Anda di halaman 1dari 39

TUGAS RUTIN

AGAMA ISLAM

NAMA : RIDWAN

NIM : 2182151010

KELAS :C

DOSEN PENGAMPU : Dra. Nurmayani, M.Ag.

MATA KULIAH : Agama Islam

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN SENI RUPA

JURUSAN SENI RUPA – FBS

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
TUGAS RUTIN 1

ALLAH : TUHAN YANG MAHA ESA

Pertanyaan :

1. Coba jelaskan kandungan pokok yang terdapat pada surah Luqman ayat 13 serta
bagaimana implikasi tauhid dalam kehidupan sehari-hari!
2. Apa perbedaan beriman kepada Allah dengan bertauhid kepada Allah
3. Bagaimana yang dimaksud dengan takwil
4. Salah satu contoh tauhid rububiyah dalam kehidupan sehari-hari
5. Coba jelaskan tentang tauhid asma’ wa sifat dalam kehidupan sehari-hari
6. Coba jelaskan tidak melakukan ritual pada uluhiyah
7. Apakah perbuatan sacral itu menentang dari tauhid rububiyah

Jawab :

1. Isi kandungan pokok:


 Orang tua harus mendidik anak-anaknya untuk bertauhid kepada Allah SWT. Pendidikan ini
yang paling utama sehingga menjadi pendidikan pertama yang diberikan Luqman kepada
anaknya.
 Berisi larangan berbuat syirik.
 Tidak ada perbuatan zalim atau aniaya yang melebihi besarnya dosa syirik.

Implikasi dalam kehidupan sehari-hari:

 Jangan menyembah selain Allah SWT.


2. Tidak ada perbedaan. Beriman sama dengan bertauhid kepada Allah karena sama-sama mengesakan
Allah SWT karena kepercayaan.
3. Secara laughwi (etimologis) ta’wil berasal dari kata al-awl(‫ يؤوّل‬- ‫) أوّل‬, artinya kembali; atau dari
kata al ma’al artinya tempat kembali; al- iyalah yang berarti al –siyasah yang berarti mengatur.
Muhammad husaya al-dzahabi , mengemukakan bahwa dalam pandangan ulama salaf (klasik),
ta’wil memilki dua pengertian :

Pertama : penafsirkan suatu pembicaraan teks dan menerangkan maknanya, tanpa mempersoalkan
apakah penafsiran dan keterangan itu sesuai dengan apa yang tersurat atau tidak.
Kedua : ta’wil adalah substansi yang dimaksud dari sebuah pembicaraan itu sendiri (nafs al- murad
bi al-kalam). Jika pembicaraan itu berupa tuntutan , maka tak’wilnya adalah perbuatan yang dituntut
itu sendiri. Dan jika pembicaraan itu berbentuk berita. Maka yang dimaksud adalah substansi dari
suatu yang di informasikan.

Sedangkan pengertian Ta’wil, menurut sebagian ulama, sama dengan Tafsir. Namun ulama yang
lain membedakannya, bahwa ta’wil adalah mengalihkan makna sebuah lafazh ayat ke makna lain
yang lebih sesuai karena alasan yang dapat diterima oleh akal [As-Suyuthi, 1979: I, 173].
Sehubungan dengan itu, Asy-Syathibi [t.t.: 100] mengharuskan adanya dua syarat untuk melakukan
penta’wilan, yaitu:
Makna yang dipilih sesuai dengan hakekat kebenaran yang diakui oleh para ahli dalam bidangnya
[tidak bertentangan dengan syara’/akal sehat],
Makna yang dipilih sudah dikenal di kalangan masyarakat Arab klasik pada saat turunnya Alquran].
Secara Terminologi, Ulama Salaf mendefinisikan takwil sebagai berikut:

Imam Al-Ghazali dalam Kitab Al-Mutashfa

“Sesungguhnya takwil itu dalah ungkapan tentang pengambilan makna dari lafazh yang bersifat
probabilitas yang didukung oleh dalil dan menjadikan arti yang lebih kuat dari makna yang
ditujukan oleh lafazh zahir.”
4. Tidak merasa hebat, sombong, dan takabur
5. Mengakui adanya asmaul husna.
6. Iya. Karena pada dasarnya hanya kepada Allah lah kita meminta segala pertolongan dan bukan
melalui perantara apapun selain solat dan ibadah yang di wajibkan.
TUGAS RUTIN2

IMAN, ISLAM, DAN IHSAN

1. Ayat lain yang membuktikan bahwa hanya agama islam agama yang di ridhai Allah
SWT

‫يت لَ ُك ُم اإْل ِ ْساَل َم ِدينًا‬


ُ ‫ض‬ ُ ‫ت لَ ُك ْم ِدينَ ُك ْم َوأَ ْت َم ْم‬
ِ ‫ت َعلَ ْي ُك ْم نِ ْع َمتِي َو َر‬ ُ ‫ْاليَوْ َم أَ ْك َم ْل‬

“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu
ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu” (QS. Al Ma’idah:

Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata,

.‫ وقد رضيه هللا فال يَ ْسخَطه أبدًا‬،‫ وقد أتمه هللا عز ذكره فال ينقصه أبدًا‬،‫ فال يحتاجون إلى زيادة أبدًا‬،‫أنه قد أكمل لهم اإليمان‬

“Allah telah menyempurnakan islam, sehingga mereka (umat Islam) tidak perlu lagi menambah
ajaran Rasul –selamanya- dan Allah pun telah membuat ajaran Islam itu sempurna sehingga
jangan sampai dikurangi selamanya. Jika Allah telah ridho, maka janganlah ada yang murka
dengan ajaran Islam selamanya.

...‫إِ َّن ال ِّدينَ ِع ْن َد هَّللا ِ اإْل ِ ْساَل ُم‬

“Agama yang diterima di sisi Allah hanyalah Islam” (QS. Ali Imran: 19)

ِ ‫َو َم ْن يَ ْبت َِغ َغ ْي َر اإْل ِ ْساَل ِم ِدينًا فَلَ ْن يُ ْقبَ َل ِم ْنهُ َوهُ َو فِي اآْل َ ِخ َر ِة ِمنَ ْالخ‬
َ‫َاس ِرين‬
“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima
(agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi” (QS. Ali Imran:
85).

2. Kaidah yang menjadi parameter keluarnya kadar iman

Hidup ini akan terasa nikmat bila seseorang mau bersyukur atas nikmat yang telah
diterima dengan mendayagunakan untuk kemaslahatan dirinya dan orang lain. Abu Al-Lais al-
Samarkandi dalam Tanbih al-Ghafilin menceritakan sebuah kisah yang menarik. Suatu hari Abu
al-Qasim bertanya kepada seorang hakim di daerah Samarkand:

“Apakah ada dosa yang bisa menghilangkan Keimanan seseorang? Kemudian hakim tadi
menjawab, ”Iya. kemudian ia melanjutkan jawabannya.

 Pertama, orang yang tidak bersyukur atas nikmat yang telah diberikan kepadanya berupa
keimanan kepada Allah dan Rasul-Nya.
 Kedua, ia tak khawatir bila keimanannya hilang dari dirinya.
 Ketiga, ia menganiaya sesama muslim.

Ketiga hal diatas memang sangat menghawatirkan bagi setiap muslim, karena seseorang tak
mengetahui akhir ajalnya, apakah Khusnul Khatimah ( baik akhir hayatnya) atau su’ul khatimah
(jelek akhir hayatnya). Pastinya manusia seharusnya berusaha agar keimanannya tak tercabut
dari hatinya dengan mensyukuri nikmat itu dengan selalu memperbaharui keimanannya dengan
memperbanyak membaca kalimat thayyibah ( tahlil, tahmid, tasbih), serta selalu berbuat baik
kepada siapapun tanpa memandang ras maupun kasta manapun. Ketika hal itu diamalkan niscaya
Allah akan menuntun hidupnya dan selalu mendapatkan rahmat-Nya.

3. Apakah benar iman, islam dan ikhsan tidak dapat dipisahkan?

Ya, karena ketignya saling terkait dan saling melengkapi satu sama lainnya. Iman
merupakan pokok dan dasar keisalaman yang kemudian terwujud lewat kelima ibadah yang
disebutkan dalam rukun islam. Adapun kelima ibadah dalam rukun islam tersebut harus
dilaksanakan dengan IHSAN. Iman, Islam dan Ihsan ini sering disebut sebagai RUKUN
AGAMA.

4. Contoh sunnah sebagai penjelas/perinci itu bagaimana?

Contoh sunnah sebagai penjelas yaitu seperti sunnah nabi dimana, nabi berperan besar dalam
memberikan pemahaman terhadap Al-Quran. Barangsiapa yang hendak menggali samudra ilmu
al-Qur’an, maka ia harus mengkaji dan mempelajari as-Sunnah sehingga ia mampu menyingkap
makna rahasia ayat secara benar. Allah berfirman:

"Dan Kami turunkan kepadamu al-Qur’an, agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa
yang telah diturunkan kepada mereka supaya mereka memikirkan.” (QS. an-Nahl [16]: 44)".

Dalam Qs an-nah tersebut sudah di jelaskan bahwasannya setiap penjelasan dan sunnah2
yg di turunkan ole nabi benar adanya dan telah ada dan tertulis di dalam Al-Quran baik dari
proses manusia di ciptakan hingga akan datangnya hari akhir. Semua telah Allah atur sedemikian
rupa dan sebaik-baiknya.

5. Sebab-sebab Berkurangnya Iman

Sebab-sebab berkurangnya iman ada yang berasal dari dalam diri manusia sendiri
(faktor internal) dan ada yang berasal dari luar (faktor eksternal).

Faktor internal berkurangnya iman

Pertama: Kebodohan. Ini adalah sebab terbesar berkurangnya iman, sebagaimana ilmu adalah
sebab terbesar bertambahnya iman.

Kedua: Kelalaian, sikap berpaling dari kebenaran dan lupa. Tiga perkara ini adalah salah satu
sebab penting berkurangnya iman.

Ketiga: Perbuatan maksiat dan dosa. Jelas kemaksiatan dan dosa sangat merugikan dan
memiliki pengaruh jelek terhadap iman. Sebagaimana pelaksanaan perintah
Allah Ta’alamenambah iman, demikian juga pelanggaran atas larangan
Allah Ta’ala mengurangi iman. Namun tentunya dosa dan kemaksiatan bertingkat-tingkat
derajat, kerusakan dan kerugian yang ditimbulkannya, sebagaimana disampaikan oleh Ibnul
Qayyim rahimahullah  dalam ungkapan beliau, “Sudah pasti kekufuran, kefasikan dan
kemaksiatan bertingkat-tingkat sebagaimana iman dan amal shalih pun  bertingkat–tingkat”.
[4]

Keempat: Nafsu yang mengajak kepada keburukan (an-nafsu ammaratu bissu’). Inilah nafsu
yang ada pada manusia dan tercela. Nafsu ini mengajak kepada keburukan dan kebinasaan,
sebagaimana Allah Ta’ala jelaskan dalam menceritakan istri al-Aziz ,

‫س أَل َ َّم ا َرةٌ بِالسُّو ِء إِاَّل َما َر ِح َم َربِّي إِ َّن َربِّي َغفُو ٌر َر ِحي ٌم‬ ُ ‫َو َما أُبَ ِّر‬
َ ‫ئ نَ ْف ِسي إِ َّن الن َّ ْف‬

“Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena Sesungguhnya nafsu itu selalu
menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya
Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.” (Qs Yusuf: 53)

Nafsu ini menyeret manusia kepada kemaksiatan dan kehancuran iman, sehingga wajib bagi
kita berlindung kepada Allah Ta’aladarinya dan berusaha bermuhasabah sebelum beramal dan
setelahnya.

Faktor eksternal berkurangnya iman

Pertama: Syeitan musuh abadi manusia yang merupakan satu sebab penting eksternal yang
mempengaruhi iman dan mengurangi kekokohannya.

Kedua: Dunia dan fitnah (godaan)nya.  Menyibukkan diri dengan dunia dan perhiasannya
termasuk sebab yang dapat mengurangi iman. Sebab semakin semangat manusia memiliki
dunia dan semakin menginginkannya, maka semakin memberatkan dirinya berbuat ketaatan
dan mencari kebahagianakherat, sebagaiman dituturkan Imam Ibnul Qayyim.

Ketiga: Teman bergaul yang jelek. Teman yang jelek dan jahat menjadi sesuatu yang sangat
berbahaya terhadap keimanan, akhlak dan agamanya. Karena itu Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam telah memperingatkan kita dari hal ini dalam sabda beliau,
6. Bagaimana ketika seseorang tidak melaksanakan dan tidak menjadikan kitab Al
Quran sebagai pedoman hidup?

Al Quran adalah kitab terakhir yg diturun oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad saw
untuk dijadikannya Al Quran sebagai pedoman hidup kita. Tentu saja dikatakan kafir jika
seseorang tidak menjadi kan Al Quran sebagai pedoman dalam hidupnya. Karena AlQuran berisi
aturan cara hidup yang baik, menjelaskan kebesarn Allah SWT bahkan semua yg banyak tdak
kita ketahui yg ada dimuka bumi ini. Jadi tidak ada alasan kalau seorang muslim tidak
menjadikan Al Quran sebagai pedoman hidup nya.

7. Sebutkan contoh ihsan dalam kehidupan sehari hari!

Seperti yang kita ketahui ihsan adalah beramal dimana kamu seakan akan melihat Allah
sebagaimana Allah melihat kamu. Jadi contoh beramal seperti yg kita ketahui yaitu Shalat,
membaca Al Quran, sedekah, berbakti kepada orang tua, dan ibadah ibadah yang lainnya, hanya
saja kita benar benar mengerjakannya seolah olah kita melihat Allah sebagaimana Allah melihat
kita. Ini salah satu faktor utama dalam menentukan diterima atau ditolaknya suatu amal ibadah
kita kepada Allah, karena ikhlas, tawaduk, dan khusyuk muncul dari sikap ihsan dan beribadah
kepada Allah SWT.
AS RUTIN 3
MANUSIA DALAM KONSEP ISLAM

1. Manusia memiliki banyak bakat, sebutkan dalil manusia yang menyatakan bahwa
manusia memiliki banyak bakat!
‫قُلْ ُك ٌّل يَ ْع َم ُل َعلَ ٰى َشا ِكلَتِِۦه فَ َربُّ ُك ْم أَ ْعلَ ُم بِ َم ْن هُ َو أَ ْهد َٰى َسبِياًل‬

katakanlah (muhammad), "setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya


masing-masing." Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.
(QS. Al-Isro' (17): 84).

2. Apa fungsi dan peran manusia dalam islam?


Fungsi dan peranan manusia dalam Islam adalah semata-mata beribadah kepada Allah
SWT, meninggalkan larangannya dan menjalankan perintahnya. Sebagai pelaku ajaran
Allah dan sekaligus pelopor dalam membudidayakan ajaran Allah. Ada tiga peran yang
harus dilakukan manusia yaitu:
a. Belajar
b. Mengajarkan ilmu
c. Membudayakan ilmu
3. Coba jelaskan apa perbedaan nabi, rasul, dan khalifah sebagai manusia dalam konsepsi
Islam!
 Nabi adalah seorang yang diberi wahyu oleh Allah namun tidak tidak diperintahkan
untuk menyampaikannya
 Rasul adalah seorang yang mendapat wahyu dari Allah dan diperintahkan untuk
menyampaikan dan mengamalkannya, setiap rasul adalah nabi namun tidak setiap
nabi itu rasul.
 Khalifah berasal dari kata khalafa, yang berarti dibelakang atau mendukung tempat
sepeninggalnya (karena yang selalu mendukungatau datang dibelakang setelah yang
digantikan. Dalam al-quran disebutkan manusia sebagai khalifah di bumi yaitu
sebagai pemimpin yang akan mengelola bumi yang merujuk kepada kebaikan.
4. Apa perbedaan jiwa dan ruh?

 Ruh adalah bagian yang suci dan yang memberi kehidupan pada manusia, ruh
ditiupkan langsung ke dalam rahim yang memberikan kehidupan pada janin dan akan
tetap berada ditubuh manusia sampai datangnya ajal. Dan akan mempertanggung
jawabkan seluruh amal perbuatannya di akhirat.
 Jiwa tumbuh dan berkembang selama hidup di dunia,ia dapat keluar masuk tubuh,
ketika tidur jiwa keluar dari tubuh berkelana memberi pengalaman sendiri, dan ketika
terjaga is akan kembali ke dalam tubuh dan memberikan kesadaran.

5. Apakah dalam mengembangkan bakat itu bagian dari sunnah rasul?

Iya, Rasulullah SAW bersabda: “ mencari ilmu (belajar) waji hukumnya bagi setiap
orang Islam”. Dengan belajar dan mengembangkan bakat manusia mengerti akan dirinya,
lingkungannya, dan tuhannya. Dengan belajar dan mengembangkan bakat juga manusia
mampu mencipkatan kreasi unuik dan spektakuler yang berupa teknologi.

6. Nafsu terbagi menjadi 3 jelaskan, dan berikan contohnya dalam kehidupan?

 Nafsu Ammarah Bissu’


Nafsu ini sangat berbahaya apabila melekat pada pada diri seseorang, sebab ia
mengarahkan kepada perbuatan dan perilaku yang dilarang agama. Nafsu ini adalah nafsu
yang paling jahat dan zhalim. Contohnya: sombong, betindak sesuka hati, tidak pernah
merasa puas.
 Nafsu Lawwamah
Nafsu ini adalah nafsu yang sudah mengenal baik buruk, yang berusaha dikendalikan
sesuai perintah Allah, orang yang memiliki nafsu ini tidak tetap pendiriannya untuk
menjalankan ketaatan dan meninggalkan perbuatan dosa. Contohnya: Semalam dia
melakukan dosa dan perkara maksiat yang dilarang di sisi agama. Hari ini dia sadar akan
kesalahannya karen terlalu mengikuti nafsu, lalu ia insaf dan bertekad untuk tidak
mengulanginya.
 Nafsu Mutmainnah
Nafsu ini adalah nafsu yang membuat pemiliknya tenang dalam ketaatan, orang yang memiliki
nafsu ini dapat mengawal nafsu syahwatnya dengan baik dan senantiasa cenderung melakukan
kebaikan. Contohnya: saya ingin memberikan sebagian dari rejeki saya untuk anak yatim dan
pembangunan masjid.

TUGAS RUTIN 4

MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH ALLAH DI BUMI

Pertanyaan :

1. Apakah maulid nabi termasuk amalan yang tertolak


Jawaban : memang tidak ada dalil yang menyuruh mengadakan maulid nabi, namun
dilaksanakan pun tidak mengapa, karena di dalamnya ada kebaikan-kebaikan
2. Allah menyebutkan dan mengatakan kehidupan beribadah hanya untuk kepadanya ,
bagaimana menyikapi orang yg ngumbar ngumbar ibadahnya .
Jawaban : orang yang mengumbar-umbar ibadahnya disebut riya’, dan riya’ dilarang di
dalam agama Islam yg merupakan perbuatan yang tercela. Jika kita mendapati orang
yang seperti itu hendaklah kita nasehati, jika tidak mau berubah hendaklah kita do’akan
agar berubah.
3. Bagaimana cara kita beribadah tanpa mengetahui bentuknya
Jawaban : dengan beriman kepada Allah, mempercayai dan yakin adanya Allah beserta
melihat kekuasaan kebesaran penciptaan-Nya meliputi seluruh alam semesta.
4. Memberi makanan ke lain agama apakah amalnya tercatat
Jawaban : ya, karena member makan itu termasuk kepada hablum minannaas, jadi kita
mendapat pahala walaupun beda Agama. Dalam riwayat cerita juga pernah Rasulullah
member makan kepada seorang Kafir.
5. Berikan contoh manusia sebagai khalifah
Jawaban : kita semua adalah khalifah bagi diri sendiri, kita yang memimpin diri sendiri,
mengendalikan emosi, nafsu, dll. Untuk bermasyarakat khalifah itu pemimpin Negara
setelah Rasulullah bisa dikatakan pengganti kepemimpinan Rasulullah, yaitu Abu bakar,
Umar bin Khattab, Utsman bin Affn, dan Ali bin Abi Thalib.
6. Bagaimana pendapat kalian jika seorang muslim tidak mengerjakan tugasnya.
Jawaban : ia bukanlah muslim yang baik atau biasa dikatakan ia adalah Islam KTP.
Seorang muslim yang tidak mengrjakan kewajibannya seperti sholat, puasa, dll. Maka
tidaklah pernah ia memikirakan tujuan hidupnya tidak lain untuk negeri akhirat yang
harus dibekali dengan ibadah tersebut. Maka jelas, hidupnya akan sia-sia.
7. Apa yg dimaksud dengan berzikir lafzhi ?
Jawaban : dzikir yang dilafazkan, seperti mengucap tasbih, tahmid, takbir, dll.
8. Apakah dia mendapat pahala dari sholatnya yang sudah niat namun tidak khusyu’
Jawaban : Allahu a’lam. Ukuran pahala kita tidak bisa tau, namun jika sudah berniat
untuk sholat, maka berpahala. Sekecil apapun kebaikan kita pasti akan dibalas oleh
Allah azza wajall.
TUGAS RUTIN 5
“HUKUM DAN ISLAM”

1. Bagaimana peran penting hadis dalam mengembangkan islam di masyarakat?


Jawaban:
Hadist/Sunnah dalam pengembangan hukum Islam berperan sebagai sumber nilai dan
norma hukum Islam, selain itu juga sebagai petunjuk pelaksanaan kaidah-kaidah
fundamental yang terdapat di dalam Al-Qur’an dimana perlu dikembangkan atau
dirumuskan lebih lanjut oleh akal pikiran manusia.
2. Coba berikan contoh qiyas dalam kehidupan sehari-hari!
Jawaban:
Contoh Qiyas dalam Kehidupan Sehari-hari:
 Pertama : Dalam surah Al-Maidah ayat 90, terdapat larangan keras minum khamar.

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi,


(berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan
keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar
kamu beruntung”. [QS. Al-Ma’idah:90]
Dalam hal ini, kita perlu meneliti illat hukumnya (sebab adanya larangan keras
minuman itu) ialah karena bisa memabukkan, dan dapat merusak saraf otak/akal.
Sudah tentu unsur memabukkan itu terdapat di semua minuman keras. Karena itu,
dengan qiyas, semua jenis minuman keras diharamkan.
 Kedua : Berdasarkan hadis Nabi, orang yang membunuh orang yang mewariskan
hartanya itu gugur hak warisnya. Illat hukumnya (sebabnya), bahwa pembunuhnya di
maksudkan untuk mempercepat hak warisnya. Tetapi justru hak warisnya gugur,
sebagai hukuman atas kejahatannya. Demikian pula pembunuhan orang-orang yang
memberi wasiat, gugur hak wasiatnya, diqiyaskan dengan pembunuh orang yang
mewariskan hartanya, karena ada illat/sebabnya.
 Ketiga : Berdasarkan surah Al-Jumu’ah ayat 9:

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk


melaksanakan shalat pada hari Jum’at, maka segeralah kamu mengingat Allah dan
tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui”.
[Al-Jumu’ah:9]
Jual beli dilarang pada waktu sudah kumandang adzan pada hari jum’at, karena jual
beli itu bisa mengelahkan shalatnya. Hanya saja laranngan ini tidak sampai ketingkat
haram, tetapi makruh. Demikian pula semua kegiatan bisnis dan nonbisnis
diqiyaskan hukumnya dengan jual beli, karena sama-sama bisa melengahkan shalat.
3. Apakah peraturan UUD atau Hukum di Indonesia sesuai dengan aturan hukum Islam atau
sunnah?
Jawaban:
Iya. Karena di dalam hukum Islam di Indonesia memiliki karakteristik tersendiri
karena sistem hukum Islam di Indonesia berlaku di dunia ini dan berasal dari Allah SWT.
Hukum Islam yang paling menonjol ada tiga : 1. Ketuhanan, 2. Universal dan 3.
Harmonis. Karakteristik hukum Islam memberikan batasan agar manusia berperilaku
yang baik agar terarah dalam beribadah dan berperilaku jadi hukum Islam di Indonesia
harus di patuhi oleh semua ummat Islam.
Adapun contohnya yaitu : Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang
Pengelolaan Zakat disahkan dan diundangkan di Jakarta pada tanggal 23 September 1999
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 No. 164, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia No. 3885).
4. Apa hukum mengerjakan sesuatu secara terus-menerus?
Jawaban:
Tetap makruh, jangan mengharamkan yang tidak haram atau menghalalkan yang
haram. Kalau masalahnya terletak pada berlebihan, jangankan yang makruh, yang halal
juga bisa jadi haram. Standarnya berlebihan itu yang beda-beda ahli fikih, yang dimaksud
berlebihan kalau sampai meninggalkan yang wajib, standarnya ahli tazkiyatunnafs ketika
membuat lalai dari Allah SWT, itulah berlebihan, jadi haram.
5. Bagaimana hukum bercadar menurut 4 mazhab?
Jawaban:
Hukum Bercadar Menurut 4 Mazhab:
 Madzhab Syafi’i
Pendapat madzhab Syafi’i, aurat wanita di depan lelaki ajnabi (bukan mahram)
adalah seluruh tubuh. Sehingga mereka mewajibkan wanita memakai cadar di
hadapan lelaki ajnabi.
 Madzhab Maliki
Madzhab Maliki berpendapat bahwa wajah wanita bukanlah aurat, namun memakai
cadar hukumnya sunnah (dianjurkan) dan menjadi wajib jika dikhawatirkan
menimbulkan fitnah. Bahkan sebagian ulama Maliki berpendapat seluruh tubuh
wanita adalah aurat.
 Madzhab Hambali
*Imam Ahmad bin Hambal berkata:
“Setiap bagian tubuh wanita adalah aurat, termasuk pula kukunya” (Dinukil dalam
Zaadul Masiir,6/31)
*Syaikh Abdullah bin Abdil Aziz Al’Anqaari, penulis Raudhul Murbi’, berkata:
“Setiap bagian tubuh wanita yang baligh adalah aurat, termasuk pula sudut
kepalanya. Pendapat ini telah dijelaskan dalam kitab Ar Ri’yah… kecuali wajah,
karena wajah bukanlah aurat di dalam shalat. Adapun di luar shalat, semua bagian
tubuh adalah aurat, termasuk pula wajahnya jika di hadapan lelaki atau di hadapan
banci. Jika di hadapan sesama wanita, auratnya antara pusar hingga paha” (Raudhul
Murbi’, 140)
 Madzhab Hanafi
Pendapat madzhab Hanafi, wajah wanita bukanlah aurat, namun memakai cadar
hukumnya sunnah (dianjurkan) dan menjadi wajib jika dikhawatirkan menimbulkan
fitnah.
*Asy Syaranbalali berkata:
“Seluruh tubuh wanita adalah aurat kecuali wajah dan telapak tangan dalam serta
telapak tangan luar, ini pendapat yang lebih shahih dan merupakan pilihan madzhab
kami”. (Matan Nuurul Iidhah)
6. Bagaimana menumbuh kembangkan kesadaran taat hukum dan bagaimana peran agama dan
merumuskan hukum yang ada sesuai Al-Qur’an?
Jawaban:
Untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat Islam agar mentaati hukum
yang telah dibuat oleh pencipta manusia, maka perlu dalil hukum yang bersumber dari
Al-Qur’an yaitusurah Al-Maidah ayat 45, 46, 48. Dalil hukum yang dimaksud, berkaitan
dengan hukum kepidanaan yang menekankan bahwa pencipta manusia menentukan
hukuman kepada ciptaannya yang bernama manusia, yaitu kejahatan pembunuhan yang
dilakukan oleh manusia terhadap sesamanya tanpa alasan hukum yang bibenarkan oleh
pencipta manusia, yakni sanksi hukumnya adalah manusia yang membunuh harus
dibunuh, bahkan kejahatan yang dilakukan oleh seorang manusia untuk menghilangkan
mata, telinga, hidung, dan melukai manusia lainnya, sanksi hukumnya adalah
menghilangkan mata, telinga, hidung, dan melukai pelaku kejahatan tersebut. Apabila
seorang hakim tidak menerapkan atau memutuskan hukuman yang telah dibuat oleh
pencipta manusia, pencipta manusia memberikan gelar zalim, kafir, dan fasik. Gelar
dimaksud, mengakibatkan yang menerima gelar itu diberikan oleh pencipta manusia
tempat di neraka.

Peran agama tersebut termasuk kaidah atau aturan yang mengikat, tidak
akandapat berjalan dengan baik kecuali bila disertai sarana kekuatan
untuk memelihara dan membantu agar tetap hidup, dihormati dan berjalan lancar,
sebagaimana firman Allah SWT. Ayat di atas menjelaskan, agama Islam telah
membatasi ketentuan yang mengikatdalam kehidupan ini, yaitu apa yang telah digariskan
oleh Allah melalui Rasul-Nya wajib ditaati dan apa yang dilarang wajib di hindari,
meskipun itu merupakan suatu kebiasaan, tradisi dan pekerjaan yang di gemari. Ada 3
program inti yang perlu dicermati dan dipahami :

1. Terwujudnya masyarakat agraris, berperadaban luhur, berbasis hati nurani


yang diilhami dan disinari agama.
2. Terhindarkan perilaku radikal, ekstrim, tidak toleran dan eksklusif dalam
kehidupanberagama
3. Terbinanya masyarakat  yang dapat menghayati, mengamalkan ajaran-ajaran agama
dengan sebenarnya.

Kontribusi agama dan umat islam dalam perumusan dan penegakan hukum akhir ini
sudah tampak jelas dengan diundang-undangkannya beberapa peraturan perundang-
undangan yang berkaitan dengan agama islam. Misalnya, UU RI No 1 Tahun 1974 tentang
perkawinan, PP No 24 Tahun 1977 tentang perwakafan tanah milik, UU No 7 Tahun 1989
tentang peradilan agama, instruksi presiden No 1 Tahun 1991 tentang kompilasi hukum
islam, UU No 38 Tahun 1999 tentang pengelolaan zakat, dan UU No 17 Tahun 1999 tentang
penyelenggaraan ibadah haji.

7. Berikan contoh 3 (tiga) konsep hukum Islam di Indonesia?


Jawaban:
Konsep Hukum Islam Di Indonesia:
 Masih kuatnya anggapan bahwa taqlid (mengikuti pendapat ulama terdahulu),
 Hukum di Indonesia dalam konteks sosial politik mengandung polemic,
 Dan persepsi sebagian masyarakat mengandung faham fiqih.
8. Bagaimana menurut pandangan Islam, mengenai memakan babi dalam keadaan darurat?
Jawaban:
Dalam surah Al-Baqarah ayat 173 yang menyatakan hukum memakan Babi

Artinya: “ Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging


babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain (nama) Allah”.
Walaupun daging babi dilarang karena berakibat buruk bagi kesehatan manusia. Namun,
dalam kondisi darurat tetap diperkenankan sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an
yang artinya “tetapi barang siapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia
tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha penyayang”. (QS. Al-Baqarah:173).
Diperbolehkan karena terpaksa bukan karena suka atau sekedar mencoba, dan kondisi
benar-benar memaksa serta tidak ada pilihan lain. Sehingga bila tidak memakannya akan
mengakibatkan bahaya yang lebih besar seperti kematian dan makannya pun tidak sampai
melampaui batas, melainkan sekadar untuk menghilangkan kemudaratan.
9. Mengapa dalam melaksanakan syariat Islam harus juga dilandasi oleh nilai-nilai ketauhidan?
Jawaban:
Dalam melaksanakan Syari’ah Islam harus dilandasi oleh nilai ketauhidan dan akhlak
karena syari’ah, akhidah, dan akhlak bagaikan bejana yang saling berhubungan. Islam
sebagai agama mempunyai sistem sendiri yang bagian-bagiannya saling bekerja sama
untuk suatu tujuan. Sumbernya adalah tauhid yang menjadi inti akidah. Dari tersebut
mengalir syari’ah dan akhlak Islami yang mengatur perbuatan dan sikap seseorang baik
dalam ibadah maupun muamalah.
10. Bagaimana pentingnya peranan ijtihad dalam pengembangan hukum Islam di masa kini dan
yang akan datang?
Jawaban:
Perannya sangat penting. Karena melihat semakin kompleksnya permasalahan yang
muncul di berbagai bidang karena efek perkembangan zaman, sedangkan hukum akan
permasalahan tersebut belum ada. Maka diperlukan ijtihad guna menemukan hukum
Islam terkait dengan permasalahan tersebut.
TUGAS RUTIN KELOMPOK 6

SENI DALAM ISLAM

Pertanyaan :

1. Bagaimana maksudnya menentang kesopanan dalam berkarya seni?


Jawaban : Yang dimaksud dengan menetang kesopanan dalam bekarya seni menurut
islam ialah karya seni yang mengundang hawa nafsu, atau karya seni yang tidak sesuai
dengan ajaran islam. Contohnya, dalam pembuatanseni tata busan. Dalam merancang
sebuah baju, haruslah menciptakan baju yang sesuai dengan ajaran islam. Tidak
melanggar aturan dalam agama.

2. Banyak pendapat mengatakan bermain alat musik itu haram. Bagaimana pendapat
kalian?
Jawaban : bermainalatmusikmemang haram. Karenadalam islam memang disebutkan
bahwa segala jenis musik adalah Haram. Contohnya, bernyanyi suara adalah aurat yang
tidak sepantasnya dinyanyikan. Karena dalam segala jenis musik dan lagu apapun, yang
namanya suara yang dilagukan adalah haram karena musik termasuk aurat.

3. Bagaimanahukumanmenurut Al-qur’an tentang seni digital?


Jawaban : seni digital menurut Al-qur’an tetap dilarang jika itu adalah karya yang
menggambarkan makhluk hidup.

4. Apakah memuji karya seseorang itu musyrik?


Jawaban :memuji suatu karya seni itu tidak musyrik karenaitu termasuk apresiasi. Selagi
tidak menyembah atau memuja suatu karya itu (contohnya patung). Memuji ialah salah
satu kritikan yang jika hanya menyebutkan suatu karya itu indah, tidak ada salahnya.

5. Apa saja contoh seni yang dilarang dan diperbolehkan dalam islam?
Jawaban : seni yang dilarang dalam islam adalah karya seni yang mengundang
hawanafsu, karya seni yang disembah-sembah karyaseni busana yang tidak sesuai
dengan ajaran islam, karya seni yang didalam nya terdapat pesan-pesan yang tidak baik
bagi manusia, karyaseni yang menyerupai makhluk hidup ciptaan Allah. Seni yang
diperbolehkan dalam islam ialah seni yang mengajarkan tentang kebaikan, selain itu
contohnya kaligrafi

TUGAS RUTIN 7

“AKHLAK, ETIKA DAN MORAL”

1. Apakah akhlak berkaitan dengans halat? Berikan contohnya!


Jawaban:
Ya, karena seorang yang benar-benar shalat akan menjadi manusia yang memilki akhlak
sempurna dengan shalatnya, karena didasarkan kepada tujuan pelaksanaan shalat itu sendiri.
Dalam surah Thaha [20] Allah swtberfirman :
َّ ‫إِنَّنِي أَنَا هَّللا ُ اَل إِلَهَ ِإاَّل أَنَا فَا ْعبُ ْدنِي َوأَقِ ِم ال‬
‫صاَل ةَ لِ ِذ ْك ِري‬

Artinya: “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak adaTuhan (yang hak) selainAku, maka
sembahlah Aku dan diri kanlah shalat untuk mengingat Aku.”
Salah satu contohnya adalah ketika kita melaksanakan solat yang di dasarkan pada tujuan
pelaksaan solat tersebut dan mengamalkan arti dari setiap bacaan shalat kita tentu kita akan
memiliki akhlak yang baik.
2. Apakah media informasi dapat mempengaruhi akhlak, etikadan moral? Bagaimana cara
orang tua mengatasi hal itu, sedangkan orang tua tersebut menggunakannya!
Jawaban:
Ya, cara orang tua mengatasinya adalah membatasi penggunaan media social,
memanfaatkan media informasi sebagai penambahan pengetahuan dan menggunakan media
informasi dengan bijak.
3. Apakah fungsi agama sebagai moral?
Jawaban:
Agama memiliki peranan penting dalam usaha menghapus krisis moral dengan menjadikan
agama sebagai sumber moral. Allah SWT telah memberikan agama sebagai pedoman dalam
menjalani kehidupan di dunia . Dalam konteks Islam sumber moral ituadalah Al-Qur’an dan
Hadits. Dengan demikian peran agama sangat penting dalam kehidupan manusia,
salahsatunya, sebagai sumberakhlak. Agama yang diyakini sebagai wahyu dari Tuhan sangat
efektif dan memiliki daya tahan yang kuat dalam mengarahkan manusia agar tidak
melakukan tindakan moral.
4. Adakah pertentangan antara criteria baik buruknya sifat seseorang menurut pandangan
akhlak, etikadan moral?
Jawaban:
Akhlak, moral dan etika memiliki peran dan fungsi yang sama yaitu menentukan nilai atau
hokum suatu perbuatan yang dilakukan manusia untuk menentukan baik dan buruknya
sesuatu. Tidak ada pertentangan criteria didalamnya hanya saja akhlak, moral dan etika
memiliki patokan yang berbeda untuk menentukan baik dan buruknya sesuatu.
 Etika = penilaian baik buruk seseorang berdasarkan pendapat akal pikiran.
 Moral = penilaian berdasarkan kebiasaan umum yang berlaku pada masyarakat.
 Akhlak = ukuran yang digunakan adalah Alquran dan hadis.
Namun demikian akhlak etika dan moral saling berhubungan dan membutuhkan.

5. Hubungan antara akhlak, etika dan moral?


Jawaban:
Dilihat dari fungsi perannya, dapat dikatakan bahwa akhlak , etika dan moral sama yaitu
menentukan hukum atau nilai dari suatu perbuatan yang dilakukan manusia untuk ditentukan
baik buruknya. Kesemua istilah tersebut sama sama menghendaki terciptanya keadaan
masyarakat yang baik, teratur, aman, damai dan tentram sehingga sejahtera batiniah dan
lahiriyah. Namun demikian etika, moral dan akhlak tetap saling berhubungan dan
membutuhkan. Uraian tersebut diatas menunjukan dengan jelas bahwa etika dan moral
berasal dari produk rasi dan budaya masyarakat yang scara selektif diakui sebagai yang
bermanfaat dan baik bagi kelangsungan hidup manusia. Sementara akhlak berasal dari
wahyu, yakni ketentuan yang berdasarkan Al Quran dan Hadits. Dengan kata lain jika etika
dan moral berasal dari manusia, sedangkan akhlak berasal dari Tuhan.
6. Diantara akhlak, etika dan moral, manakah yang paling utama dalam Islam?
Jawaban:
Etika dalam diri manusia yakni penilaian mengenai benar atau salah yang dianut suatu
golongan dan masyarakat yang ditujukan pada diri seseorang. Maka, baik atau buruknya
etika seseorang merupakan hasil dari pemikiran masyarakat (manusianya) yang berasal dari
dalam diri orang tersebut. Moral adalah perbuatan / tingkahlaku /ucapan seseorang dalam
berinteraksi dengan manusia yang disesuaikan dengan adat kebiasaan yang berlaku. Akhlak
merupakan sesuatu kondisijiwa yang sudah menjadi sifat dan menjadi kepribadian hingga
timbullah berbagai macam perbuatan dengan mudah tanpa dibuat-buat dan tanpa
memerlukan pemikiran.
Yang paling utama dalam islam menurut saya adalah akhlak, karna Etika dan moral
dipandang baik di matamanusia, sedangkan akhlak yang baik dinilai oleh Allah
SubhanallahuwaTa’alla karena akhlak merupakan sifat yang timbul dalam diri manusia
tanpa rekayasa dan dianggap baik dalam agama.
7. Bagaimana cerminan atau pandangang ondrong dalam etika?
Jawaban:
Etika dalam diri manusia yakni penilaian mengenai benar atau salah yang dianut suatu
golongan dan masyarakat yang ditujukan pada diri seseorang. Maka, baik atau buruknya
etika seseorang merupakan hasil dari pemikiran masyarakat (manusianya) yang berasal dari
dalam diri orang tersebut. Sehingga jika kita menghubungkan penampilan gondrong
seseorang dengan etika maka itu akan kembali lagi pada diri seseorang yang menilainya.
Jika gondrong dikaitkan dengan penampilan maka akan mencerminkan penampilan yang
terkesan bandel atau brutal, sedangkan jika dikaitkan dengan etika belum tentu orang yang
berambut gondrong memiliki etika yang buruk.
8. Apakah sabar ada batasnya?
Jawaban:
Tidak ada, karena pada hakikatnya sabar itu tidak memiliki batas sebagaimana ganjaran
yg Allah sediakan bagi mereka yg bersabar pun tidak memiliki batas. " Sesungguh nya
hanya orang orang bersabarlah yg dicukupkan pahalamereka tanpa batas" (QS.Az-
Zumar:10).
9. Apakah akhlak yang baik itu dibawa dari lahir (bawaan) atau dari pembelajaran?
Jawaban:
Para ulama berbeda pendapat apakah akhlak merupakan sifat fitriyah (bawaan) ataukah
merupakan sifat muktasabah (hasilusaha). Dan dalam hal ini mereka terbagi menjadi dua
kelompok, yaitu :
1. Akhlak merupakan sifat fitriyah (bawaan) =>Manusia diciptakan dengan tabiat berbeda-
beda. Hakekat penciptaan ini tidak dapat dipungkiri oleh siapapun yang
memperhatikannya dan banyak bergaul dengan manusia. Sebagai mana manusia berbeda
kecerdasannya, berbeda dhahir fisiknya. Ada yang lemah, tinggi, pendek, sehat, sakit, ada
yang tampan, cantik, dan sebagainya. Begitu pula seseorang dilahirkan dalam keadaan
tabiat yang berbeda-beda. Rasulullah pun mengakui tentang perbedaan tabiat manusia ini.
Sebagaimana sabda beliau yang artinya “Sesungguhnya anak adam itu diciptakan dengan
keadaan yang bermacam-macam. Ketahuilah bahwa di antara mereka ada yang sulit
marahdan (apabila marah) cepat reda, ada yang cepat marah dan cepat reda, ada juga
yang sulit marah dan susah reda dan ada yang susah reda marah nya tetapi cepat marah.
Sebaik-baik mereka adalah yang susah marah dan (apabilamarah) cepat reda. Dan yang
paling jelek adalah yang cepat marah dan susahr eda.” (HR. Tirmidzi). Atas dasar itulah
ada sebagian ulama yang mengatakan bahwa akhlak merupakan sifat fitriyah (bawaan).
2. Akhlak merupakan sifat muktasabah (hasilusaha) => Akhlak merupakan ujian Allah
kepadahamba-Nya. Manusiadiujidengannyadanmanusiadiberikemampuanoleh Allah
untukmeneladaniakhlakkarimahRasulullahmakabarangsiapa yang tidakmerubahakhlak
yang mampu ia rubah namun tidak dilakukan, maka Allah
akanmemintaipertanggungjawabankarenaperemehannyakarenabeberapaakhlakdapatdirub
ah dandapat diperoleh dengan latihan, pembiasaan, danpembinaan. Seorang anak tumbuh
sesuai denganapa yang dibiasakanolehpendidiknyapadawaktukecil
olehkarenaituIbnuQoyyingmewasiatkankepadapara orang tuadanpendidikanak agar
menjauhkanmerekadariakhlakterceladanjugamenjauhkanmereka agar tidak membiasakan
hal tersebut. Sehingga akhlak tercela tidak tertanam pada dirinya karena akhlak tercela
dapat menyebabkan haramnya kebaikan dunia dan akhirat.
TUGAS RUTIN 8

ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DALAM ISLAM

pertanyaan :

1. Apa yang terjadi bilapada sebuah teknologi yang dapat melihat kehidupan setelah mati
secara segi keimanan lalu budaya dan sosial
2. Bagaimana dan mengapa orang yang memiliki ilmu yang tinggi tapi akhlaknya tidak
sesuai dengan kepintarannya.
3. Mengapa beberapa pengetahuan teknologi yang ada dapat menyesatkan umat islam
4. Bagaimana cara meningkatkan sumber daya manusia dalam bidang iptek dan negara
mayoritas muslim seperti indonesia, karena seperti yang kita ketahui negara kita sudah
tertinggal jauh dengan negara mayoritas non muslim di bidang iptek
5. Bagaimana pandangan islam dalam perkembangan ilmu pengetahuan di bidang teknologi
sekarang ini
6. Manfaat aplikasi tantan terhadap iman dan ketakwaan kita
7. Bagaimana pandangan islam terhadap para peneliti yang menemukan hasil penelitiannya
tetapi tidak sesuai dengan al-quran
8. Bagaimana caranya agar tidak terlalu terikut akan teknologi sehingga kita tidak malas
untuk membaca al-quran

jawaban :
1. dari segi keimanan, apabila teknologi dapat melihat kehidupan setelah mati, sama halnya
dengan mendua kan Allah SWT. karena pada dasarnya hidup dan mati hanyalah Allah
yang mengetahuinya. dari segi budaya dan sosial, maka orang-orang yang dapat melihat
kehidupan setelah mati, dapat diartikan adalah orang yang ketergantugan akan teknologi
sehingga untuk urusan keimanan pun ia ditentukan oleh teknologi yang semakin canggih
dan membuat dirinya jauh dari Tuhannya dan agamanya serta menjadikan ia individu
yang introvert.
2. karena pada dasarnya seorang manusia makhluk yang biasa yang naif dan tidak luput dari
dosa dan kesalahan, dan pada hakikatnya sifat alamiah seseorang yang apabila saat
berada dipuncak maka ia akan lupa segalanya. ia menjadi orang yang lupa untuk
bersyukur. jika orang tersebut mempunyai iman maka semakin ia berilmu seharusnya ia
semakin bersyukur dan merendah hati. seperti halnya padi yang semakin berisi maka
semakin menunduk.
3. karena ilmu sains yang sekarang banyak bersumber yang bukan dari buku-buku sains
islam, justru mereka merubah isinya dan membakar habis buku aslinya. mereka merubah
isinya menjadi bertentangan dengan hukum-hukum islam. maka dari itu banyak ilmu-
ilmu pengetahuan yang menyesatkan umat islam.
4. dalam bidang iptek, indonesia yang mayoritas islam memang tertinggal jauh dengan
mereka yang berasal dari negara mayoritas nonmuslim. hal tersebut bukan dikarenakan
agama, melainkan SDM/sumber daya manusianya yang memang tidak menyeimbangi
SDM dari warga asing.
5. pandangan islam terhadap teknologi saat ini merupakan sebuah hal yang lumrah, yang
sudah ada pada masa-masa dahulu, dan memang islam mengajarkan kita sebagai umatnya
untuk selalu mencari tahu semua kebenaran yang ada didunia ini sesuai dengan syariat
islam yang berlaku. Dan islam tidak pernah menutup diri untuk menerima modernsiasi
dari sebuah perkembangan jaman. Sehingga dengan adanya perkembangan teknologi
yang sangat pesat saat ini merupakan hal yang wajar yang dapat kita terima sebagai umat
islam, selama masih sesuai dengan ajaran-ajaran islam yang berlaku.
6. aplikasi tantan adalah aplikasi mencari jodoh. seperti yang kita tahu bahwa jodoh sudah
ada yang mengatur yaitu Allah SWT. dalam hal ini, jika kita terlalu bergantung pada
aplikasi ini, maka bisa berdampak bahaya karna banyak kasus-kasus kejahatan seksual
dan lainnya yang diakibatkan dari aplikasi ini.
7. penelitian yang benar sebenar-benarnya adalah penilitian yang hasilnya sesuai dengan
kemurnian dan kesucian Al-quran.
Seperti dikatakan dalam Q.S An-Nur ayat 35 :
"Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah
seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di
dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang
dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang
tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang
minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas
cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia
kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah
Maha Mengetahui segala sesuatu."

Dilihat dari segi peran dan fungsinya, cahaya dalam ayat tersebut dapat diperumpamakan
sebagai ilmu yaitu sebagai penerang dan penjelas terhadap segala sesuatu. Segala
kejadian, fenomena dan peristiwa akan sulit dijelaskan tanpa teori penjelasnya. Allah
SWT memberikan cahaya tersebut kepada yang dikehendaki-Nya, yakni mereka yang
telah menyucikan dirinya melalui latihan spiritual yang intens dan berat (riyadhah) dan
berusaha keras mengendalikan hawa nafsunya (mujahadah), sebagaimana dijelaskan
dalam ilmu tasawuf. 

Dari pernyataan ini, dapat disimpulkan bahwa pada hakikatnya ilmu pengetahuan dan
teknologi berasal dari Allah SWT, maka penggunaannya pun harus bertujuan untuk
ibadah, yakni mengupayakan terciptanya kenyamanan dan kesejahteraan dalam hidup
baik secara materil maupun spiritual. Juga harus membawa manusia untuk semakin
dekat, beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Karena melalui berbagai teori ilmu
pengetahuan yang diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian dan percobaan tehadap
berbagai fenomena yang merupakan bagian dari tanda kekuasaan-Nya.
8. malas atau tidaknya membaca al-quran bukan didasarkan karen terlalu mengikuti
teknologi, namun memang pada dasarnya masyarakat millenium sekarang yang sudah
jauh akan agamanya yang ditandai jarangnya ia beribadah dan membaca al-quran.

TUGAS RUTIN 9

KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA

1. Bagaimana solusi untuk mencegah konflik antar umat beragama dalam ruang
lingkup Islam? (Pertanyaan Jasmi)

Jawab :

Pertama-tama baiknya kita sebagai umat Islam atau umat beragama dalam menyiKali
segala masalah atau kesalah pahaman Itu harus di selesaikan dengan kepala dingin dan
musyawarah mufakat, Karena timbulnya pertikaian dan konflik itu ialah karena kita
sebagai umat beragama kurang bersikap tenang dan sabar dalam menyelesaikan masalah
dan mudah terbawa emosi.

Untuk perbedaan beragama/kepercayaan kepada kami rakyat Indonesia di persatukan


oleh sila Ketuhanan Yang Maha Esa, perundang-undangan dan hukum, yang menjamin dan
memberikan kebebasan kepada kami rakyat Indonesia dalam memeluk agama yang kami
anut, peraturan hukum tersebut mengikat kami selaku masyarakat yang beragama di
Indonesia ,kami saling menghormati, oleh karena itu kami sesama warga negara memiliki
toleransi yang sangat tinggi kepada saudara-saudara kami yang berbeda agama.

Karena kami sangat sadari sedikit kesalahan ucap perkataan atau perbuatan
yang akan melukai perasaan hati saudara kami yang tak seiman dengan kami, akan
menyakiti perasaan dan menciderai perasaan keimanan saudara kami yang tak seiman
dengan kami tersebut, hal ini pasti akan berdampak buruk dan memecah belah persatuan
kehidupan rakyat Indonesia.

Kerukunan merupakan hal penting untuk kita semua di tengah-tengah


perbedaan. Perbedaan yang ada tidak menjadi hambatan untuk hidup rukun antar umat
beragama. Kerukunan harus bersifat Dinamis ,Humanis Demokratis. Dinamis yang
dimaksud adalah semangat untuk mengembangkan sikap kerukunan. Berbagai jalan pikiran
yang berbeda yang memfokuskan dirinya ke jalan keluar umum dalam masalah-masalah
atau isu-isu yang berhubungan dengan manusia. Mengutamakan persamaan hak
,kewajiban,dan perlakuan bagi semua warga negara agar kerukunan beragama dapat
dilaksanakan dengan baik dan tidak merugikan kalangan manapun.

Karena, semua Agama mengajarkan kedamaian kerukunan terhadap agama lain


agar kehidupan didunia ini tentram. Di Indonesia terdapat 6 agama yang di akui oleh negara
yakni Islam, Kristen, Khatolik, Hindu, Budhha, Kong Hu Chu (konfusius). Oleh karena itu,
masing-masing agama harus mengajarkan toleransi yang tinggi agar mendapat kerukunan
yang tidak saling menjatuhkan antara umat beragama.

Dalam keragaman inilah diperlukan toleransi bagi semua rakyat Indonesia


tersebut. Toleransi adalah sikap yang saling menghargai kelompok-kelompok atau antara
individu dalam masyarakat atau ruang lingkup lainnya. Toleransi yakni suatu perbuatan
yang melarang terjadinya diskriminasi sekalipun banyak terdapat kelompok atau golongan
yang berbeda dalam masyarakat. Toleransi ini bisa terlihat jelas pada agama,toleransi
agama sering kali kita jumpai di masyarakat. Adanya toleransi agama menimbulkan sikap
saling menghormati masing-masing pemeluk agama lainnya.

Toleransi antar umat beragama yaitu menyakini bahwa agamaku adalah


agamaku dan agamamu adalah agamamu tetapi disini harus saling respect / menghargai
agama orang lain dan tidak boleh memaksakan orang lain untuk menganut agama kami.
Serta kami tidak diperbolehkan untuk menjatuhkan, mengejek-ngejek dan mencela agama
orang lain dengan alas an apapun karena sejatinya kita adalah sama-sama manusia yang
hidup berdampingan.
Seperti ungkap Syafiq Mughni, ketegangan atau konflik antarumat bergama di
Indonesia biasanya berkisar pada tiga wilayah yang berdiri sendiri atau saling terkait:
pertama, wilayah ajaran, kedua wilayah sosial, ketiga wilayah kemanusiaan. Artinya,
persoalan kemanusiaan (keadilan, kejujuran, dan ketentraman dsb.) harus memancing
respon dari berbagai agama untuk melakukan kerjasama yang baik. Oleh sebab itu, salah
satu hal yang perlu diperhatikan dalam rangka menciptakan kerukunan umat beragama di
tengah pluralitas ini adalah dengan memahami ajaran agama masing-masing secara utuh.
Ketegangan dan kerusuhan yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia selama ini yang
mengakibatkan hancurnya tempat-tempat ibadah, seperti masjid, mushalla, dan gereja selalu
dikaitkan dengan konflik antarumat beragama. Fenomena di atas menunjukkan kesenjangan
(gap) antara idealitas agama (das sollen) sebagai ajaran dan pesan-pesan suci Tuhan dengan
realitas empirik yang terjadi dalam masyarakat (das sein). Oleh sebab itu, persoalan ini
mesti segera dicarikan jalan keluarnya, sehingga doktrin-doktrin agama menjadi semakin
bermakna bagi terciptanya kehidupan yang harmonis antarumat beragama. Menyadari
pluralisme agama yang ada di Indonesia, kerukunan hidup antarumat beragama merupakan
sesuatu yang harus diperhatikan bagi terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa. Kerukunan
hidup antarumat beragama dimaksud adalah kerukunan yang tercipta di antara umat
beragama dalam kehidupan sosial tanpa mempersoalkan agama/akidah masing-masing. Di
Indonesia, upaya untuk menciptakan kerukunan antarumat beragama sudah sejak lama
dibina.

2. Bagaimana tindakan toleransi yang sesuai menurut kalian terhadap pemeluk umat
beragama? (Pertanyaan Hadi)

Jawab :

Toleransi secara bahasa berasal dari bahasa latin “tolerare”, toleransi berarti sabar dan
menahan diri. Toleransi juga dapat berarti suatu sikap saling menghormati dan menghargai
antarkelompok atau antarindividu dalam masyarakat atau dalam lingkup lainnya. Sikap
toleransi dapat menghindari terjadinya diskriminasi, walaupun banyak terdapat kelompok
atau golongan yang berbeda dalam suatu kelompok masyarakat.
Contoh sikap toleransi secara umum antara lain: menghargai pendapat mengenai
pemikiran orang lain yang berbeda dengan kita, serta saling tolong-menolong antar sesama
manusia tanpa memandang suku, ras, agama, dan antar golongan.

Istilah toleransi mencakup banyak bidang. Salah satunya adalah toleransi beragama,
yang merupakan sikap saling menghormati dan menghargai antar penganut agama lain,
seperti:

Tidak memaksakan orang lain untuk menganut agama kita;

Tidak mencela/menghina agama lain dengan alasan apapun; serta

Tidak melarang ataupun mengganggu umat agama lain untuk beribadah sesuai
agama/kepercayaannya.

Tidak mudah ikit terbawa emosi ketika terjadinya kesalah pahaman.

Tidak membeda-bedakan golongan dalam berbuat kebaikan.

Karena seringkali kita sebagai umat manusia terkadang merasa benar dan melakukan
hal-hal yang berdampak kerusuhan seperti dimasa sekarang orang sering kali menyebar
luaskan hoax di sosial media, dimana kita semua tau itu akan berdampak negatif apabila
seorang mempergunakannya untuk menyebar fitnah, karena dari berita yang sebenarnya
timbullah kebencian yang meluas. Baiknya kita sebagai manusia yang cerdas tidak mudah
percaya dan mencari kebenaran terlebih dahulu agar tidak menimbulkan kebencian.

3. Jelaskan isi kandungan pokok/makna surat Al-Isra dalam kehidupan sehari-hari


dan kaitan dengan kenikmatan antar umat beragama? (Nurzaitun)

Jawab :

Surah Al-Isra' (bahasa Arab:‫اإلسرا‬, al-Isrā, "Perjalanan Malam") adalah surah ke-17
dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 111 ayat dan termasuk golongan surah-surah
Makkiyah. Surah ini dinamai dengan Al-Isra yang berarti "memperjalankan di malam hari".
Surah ini dinamakan pula dengan nama Surah Bani Israel dikaitkan dengan penuturan pada
ayat ke-2 sampai dengan ayat ke-8 dan kemudian dekat akhir surah yakni pada ayat 101
sampai dengan ayat 104 di mana Allah menyebutkan tentang Bani Israel yang setelah
menjadi bangsa yang kuat lagi besar lalu menjadi bangsa yang terhina karena menyimpang
dari ajaran Allah SWT. Dihubungkannya kisah Isra dengan riwayat Bani Israel pada surah
ini, memberikan peringatan bahwa umat Islam akan mengalami keruntuhan, sebagaimana
halnya Bani Israel, apabila mereka juga meninggalkan ajaran-ajaran agamanya.

SESI 2

1. Adakah larangan tertentu yang menjelaskan tentang kerukunan umat beragama dalam Al
Quran, jika ada beri contoh nya dan dalam surat apa dalam Al Qur'an? (Ani Masruroh)

Jawab :Batas toleransi di bidang akidah adalah:

)6( ‫لَ ُك ْم ِدينُ ُك ْم َولِ َي ِدي ِن‬

Bagimu agamamu, dan bagiku agamaku (Q.S. al-Kafirun [109]: 6)

Batas toleransi di bidang fikih adalah:

‫َولَنَا أَ ْع َمالُنَا َولَ ُك ْم أَ ْع َمالُ ُك ْم‬

Bagi kami amalan kami, dan bagi kalian amalan kalian (Q.S. al-Baqarah [2]: 139).

Batas toleransi di bidang akhlak adalah:

ْ َ‫ست َِط ْع فَبِقَ ْلبِ ِه َو َذلِكَ أ‬


‫ض َعفُ ا ِإلي َما ِن‬ ْ َ‫سانِ ِه فَإِنْ لَ ْم ي‬ ْ َ‫َمنْ َرأَى ِم ْن ُك ْم ُم ْن َك ًرا فَ ْليُ َغيِّ ْرهُ ِبيَ ِد ِه فَإِنْ لَ ْم ي‬
َ ِ‫ستَ ِط ْع فَبِل‬
Barangsiapa di antara kalian melihat munkar, maka dia harus mengubahnya dengan tangannya
(kekuaaan); jika tidak mampu, maka dengan lisannya (nasihat); jika tidak mampu, maka dengan
hatinya (pengingkaran), dan yang demikian itu adalah selemah-lemahnya iman (H.R. Muslim).

Batas toleransi di bidang interaksi sosial adalah:

ِ ‫اَل يَ ْن َها ُك ُم هَّللا ُ َع ِن الَّ ِذينَ لَ ْم يُقَاتِلُو ُك ْم فِي الدِّي ِن َولَ ْم يُ ْخ ِر ُجو ُك ْم ِمنْ ِديَا ِر ُك ْم أَنْ تَبَ ُّرو ُه ْم َوتُ ْق‬
ِ ‫سطُوا إِلَ ْي ِه ْم إِنَّ هَّللا َ يُ ِح ُّب ا ْل ُم ْق‬
)8( َ‫س ِطين‬

Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang
tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil” (Q.S. al-Mumtahanah [60]: 8).

Batas toleransi di bidang ekonomi adalah

‫َك ْي اَل َي ُكونَ دُولَةً َبيْنَ اأْل َ ْغنِيَا ِء ِم ْن ُك ْم‬

Supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu (Q.S. al-Hasyr
[59]: 7).

2. Bagaimana menurut pandangan kalian tentang umat kristiani di lingkungan kampus kita,
ketika mereka meminta sumbangan untuk dana Natal dan melakukan pelaksanaan dan akhirnya
mahasiswa Islam memberikan nya? (Pertanyaan Melati).

Jawab :

Hukumnya boleh, tapi dalam kata boleh tersebut kita sebagai umat Islam yang beriman
baiknya dan perutnya tidak ikut serta dalam merayakan perayaan agama lain, karena hal itu
sama saja kita bahagia dan mengimani kekafiran mereka.
Namun Dianjurkan agar sedekah itu diberikan kepada orang sholeh, orang yang rajin
melakukan kebaikan, menjaga kehormatan dan dia membutuhkan. Namun jika ada orang yang
bersedekah kepada orang fasik, atau orang kafir, di kalangan yahudi, nasrani, atau majusi,
hukumnya boleh. (al-Majmu’, 6/240).

An-Nawawi mengatakan,

‫ودي أو‬--‫افر من يه‬--‫ق أو على ك‬--‫يستحب أن يخص بصدقته الصلحاء وأهل الخير وأهل المروءات والحاجات فلو تصدق على فاس‬
‫نصراني أو مجوسي جاز‬

Dianjurkan agar sedekah itu diberikan kepada orang sholeh, orang yang rajin melakukan
kebaikan, menjaga kehormatan dan dia membutuhkan. Namun jika ada orang yang bersedekah
kepada orang fasik, atau orang kafir, di kalangan yahudi, nasrani, atau majusi, hukumnya boleh.
(al-Majmu’, 6/240).

Imam Ibnu Utsaimin pernah mendapat pertanyaan,

”Bolehkah memberikan sedekah kepada orang kafir?”

Jawaban beliau,

} ‫رُّ وهُ ْم‬--َ‫ار ُك ْم أَ ْن تَب‬-


ِ -َ‫و ُك ْم ِم ْن ِدي‬--‫دِّي ِن َولَ ْم ي ُْخ ِر ُج‬-‫اتِلُو ُك ْم فِي ال‬--َ‫ { ال يَ ْنهَا ُك ُم هَّللا ُ َع ِن الَّ ِذينَ لَ ْم يُق‬:‫اقرأ قول هللا تعالى في سورة الممتحنة‬
‫دل‬------------------‫ذا ع‬------------------‫] وه‬8:‫ة‬------------------‫طُوا إِلَ ْي ِه ْم } [الممتحن‬------------------‫ان { َوتُ ْق ِس‬------------------‫ذا إحس‬------------------‫وه‬.
‫ا في‬--‫ه يقاتلونن‬--‫ان قوم‬--‫ لكن إذا ك‬،‫ا‬--‫ا من ديارن‬--‫ ولم يخرجون‬-،‫ا‬--‫ا في دينن‬--‫ون ممن يقاتلونن‬--‫ أال يك‬:‫فتجوز الصدقة على الكافر بشرط‬
‫الدين أو يخرجوننا من ديارنا فال نتصدق عليه‬

Coba baca firman Allah di surat al-Mumtahanah,

‫ار ُك ْم أَ ْن تَبَرُّ وهُ ْم َوتُ ْق ِسطُوا إِلَ ْي ِه ْم‬


ِ َ‫ال يَ ْنهَا ُك ُم هَّللا ُ َع ِن الَّ ِذينَ لَ ْم يُقَاتِلُو ُك ْم فِي الدِّي ِن َولَ ْم ي ُْخ ِرجُو ُك ْم ِم ْن ِدي‬

“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan Berlaku adil terhadap orang-orang yang
tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu..”
Karena itu, boleh membayar sedekah kepada orang kafir, dengan syarat, bukan termasuk
orang kafir yang memerangi agama kita, atau menjajah dan mengusir kita dari negeri kita.
Namun jika mereka memerangi kita karena agama, atau mengusir kita dari negeri muslim, kita
tidak boleh bersedekah kepadanya.

3. Bagaimana pandangan mengenai Akulturasi budaya yang melibatkan budaya Islam dengan
budaya lainnya? (Winny).

Jawab :

Pelebaran budaya boleh saja dilakukan sebagai mahluk sosial yang saling membutuhkan,
namun disampingnya keterlibatan budaya Islam dengan budaya lainya harus mempunyai batasan
yang wajar, karena seperti yang kita tahu budaya Islam seringkali banyak bertentangan dengan
budaya yang lain, seperti cara berpakaian islam yang sopan dan tertutup bagi wanita yang ketika
kita bandingkan dengan budaya yang lain sangat bertentangan dan bergombal balik dengan
budaya islam tersebut.

Islam telah menggariskan adab-adab Islami yang mengatur etika dan norma-norma
pemeluknya. Adab-adab Islami ini meliputi seluruh aspek kehidupan manusia. Tuntunannya
turun langsung dari Allah Subhanahu wa ta’ala melalui wahyu kepada Rasul-Nya. Oleh karena
itu, Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai
teladan terbaik dalam hal etika dan adab ini.

Sebelum kedatangan Islam, yang berkembang di tengah-tengah masyarakat Arab ketika itu
ialah budaya jahiliyah. Di antara budaya jahiliyah yang dilarang oleh Islam, misalnya tathayyur,
menisbatkan hujan kepada bintang-bintang, dan lain sebagainya.

Dinul-Islam sangat menitik beratkan pengarahan para pemeluknya menuju prinsip


kemanusiaan yang universal, menoreh sejarah yang mulia dan memecah tradisi dan budaya yang
membelenggu manusia, serta mengambil intisari dari peradaban dunia modern untuk
kemaslahatan masyarakat Islami.

Allah berfirman:
“Katakanlah: “Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami
dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub dan anak-anaknya, dan apa yang
diberikan kepada Musa, ‘Isa dan para nabi dari Rabb mereka. Kami tidak membeda-bedakan
seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nya-lah kami menyerahkan diri”. Barang siapa
mencari agama selain dari agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)
daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi” [‘Ali ‘Imran/3:84-85]

‘Aisyah Radhiyalahu ‘anha menceritakan: “Sesungguhnya pernikahan pada masa jahiliyah


ada empat macam. Pernikahan sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang sekarang. Yaitu
seseorang datang meminang wanita atau anak gadis kepada walinya, lalu ia memberi mahar
kepadanya kemudian menikahinya”.

Ketika Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus menjadi rasul dengan
membawa kebenaran, dihapuslah seluruh jenis pernikahan jahiliyah kecuali penikahan yang
dilakukan oleh orang-orang sekarang ini.[2]

Dari riwayat ini, kita dapat mengetahui bahwa Islam membiarkan beberapa adat kebiasaan
manusia yang tidak bertentangan dengan syariat dan adab-adab Islam atau sejalan dengannya.
Oleh karena itu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menghapus seluruh adat dan
budaya masyarakat Arab yang ada sebelum datangnya Islam. Akan tetapi Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam melarang budaya-budaya yang mengandung unsur syirik, seperti pemujaan
terhadap leluhur dan nenek moyang, dan budaya-budaya yang bertentangan dengan adab-adab
Islami.

Jadi, selama adat dan budaya itu tidak bertentangan dengan ajaran Islam, silakan
melakukannya. Namun jika bertentangan dengan ajaran Islam, seperti memamerkan aurat pada
sebagian pakaian adat daerah, atau budaya itu berbau syirik atau memiliki asal-usul ritual syirik
dan pemujaan atau penyembahan kepada dewa-dewa atau tuhan-tuhan selain Allah, maka budaya
seperti itu hukumnya haram.

TUGAS RUTIN 10
HAK ASASI MANUSIA (HAM) DAN DEMOKRASI

1. Bagaimana pandangan islam terhadap masalah hak asasi manusia yang banyak dibicarakan
oleh masyarakat dunia sekarang?

Jawaban:

Mengingat bahwa agama Islam merupakan agama universal dan penutup agama-agama Ilahi,
maka Islam memiliki agenda bagi seluruh dimensi kehidupan manusia baik kehidupan personal,
sosial dan lain sebagainya. Di antara agenda tersebut adalah hak asasi manusia dan pelbagai
tantangan yang dihadapi pada masyarakat dewasa ini. Masalah ini dengan mengakui hak-hak dan
kemuliaan manusia akan nampak pada sebagian hak manusia yang dijelaskan sebagai hak-hak
warga kota dalam pandangan Islam.

Hak hidup, kebebasan berakidah, hak-hak warga kota non-Muslim, penafian rasialisme,
kebebasan berpikir, menerima hak-hak kaum minoritas, partisipasi masyarakat dalam penetapan
hukum, supervisi masyarakat atas pemerintah dan lain sebagainya merupakan pembahasan hak
asasi manusia di dunia modern dimana Islam sebagai school of thought yang memberikan hidup
melontarkan pandangan-pandangan yang jelas dalam masalah ini.

2. Coba jelaskan isi kandungan surah An-nisa ayat 135 dalam kehidupan sehari-hari dan kaitanny
dengan HAM menurut islam

Jawaban:

Isi kandungan surah an-nisa ayat 135 dalam kehidupan sehari hari yaitu menjelaskan tentang kita
sebagai orang Yang beriman hendaklah menegakkan keadilan Dan bersaksi untuk orang lain
dengan tidak memihak dengan mengutamakan hawa nafsu seperti contohnya hanya karena
seorang yang bersalah itu adalah kaya maka kita sebagai saksi Yang tau kebenarannya mau di
perdaya oleh uang Dan membenarkan Yang Salah Dan menyalahkan Yang seharusnya benar.
Kaitannya dengan HAM menurut Islam yaitu seharisnya seorang Yang tidak bersalah seharuskan
mendapatkan hak nya sebagaimana mestinya tanpa adanya kecurangan karena di dalam Islam
hak setiap orang itu sangat di junjung tinggi Dan tidak memaksa.
3. Bagaimana pendapat kelompok kalian tentang hukum pancung dan bagaimana kaitannya
dengan HAM?

Jawaban:

Menurut kami hukum pancung itu Salah satu balasan dari perbuatan Yang sangat buruk Yang di
dapat secara instan di dunia sebelum di akhirat kelak, maka dari itu untuk menumbuhkan rasa
menyesal Dan efek jera dilakukanlah hukuman itu semata mata untuk menjadi lebih baik dari
Yang sebelumnya. Dan kaitannya dengan HAM kami rasa sudah jelas jika di terapkan hukum
pancung bagi yg melanggar aturan Yang telah di tetapkan, kita sebagai manusia pasti bisa
berfikir mana Yang seharusnya dilakukan Dan tidak tapi dalam konteks ini sehingga ia mendapat
hukuman pancung berarti dia tetap melanggar Dan dia tau akan hukuman itu namun tetap saja
dilakukan jadi sebagai seorang Yang tidak memanfaatkan hak nya dengan benar seharusnya itu
tidak dapat protest karena ia sendiri Yang menggunakan hak nya untuk melakikan hal Yang
melanggar Dan akhirnya mendapatkan hukuman itu.

4. Apa kelebihan dan kekurangan antara hubungan HAM, demokrasi dari ajaran agama islam?

Jawaban:

Terdapat banyak kelebihan tentang hubungan HAM dalam ajaran Islam, sebab Islam sebagai
agama tauhid, datang untuk menegakkan kalimat Lâ ilâha illallâh, tiada Tuhan selain Allah.
Suatu keyakinan (aqidah) yang secara transendental, dengan menisbikan tuntutan ketaatan
kepada segenap kekuasaan duniawi, serta segala perbudakan individu dengan berbagai macam
jenis kelamin, status sosial, warna kulit dan lain sebagainya. Keyakinan semacam ini jelas
memberikan kesuburan bagi tumbuhnya penegakan HAM melalui suatu kekuasaan yang
demokratis. Oleh karena itu, Munas Alim Ulama merekomendasikan kepada PBNU agar
rumusan rumusan HAM yang bersifat substansial ini, menjadi sebuah konsep yang utuh untuk
memperjuangkan terwujudnya al huquq al insaniyyah (HAM) secara aktif dan sungguh sungguh
di bumi Indonesia.
Sedangkan, Hukum demokrasi berlawanan dengan islam, tidak akan menyatu selamanya. Oleh
karena itu hanya ada dua pilihan, beriman kepada Allah dan berhukum dengan hukumNya atau
beriman kepada thagut dan berhukum dengan hukumnya. Setiap yang menyelisihi syari’at Allah
pasti berasal dari thagut. Adapun orang orang yang berupaya menggolongkan hukum demokrasi
ke dalam sistem syura, pendapatnya tidak bisa diterima, sebab sistem syura itu teruntuk sesuatu
hal yang belum ada nash (dalilnya) dan merupakan hak Ahli Halli wal Aqdi yang anggotanya
para ulama yang wara’ (bersih dari segala pamrih). Hukum demokrasi sangat berbeda dengan
system syura. Dalam pemerintahan dan pengaturan urusan rakyat, sistem demokrasi dianggap
sebagai sistem terbaik, bahkan tidak jarang hukum Islam pun dinilai dengan sudut pandang
demokrasi, kalau hukum Islam tersebut dianggap tidak sesuai dengan demokrasi maka tidak
segan segan dibuang atau diabaikan.

Demokrasi yang telah dijajakan Barat ke negeri negeri Islam itu sesungguhnya adalah sistem
kufur. Tidak ada hubungannya dengan Islam, baik langsung maupun tidak langsung. Demokrasi
bertentangan dengan hukum hukum Islam dalam garis besar dan perinciannya, dalam sumber
kemunculannya, aqidah yang melahirkannya atau asas yang mendasarinya, serta berbagai ide dan
peraturan yang dibawanya.

5. Apa bukti nyata hubungan HAM dengan islam!

Jawaban:

Islam sangat menjunjung tinggi kehormatan dan martabat manusia. Salah satu bukti nyata
hubungan HAM dengan islam yaitu dalam islam perlindungan terhadap hak hidup manusia
dapat dilihat dari ketentuan syariat yang menjunjung tinggi darah dan nyawa manusia melalui
larangan membunuh, ketentuan qishas, dan larangan bunuh diri, Islam juga memandang bahwa
manusia memiliki derajat yang sama bukan ditentukan oleh warna kulit, ras, jenis kelamin, suku
bangsa. Tetapi kemuliaan itu didasarkan derajat ketakwaannya kepada Allah.

6. Apakah ham dan islam memiliki kesamaan!


Jawaban: Iya, karna islam menghargai hak setiap manusia dan hak manusia juga diatur dalam
Ham.

Anda mungkin juga menyukai