MATEMATIKA DISKRIT
Disusun oleh :
Kelompok 2
1. Titi Rahmawati
2. Aan Hidayah
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MUARA BUNGO
2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah
Tugas Dasar Komputer ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan mengenai Matematika Diskrit, Penerapan Komputer di
Berbagai Bidang, Penggolongan Komputer Berdasarkan Data yang diolah,
Penggunaannya, dan Ukurannya. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan - kekurangan dan jauh dari apa yang diharapkan.
Untuk itu, kami berharap adanya kritik dan saran demi perbaikan di masa yang akan
datang.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ............................................................................................... 6
B. Saran.......................................................................................................... 6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak ilmu yang berkembang atas dasar penerapan konsep dari matematika.
Salah satunya perkembangan ilmu komputer yang sedang berkembang pesat.
Dalam era informasi sekarang ini. Jaringan komputer, komputer grafis, aplikasi
dari berbagai softwere diambil dari penerapan konsep dan pemikiran dari para ahli
yang telah dirangkum dalam ilmu matematika.
Dalam perkembangan teknologi informatika, matematika memberikan pengaruh
tersendiri. Berbagai aplikasi dan program di komputer tidak lepas dari penerapan
aplikasi matematika, diantaranya adalah operasi Aljabar Boolean, teori graf, mate
matika diskrit, logika simbolik, peluang dan statistika.
Konsep dasar sistem komputer yaitu adanya sistem biner,sistem desimal dan
hexadesimal. Dalam sistem biner adalah sistem yang mengenal 2 buah angka.
Yang disebut dengan istilah Bit. Dalam sistem biner kita akan mengenal sistem
satuan elemen informasi,satuan waktu dan frekuensi sistem pengkodean karakter.
Dalam sistem desimal menggunakan basis 10, deca berarti 10. Sistem bilangan
desimal menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan
9.Dalam sistem hexadesimal menggunakan basis 16, hexa berarti 6 dan deca
berarti 10. Sistem bilangan hexadecimal menggunakan 16 macam simbol bilangan
yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D dan E.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan bilangan biner dan decimal ?
2. Bagaimana Teknik konversi bilangan decimal ke biner ?
C. Tujuan
1. Untuk Memahami bilangan biner dan decimal
2. Untuk Memahami Teknik konversi bilangan decimal ke biner
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. SISTEM BILANGAN
Sistem Bilangan atau Number System adalah Suatu cara untuk mewakili
besaran dari suatu item fisik. Sistem Bilangan menggunakan suatu bilangan dasar
atau basis (base / radix) yang tertentu.
Desimal (Basis 10), Biner (Basis 2), Oktal (Basis 8) dan Hexadesimal
(Basis 16). Berikut penjelesan mengenai 4 Sistem Bilangan ini :
1. Desimal
Desimal (Basis 10) adalah Sistem Bilangan yang paling umum
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem bilangan desimal
menggunakan basis 10 dan menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu
: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal dapat berupa integer
desimal (decimal integer) dan dapat juga berupa pecahan desimal (decimal
fraction).Untuk melihat nilai bilangan desimal dapat digunakan
perhitungan seperti berikut, misalkan contoh bilangan desimal adalah 8598.
Ini dapat diartikan :
2. Biner
Biner (Basis 2) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 2 simbol
yaitu 0 dan 1. Bilangan Biner ini di populerkan oleh John Von Neumann.
Contoh Bilangan Biner 1001, Ini dapat di artikan (Di konversi ke sistem
bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :
2
3
3. Hexadecimal
Hexadesimal (Basis 16), Hexa berarti 6 dan Desimal berarti 10
adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 16 simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6,
7, 8, 9, A(10), B(11), C(12), D(13), E(14), F(15). Pada Sistem Bilangan
Hexadesimal memadukan 2 unsur yaitu angka dan huruf. Huruf A
mewakili angka 10, B mewakili angka 11 dan seterusnya sampai Huruf F
mewakili angka 15. Contoh Hexadesimal F3D4, Ini dapat di artikan (Di
konversikan ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :
B. Saran
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih sangat membutuhkan
masukan kritikan dan saran dari Dosen Pengampu dan teman-teman sekalian.
6
DAFTAR PUSTAKA
http://mata-cyber.blogspot.co.id/2014/06/pengertian-sistem-bilangan-dan-
macam-macam-sistem-bilangan-komputer.html
http://sistem-bilangan.blogspot.co.id/p/materi.html