AGAMA ISLAM
NAMA : RIDWAN
NIM : 2182151010
KELAS :C
2019
TUGAS RUTIN 1
Pertanyaan :
1. Coba jelaskan kandungan pokok yang terdapat pada surah Luqman ayat 13 serta
bagaimana implikasi tauhid dalam kehidupan sehari-hari!
2. Apa perbedaan beriman kepada Allah dengan bertauhid kepada Allah
3. Bagaimana yang dimaksud dengan takwil
4. Salah satu contoh tauhid rububiyah dalam kehidupan sehari-hari
5. Coba jelaskan tentang tauhid asma’ wa sifat dalam kehidupan sehari-hari
6. Coba jelaskan tidak melakukan ritual pada uluhiyah
7. Apakah perbuatan sacral itu menentang dari tauhid rububiyah
Jawab :
Pertama : penafsirkan suatu pembicaraan teks dan menerangkan maknanya, tanpa mempersoalkan
apakah penafsiran dan keterangan itu sesuai dengan apa yang tersurat atau tidak.
Kedua : ta’wil adalah substansi yang dimaksud dari sebuah pembicaraan itu sendiri (nafs al- murad
bi al-kalam). Jika pembicaraan itu berupa tuntutan , maka tak’wilnya adalah perbuatan yang dituntut
itu sendiri. Dan jika pembicaraan itu berbentuk berita. Maka yang dimaksud adalah substansi dari
suatu yang di informasikan.
Sedangkan pengertian Ta’wil, menurut sebagian ulama, sama dengan Tafsir. Namun ulama yang
lain membedakannya, bahwa ta’wil adalah mengalihkan makna sebuah lafazh ayat ke makna lain
yang lebih sesuai karena alasan yang dapat diterima oleh akal [As-Suyuthi, 1979: I, 173].
Sehubungan dengan itu, Asy-Syathibi [t.t.: 100] mengharuskan adanya dua syarat untuk melakukan
penta’wilan, yaitu:
Makna yang dipilih sesuai dengan hakekat kebenaran yang diakui oleh para ahli dalam bidangnya
[tidak bertentangan dengan syara’/akal sehat],
Makna yang dipilih sudah dikenal di kalangan masyarakat Arab klasik pada saat turunnya Alquran].
Secara Terminologi, Ulama Salaf mendefinisikan takwil sebagai berikut:
“Sesungguhnya takwil itu dalah ungkapan tentang pengambilan makna dari lafazh yang bersifat
probabilitas yang didukung oleh dalil dan menjadikan arti yang lebih kuat dari makna yang
ditujukan oleh lafazh zahir.”
4. Tidak merasa hebat, sombong, dan takabur
5. Mengakui adanya asmaul husna.
6. Iya. Karena pada dasarnya hanya kepada Allah lah kita meminta segala pertolongan dan bukan
melalui perantara apapun selain solat dan ibadah yang di wajibkan.
TUGAS RUTIN2
1. Ayat lain yang membuktikan bahwa hanya agama islam agama yang di ridhai Allah
SWT
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu
ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu” (QS. Al Ma’idah:
. وقد رضيه هللا فال يَ ْسخَطه أبدًا، وقد أتمه هللا عز ذكره فال ينقصه أبدًا، فال يحتاجون إلى زيادة أبدًا،أنه قد أكمل لهم اإليمان
“Allah telah menyempurnakan islam, sehingga mereka (umat Islam) tidak perlu lagi menambah
ajaran Rasul –selamanya- dan Allah pun telah membuat ajaran Islam itu sempurna sehingga
jangan sampai dikurangi selamanya. Jika Allah telah ridho, maka janganlah ada yang murka
dengan ajaran Islam selamanya.
“Agama yang diterima di sisi Allah hanyalah Islam” (QS. Ali Imran: 19)
ِ َو َم ْن يَ ْبت َِغ َغ ْي َر اإْل ِ ْساَل ِم ِدينًا فَلَ ْن يُ ْقبَ َل ِم ْنهُ َوهُ َو فِي اآْل َ ِخ َر ِة ِمنَ ْالخ
ََاس ِرين
“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima
(agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi” (QS. Ali Imran:
85).
Hidup ini akan terasa nikmat bila seseorang mau bersyukur atas nikmat yang telah
diterima dengan mendayagunakan untuk kemaslahatan dirinya dan orang lain. Abu Al-Lais al-
Samarkandi dalam Tanbih al-Ghafilin menceritakan sebuah kisah yang menarik. Suatu hari Abu
al-Qasim bertanya kepada seorang hakim di daerah Samarkand:
“Apakah ada dosa yang bisa menghilangkan Keimanan seseorang? Kemudian hakim tadi
menjawab, ”Iya. kemudian ia melanjutkan jawabannya.
Pertama, orang yang tidak bersyukur atas nikmat yang telah diberikan kepadanya berupa
keimanan kepada Allah dan Rasul-Nya.
Kedua, ia tak khawatir bila keimanannya hilang dari dirinya.
Ketiga, ia menganiaya sesama muslim.
Ketiga hal diatas memang sangat menghawatirkan bagi setiap muslim, karena seseorang tak
mengetahui akhir ajalnya, apakah Khusnul Khatimah ( baik akhir hayatnya) atau su’ul khatimah
(jelek akhir hayatnya). Pastinya manusia seharusnya berusaha agar keimanannya tak tercabut
dari hatinya dengan mensyukuri nikmat itu dengan selalu memperbaharui keimanannya dengan
memperbanyak membaca kalimat thayyibah ( tahlil, tahmid, tasbih), serta selalu berbuat baik
kepada siapapun tanpa memandang ras maupun kasta manapun. Ketika hal itu diamalkan niscaya
Allah akan menuntun hidupnya dan selalu mendapatkan rahmat-Nya.
Ya, karena ketignya saling terkait dan saling melengkapi satu sama lainnya. Iman
merupakan pokok dan dasar keisalaman yang kemudian terwujud lewat kelima ibadah yang
disebutkan dalam rukun islam. Adapun kelima ibadah dalam rukun islam tersebut harus
dilaksanakan dengan IHSAN. Iman, Islam dan Ihsan ini sering disebut sebagai RUKUN
AGAMA.
Contoh sunnah sebagai penjelas yaitu seperti sunnah nabi dimana, nabi berperan besar dalam
memberikan pemahaman terhadap Al-Quran. Barangsiapa yang hendak menggali samudra ilmu
al-Qur’an, maka ia harus mengkaji dan mempelajari as-Sunnah sehingga ia mampu menyingkap
makna rahasia ayat secara benar. Allah berfirman:
"Dan Kami turunkan kepadamu al-Qur’an, agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa
yang telah diturunkan kepada mereka supaya mereka memikirkan.” (QS. an-Nahl [16]: 44)".
Dalam Qs an-nah tersebut sudah di jelaskan bahwasannya setiap penjelasan dan sunnah2
yg di turunkan ole nabi benar adanya dan telah ada dan tertulis di dalam Al-Quran baik dari
proses manusia di ciptakan hingga akan datangnya hari akhir. Semua telah Allah atur sedemikian
rupa dan sebaik-baiknya.
Sebab-sebab berkurangnya iman ada yang berasal dari dalam diri manusia sendiri
(faktor internal) dan ada yang berasal dari luar (faktor eksternal).
Pertama: Kebodohan. Ini adalah sebab terbesar berkurangnya iman, sebagaimana ilmu adalah
sebab terbesar bertambahnya iman.
Kedua: Kelalaian, sikap berpaling dari kebenaran dan lupa. Tiga perkara ini adalah salah satu
sebab penting berkurangnya iman.
Ketiga: Perbuatan maksiat dan dosa. Jelas kemaksiatan dan dosa sangat merugikan dan
memiliki pengaruh jelek terhadap iman. Sebagaimana pelaksanaan perintah
Allah Ta’alamenambah iman, demikian juga pelanggaran atas larangan
Allah Ta’ala mengurangi iman. Namun tentunya dosa dan kemaksiatan bertingkat-tingkat
derajat, kerusakan dan kerugian yang ditimbulkannya, sebagaimana disampaikan oleh Ibnul
Qayyim rahimahullah dalam ungkapan beliau, “Sudah pasti kekufuran, kefasikan dan
kemaksiatan bertingkat-tingkat sebagaimana iman dan amal shalih pun bertingkat–tingkat”.
[4]
Keempat: Nafsu yang mengajak kepada keburukan (an-nafsu ammaratu bissu’). Inilah nafsu
yang ada pada manusia dan tercela. Nafsu ini mengajak kepada keburukan dan kebinasaan,
sebagaimana Allah Ta’ala jelaskan dalam menceritakan istri al-Aziz ,
س أَل َ َّم ا َرةٌ بِالسُّو ِء إِاَّل َما َر ِح َم َربِّي إِ َّن َربِّي َغفُو ٌر َر ِحي ٌم ُ َو َما أُبَ ِّر
َ ئ نَ ْف ِسي إِ َّن الن َّ ْف
“Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena Sesungguhnya nafsu itu selalu
menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya
Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.” (Qs Yusuf: 53)
Nafsu ini menyeret manusia kepada kemaksiatan dan kehancuran iman, sehingga wajib bagi
kita berlindung kepada Allah Ta’aladarinya dan berusaha bermuhasabah sebelum beramal dan
setelahnya.
Pertama: Syeitan musuh abadi manusia yang merupakan satu sebab penting eksternal yang
mempengaruhi iman dan mengurangi kekokohannya.
Kedua: Dunia dan fitnah (godaan)nya. Menyibukkan diri dengan dunia dan perhiasannya
termasuk sebab yang dapat mengurangi iman. Sebab semakin semangat manusia memiliki
dunia dan semakin menginginkannya, maka semakin memberatkan dirinya berbuat ketaatan
dan mencari kebahagianakherat, sebagaiman dituturkan Imam Ibnul Qayyim.
Ketiga: Teman bergaul yang jelek. Teman yang jelek dan jahat menjadi sesuatu yang sangat
berbahaya terhadap keimanan, akhlak dan agamanya. Karena itu Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam telah memperingatkan kita dari hal ini dalam sabda beliau,
6. Bagaimana ketika seseorang tidak melaksanakan dan tidak menjadikan kitab Al
Quran sebagai pedoman hidup?
Al Quran adalah kitab terakhir yg diturun oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad saw
untuk dijadikannya Al Quran sebagai pedoman hidup kita. Tentu saja dikatakan kafir jika
seseorang tidak menjadi kan Al Quran sebagai pedoman dalam hidupnya. Karena AlQuran berisi
aturan cara hidup yang baik, menjelaskan kebesarn Allah SWT bahkan semua yg banyak tdak
kita ketahui yg ada dimuka bumi ini. Jadi tidak ada alasan kalau seorang muslim tidak
menjadikan Al Quran sebagai pedoman hidup nya.
Seperti yang kita ketahui ihsan adalah beramal dimana kamu seakan akan melihat Allah
sebagaimana Allah melihat kamu. Jadi contoh beramal seperti yg kita ketahui yaitu Shalat,
membaca Al Quran, sedekah, berbakti kepada orang tua, dan ibadah ibadah yang lainnya, hanya
saja kita benar benar mengerjakannya seolah olah kita melihat Allah sebagaimana Allah melihat
kita. Ini salah satu faktor utama dalam menentukan diterima atau ditolaknya suatu amal ibadah
kita kepada Allah, karena ikhlas, tawaduk, dan khusyuk muncul dari sikap ihsan dan beribadah
kepada Allah SWT.
AS RUTIN 3
MANUSIA DALAM KONSEP ISLAM
1. Manusia memiliki banyak bakat, sebutkan dalil manusia yang menyatakan bahwa
manusia memiliki banyak bakat!
قُلْ ُك ٌّل يَ ْع َم ُل َعلَ ٰى َشا ِكلَتِِۦه فَ َربُّ ُك ْم أَ ْعلَ ُم بِ َم ْن هُ َو أَ ْهد َٰى َسبِياًل
Ruh adalah bagian yang suci dan yang memberi kehidupan pada manusia, ruh
ditiupkan langsung ke dalam rahim yang memberikan kehidupan pada janin dan akan
tetap berada ditubuh manusia sampai datangnya ajal. Dan akan mempertanggung
jawabkan seluruh amal perbuatannya di akhirat.
Jiwa tumbuh dan berkembang selama hidup di dunia,ia dapat keluar masuk tubuh,
ketika tidur jiwa keluar dari tubuh berkelana memberi pengalaman sendiri, dan ketika
terjaga is akan kembali ke dalam tubuh dan memberikan kesadaran.
Iya, Rasulullah SAW bersabda: “ mencari ilmu (belajar) waji hukumnya bagi setiap
orang Islam”. Dengan belajar dan mengembangkan bakat manusia mengerti akan dirinya,
lingkungannya, dan tuhannya. Dengan belajar dan mengembangkan bakat juga manusia
mampu mencipkatan kreasi unuik dan spektakuler yang berupa teknologi.
TUGAS RUTIN 4
Pertanyaan :
Peran agama tersebut termasuk kaidah atau aturan yang mengikat, tidak
akandapat berjalan dengan baik kecuali bila disertai sarana kekuatan
untuk memelihara dan membantu agar tetap hidup, dihormati dan berjalan lancar,
sebagaimana firman Allah SWT. Ayat di atas menjelaskan, agama Islam telah
membatasi ketentuan yang mengikatdalam kehidupan ini, yaitu apa yang telah digariskan
oleh Allah melalui Rasul-Nya wajib ditaati dan apa yang dilarang wajib di hindari,
meskipun itu merupakan suatu kebiasaan, tradisi dan pekerjaan yang di gemari. Ada 3
program inti yang perlu dicermati dan dipahami :
Kontribusi agama dan umat islam dalam perumusan dan penegakan hukum akhir ini
sudah tampak jelas dengan diundang-undangkannya beberapa peraturan perundang-
undangan yang berkaitan dengan agama islam. Misalnya, UU RI No 1 Tahun 1974 tentang
perkawinan, PP No 24 Tahun 1977 tentang perwakafan tanah milik, UU No 7 Tahun 1989
tentang peradilan agama, instruksi presiden No 1 Tahun 1991 tentang kompilasi hukum
islam, UU No 38 Tahun 1999 tentang pengelolaan zakat, dan UU No 17 Tahun 1999 tentang
penyelenggaraan ibadah haji.
Pertanyaan :
2. Banyak pendapat mengatakan bermain alat musik itu haram. Bagaimana pendapat
kalian?
Jawaban : bermainalatmusikmemang haram. Karenadalam islam memang disebutkan
bahwa segala jenis musik adalah Haram. Contohnya, bernyanyi suara adalah aurat yang
tidak sepantasnya dinyanyikan. Karena dalam segala jenis musik dan lagu apapun, yang
namanya suara yang dilagukan adalah haram karena musik termasuk aurat.
5. Apa saja contoh seni yang dilarang dan diperbolehkan dalam islam?
Jawaban : seni yang dilarang dalam islam adalah karya seni yang mengundang
hawanafsu, karya seni yang disembah-sembah karyaseni busana yang tidak sesuai
dengan ajaran islam, karya seni yang didalam nya terdapat pesan-pesan yang tidak baik
bagi manusia, karyaseni yang menyerupai makhluk hidup ciptaan Allah. Seni yang
diperbolehkan dalam islam ialah seni yang mengajarkan tentang kebaikan, selain itu
contohnya kaligrafi
TUGAS RUTIN 7
Artinya: “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak adaTuhan (yang hak) selainAku, maka
sembahlah Aku dan diri kanlah shalat untuk mengingat Aku.”
Salah satu contohnya adalah ketika kita melaksanakan solat yang di dasarkan pada tujuan
pelaksaan solat tersebut dan mengamalkan arti dari setiap bacaan shalat kita tentu kita akan
memiliki akhlak yang baik.
2. Apakah media informasi dapat mempengaruhi akhlak, etikadan moral? Bagaimana cara
orang tua mengatasi hal itu, sedangkan orang tua tersebut menggunakannya!
Jawaban:
Ya, cara orang tua mengatasinya adalah membatasi penggunaan media social,
memanfaatkan media informasi sebagai penambahan pengetahuan dan menggunakan media
informasi dengan bijak.
3. Apakah fungsi agama sebagai moral?
Jawaban:
Agama memiliki peranan penting dalam usaha menghapus krisis moral dengan menjadikan
agama sebagai sumber moral. Allah SWT telah memberikan agama sebagai pedoman dalam
menjalani kehidupan di dunia . Dalam konteks Islam sumber moral ituadalah Al-Qur’an dan
Hadits. Dengan demikian peran agama sangat penting dalam kehidupan manusia,
salahsatunya, sebagai sumberakhlak. Agama yang diyakini sebagai wahyu dari Tuhan sangat
efektif dan memiliki daya tahan yang kuat dalam mengarahkan manusia agar tidak
melakukan tindakan moral.
4. Adakah pertentangan antara criteria baik buruknya sifat seseorang menurut pandangan
akhlak, etikadan moral?
Jawaban:
Akhlak, moral dan etika memiliki peran dan fungsi yang sama yaitu menentukan nilai atau
hokum suatu perbuatan yang dilakukan manusia untuk menentukan baik dan buruknya
sesuatu. Tidak ada pertentangan criteria didalamnya hanya saja akhlak, moral dan etika
memiliki patokan yang berbeda untuk menentukan baik dan buruknya sesuatu.
Etika = penilaian baik buruk seseorang berdasarkan pendapat akal pikiran.
Moral = penilaian berdasarkan kebiasaan umum yang berlaku pada masyarakat.
Akhlak = ukuran yang digunakan adalah Alquran dan hadis.
Namun demikian akhlak etika dan moral saling berhubungan dan membutuhkan.
pertanyaan :
1. Apa yang terjadi bilapada sebuah teknologi yang dapat melihat kehidupan setelah mati
secara segi keimanan lalu budaya dan sosial
2. Bagaimana dan mengapa orang yang memiliki ilmu yang tinggi tapi akhlaknya tidak
sesuai dengan kepintarannya.
3. Mengapa beberapa pengetahuan teknologi yang ada dapat menyesatkan umat islam
4. Bagaimana cara meningkatkan sumber daya manusia dalam bidang iptek dan negara
mayoritas muslim seperti indonesia, karena seperti yang kita ketahui negara kita sudah
tertinggal jauh dengan negara mayoritas non muslim di bidang iptek
5. Bagaimana pandangan islam dalam perkembangan ilmu pengetahuan di bidang teknologi
sekarang ini
6. Manfaat aplikasi tantan terhadap iman dan ketakwaan kita
7. Bagaimana pandangan islam terhadap para peneliti yang menemukan hasil penelitiannya
tetapi tidak sesuai dengan al-quran
8. Bagaimana caranya agar tidak terlalu terikut akan teknologi sehingga kita tidak malas
untuk membaca al-quran
jawaban :
1. dari segi keimanan, apabila teknologi dapat melihat kehidupan setelah mati, sama halnya
dengan mendua kan Allah SWT. karena pada dasarnya hidup dan mati hanyalah Allah
yang mengetahuinya. dari segi budaya dan sosial, maka orang-orang yang dapat melihat
kehidupan setelah mati, dapat diartikan adalah orang yang ketergantugan akan teknologi
sehingga untuk urusan keimanan pun ia ditentukan oleh teknologi yang semakin canggih
dan membuat dirinya jauh dari Tuhannya dan agamanya serta menjadikan ia individu
yang introvert.
2. karena pada dasarnya seorang manusia makhluk yang biasa yang naif dan tidak luput dari
dosa dan kesalahan, dan pada hakikatnya sifat alamiah seseorang yang apabila saat
berada dipuncak maka ia akan lupa segalanya. ia menjadi orang yang lupa untuk
bersyukur. jika orang tersebut mempunyai iman maka semakin ia berilmu seharusnya ia
semakin bersyukur dan merendah hati. seperti halnya padi yang semakin berisi maka
semakin menunduk.
3. karena ilmu sains yang sekarang banyak bersumber yang bukan dari buku-buku sains
islam, justru mereka merubah isinya dan membakar habis buku aslinya. mereka merubah
isinya menjadi bertentangan dengan hukum-hukum islam. maka dari itu banyak ilmu-
ilmu pengetahuan yang menyesatkan umat islam.
4. dalam bidang iptek, indonesia yang mayoritas islam memang tertinggal jauh dengan
mereka yang berasal dari negara mayoritas nonmuslim. hal tersebut bukan dikarenakan
agama, melainkan SDM/sumber daya manusianya yang memang tidak menyeimbangi
SDM dari warga asing.
5. pandangan islam terhadap teknologi saat ini merupakan sebuah hal yang lumrah, yang
sudah ada pada masa-masa dahulu, dan memang islam mengajarkan kita sebagai umatnya
untuk selalu mencari tahu semua kebenaran yang ada didunia ini sesuai dengan syariat
islam yang berlaku. Dan islam tidak pernah menutup diri untuk menerima modernsiasi
dari sebuah perkembangan jaman. Sehingga dengan adanya perkembangan teknologi
yang sangat pesat saat ini merupakan hal yang wajar yang dapat kita terima sebagai umat
islam, selama masih sesuai dengan ajaran-ajaran islam yang berlaku.
6. aplikasi tantan adalah aplikasi mencari jodoh. seperti yang kita tahu bahwa jodoh sudah
ada yang mengatur yaitu Allah SWT. dalam hal ini, jika kita terlalu bergantung pada
aplikasi ini, maka bisa berdampak bahaya karna banyak kasus-kasus kejahatan seksual
dan lainnya yang diakibatkan dari aplikasi ini.
7. penelitian yang benar sebenar-benarnya adalah penilitian yang hasilnya sesuai dengan
kemurnian dan kesucian Al-quran.
Seperti dikatakan dalam Q.S An-Nur ayat 35 :
"Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah
seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di
dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang
dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang
tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang
minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas
cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia
kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah
Maha Mengetahui segala sesuatu."
Dilihat dari segi peran dan fungsinya, cahaya dalam ayat tersebut dapat diperumpamakan
sebagai ilmu yaitu sebagai penerang dan penjelas terhadap segala sesuatu. Segala
kejadian, fenomena dan peristiwa akan sulit dijelaskan tanpa teori penjelasnya. Allah
SWT memberikan cahaya tersebut kepada yang dikehendaki-Nya, yakni mereka yang
telah menyucikan dirinya melalui latihan spiritual yang intens dan berat (riyadhah) dan
berusaha keras mengendalikan hawa nafsunya (mujahadah), sebagaimana dijelaskan
dalam ilmu tasawuf.
Dari pernyataan ini, dapat disimpulkan bahwa pada hakikatnya ilmu pengetahuan dan
teknologi berasal dari Allah SWT, maka penggunaannya pun harus bertujuan untuk
ibadah, yakni mengupayakan terciptanya kenyamanan dan kesejahteraan dalam hidup
baik secara materil maupun spiritual. Juga harus membawa manusia untuk semakin
dekat, beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Karena melalui berbagai teori ilmu
pengetahuan yang diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian dan percobaan tehadap
berbagai fenomena yang merupakan bagian dari tanda kekuasaan-Nya.
8. malas atau tidaknya membaca al-quran bukan didasarkan karen terlalu mengikuti
teknologi, namun memang pada dasarnya masyarakat millenium sekarang yang sudah
jauh akan agamanya yang ditandai jarangnya ia beribadah dan membaca al-quran.
TUGAS RUTIN 9
1. Bagaimana solusi untuk mencegah konflik antar umat beragama dalam ruang
lingkup Islam? (Pertanyaan Jasmi)
Jawab :
Pertama-tama baiknya kita sebagai umat Islam atau umat beragama dalam menyiKali
segala masalah atau kesalah pahaman Itu harus di selesaikan dengan kepala dingin dan
musyawarah mufakat, Karena timbulnya pertikaian dan konflik itu ialah karena kita
sebagai umat beragama kurang bersikap tenang dan sabar dalam menyelesaikan masalah
dan mudah terbawa emosi.
Karena kami sangat sadari sedikit kesalahan ucap perkataan atau perbuatan
yang akan melukai perasaan hati saudara kami yang tak seiman dengan kami, akan
menyakiti perasaan dan menciderai perasaan keimanan saudara kami yang tak seiman
dengan kami tersebut, hal ini pasti akan berdampak buruk dan memecah belah persatuan
kehidupan rakyat Indonesia.
2. Bagaimana tindakan toleransi yang sesuai menurut kalian terhadap pemeluk umat
beragama? (Pertanyaan Hadi)
Jawab :
Toleransi secara bahasa berasal dari bahasa latin “tolerare”, toleransi berarti sabar dan
menahan diri. Toleransi juga dapat berarti suatu sikap saling menghormati dan menghargai
antarkelompok atau antarindividu dalam masyarakat atau dalam lingkup lainnya. Sikap
toleransi dapat menghindari terjadinya diskriminasi, walaupun banyak terdapat kelompok
atau golongan yang berbeda dalam suatu kelompok masyarakat.
Contoh sikap toleransi secara umum antara lain: menghargai pendapat mengenai
pemikiran orang lain yang berbeda dengan kita, serta saling tolong-menolong antar sesama
manusia tanpa memandang suku, ras, agama, dan antar golongan.
Istilah toleransi mencakup banyak bidang. Salah satunya adalah toleransi beragama,
yang merupakan sikap saling menghormati dan menghargai antar penganut agama lain,
seperti:
Tidak melarang ataupun mengganggu umat agama lain untuk beribadah sesuai
agama/kepercayaannya.
Karena seringkali kita sebagai umat manusia terkadang merasa benar dan melakukan
hal-hal yang berdampak kerusuhan seperti dimasa sekarang orang sering kali menyebar
luaskan hoax di sosial media, dimana kita semua tau itu akan berdampak negatif apabila
seorang mempergunakannya untuk menyebar fitnah, karena dari berita yang sebenarnya
timbullah kebencian yang meluas. Baiknya kita sebagai manusia yang cerdas tidak mudah
percaya dan mencari kebenaran terlebih dahulu agar tidak menimbulkan kebencian.
Jawab :
Surah Al-Isra' (bahasa Arab:اإلسرا, al-Isrā, "Perjalanan Malam") adalah surah ke-17
dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 111 ayat dan termasuk golongan surah-surah
Makkiyah. Surah ini dinamai dengan Al-Isra yang berarti "memperjalankan di malam hari".
Surah ini dinamakan pula dengan nama Surah Bani Israel dikaitkan dengan penuturan pada
ayat ke-2 sampai dengan ayat ke-8 dan kemudian dekat akhir surah yakni pada ayat 101
sampai dengan ayat 104 di mana Allah menyebutkan tentang Bani Israel yang setelah
menjadi bangsa yang kuat lagi besar lalu menjadi bangsa yang terhina karena menyimpang
dari ajaran Allah SWT. Dihubungkannya kisah Isra dengan riwayat Bani Israel pada surah
ini, memberikan peringatan bahwa umat Islam akan mengalami keruntuhan, sebagaimana
halnya Bani Israel, apabila mereka juga meninggalkan ajaran-ajaran agamanya.
SESI 2
1. Adakah larangan tertentu yang menjelaskan tentang kerukunan umat beragama dalam Al
Quran, jika ada beri contoh nya dan dalam surat apa dalam Al Qur'an? (Ani Masruroh)
Bagi kami amalan kami, dan bagi kalian amalan kalian (Q.S. al-Baqarah [2]: 139).
ِ اَل يَ ْن َها ُك ُم هَّللا ُ َع ِن الَّ ِذينَ لَ ْم يُقَاتِلُو ُك ْم فِي الدِّي ِن َولَ ْم يُ ْخ ِر ُجو ُك ْم ِمنْ ِديَا ِر ُك ْم أَنْ تَبَ ُّرو ُه ْم َوتُ ْق
ِ سطُوا إِلَ ْي ِه ْم إِنَّ هَّللا َ يُ ِح ُّب ا ْل ُم ْق
)8( َس ِطين
Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang
tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil” (Q.S. al-Mumtahanah [60]: 8).
Supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu (Q.S. al-Hasyr
[59]: 7).
2. Bagaimana menurut pandangan kalian tentang umat kristiani di lingkungan kampus kita,
ketika mereka meminta sumbangan untuk dana Natal dan melakukan pelaksanaan dan akhirnya
mahasiswa Islam memberikan nya? (Pertanyaan Melati).
Jawab :
Hukumnya boleh, tapi dalam kata boleh tersebut kita sebagai umat Islam yang beriman
baiknya dan perutnya tidak ikut serta dalam merayakan perayaan agama lain, karena hal itu
sama saja kita bahagia dan mengimani kekafiran mereka.
Namun Dianjurkan agar sedekah itu diberikan kepada orang sholeh, orang yang rajin
melakukan kebaikan, menjaga kehormatan dan dia membutuhkan. Namun jika ada orang yang
bersedekah kepada orang fasik, atau orang kafir, di kalangan yahudi, nasrani, atau majusi,
hukumnya boleh. (al-Majmu’, 6/240).
An-Nawawi mengatakan,
ودي أو--افر من يه--ق أو على ك--يستحب أن يخص بصدقته الصلحاء وأهل الخير وأهل المروءات والحاجات فلو تصدق على فاس
نصراني أو مجوسي جاز
Dianjurkan agar sedekah itu diberikan kepada orang sholeh, orang yang rajin melakukan
kebaikan, menjaga kehormatan dan dia membutuhkan. Namun jika ada orang yang bersedekah
kepada orang fasik, atau orang kafir, di kalangan yahudi, nasrani, atau majusi, hukumnya boleh.
(al-Majmu’, 6/240).
Jawaban beliau,
“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan Berlaku adil terhadap orang-orang yang
tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu..”
Karena itu, boleh membayar sedekah kepada orang kafir, dengan syarat, bukan termasuk
orang kafir yang memerangi agama kita, atau menjajah dan mengusir kita dari negeri kita.
Namun jika mereka memerangi kita karena agama, atau mengusir kita dari negeri muslim, kita
tidak boleh bersedekah kepadanya.
3. Bagaimana pandangan mengenai Akulturasi budaya yang melibatkan budaya Islam dengan
budaya lainnya? (Winny).
Jawab :
Pelebaran budaya boleh saja dilakukan sebagai mahluk sosial yang saling membutuhkan,
namun disampingnya keterlibatan budaya Islam dengan budaya lainya harus mempunyai batasan
yang wajar, karena seperti yang kita tahu budaya Islam seringkali banyak bertentangan dengan
budaya yang lain, seperti cara berpakaian islam yang sopan dan tertutup bagi wanita yang ketika
kita bandingkan dengan budaya yang lain sangat bertentangan dan bergombal balik dengan
budaya islam tersebut.
Islam telah menggariskan adab-adab Islami yang mengatur etika dan norma-norma
pemeluknya. Adab-adab Islami ini meliputi seluruh aspek kehidupan manusia. Tuntunannya
turun langsung dari Allah Subhanahu wa ta’ala melalui wahyu kepada Rasul-Nya. Oleh karena
itu, Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai
teladan terbaik dalam hal etika dan adab ini.
Sebelum kedatangan Islam, yang berkembang di tengah-tengah masyarakat Arab ketika itu
ialah budaya jahiliyah. Di antara budaya jahiliyah yang dilarang oleh Islam, misalnya tathayyur,
menisbatkan hujan kepada bintang-bintang, dan lain sebagainya.
Allah berfirman:
“Katakanlah: “Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami
dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub dan anak-anaknya, dan apa yang
diberikan kepada Musa, ‘Isa dan para nabi dari Rabb mereka. Kami tidak membeda-bedakan
seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nya-lah kami menyerahkan diri”. Barang siapa
mencari agama selain dari agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)
daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi” [‘Ali ‘Imran/3:84-85]
Ketika Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus menjadi rasul dengan
membawa kebenaran, dihapuslah seluruh jenis pernikahan jahiliyah kecuali penikahan yang
dilakukan oleh orang-orang sekarang ini.[2]
Dari riwayat ini, kita dapat mengetahui bahwa Islam membiarkan beberapa adat kebiasaan
manusia yang tidak bertentangan dengan syariat dan adab-adab Islam atau sejalan dengannya.
Oleh karena itu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menghapus seluruh adat dan
budaya masyarakat Arab yang ada sebelum datangnya Islam. Akan tetapi Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam melarang budaya-budaya yang mengandung unsur syirik, seperti pemujaan
terhadap leluhur dan nenek moyang, dan budaya-budaya yang bertentangan dengan adab-adab
Islami.
Jadi, selama adat dan budaya itu tidak bertentangan dengan ajaran Islam, silakan
melakukannya. Namun jika bertentangan dengan ajaran Islam, seperti memamerkan aurat pada
sebagian pakaian adat daerah, atau budaya itu berbau syirik atau memiliki asal-usul ritual syirik
dan pemujaan atau penyembahan kepada dewa-dewa atau tuhan-tuhan selain Allah, maka budaya
seperti itu hukumnya haram.
TUGAS RUTIN 10
HAK ASASI MANUSIA (HAM) DAN DEMOKRASI
1. Bagaimana pandangan islam terhadap masalah hak asasi manusia yang banyak dibicarakan
oleh masyarakat dunia sekarang?
Jawaban:
Mengingat bahwa agama Islam merupakan agama universal dan penutup agama-agama Ilahi,
maka Islam memiliki agenda bagi seluruh dimensi kehidupan manusia baik kehidupan personal,
sosial dan lain sebagainya. Di antara agenda tersebut adalah hak asasi manusia dan pelbagai
tantangan yang dihadapi pada masyarakat dewasa ini. Masalah ini dengan mengakui hak-hak dan
kemuliaan manusia akan nampak pada sebagian hak manusia yang dijelaskan sebagai hak-hak
warga kota dalam pandangan Islam.
Hak hidup, kebebasan berakidah, hak-hak warga kota non-Muslim, penafian rasialisme,
kebebasan berpikir, menerima hak-hak kaum minoritas, partisipasi masyarakat dalam penetapan
hukum, supervisi masyarakat atas pemerintah dan lain sebagainya merupakan pembahasan hak
asasi manusia di dunia modern dimana Islam sebagai school of thought yang memberikan hidup
melontarkan pandangan-pandangan yang jelas dalam masalah ini.
2. Coba jelaskan isi kandungan surah An-nisa ayat 135 dalam kehidupan sehari-hari dan kaitanny
dengan HAM menurut islam
Jawaban:
Isi kandungan surah an-nisa ayat 135 dalam kehidupan sehari hari yaitu menjelaskan tentang kita
sebagai orang Yang beriman hendaklah menegakkan keadilan Dan bersaksi untuk orang lain
dengan tidak memihak dengan mengutamakan hawa nafsu seperti contohnya hanya karena
seorang yang bersalah itu adalah kaya maka kita sebagai saksi Yang tau kebenarannya mau di
perdaya oleh uang Dan membenarkan Yang Salah Dan menyalahkan Yang seharusnya benar.
Kaitannya dengan HAM menurut Islam yaitu seharisnya seorang Yang tidak bersalah seharuskan
mendapatkan hak nya sebagaimana mestinya tanpa adanya kecurangan karena di dalam Islam
hak setiap orang itu sangat di junjung tinggi Dan tidak memaksa.
3. Bagaimana pendapat kelompok kalian tentang hukum pancung dan bagaimana kaitannya
dengan HAM?
Jawaban:
Menurut kami hukum pancung itu Salah satu balasan dari perbuatan Yang sangat buruk Yang di
dapat secara instan di dunia sebelum di akhirat kelak, maka dari itu untuk menumbuhkan rasa
menyesal Dan efek jera dilakukanlah hukuman itu semata mata untuk menjadi lebih baik dari
Yang sebelumnya. Dan kaitannya dengan HAM kami rasa sudah jelas jika di terapkan hukum
pancung bagi yg melanggar aturan Yang telah di tetapkan, kita sebagai manusia pasti bisa
berfikir mana Yang seharusnya dilakukan Dan tidak tapi dalam konteks ini sehingga ia mendapat
hukuman pancung berarti dia tetap melanggar Dan dia tau akan hukuman itu namun tetap saja
dilakukan jadi sebagai seorang Yang tidak memanfaatkan hak nya dengan benar seharusnya itu
tidak dapat protest karena ia sendiri Yang menggunakan hak nya untuk melakikan hal Yang
melanggar Dan akhirnya mendapatkan hukuman itu.
4. Apa kelebihan dan kekurangan antara hubungan HAM, demokrasi dari ajaran agama islam?
Jawaban:
Terdapat banyak kelebihan tentang hubungan HAM dalam ajaran Islam, sebab Islam sebagai
agama tauhid, datang untuk menegakkan kalimat Lâ ilâha illallâh, tiada Tuhan selain Allah.
Suatu keyakinan (aqidah) yang secara transendental, dengan menisbikan tuntutan ketaatan
kepada segenap kekuasaan duniawi, serta segala perbudakan individu dengan berbagai macam
jenis kelamin, status sosial, warna kulit dan lain sebagainya. Keyakinan semacam ini jelas
memberikan kesuburan bagi tumbuhnya penegakan HAM melalui suatu kekuasaan yang
demokratis. Oleh karena itu, Munas Alim Ulama merekomendasikan kepada PBNU agar
rumusan rumusan HAM yang bersifat substansial ini, menjadi sebuah konsep yang utuh untuk
memperjuangkan terwujudnya al huquq al insaniyyah (HAM) secara aktif dan sungguh sungguh
di bumi Indonesia.
Sedangkan, Hukum demokrasi berlawanan dengan islam, tidak akan menyatu selamanya. Oleh
karena itu hanya ada dua pilihan, beriman kepada Allah dan berhukum dengan hukumNya atau
beriman kepada thagut dan berhukum dengan hukumnya. Setiap yang menyelisihi syari’at Allah
pasti berasal dari thagut. Adapun orang orang yang berupaya menggolongkan hukum demokrasi
ke dalam sistem syura, pendapatnya tidak bisa diterima, sebab sistem syura itu teruntuk sesuatu
hal yang belum ada nash (dalilnya) dan merupakan hak Ahli Halli wal Aqdi yang anggotanya
para ulama yang wara’ (bersih dari segala pamrih). Hukum demokrasi sangat berbeda dengan
system syura. Dalam pemerintahan dan pengaturan urusan rakyat, sistem demokrasi dianggap
sebagai sistem terbaik, bahkan tidak jarang hukum Islam pun dinilai dengan sudut pandang
demokrasi, kalau hukum Islam tersebut dianggap tidak sesuai dengan demokrasi maka tidak
segan segan dibuang atau diabaikan.
Demokrasi yang telah dijajakan Barat ke negeri negeri Islam itu sesungguhnya adalah sistem
kufur. Tidak ada hubungannya dengan Islam, baik langsung maupun tidak langsung. Demokrasi
bertentangan dengan hukum hukum Islam dalam garis besar dan perinciannya, dalam sumber
kemunculannya, aqidah yang melahirkannya atau asas yang mendasarinya, serta berbagai ide dan
peraturan yang dibawanya.
Jawaban:
Islam sangat menjunjung tinggi kehormatan dan martabat manusia. Salah satu bukti nyata
hubungan HAM dengan islam yaitu dalam islam perlindungan terhadap hak hidup manusia
dapat dilihat dari ketentuan syariat yang menjunjung tinggi darah dan nyawa manusia melalui
larangan membunuh, ketentuan qishas, dan larangan bunuh diri, Islam juga memandang bahwa
manusia memiliki derajat yang sama bukan ditentukan oleh warna kulit, ras, jenis kelamin, suku
bangsa. Tetapi kemuliaan itu didasarkan derajat ketakwaannya kepada Allah.