simbol pengelasan fillet, plug, spot, seam, pengelasan pada
permukaan atau pengelasan bagian belakang root (back), jenis sambungan las lainnya.

4. Dimension.

Dalam simbol pengelasan terkadang diberikan ukuran, hal ini bertujuan agar ukuran hasil
lasan dan persiapan sambungannya sesuai dengan desain yang diinginkan. Dimensi dalam
simbol las ini biasanya terdiri dari tinggi capping, panjang leg length, panjang throat.
Sedangkan untuk dimensi pada sambungan biasanya meliputi root gap, root face, sudut bevel
atau sudut kampuh.

5. Supplementary Symbols.
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

Gambar 16. Welding Supplementary Symbols


Sebuah simbol tambahan yang tidak wajib disertakan atau hanya dimasukkan jika
diperlukan. Untuk beberapa yang termasuk dalam supplementary symbols adalah Weld All
Around atau dilas keliling, kemudian simbol finishing atau contour dari weld face seperti
kontur las harus rata, cembung atau cekung.

6. Finish Symbol.

Fungsinya untuk memberikan perintah pekerjaan yang harus dilakukan setelah proses
pengelasan selesai, seperti proses penggerindaan atau melakukan gouging pada bagian
permukaan las.

7. Tail atau Ekor Simbol Las.

Merupakan bagian ekor simbol las, pada bagian ini Anda dapat menambahkan perintah
spesifikasi, proses pengelasan, prosedur yang digunakan dan perintah tambahan lainnya.
Sehingga simbol las itu berfungsi untuk semua jenis pengelasan, tinggal menambahkan jenis
proses las seperti SMAW, GMAW, GTAW, SAW, FCAW atau yang lainnya ke ekor simbol.
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

ASSESMEN TERTULIS

Soal-Soal Pilihan Ganda


1. Garis yang merupakan garis horizontal yg berfungsi sebagai loka atau lokasi symbol
dasar pengelasan, seperti dimensi pengelasan, jenis kampuh, jenis pengelasan dan simbol
lainnya adalah..
a. Panah (Arrow)
b. Reference Line
c. Basic Weld Symbols
d. Dimensi
e. Finish Symbol
2. Sebuah simbol tambahan yang tidak harus disertakan atau hanya dimasukkan bila
diperlukan, merupakan..
a. Panah (Arrow)
b. Reference Line
c. Supplementary Symbols
d. Dimensi
e. Finish Symbol

3. Gambar disamping merupakan simbol untuk menjelaskan..


a. Weld All Around
b. Field Weld
c. Convex
d. Melt Through
e. Root Gap

4. Gambar disamping merupakan simbol untuk menjelaskan..

a. Tinggi material 2 mm
b. Celah akar 2 mm
c. Lebar kampuh 2 mm
d. Fillet 2 mm
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

e. Sudut Alur 2 derajat

5. Gambar disamping merupakan simbol untuk menjelaskan..


a. Las tumpul alur V ganda pada sisi panah
b. Las tumpul alur V ganda pada sisi balik panah
c. Las tumpul alur V ganda pada kedua sisi
d. Las tumpul alur V ganda pada satu sisi
e. Las tumpul alur V ganda pada sisi atas dan bawah
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

Penilaian Ranah Keterampilan


A. Latihan Memberikan Simbol Pengelasan
1. Tujuan Khusus Pembelajaran
Setelah selesai mempelajari dan berlatih materi ini, peserta didik mampu menampilkan gambar
dan simbol-simbol pengelasan
Peralatan
a. Buku gambar
b. Pensil H
c. Penggaris : 2 Segitiga
d. Jangka
e. Penghapus
Soal-Soal Keterampilan
1. Gambarkan simbol sebuah konstruksi seperti terlihat pada gambar dibawah ini,
a.

b.
2. Buatlah simbol pengelasan untuk las listrik dengan posisi a, b, dan c pada bagian benda
kerja yang di tunjukkan oleh anak panah?
MODUL 3
GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

RUBRIK PENILAIAN

Rubrik Nilai Pengetahuan

Skor Setiap Soal Nilai


No NIS Nama Siswa
Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 (∑)
1
2
3
Dst

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETRAMPILAN


Nama Peserta Didik :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Kegiatan Pembelajaran :
Penilaian Nilai
No Aspek yang Dinilai
1 2 3 4 Akhir

Membedakan simbol-simbol pengerjaan


1 las

Menggambar simbol-simbol pengerjaan


2 las

Anda mungkin juga menyukai