Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PEMBELAJARAN BERBASIS SIMULASI

Disusun Oleh :

Nanda Putri Pratama (221183207040)


Aan Hidayah (221183207036)

Dosen Pengampu : Fitri Yanti, S.Pd., M.Pd.T


Mata Kuliah : Pengajaran Berbantu Komputer

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. Serta salawat dan salam yang tetap
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, karena berkat sagala
rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami akhirnya dapat
menyelesaikan makalah ilmiah dengan pokok bahasan “Pembelajaran
Berbasis Simulasi” dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah
Pengajaran Berbantu Komputer.
Dalam penyusunan makalah ilmiah ini kami telah berusaha agar
mendapatkan hasil yang maksimal, akan tetapi kami juga menyadari bahwa
masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunannya, karena itu
kami mengharapkan kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan
sarannya dari semua pihak, demi perkembangan positif bagi kami dalam
menyusunan makalah ilmiah untuk kedepannya.
Untuk itu kami juga mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada
berbagai pihak yang juga turut berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Semoga makalah ilmiah tentang Pembelajaran Berbasis Simulasi ini dapat
memberikan manfaat dan pembelajaran yang mudah untuk dipahami bagi
para pembaca.

Muara Bungo, November 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i


KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii

BAB. I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................... 1
1.3 Tujuan .................................................................................. 1

BAB. II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Simulasi .............................................................. 2
2.2 Jenis-jenis Simulasi ............................................................. 2
2.3 Langkah-langkah Metode Simulasi ...................................... 4
2.4 Tujuan Metode Simulasi ...................................................... 5
2.5 Keunggulan dan Kekurangan Metode Simulasi .................. 6

BAB. III PENUTUP


3.1 Kesimpulan .......................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Metode mengajar merupakan cara yang digunakan guru dalam
memebelajarkan siswa agar terjadi interaksi dan proses belajar yang efektif
dalam pembelajaran. Setiap metode mengajar memiliki karakteristik yang
berbeda-beda dalam membentuk pengalaman balajar siswa, tetapi satu
dengan yang lainnya saling menunjang. Dalam kegiatan belajar ini akan
dikemukakan tantang pengertian, Jenis-jenis, Langkah-langkah, Metode,
serta Keunggulan dan Kekurangan metode mengajar simulasi yang mungkin
banyak digunakan oleh guru.
Pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu interaksi positif antara
pendidik dan peserta didik dan antara peserta didik dengan peserta didik
lainnya. Untuk mencapai tujuan pembelajaran diperlukan suatu pemilihan
model pembelajaran yang tepat. Ada banyak model pembelajaran yang bisa
diterapkan untuk membangun interaksi dan komunikasi yang baik antara
peserta didik dan pendidik. Model pembelajaran Simulasi dapat digunakan
sebagai metode mengajar dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran
dapat dilakukan secara langsung pada objek yang sebenarnya. Gladi resik
merupakan salah satu contoh simulasi, yakni memperagakan proses
terjadinya suatu upacara tertentu sebagai latihan untuk upacara sebenarnya
supaya tidak gagal dalam waktunya nanti.
Demikian juga untuk mengembangkan pemahaman dan penghayatan
terhadap suatu peristiwa yang lebih banyak mengarah kepada psikomotor ,
maka penggunaan model pembelajaran simulasi akan sangat bermanfaat.
Berdasarkan uraian tersebut, penyusun akan membahas Model Pembelajaran
Simulasi yang merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif untuk
melatih siswa agar lebih terampil.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian Simulasi ?
2. Apa saja Jenis-jenis Simulasi ?
3. Bagaimana Langkah-langkah Metode Simulasi ?
4. Apa Tujuan Metode Simulasi ?
5. Apa saja Keunggulan dan Kekurangan Metode Simulasi ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami Pengertian Simulasi ?
2. Untuk mengetahui dan memahami Jenis-jenis Simulasi ?
3. Untuk mengetahui dan memahami Langkah-langkah Metode Simulasi ?
4. Untuk mengetahui dan memahami Tujuan Metode Simulasi ?
5. Untuk mengetahui dan memahami keunggulan dan kekurangan metode
simulasi ?

2
3

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Simulasi


Simulasi merupakan salah satu metode pembelajaran yang dirancang
dalam situasi tiruan untuk mewakili situasi sesungguhnya dari materi yang
sedang dipelajari. Jadi artinya, pembelajaran berbasis simulasi dapat
digunakan sebagai metode mengajar dengan asumsi tidak semua proses
pembelajaran dapat dilakukan secara langsung pada objek yang
sebenarnya.
Proses pembelajaran yang menggunakan simulasi cenderung
objeknya bukan benda atau kegiatan yang sebenarnya, melainkan kegiatan
mengajar yang bersifat pura-pura.
Berikut pandangan menurut beberapa ahli :
 Menurut Ali (2003), metode simulasi adalah suatu metode penyajian
materi pelajaran yang dilakukan dengan cara merekayasa situasi
lingkungan pembelajaran dan mendorong siswa untuk berperilaku
menirukan peristiwa tertentu seperti halnya yang terjadi dalam dunia
kehidupan nyata.
 Menurut Djamarah (2006), metode simulasi adalah cara penyajian
pelajaran dengan meragakan atau mempertunjukan kepada siswa suatu
proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik
sebenarnya ataupun tiruan yang sering disertai dengan penjelasan lisan

2.2 Jenis-jenis Simulasi


Menurut Wina Sanjaya Simulasi terdiri dari beberapa jenis, yaitu sebagai
berikut:
1) Sosiodrama, adalah metode pembelajaran bermain peran untuk
memecahkan masalah–masalah yang berkaitan dengan fenomena
social, permasalahan yang menyangkut hubungan antara manusia
seperti masalah kenakalan remaja, narkoba, gambaran keluarga yang
4

otoriter dan lain sebagainya. Sosiodrama digunakan untuk memberikan


pemahaman dan penghayatan akan masalah-masalah sosial serta
mengembangkan kemampuan siswa untuk memecahkannya.
2) Psikodrama, adalah metode pembelajaran dengan bermain peran yang
bertitik tolak dari permasalahan-permasalahan psikologis. Psikodrama
biasanya digunakan untuk terapi, yaitu agar siswa memperoleh
pemahaman yang lebih baik tentang dirinya, menemukan konsep diri,
menyatakan reaksi terhadap tekanan- tekanan yang dialaminya.
3) Role playing atau permainan peran, adalah metode pembelajaran
sebagai bagian dari metode simulasi yang diarahkan untuk mengkreasi
peristiwa sejarah, mengkreasi peristiwa-peristiwa aktual. Dalam proses
pelajarannya metode ini mengutamakan pola permainan dalam bentuk
dramatisasi. Dramatisasi dilakukan oleh kelompoknya masing-masing
dengan mekanisme pelaksanaan yang diarahkan guru untuk
melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan atau direncanakan
sebelumnya.
4) Peer teaching, adalah metode simulasi yang digunakan guru dalam
memberikan pengalaman mengajar bagi para calon guru. Tujuannya
adalah agar dengan pengalaman mengajar tiruan ini, diharapkan ia
dapat memiliki pengalaman tentang cara mengajar yang sesungguhnya.
Selain itu peer teaching merupakan kegiatan pembelajaran yang
dilakukan seorang siswa kepada siswa lainnya dan salah satu siswa itu
lebih memahami materi pembelajaran.

2.3 Langkah-langkah Metode Simulasi


Menurut Winataputra (2001), langkah-langkah yang dijalankan dalam
pelaksanaan metode simulasi adalah sebagai berikut:
1) Tahap Orientasi
a. Menyajikan berbagai topik simulasi dan konsep-konsep yang akan
diintegrasikan dalam proses simulasi.
b. Menjelaskan prinsip simulasi dan permainan.
5

c. Memberikan gambaran teknis secara umum tentang proses


simulasi.
2) Tahap Latihan bagi Siswa
a. Membuat skenario yang berisi aturan peranan, langkah, pencatatan,
bentuk keputusan yang harus dibuat, dan tujuan yang akan dicapai.
b. Menugaskan para pemeran dalam simulasi.
c. Mencoba secara singkat suatu episide.
3) Tahap Proses Simulasi
a. Melaksanakan aktivitas permainan dan pengaturan kegiatan
tersebut.
b. Memperoleh umpan balik dan evaluasi dari hasil pengamatan.
c. Menjernihkan hal-hal yang miskonsepsional.
d. Melanjutkan permainan/simulasi.
4) Tahap Pemantapan (debriefing)
a. Memberikan ringkasan mengenai kejadian dan persepsi yang
timbul selama simulasi.
b. Memberikan ringkasan mengenai kesulitan–kesulitan dan wawasan
para peserta.
c. Menganalisis proses.
d. Membandingkan aktivitas simulasi dengan dunia nyata.
e. Menghubungkan proses simulasi dengan isi pelajaran.
f. Menilai dan merancang kembali simulasi.

2.4 Tujuan Metode Simulasi


Metode simulasi adalah metode penyelenggaraan pembelajaran yang
dirancang untuk menggambarkan suatu fenomena, peristiwa, atau untuk
mempraktikkan keterampilan tertentu melalui tingkah laku tiruan. Sebagai
bagian dari metode pembelajaran aktif, tujuan metode simulasi diarahkan
untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.
Menurut Hamalik (2002), tujuan model pembelajaran menggunakan
metode simulasi adalah sebagai berikut:
6

1) Para siswa melakukan peranan tertentu sesuai dengan kenyataan yang


sesungguhnya.
2) Membantu mengembangkan sikap percaya diri peserta didik
3) Mengembangkan persuasi dan komunikasi.
4) Melatih peserta didik memecahkan masalah dengan memanfaatkan
sumber-sumber yang dapat digunakan memecahkan masalah.
5) Meningkatkan pemahaman tentang konsep dan prinsip yang
dipelajari.
6) Meningkatkan keaktifan belajar dengan melibatkan peserta didik
dalam mempelajari situasi yang hampir serupa dengan kejadian yang
sebenarnya.
2.5 Keunggulan dan Kekurangan Metode Simulasi
1) Keunggulan
a. Siswa dapat melakukan interaksi sosial dan komunikasi
dalam kelompoknya,
b. Aktivitas siswa cukup tinggi dalam pembelajaran sehingga terlibat
langsung dalam pembelajaran,
c. Dapat membina hubungan personal yang positif,
d. Dapat membangkitkan serta mengembangkan imajinasi,
e. Membina hubungan komunikatif dan bekerja sama dalam
kelompok.
2) Kelemahan
a. Relatif memerlukan waktu yang cukup banyak,
b. Sangat bergantung pada aktivitas siswa,
c. Pengelolaan yang kurang baik, sering simulasi dijadikan sebagai
alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.
d. Fasilitas dan alat-alat khusus yang dibutuhkan mungkin sulit
diperoleh serta mahal harga dan pemeliharaannya

.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Model pembelajaran simulasi merupakan model pembelajaran yang
membuat suatu peniruan terhadap sesuatu yang nyata, terhadap keadaan
sekelilingnya (state of affaris) atau proses. Model pembelajaran ini
dirancang untuk membantu siswa mengalami bermacam-macam proses
dan kenyataan sosial dan untuk menguji reaksi mereka, serta untuk
memperoleh konsep keterampilan pembuatan keputusan.
Model pembelajaran ini diterapkan didalam dunia pendidikan
dengan tujuan mengaktifkan kemampuan yang dianalogikan dengan proses
sibernatika (pengolahan informasi). Pendekatan simulasi dirancang agar
mendekati kenyataan. Adapun jenis-jenis simulasi yaitu Sosiodrama,
Psikodrama ,Role playing atau permainan peran, Peer teaching.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kajianpustaka.com/2021/05/model-pembelajaran-simulasi.html

https://lenterakecil.com/pengertian-metode-simulasi/

https://1996.blogspot.com/2015/11/ertin-model-pembelajaran.html

https://kukuhsilautama.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai