ANALISIS CITRA
( Rona\Warna, Tekstur, Bentuk, Bayangan)
Dosen Pengampuh:
Siaulhak S.Kom., M.Pd.
OLEH :
KELOMPOK 6 :
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpahan
nikmat, berkah, rahmat, dan karunia-Nya, sehingga penyusunan modul ANALISIS
CITRA ( Rona\Warna, Tekstur, Bentuk, Pola, Ukuran, Situs, Bayangan, Asosiasi)
untuk persentasi telah selesai. Modul ini disusun sebagai salah satu bahan ajar
dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran pengolahan citra digital di bangku
kuliah. Didalam modul ini disajikan materi pembelajaran transformasi fourier
secara sederhana, efektif, dan mudah dimengerti yang disertai contoh.
Sesuai dengan tujuan dalam pembelajaran pengolahan citra digital,
mahasiswa diharapkan dapat memahami konsep ANALISIS CITRA ( Rona\Warna,
Tekstur, Bentuk, Bayangan) , menjelaskan keterkaitan antar konsep, dan
mengaplikasikannya untuk memecahkan masalah. Mahasiswa diharapkan mampu
menggunakan penalaran, mengomunikasikan gagasan dengan berbagai perangkat
MATLAB.
Kelompok 6
iii
TATA TERTIB PRATIKUM
1. Hadir tepat waktu dan mengisi presensi kehadiran dan harus memakai baju lab.
2. Dilarang berpindah jadwal praktikum diluar jadwal praktikum yang telah
ditentukan.
3. Berpakaian sopan dan rapi.
4. Tidak memakai sandal jepit atau selop
5. Apabila praktikum mensyaratkan penggunaan alat yang dipinjam dari
laboratorium, mohon memperhatikan hal-hal berikut:
6. Mengecek kelengkapan alat SEBELUM & SESUDAH pelaksanaan
praktikum.
7. Menjaga alat praktikum dengan baik, tidak boleh mencoret-coret buku tes, dsb.
8. Alat yang rusak atau hilang akan dimintai penggantian sesuai ketentuan yang
berlaku.
9. Dimohon menjaga ketenangan dan ketertiban selama praktikum berlangsung.
10. Diharap menjaga kebersihan dan kerapian ruang praktikum, seperti membuang
sampah di tempat yang disediakan.
11. Apabila praktikum mensyaratkan penggunaan alat yang dipinjam dari
laboratorium, mohon memperhatikan hal-hal berikut:
a. Mengecek kelengkapan alat SEBELUM & SESUDAH pelaksanaan
praktikum.
b. Menjaga alat praktikum dengan baik, tidak boleh mencoret-coret buku
tes, dsb. Alat yang rusak atau hilang akan dimintai penggantian sesuai
ketentuan yang berlaku.
12. Dimohon menjaga ketenangan dan ketertiban selama praktikum berlangsung.
13. Diharap menjaga kebersihan dan kerapian ruang praktikum, seperti membuang
sampah di tempat yang telah disediakan.
iv
DAFTAR ISI
v
BAB I
TINJAUAN MATA KULIAH
1
dasar dasar pengolahan citra digital sebagai sarana untuk penelitian yang lebih
lanjut dalam bidang pengolahan citra digital.
C. Semester/SKS
Mata kuliah pengolahan citra digital diajarkan pada semester 6 (genap) pada
Universitas Cokroaminoto Palopo dengan jumlah SKS sebanyak 2 (dua) SKS.
E. Sasaran Belajar
F. Urutan Penyajian
2
5. Pengaruh ANALISIS CITRA ( Rona\Warna, Tekstur, Bentuk, Bayangan) pada
suatu citra digital
3
BAB II
PENDAHULUAN
D. Urutan pembahasan
4
BAB III
MATERI PEMBELAJARAN
a. Rona/Warna
Rona pada citra mengacu pada terang atau gelap relatif suatu obyek. Variasi
rona disebabkan oleh karakter refleksi, emisi, transmisi atau absorpsi suatu obyek.
Ini mungkin berbeda dari satu obyek ke obyek lainnya dan juga berubah dengan
mengacu pada pita yang berbeda. Rona berkaitan dengan cahaya yang keluardari
benda.
5
• Biru
• Merah
• Kuning
6
• Hijau
• Ungu
• Orange
7
b. Bentuk
• Polygon
• Triangle
8
• Square
• Circle
c. Tekstur
Tekstur merupakan frekuensi perubahan rona yang menimbulkan kesan
visual yang ditumbulkan sehinnga dari permukaan yang kasar atau halus benda
tersebut dapat dirasakan. Unsur yang satu ini bergantung pada ukuran, bentuk, pola,
dan bayangan. Tekstur pada peta dapat dilihat melalui interpretasi citra.
9
d. Bayangan
Bayangan dapat mengungkapkan informasi tentang ukuran dan bentuk obyek yang
tidak dapat dilihat dari tampilan atas saja. Efek bayangan dalam citra Radar
disebabkan oleh sudut pandang dan kemiringan medan. Fitur yang lebih tinggi
menghasilkan bayangan yang lebih besar daripada fitur yang lebih pendek.
Contoh unsur interpretasi citra yang satu ini misalnya cerobong asap, menara,
tangki minyak, dan bak air yang dipasang tinggi lebih tampak dari bayangannya.
Lereng terjal juga terlihat lebih jelas dengan adanya bayangan.
2. GUI
GUIDE atau GUI builder merupakan sebuah graphical user interface (GUI)
yang dibangun dengan obyek grafik seperti tombol (button), kotak teks, slider,
menu dan lain-lain. Aplikasi yang menggunakan GUI umumnya lebih mudah
10
dipelajari dan digunakan karena orang yang menjalankannya tidak perlu
mengetahui perintah yang ada dan bagaimana kerjanya. Sampai saat ini, jika kita
membicarakan pemrograman berorientasi visual, yangada di benak kita adalah
sederetan bahasa pemrograman, seperti visual basic, Delphi, visual C++, visual Fox
Pro, dan lainnya yang memang didesai secara khusus untuk itu. Matlab merintis ke
arah pemrograman yang menggunakan GUI dimulai dari versi 5, versi 7 yang terus
disempurnkan sampai sekarang Matlab 2011a. GUI Matlab mempunyai kelebihan
tersendiri dibandingkan dengan bahasa pemrogram lainnya, diantaranya:
1) GUI Matlab banyak digunakan dan cocok untuk aplikasi-aplikasi berorientasi
sains, sehingga banyak peneliti dan mahasiswa menggunakan GUI Matlab untuk
menyelesaikan riset atau tugas akhirnya.
2) GUI Matlab mempunyai fungsi built-in yang siap digunakan dan pemakai tidak
perlu repot membuatnya sendiri.
3) Ukuran file, baik FIG-file maupun M-file, yang dihasilkan relatif kecil.
4) Kemampuan grafisnya cukup andal dan tidak kalah dibandingkan dengan bahasa
pemrograman lainnya.
11
BAB IV
MATERI PRAKTEK
12
Gambar 2. Tampilan pilihan editor GUI
b. Setelah menekan ok maka akan mucul editor dari GUI seperti gambar diabawah
ini.
13
2. Coding
a. Selesai membuat tampilan GUI dan setelah mengklik callback maka kita
akan dibawah pada coding yang harus diisi, berikut tampilannya.
b.
if ~isequal(filename,0)
Img = imread(fullfile(pathname,filename));
axes(handles.axes1)
imshow(Img)
title('Original Image', 'color', [1 0 1]);
set(handles.text3, 'string', 'objek dan warna yang akan
dideteksi');
% Color Detection
[m,n,~] = size(Img);
hsv = rgb2hsv(Img);
H = hsv(:,:,1);
for y = 1:m
for x = 1:n
h = H(y,x);
% Ubah warna
if h < 11/255 % merah
h = 0;
14
elseif h < 32/255 % jingga
h = 21/255;
elseif h < 54/255 % kuning
h = 43/255;
elseif h < 116/255 % hijau
h = 85/255;
elseif h < 141/255 % cyan
h = 128/255;
elseif h < 185/255 % biru
h = 170/255;
elseif h < 202/255 % ungu
h = 191/255;
elseif h < 223/255 % magenta
h = 213/255;
elseif h < 244/255 % merah muda
h = 234/255;
else
h = 0; % merah
end
% Ubah komponen H
H(y,x) = h;
end
end
% Shape Detection
gray = rgb2gray(Img);
threshold = .8;
bw = ~im2bw(gray,threshold);
bw = imfill(bw,'holes');
[B,L] = bwboundaries(bw,'noholes');
stats = regionprops(L,'All');
class = zeros(length(B),1);
for k = 1:length(B)
boundary = B{k};
delta_sq = diff(boundary).^2;
perimeter = sum(sqrt(sum(delta_sq,2)));
area = stats(k).Area;
eccentricity = stats(k).Eccentricity;
metric = 4*pi*area/perimeter^2;
if metric<0.56
class(k,1) = 1;
elseif metric<0.89
if eccentricity>0.04 && eccentricity <0.05
class(k,1) = 2;
else
class(k,1) = 3;
end
else
class(k,1) = 4;
end
end
15
handles.Img = Img;
handles.H = H;
handles.class = class;
handles.bw = bw;
guidata(hObject, handles)
set(handles.pushbutton2,'Enable','on')
set(handles.pushbutton3,'Enable','on')
set(handles.pushbutton4,'Enable','on')
set(handles.pushbutton5,'Enable','on')
set(handles.pushbutton6,'Enable','on')
set(handles.pushbutton7,'Enable','on')
set(handles.pushbutton8,'Enable','on')
set(handles.pushbutton9,'Enable','on')
set(handles.pushbutton10,'Enable','on')
set(handles.pushbutton11,'Enable','on')
else
return
end
axes(handles.axes2)
cla reset
set(gca,'XTick',[])
set(gca,'YTick',[])
set(handles.pushbutton2,'Enable','off')
set(handles.pushbutton3,'Enable','off')
set(handles.pushbutton4,'Enable','off')
set(handles.pushbutton5,'Enable','off')
set(handles.pushbutton6,'Enable','off')
set(handles.pushbutton7,'Enable','off')
set(handles.pushbutton8,'Enable','off')
set(handles.pushbutton9,'Enable','off')
set(handles.pushbutton10,'Enable','off')
set(handles.pushbutton11,'Enable','off')
16
% handles structure with handles and user data (see
GUIDATA)
pilihan = questdlg('Apakah anda ingin menutup program?', ...
'Menutup Program', ...
'Ya','Tidak','Tidak');
% Handle response
switch pilihan
case 'Ya'
close
case 'Tidak'
return;
end
H_aksen = H==0/255;
H_aksen = logical(H_aksen);
R = Img(:,:,1);
G = Img(:,:,2);
B = Img(:,:,3);
R(~H_aksen) = 255;
G(~H_aksen) = 255;
B(~H_aksen) = 255;
RGB = cat(3,R,G,B);
axes(handles.axes2)
imshow(RGB);
title('Color Detection -> Red', 'color', [1 0 1])
set(handles.text4, 'string', 'Hasil deteksi objek berwarna
merah');
H_aksen = H==21/255;
H_aksen = logical(H_aksen);
17
R = Img(:,:,1);
G = Img(:,:,2);
B = Img(:,:,3);
R(~H_aksen) = 255;
G(~H_aksen) = 255;
B(~H_aksen) = 255;
RGB = cat(3,R,G,B);
axes(handles.axes2)
imshow(RGB);
title('Color Detection -> Orange', 'color', [1 0 1])
set(handles.text4, 'string', 'Hasil deteksi objek berwarna
Jingga');
H_aksen = H==85/255;
H_aksen = logical(H_aksen);
R = Img(:,:,1);
G = Img(:,:,2);
B = Img(:,:,3);
R(~H_aksen) = 255;
G(~H_aksen) = 255;
B(~H_aksen) = 255;
RGB = cat(3,R,G,B);
axes(handles.axes2)
imshow(RGB);
title('Color Detection -> Green', 'color', [1 0 1])
set(handles.text4, 'string', 'Hasil deteksi objek berwarna
Hijau');
18
H_aksen = H==170/255;
H_aksen = logical(H_aksen);
R = Img(:,:,1);
G = Img(:,:,2);
B = Img(:,:,3);
R(~H_aksen) = 255;
G(~H_aksen) = 255;
B(~H_aksen) = 255;
RGB = cat(3,R,G,B);
axes(handles.axes2)
imshow(RGB);
title('Color Detection -> Blue', 'color', [1 0 1])
set(handles.text4, 'string', 'Hasil deteksi objek berwarna
biru');
H_aksen = H==213/255;
H_aksen = logical(H_aksen);
R = Img(:,:,1);
G = Img(:,:,2);
B = Img(:,:,3);
R(~H_aksen) = 255;
G(~H_aksen) = 255;
B(~H_aksen) = 255;
RGB = cat(3,R,G,B);
axes(handles.axes2)
imshow(RGB);
title('Color Detection -> Purple', 'color', [1 0 1])
set(handles.text4, 'string', 'Hasil deteksi objek berwarna
ungu');
19
H_aksen = H==43/255;
H_aksen = logical(H_aksen);
R = Img(:,:,1);
G = Img(:,:,2);
B = Img(:,:,3);
R(~H_aksen) = 255;
G(~H_aksen) = 255;
B(~H_aksen) = 255;
RGB = cat(3,R,G,B);
axes(handles.axes2)
imshow(RGB);
title('Color Detection -> Yellow', 'color', [1 0 1])
set(handles.text4, 'string', 'Hasil deteksi objek berwarna
kuning');
bw2 = false(size(bw));
n = find(class==1);
for x = 1:numel(n)
cc = bwconncomp(bw, 4);
bw2(cc.PixelIdxList{n(x)}) = true;
end
R = Img(:,:,1);
G = Img(:,:,2);
B = Img(:,:,3);
R(~bw2) = 255;
G(~bw2) = 255;
B(~bw2) = 255;
RGB = cat(3,R,G,B);
axes(handles.axes2)
imshow(RGB);
title('Shape Detection -> Polygon', 'color', [1 0 1])
set(handles.text4, 'string', 'Hasil deteksi objek poligon');
20
function pushbutton9_Callback(hObject, eventdata, handles)
% hObject handle to pushbutton9 (see GCBO)
% eventdata reserved - to be defined in a future version of
MATLAB
% handles structure with handles and user data (see
GUIDATA)
Img = handles.Img;
bw = handles.bw;
class = handles.class;
bw2 = false(size(bw));
n = find(class==2);
for x = 1:numel(n)
cc = bwconncomp(bw, 4);
bw2(cc.PixelIdxList{n(x)}) = true;
end
R = Img(:,:,1);
G = Img(:,:,2);
B = Img(:,:,3);
R(~bw2) = 255;
G(~bw2) = 255;
B(~bw2) = 255;
RGB = cat(3,R,G,B);
axes(handles.axes2)
imshow(RGB);
title('Shape Detection -> Triangle', 'color', [1 0 1])
set(handles.text4, 'string', 'Hasil deteksi objek
segitiga');
bw2 = false(size(bw));
n = find(class==3);
for x = 1:numel(n)
cc = bwconncomp(bw, 4);
bw2(cc.PixelIdxList{n(x)}) = true;
end
R = Img(:,:,1);
G = Img(:,:,2);
B = Img(:,:,3);
R(~bw2) = 255;
G(~bw2) = 255;
21
B(~bw2) = 255;
RGB = cat(3,R,G,B);
axes(handles.axes2)
imshow(RGB);
title('Shape Detection -> Square', 'color', [1 0 1])
set(handles.text4, 'string', 'Hasil deteksi objek kotak');
bw2 = false(size(bw));
n = find(class==4);
for x = 1:numel(n)
cc = bwconncomp(bw, 4);
bw2(cc.PixelIdxList{n(x)}) = true;
end
R = Img(:,:,1);
G = Img(:,:,2);
B = Img(:,:,3);
R(~bw2) = 255;
G(~bw2) = 255;
B(~bw2) = 255;
RGB = cat(3,R,G,B);
axes(handles.axes2)
imshow(RGB);
title('Shape Detection -> Circle', 'color', [1 0 1])
set(handles.text4, 'string', 'Hasil deteksi objek
lingkaran');
• Coding Background
% Choose default command line output for
Color_and_Shape_Detection
handles.output = hObject;
movegui(hObject,'center');
ah = axes('unit', 'normalized', 'position', [0 0 1 1]);
uistack(ah,'bottom');
bg = imread('bg.jpg'); imagesc(bg);
set(ah, 'handlevisibility', 'off', 'visible', 'off');
axes(handles.axes3)
imshow('logo2.png')
axes(handles.axes4)
22
imshow('mm.png')
3. Hasil
23
Gambar 8. Tampilan Tombol Merah
24
Gambar 10. Tampilan Tombol Orange
25
Gambar 13. Tampilan Kuning
26
Gambar 16. Tampilan Square
27
tampilan editor GUI pada MATLAB kemudian pilih balnk dan tekan ok.
Berikut tampilannya.
b. Setelah menekan ok maka akan mucul editor dari GUI seperti gambar
diabawah ini.
28
c. Buatlah tampilan GUI gambar seperti dibawah ini
2. Coding
• Coding Tombol Open Image
% --- Executes on button press in pushbutton1.
function pushbutton1_Callback(hObject, eventdata,
handles)
% hObject handle to pushbutton1 (see GCBO)
% eventdata reserved - to be defined in a future
version of MATLAB
% handles structure with handles and user data (see
GUIDATA)
[filename,pathname] = uigetfile({'*.*'});
if ~isequal(filename,0)
Info = imfinfo(fullfile(pathname,filename));
if Info.BitDepth == 1
msgbox('Citra masukan harus citra RGB atau
Grayscale');
return
elseif Info.BitDepth == 8
Img = imread(fullfile(pathname,filename));
axes(handles.axes1)
cla('reset')
imshow(Img)
title('Grayscale Image')
else
Img =
rgb2gray(imread(fullfile(pathname,filename)));
axes(handles.axes1)
cla('reset')
imshow(Img)
title('Grayscale Image', 'color', [1 0 1])
end
else
return
end
handles.Img = Img;
guidata(hObject,handles)
29
• Coding Tombol Reset
% --- Executes on button press in pushbutton2.
function pushbutton2_Callback(hObject, eventdata,
handles)
% hObject handle to pushbutton2 (see GCBO)
% eventdata reserved - to be defined in a future
version of MATLAB
% handles structure with handles and user data (see
GUIDATA)
axes(handles.axes1)
cla reset
set(gca,'XTick',[])
set(gca,'YTick',[])
set(handles.edit2, 'string', {});
set(handles.uitable1,'Data',{});
30
stats =
graycoprops(GLCM,{'contrast','correlation','energy','hom
ogeneity'});
Contrast = stats.Contrast;
Correlation = stats.Correlation;
Energy = stats.Energy;
Homogeneity = stats.Homogeneity;
data = get(handles.uitable1,'Data');
data{1,1} = num2str(Contrast(1));
data{1,2} = num2str(Contrast(2));
data{1,3} = num2str(Contrast(3));
data{1,4} = num2str(Contrast(4));
data{1,5} = num2str(mean(Contrast));
data{2,1} = num2str(Correlation(1));
data{2,2} = num2str(Correlation(2));
data{2,3} = num2str(Correlation(3));
data{2,4} = num2str(Correlation(4));
data{2,5} = num2str(mean(Correlation));
data{3,1} = num2str(Energy(1));
data{3,2} = num2str(Energy(2));
data{3,3} = num2str(Energy(3));
data{3,4} = num2str(Energy(4));
data{3,5} = num2str(mean(Energy));
data{4,1} = num2str(Homogeneity(1));
data{4,2} = num2str(Homogeneity(2));
data{4,3} = num2str(Homogeneity(3));
data{4,4} = num2str(Homogeneity(4));
data{4,5} = num2str(mean(Homogeneity));
set(handles.uitable1,'Data',data,'ForegroundColor',[0 0
0])
• Coding Backgrond
% Choose default command line output for pola_tekstur
handles.output = hObject;
movegui(hObject,'center');
ah = axes('unit', 'normalized', 'position', [0 0 1 1]);
uistack(ah,'bottom');
bg = imread('bg2.jpg'); imagesc(bg);
set(ah, 'handlevisibility', 'off', 'visible', 'off');
axes(handles.axes2)
imshow('logo2.png')
axes(handles.axes3)
imshow('mm.png')
axes(handles.axes1)
set(gca,'XTick',[])
set(gca,'YTick',[])
d. Setelah pengkodingan selesai maka kita simpan dan menekan tombol run
untuk melihat hasil.
31
3. Hasil
Berikut hasil tampilan GUI yang di tampilkan seperti gambar berikut
32
Contoh unsur interpretasi citra yang satu ini misalnya cerobong asap, menara,
tangki minyak, dan bak air yang dipasang tinggi lebih tampak dari bayangannya.
Lereng terjal juga terlihat lebih jelas dengan adanya bayangan
a. Setelah menekan ok maka akan mucul editor dari GUI seperti gambar
diabawah ini.
33
Gambar 3. Tampilan menu editor GUI
Buatlah tampilan GUI gambar seperti dibawah ini
2. Coding
• Coding Tombol Open Image
% --- Executes on button press in pushbutton1.
function pushbutton1_Callback(hObject, eventdata,
handles)
% hObject handle to pushbutton1 (see GCBO)
% eventdata reserved - to be defined in a future
version of MATLAB
% handles structure with handles and user data (see
GUIDATA)
[name_file1,name_path1] = uigetfile( ...
{'*.bmp;*.jpg;*.tif','Files of type
(*.bmp,*.jpg,*.tif)';
'*.bmp','File Bitmap (*.bmp)';...
'*.jpg','File jpeg (*.jpg)';
'*.tif','File Tif (*.tif)';
'*.*','All Files (*.*)'},...
'Open Image');
if ~isequal(name_file1,0)
34
handles.data1 =
imread(fullfile(name_path1,name_file1));
guidata(hObject,handles);
axes(handles.axes1);
imshow(handles.data1);
else
return;
end
set(handles.slider1,'Enable','on')
handles.data2 = gray;
guidata(hObject,handles);
• Coding Slider
% --- Executes on slider movement.
function slider1_Callback(hObject, eventdata, handles)
% hObject handle to slider1 (see GCBO)
% eventdata reserved - to be defined in a future
version of MATLAB
% handles structure with handles and user data (see
GUIDATA)
35
% hObject handle to pushbutton3 (see GCBO)
% eventdata reserved - to be defined in a future
version of MATLAB
% handles structure with handles and user data (see
GUIDATA)
thresh = handles.data3;
[name_file_save,path_save] = uiputfile( ...
{'*.bmp','File Bitmap (*.bmp)';...
'*.jpg','File jpeg (*.jpg)';
'*.tif','File Tif (*.tif)';
'*.*','All Files (*.*)'},...
'Save Image');
if ~isequal(name_file_save,0)
imwrite(thresh,fullfile(path_save,name_file_save));
else
return
end
• Coding Reset
% --- Executes on button press in pushbutton5.
function pushbutton5_Callback(hObject, eventdata,
handles)
% hObject handle to pushbutton5 (see GCBO)
% eventdata reserved - to be defined in a future
version of MATLAB
% handles structure with handles and user data (see
GUIDATA)
axes(handles.axes1)
cla reset
set(gca,'XTick',[])
set(gca,'YTick',[])
axes(handles.axes2)
cla reset
set(gca,'XTick',[])
set(gca,'YTick',[])
set(handles.slider1,'Enable','off')
set(handles.edit1,'String',{})
• Coding Exit
% --- Executes on button press in pushbutton4.
function pushbutton4_Callback(hObject, eventdata,
handles)
% hObject handle to pushbutton4 (see GCBO)
% eventdata reserved - to be defined in a future
version of MATLAB
% handles structure with handles and user data (see
GUIDATA)
pilihan = questdlg('Apakah anda ingin menutup program?',
...
'Menutup Program', ...
'Ya','Tidak','Tidak');
% Handle response
switch pilihan
case 'Ya'
close
36
case 'Tidak'
return;
end
3. Hasil
Berikut hasil tampilan GUI yang ditampilkan seperti gambar berikut
37
Gambar 7. Tampilan Tombol Grayscale
1. Pembuatan Profil
a. Berikut ini merupakan contoh pemrograman matlab mengenai Analisa
Citra. Langkah pertama ketik guide pada commad promd untuk
membuka tampilan editor GUI pada MATLAB kemudian pilih balnk
dan tekan ok. Berikut tampilannya.
38
Gambar 2. Tampilan pilihan editor GUI
b. Setelah menekan ok maka akan mucul editor dari GUI seperti gambar
diabawah ini.
39
Gambar 4. Tampilan Gambar GUI Profil
2. Coding
• Coding Pop Menu
% --- Executes on selection change in popupmenu1.
function popupmenu1_Callback(hObject, eventdata,
handles)
% hObject handle to popupmenu1 (see GCBO)
% eventdata reserved - to be defined in a future
version of MATLAB
% handles structure with handles and user data (see
GUIDATA)
40
gambar = imread('sulfia.jpg');
set(handles.text2, 'string', {'Nama :
Sulfia';...
'NIM : 1904411471';'Alamat : Jln. Nyiur'});
end
imshow(gambar);
3. Hasil
Berikut adalah tampilan GUI tampilan Profil
41
Gambar 6. Tampilan Pop Menu
42
BAB V
LATIHAN
1. Buatlah tampilan GUI Analisis Citra ( Rona\Warna, Tekstur, Bentuk,
Bayangan)
43
BAB VI
RANGKUMAN
Sebelum mempelajari lebih lanjut mengenai pengolahan citra digital, kita perlu
mengetahui definisi dari citra itu terlebih dahulu. Citra merupakan fungsi dari
intensitas cahaya yang direpresentasikan dalam bidang dua dimensi.
Rona pada citra mengacu pada terang atau gelap relatif suatu obyek. Variasi
rona disebabkan oleh karakter refleksi, emisi, transmisi atau absorpsi suatu obyek.
Ini mungkin berbeda dari satu obyek ke obyek lainnya dan juga berubah dengan
mengacu pada pita yang berbeda. Rona berkaitan dengan cahaya yang keluardari
benda.
44
DAFTAR PUSTAKA
45