Anda di halaman 1dari 11

MINI RISET

GAMBAR DIGITAL

Disusun Oleh :
Nama : RIDWAN

Nim : 2182151010

Kelas : c

Dosen Pengampu :

Drs. Fuad Erdansyah,M.sn.

PRODI PENDIDIKAN SENI RUPA


JURUSAN SENI RUPA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


TAHUN 2019
Kata pengantar

Puji serta syukur kita panjatkan kehadirat Allah YME, karena dengan ijin nya saya
dapat menyelesaikan penulisan tugas Mini riset matakuliah gambar digital. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas Rekayasa ide dan penambah pengetahun bagi si pembaca.
Saya bermaksud menyajikan yang terbaik, namun dari segala keterbatasan yang
dimiliki, ternyata karya tulis saya ini masih jauh dari kesempurnaan. Semoga dengan adanya
rekayasa ide ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman kita. Saya sebagai penulis
sadar dalam penulisan rekayasa ide ini banyak terdapat beberapa kekurangan. Akan tetapi saya
yakin dengan adanya rekayasa ide ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
Akhir kata dari saya menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada terhingga kepada
dosen yang telah membimbing saya. Sekian dan terimakasih.

Medan,13 mei 2019

Penilis
Daftar Isi

KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Tujuan......................................................................................................... 1
C. Manfaat....................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................ 2
BAB III METODE PENELITIAN...................................................................... 7
BAB IV HASIL RISET....................................................................................
BAB IV PENUTUP ............................................................................................ 9
A. Simpulan………........................................................................................ 9
B. Rekomendasi..............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 10
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gambardigital adalahsuatugambar yang tercipta dikarenakan gambar tersebut diambil


menggunakan kamera digital seperti kamera DSLR, kamera pocket dan gadget yang
menggunakankameralainnya.

Gambar digital bias disimpandandipindahkankedalambentukmemery digital, baikdalam laptop


maupun memory kamera digital danalatpenyimpan data lainnya. Gambardigtal jugabisa di edit
ataudiubahmenggunakanaplikasi - aplikasi yang sekarangtelahbanyakmacamnya.

Berbagai jenis ide pemindaian adalah dasar dari desain pertama dari kamera digital.
Kamera pertama butuh waktu lama untuk menangkap gambar dan tidak ideal untuk keperluan
konsumen. Ia tidak sampai perkembangan CCD (charge-coupled device) bahwa kamera digital
benar-benar lepas landas. CCD menjadi bagian dari sistem pencitraan yang digunakan dalam
teleskop, kamera digital pertama hitam dan putih dan perekam video pada 1980-an. Warna
akhirnya ditambahkan ke CCD dan merupakan dasar dari warna yang ada di kamera yang kita
gunakan saat ini.

B. Tujuan

Rekayasa Ide bertujuan untukmemenuhisalahsatutugasdari 6 jenispenugasandalamkurikulum


KKNI. Melatihmahasiswauntukmengkritisiisipadasuatu ide ataugagasan.

C. Manfaat
1. Melatihdirilebihgiat, rajin dalammencarireferensi.
2. Dapatmemahamitentanggambar digital.
3. Menambahwawasandanpengetahuan.
4. Dapatberfikirsecarakritistentanggambar digital yang akandatang.
BAB II

PEMBAHASAN

Pada tahun 1960 teknik gambar digital pengolahan pertama kali digunakan dalam industri
kertas baru. Banyak teknik pengolahan citra digital, atau pengolahan gambar digital seperti yang
sering disebut, dikembangkan pada tahun 1960 di Jet Propulsion Laboratory, Massachusetts
Institute of Technology, Bell Laboratories, University of Maryland, dan fasilitas beberapa
penelitian lainnya, dengan aplikasi untuk satelit, konversi citra kawat-foto standar, pencitraan
medis, videophone, pengenalan karakter, dan peningkatan foto. biaya pengolahan cukup tinggi,
namun, dengan peralatan komputasi masa itu. Yang berubah pada 1970-an, saat pengolahan
gambar digital berkembang biak sebagai komputer murah dan hardware khusus menjadi tersedia.
Gambar kemudian dapat diproses secara real time, untuk beberapa masalah khusus seperti konversi
televisi standar. Sebagai tujuan umum komputer menjadi lebih cepat, mereka mulai mengambil
alih peran perangkat keras khusus untuk semua tapi operasi yang paling khusus dan komputer-
intensif.

Akhirnya, gambar digital juga dapat dihitung dari model geometris atau rumus matematika. Dalam
hal ini sintesis Nama foto yang lebih tepat, dan lebih sering dikenal sebagai rendering.

Otentikasi citra digital adalah masalah untuk penyedia dan produsen gambar digital seperti
organisasi perawatan kesehatan, lembaga penegak hukum dan perusahaan asuransi. Ada beberapa
metode yang muncul dalam fotografi forensik untuk menganalisis gambar digital dan menentukan
apakah itu telah diubah.

Pengolahan citra digital adalah penggunaan algoritma komputer untuk melakukan


pemrosesan gambar pada gambar digital. Sebagai subkategori atau bidang pemrosesan sinyal
digital, pengolahan gambar digital memiliki banyak keuntungan dibandingkan pengolahan citra
analog. Hal ini memungkinkan rentang yang lebih luas dari algoritma yang akan diterapkan pada
data input dan dapat menghindari masalah seperti membangun-up dari kebisingan dan distorsi
sinyal selama pemrosesan. Karena gambar didefinisikan lebih dari dua dimensi (mungkin lebih)
pengolahan gambar digital dapat dimodelkan dalam bentuk sistem multidimensi.
Kendala ata kesulitan yang saya hadapi didalam menggambar digital. Ketika saya
menggunakn aplikasi photoshop. Dengan berbagai fitur yang dimiliki oleh photoshop,tentu
membutuhkan spesipikasi komuter yang juga tinggi. Didalam photoshop terlalu banyak layer yang
digunakan sehingga dapat membingungkan pengguna. Terutama saya yang masih awam dan
belum begitu mengerti tenteng layer. Hal ini sering membuat saya terhambat mengoperasionalisasi
aplikasi ini. Uurn penyimpanan file membesar seiring dengan banyaknya layer yang digunakan.
Dengan kata lain, semakin canggh proses editing yang dilakukan maka semakin besar pula ukuran
file edit gambar yang dihasilkn. Bila kita memiliki jimlah strorage yang terbatas tentu hal ini akan
menjadi kendala tersendiri.
BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang saya lakukan yaitu metode deskriptif. dengan cara mengamati
proses menggambar menggunakan media digital. Pada saat mata kuliah berlangsung dikampus.
Metode ini bertujuan untuk mengumpulkan data secara detail, mendalam dan juga actual.
Melalui penelitian ini akan dijelaskan mengenai gejala-gejala dan masalah yang ditemui pada
saat menggambar digital. Gejala-gejala yang sudah ada misalnya tentang masalah serta kondisi
yang tetap berlaku.penelitian ini juga menjadikan perbandingan tentang apa yang bias dilakukan
untuk menentukan sebuah permasalahan.
BAB IV

HASIL RISET

Mata kuliahkomputeradalahsalah satu matakuliahpilihandalamkurikulum program


studipendidikansenirupafakultassenidandesain, namundemikian,
perananmatakuliahinisangatpentingdalamrangkamemberibekalkemampuanpenggunaandanpengu
asaanteknologikomputerkepadasetiapmahasiswa yang memprogrammatakuliahini.
Apalagimengingat para mahasiswasenirupakelaksetelahselesaiakanmenjadi guru
maupunpraktisidibidangsenimaupundesain.

Pengolahan citra digital adalah penggunaan algoritma komputer untuk melakukan


pemrosesan gambar pada gambar digital. Sebagai subkategori atau bidang pemrosesan sinyal
digital, pengolahan gambar digital memiliki banyak keuntungan dibandingkan pengolahan citra
analog. Hal ini memungkinkan rentang yang lebih luas dari algoritma yang akan diterapkan pada
data input dan dapat menghindari masalah seperti membangun-up dari kebisingan dan distorsi
sinyal selama pemrosesan. Karena gambar didefinisikan lebih dari dua dimensi (mungkin lebih)
pengolahan gambar digital dapat dimodelkan dalam bentuk sistem multidimensi.

Proses analisis data meliputitigaalurkegiatansebagaisuatu system, yaitu (1) reduksi data,


(2) sajian data, dan (3) penarikankesimpulan/verifikasi.
Ketigakomponenanalisistersebutaktivitasnyadilakukandalambentukinteraktifdengan proses
pengumpulan data sebagaisuatu proses siklus (Miles danHuberman, 1992). Secaralebihsfesifik
data-data yang telahdiperolehakan di analisissecarakualitatif yang mencakup 4 langkah, yakni; 1)
Mengorganisasi data, 2) Mengembangkankategori, tema, danpola, 3) MengujiHipotesis yang
munculberdasarkan data, 4) Mencaripenjelasanalternatifdari data, 5) menulislaporan.

Gambar digitaladalahgambar yang dihasilkandari proses/dariolehgambardikomputer,


kamera, scanner atauperangkatelektroniklainnya. Pemotretanmenggunakankamera digital atau
media lain yang disimpandalambentuk file.
Di era teknologiinformasidankomunikasiini, kitamengenalduajenisgambar-gambarbiasa (non-
digital) dangambardalambentuk digital. Gambar non digital
adalahsketsaatauguratanalatgambarkesuatu media kertas, kanvas, dansebagainya yang berada di
luarlingkungan media digital (komputer, kamera, kanvas, dansebagainya yang berada di
luarlingkungan media digital (komputer, kamera). Gambar digital adalahgambar yang
dihasilkandariolehgambar di komputer, pemotretanmenggunakankamera digital, atau media lain
yang tersimpandalambentuk file. Gambar digital terbagimenjadiduajenis, yaitugambarjenis
bitmap dangambarjenisvektor. Dalambabini, andaakanbelajarlebihaktifdalamtentanggambar
digital.
BAB IV

PENUTUP

Pengolahan citra digital adalah penggunaan algoritma komputer untuk melakukan


pemrosesan gambar pada gambar digital. Sebagai subkategori atau bidang pemrosesan sinyal
digital, pengolahan gambar digital memiliki banyak keuntungan dibandingkan pengolahan citra
analog. Hal ini memungkinkan rentang yang lebih luas dari algoritma yang akan diterapkan pada
data input dan dapat menghindari masalah seperti membangun-up dari kebisingan dan distorsi
sinyal selama pemrosesan. Karena gambar didefinisikan lebih dari dua dimensi (mungkin lebih)
pengolahan gambar digital dapat dimodelkan dalam bentuk sistem multidimensi.
DAFTAR PUSTAKA

web: http://jurnaldeskomvisunm.blogspot.com/

https://kulpulan-materi.blogspot.com/2012/03/mengenal-gambar-digital.html

Anda mungkin juga menyukai