Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PEMBELAJARAN TIK SD

“Pembelajaran Berbasis Komputer Model Simulasi”

Dosen Pengampu :
Moh. Lukman Yaqub, S. Pd., M.Pd

Disusun Oleh :
Moh. Nour Hidayat (170611100127)
Eva Nur Kholidah (170611100135)
Agustin Riqki W. (170611100141)
Khotimatul Hosna (170611100146)
Helvy Nadya A. (170611100156)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME, berkat rahmat dan
karunia-Nya maka makalah Pembelajaran TIK SD ini yang membahas tentang
pembelajaran berbasis komputer model simulasi, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan dapat terselesaikan.
Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas kelompok Pembelajaran TIK SD
kelas 5D. Kami Penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan
masih perlu banyak diperbaiki lagi. Maka kritik dan saran yang membangun akan
sangat diterima oleh kami.
Kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu menyelesaikan makalah ini. Besar harapan bahwa makalah ini akan
bermanfaat untuk jalannya kegiatan pembelajaran.

Bangkalan, 30 Agustus 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Model Simulasi ............................................................. 3
B. Model-Model Simulasi Berbasis Komputer ................................... 4
C. Perencanaan Produk Model Simulasi ............................................. 5
D. Flowchart Model Simulasi .............................................................. 6
E. Langkah-Langkah Pembuatan PBK Model Simulasi ..................... 8
F. Kelebihan dan Kekurangan Simulasi Berbasis Komputer .............. 9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................... 12
B. Saran ............................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Simulasi Komputer sebagai salah satu metode untuk mendapatkan solusi
optimal suatu masalah semakin banyak digunakan seiring dengan semakin
kompleksnya permasalahan, sehinga terlalu sulit untuk diselesaikan secara
analitis. Tingginya teknologi komputer saat ini semakin mendorong banyak pihak
untuk menggunakan simulasi dalam menyelesaikan permasalahannya.
Simulasi sebagai metode sebenarnya sudah cukup lama diperkenalkan dan
semakin popular seiring dengan perkembangan komputer yang semakin maju. Hal
ini disebabkan karena penerapan simulasi sebagai metode guna mencari jawaban
atas suatu persolan hamper selalu didampingi dengan kehadiran computer yang
memerankan diri sebagai alat bantu utama dalam mensimulasikan suatu
persoalan. Sayangnya, banyak pihak yang terlalu sulit membayangkan seperti apa
perwujudan simulasi tersebut. Kesulitan ini memang bisa dipahami karen auntuk
memahami betul akan tiga disiplin ilmu, yaitu pemodelan system, pemrograman
komputer, dan statistik. Makalah ini akan membahas tentang pengertian model
simulasi, perencanaan produk model simulasi, flowchart model simulasi, langkah-
langkah pembuatannya, dan kelebihan serta kekurangannya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian model simulasi?
2. Apa saja model-model simulasi berbasis computer?
3. Bagaimanakah perencanaan produksi model simulasi?
4. Bagaimanakah flowchart model simulasi?
5. Apa saja langkah-langkah pembuatan PBK model simulasi?
6. Apa saja kelebihan dan kekurangan simulasi berbasis komputer?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian model simulasi.
2. Untuk mengetahui model-model simulasi berbasis computer.
3. Untuk mengetahui perencanaan produk model simulasi.

1
4. Untuk mengetahui flowchart model simulasi.
5. Untuk mengetahui langkah-langkah pembuatan PBK model simulasi.
6. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan simulasi berbasis komputer.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Model Simulasi


Model simulasi pada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran
yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih kongkrit melalui
penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana sebenarnya
dan berlangsung dalam suasana yang tanpa risiko. Hal tersebut sesuai dengan yang
dikemukakan oleh Arsyad (2002:161) bahwa “Program simulasi dengan bantuan
komputer mencoba untuk menyamai proses dinamis yang terjadi di dunia nyata”.
Model simulasi adalah model CBI yang menampilkan materi pelajaran yang
dikemas dalam bentuk simulasi-simulasi pembelajaran dalam bentuk animasi
yang menjelaskan konten secara menarik, hidup, dan memadukan unsur teks,
gambar, audio, gerak, dan paduan warna yang serasi dan harmonis. Secara umum
tahapan materi model tutorial adalah sebagai berikut: pengenalan, penyajian
informasi (simulasi 1, simulasi 2, dst), pertanyaan dan respon jawaban, penilaian
respon, pemberian feedback tentang respon, pembetulan, segmen pengaturan
pengajaran, dan Penutup.
Menurut Sridadi (2005) Simulasi adalah program (software) komputer yang
berfungsi untuk menirukan perilaku sistem nyata (realitas) tertentu. Tujuan
simulasi antara lain untuk pelatihan (training), studi perilaku sistem (behavior)
dan hiburan/permainan (game). Beberapa contoh simulasi komputer, antara lain:
simulasi terbang (flight simulation), simulasi sistem ekonomi makro, simulasi
sistem perbankan, simulasi antrian layanan bank (service queue), simulasi game
strategi pemasaran (market game), simulasi perang (war game simulation),
simulasi mobil (car simulation), simulasi tenaga listrik (power plan simulation),
simulasi tata kota (sim city), simulasi waktu nyata (real time) merupakan bagian
dari ilmu informatika (teknologi informasi) yang sedang berkembang sangat pesat
saat ini.
Simulasi komputer merupakan teknik yang paling mudah untuk mengajarkan
tentang beberapa aspek di dunia dengan cara meniru dan mereplikasikannya.
3
Dalam simulasi ini dapat menyederhankan kenyataan dengan menghilangkan atau
mengubah perincian. Apa yang ada di dunia ini disederhanakan agar siswa dapat
lebih mudah dalam meyelesaikan masalah, memahami fenomena dan
karakteristiknya serta mengetahui cara mengendalikannya, maupun belajar
mengendalikannya dalam berbagai situasi.

B. Model-Model Simulasi Berbasis Komputer


Model simulasi terbagi ke dalam 4 kategori yaitu: fisik, proses, situasi, dan
prosedur. Berikut ini merupakan penjelasan dari masing-masing kategori, sebagai
berikut:
1. Simulasi Fisik
Dalam simulasi fisik berbasis komputer objek atau fenomena fisik yang
ditampilkan di layar memberikan kesempatan siswa untuk mempelajarinya.
Melalui simulasi fisik siswa dapat menyelesaikan suatu masalah ataupun
percobaan lebih cepat daripada yang dilakukan di pembelajaran pada biasanya.
Simulasi ini dapat membuat pengguna memanipulasi hal-hal atau
proses yang terwakili di layar. Misalnya, siswa mungkin melihat pilihan
bahan kimia dengan petunjuk bagaimana menggabungkannya agar dapat
melihat hasilnya.
2. Simulasi Proses
Simulasi proses secara umum digunakan untuk memberi informasi kepada
siswa tentang suatu proses atau konsep yang tidak memanifestasikan dirinya
secara nyata, seperti bagaimana ekonomi bekerja, atau bagaimana hukum
penawaran dan permintaan mempengaruhi harga, atau bagaimana pertumbuhan
populasi meningkat dan menurun.
3. Simulasi Prosedural
Tujuan dari sebagian besar simulasi prosedural adalah untuk mengajarkan
urutan tindakan yang merupakan prosedur. Contoh umum adalah mengoperasikan
telepon kalkulus genggam, melakukan titrasi, mendiagnosis kerusakan peralatan,
mendarat di pesawat ulang-alik. Simulasi prosedural sering mengandung simulasi
objek fisik karena kinerja siswa harus meniru prosedur operasi aktual atau
4
memanipulasi beberapa identitas fisik. Namun, penting untuk membedakan antara
peran yang dimainkan oleh benda-benda fisik dalam jenis hubungan ini berbeda
dengan yang ada dalam simulasi fisik. Di sini simulasi benda fisik diperlukan
untuk memenuhi persyaratan prosedural, sedangkan simulasi fisik objek itu
sendiri adalah fokus dari instruksi. Tujuan dari simulasi penyulingan, misalnya,
adalah untuk mengajar siswa sains untuk mendapatkan pengukuran untuk
menghitung hasil yang diperlukan, bukan untuk menunjukkan seperti apa alat itu,
meskipun itu dapat melayani fungsi ini juga. Dengan kata lain, tujuan utama dari
simulasi prosedural adalah untuk mengajarkan siswa bagaimana melakukan
sesuatu, sementara simulasi fisik dirancang untuk mengajarkan bagaimana
sesuatu bekerja atau proses.
4. Simulasi Situasional
Pada program ini murid diberikan situasi mengenai masalah dan meminta
kepada mereka untuk memberikan tanggapan. Contoh dari simulasi situasional
adalah Transaksi Sekolah (Lunetta, 1984), sebuah program untuk calon guru yang
mensimulasikan situasi sulit dalam manajemen kelas. Dalam simulasi ini, Anda
dihadapkan dengan berbagai masalah manajemen kelas, seperti catatan yang
dikeluarkan selama berada di kelas atau peralatan yang hilang dari laboratorium
kimia. Untuk setiap situasi Anda harus membuat keputusan tentang apa yang
harus dilakukan. Dalam contoh nota yang disahkan, Anda dapat mengabaikannya,
menyita dan menyimpannya, membacanya keras-keras, dan sebagainya. Sebagai
konsekuensi dari pencapaian Anda, situasi dapat diselesaikan, dapat memburuk,
bahkan mungkin tidak terpengaruh. Penyelesaian situasi membutuhkan sejumlah
tindakan dalam setiap kasus.

C. Perencanaan Produksi Model Simulasi


Perencanaan produksi model simulasi, meliputi:
a. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pelajaran (RPP), contoh bentuk Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran model simulasi sama dengan contoh pada model
drill atau tutorial pada bab sebelumnya.

5
b. Perencanaan Program Simulasi dengan membuat Garis Besar Perencanaan
Media (GBPM) berbasis komputer.
c. Flowchart program pembelajaran Simulasi.
d. Storyboard program pembelajaran Simulasi.

D. Flowchart Model Simulasi


Untuk menuangkan dialog ke dalam program dapat dilakukan melalui
berbagai cara, salah satunya dengan cara pembuatan rancangan dalam bentuk
bagan alur (flowchart), baik berupa gambaran umum, maupun dalam bentuk
sedikit lebih rinci namun tidak terlalu mendalam.
Flowchart ini berisi simbol-simbol grafis yang menunjukkan arah alur
kegiatan dan data-data yang dimiliki program sebagai suatu proses eksekusi.
Simbol-simbol dalam flowchart memiliki arti tertentu yang telah dilakukan,
sehingga Flowchart dapat dibaca oleh semua programmer dan dapat
diimplementasikan ke dalam program dengan menggunakan bahasa yang
dikuasainya.

6
Contoh Flowchart model Simulasi dalam Pembelajaran Berbasis Komputer
mata pelajaran PKn materi Hidup Rukun dalam Perbedaan adalah seperti berikut:

Start

Front Page

Direction
About Program

Materi

Mengenal Hidup Rukun Hidup Rukun di Kesimpulan


Perbedaan di Kelas Sekolah

Simulasi-1 Simulasi-1 Simulasi-1

Simulasi-2 Simulasi-2 Simulasi-2

Close

Flowchart PBK Model


Simulasi

7
E. Langkah-Langkah Pembuatan PBK Model Simulasi
Pada tahap proses produksi program simulasi ini harus memperhatikan
tahap sebagai berikut:
1. Pendahuluan (Introduction), meliputi:
a. Judul program (title page)
Suatu program simulasi diawali dengan tampilnya halaman judul yang dapat
menarik perhatian siswa. Judul program merupakan bagian penting untuk
memberikan informasi kepada siswa tentang apa yang akan dipelajari dan
disajikan dalam program simulasi ini.
b. Tujuan penyajian (presentation of objective)
Pada bagian ini menyajikan tujuan umum dan tujuan khusus dari materi
program yang dirancang.
c. Petunjuk (direction)
Petunjuk berisi pemberian informasi cara menggunakan program yang
dibuat, diusahakan agar siswa mampu mengoprasikan program tersebut.
2. Penyajian informasi (presentation of information), meliputi:
a. Model penyajian atau presentasi simulasi
Merupakan bentuk penyajian informasi/materi yang dibuat model umum
dari penyajian informasi biasanya menggunakan informasi visual seperti :
teks, audio, gambar, grafik, foto, dan image yang dianimasikan.
b. Panjang teks penyajian (legth of textpresentation)
Panjang teks dalam program yang dibuat harus benar-benar diperhatikan
karena akan mempengaruhi kualitas program yang dibuat setiap presentasi
harus sesingkat mungkin untuk memberikan bahan frekuensi interaksi siswa,
selain itu harus memperhatikan keseimbangan antara teks yang disajikan
dengan kemampuan monitor untuk penyajiannya.
c. Grafik dan animasi
Pembuatan grafik dan animasi dalam program yang dibuat ditujukan untuk
menambah pemahaman siswa terhadap materi dan fokus informasi yang
disajikan. Grafik digunakan sebagai informasi, analogi, atau mnemonic

8
sebagai isyarat. Grafik dan animasi sangat efektif untuk meningkatkan
pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari.
d. Warna dan penggunaanya
Penggunaan warna sangat berhubungan dengan presentasi grafik, seperti
halnya grafik, warna dapat digunakan secara efektif untuk sistem belajar.
penggunaan warna yang sesuai akan berguna untuk menarik perhatian dan
memfokuskan siswa. Warna berfungsi sebagai acuan, bukan sebagai bagian
yang diutamakan dalam proses pembelajaran. penggunaan warna pada
program tutorial harus memperhatikan kekontrasan (antara latar dengan
gambar atau font yang digunakan) keharmonisan dan keserasian warna.
e. Penggunaan Acuan
Petunjuk atau acuan digunakan untuk memandu siswa dan memberikan
arahan. Tentang apa yang harus dilakukan oleh siswa.
f. Penutup (closing)
Penutup pada tutorial dilengkapi dengan ringkasan tentang informasi
pelajaran. Ringkasan dapat berupa poin-poin utama, sebuah paragraf tentang
tujuan pembelajaran jika program sudah mengumpulkan tentang seluruh data
kemampuan hasil belajar siswa, maka direkomendasikan untuk pembelajaran
selanjutnya.

F. Kelebihan dan Kekurangan Simulasi Berbasis Komputer


Simulasi berbasis computer mempunyai kelebihan dan kelemahan, Wena
(2011: 204) menyebutkan ada beberapa kelebihan maupun keuntungan yang akan
diperoleh dengan pembelajaran berbasis computer, yaitu:
1. Menyediakan presentasi yang menarik bagi siswa.
2. Menyediakan pilihan isi pembelajaran yang banyak dan beragam.
3. Mampu membangkitkan motivasi siswa dalam belajar.
4. Meningkatkan pengembangan pemahaman siswa terhadap materi yang
disajikan.
5. Merangsang siswa belajar dengan penuh semangat, karena materi yang
disajikan mudah dipahami.
9
6. Meningkatkan pengembangan pemahaman siswa terhadap materi yang
disajikan.
7. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah secara
individual.

Selain itu, Wankat & Oreonovicz dalam Wena (2011: 205) mengatakan
bahwa pembelajaran berbasis computer memiliki beberapa keuntungan antara
lain:
1. Dapat mengakomodasikan siswa yang lamban karena dapat menciptakan iklim
belajar yang efektif dengan cara yang individualisme.
2. Dapat merangsang siswa untuk mengerjakan latihan karena tersedia animasi
grafik, warna, dan music.
3. Kendali berada pada siswa sehingga kecepatan belajar dapat disesuaikan
dengan tingkat kemampuan.
Mengacu pada beberapa keuntungan yang diperoleh tersebut, maka
penggunaan komputer dalam pembelajaran diyakini dapat meningkatkan hasil dan
motivasi belajar siswa. Peningkatan hasil belajar dan motivasi belajar siswa secara
langsung merupakan indikator efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pembelajaran.
Oleh karena itu, pengembangan pembelajaran berbasis komputer dalam
pembelajaran berbasis computer dalam pembelajaran merupakan hal yang sangat
penting dan harus dilakukan oleh guru.
Disamping itu, pembelajaran berbasis computer juga memiliki beberapa
kekurangan. Wena (2011: 205) mengemukakan beberapa kelemahan
pembelajaran berbasis computer, yaitu:
1. Hanya efektif jika digunakan satu orang atau kelompok kecil. Kelemahan ini
sudah diatasi karena saat ini pengadaan komputer sangat mudah.
2. Jika tampilan fisik pembelajaran tidak dirancang dengan baik atau hanya
merupakan tampilan seperti buku teks biasa, pembelajaran melalui media
computer tidak akan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa (siswa cepat
bosan).

10
3. Guru yang tidak memahami aplikasi program computer atau tidak dapat
merancang pembelajaran lewat media computer, maka harus bekerja sama
dengan ahli program computer grafis, juru kamera, dan teknisi computer.
Selanjutnya Benny dan Tita (2000) memberi penjelasan.Disamping memiliki
sejumlah kelebihan, komputer sebagai sarana komunikasi interaktif juga memiliki
beberapa kelemahan. Kelemahan pertama adalah:
1. Tingginya biaya pengadaan dan pengembangan program komputer, terutama
yang dirancang khusus untuk maksud pembelajaran. Disamping itu,
pengadaan, pemeliharaan, dan perawatan komputer yang meliputi perangkat
keras (hardware) dan perangkat lunak (software) memerlukan biaya yang
relatif tinggi. Oleh karena itu pertimbangan biaya dan manfaat (cost benefit
analysis) perlu dilakukan sebelum memutuskan untuk menggunakan komputer
untuk keperluan pendidikan.
2. Masalah lain adalah compatability dan incompability antara hardware dan
software. Penggunaan sebuah program komputer biasanya memerlukan
perangkat keras dengan spesifikasi yang sesuai. Perangkat lunak sebuah
komputer seringkali tidak dapat digunakan pada komputer yang spesifikasinya
tidak sama.
3. Merancang dan memproduksi program pembelajaran yang berbasis komputer
(computer based instruction) merupakan pekerjaan yang tidak mudah.
Memproduksi program komputer merupakan kegiatan intensif yang
memerlukan waktu banyak dan juga keahlian.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Simulasi merupakan salah satu metode untuk menyelesaikan persoalan.
Simulasi komputer merupakan penggunaan simulasi sebagai metode yang
digabungkan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer. Simulasi
sebagai suatu metode akan menitik beratkan pada bagaimana simulasi mampu
menirukan secara utuh perilaku sistem yang menjadi objek kajiannya. Dalam hal
tersebut memang tidak mudah menirukan perilaku sistem secara sempurna, maka
dari itu dilakukan upaya penyederhanaan persoalan yang dihadapi dengan membuat
batasan- batasan dan anggapan- anggapan atas persoalan tersebut.

B. Saran
Sebagai pendidik harus mengetahui simulasi pada khususnya simulasi
komputer, agar dapat memaksimalkan proses pembelajaran.

12
DAFTAR PUSTAKA

Abdulhak, Ishak, Deni Darmawan.2017. Teknologi Pendidikan. Bandung: PT


Remaja Rosdakarya

Alessi, S. M., & Trolip, S. Computer-Besed Intruction Methods and Development.

Asmungi. 2007. Simulasi Komputer Sistem Diskrit. Yogyakarta: CV Andi Offset

Darmawan, Deni. 2012. Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi.


Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Rusman. 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung: Alfabeta

Rusman, dkk. 2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi.dan Komunikasi.


Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

13

Anda mungkin juga menyukai